bab i

2
BAB I PENDAHULUAN Neurogenic bladder (NGB) merupakan disfungsi kandung kemih yang disebabkan oleh kerusakan atau adanya penyakit pada system saraf pusat atau perifer atau system saraf otonom. Di Amerika Serikat, NGB ditemukan pada 40% hingga 90% pasien sklerotik multiple, 37% hingga 72% pada pasien dengan parkinsonism, dan 15% pada pasien stroke. Pada 70% hingga 84% pasien dengan kerusakan pada medulla spinalis juga terdapat gangguan pada kandung kemih. Disfungsi kandung kemih juga terjadi pada pasien dengan spina bifida, dimana 40% pada anak-anak usia 5 tahun dengan timbul vesicoureteral reflux dan lebih dari 60,9% pada anak muda dewasa mengalami inkontinensia urin. NGB jarang terjadi pada pasien diabetes mellitus dengan neuropati otonom dan sindroma cauda equine yang disebabkan karena gangguan pada tulang lumbal. Di RSCM, selama 12 tahun (September 1989 Agustus 2001) didapatkan 20 kasus dengan inkontinensia urin dan 10 diantaranya dengan kandung kemih neurogenik Gejala yang dialami pada pasien dengan NGB ialah inkontinensia urin, urgensi, dan frekuensi. Pada pasien

Upload: azizha-ros-lutfia

Post on 03-Oct-2015

214 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

dxbjdjk

TRANSCRIPT

BAB IPENDAHULUAN

Neurogenic bladder (NGB) merupakan disfungsi kandung kemih yang disebabkan oleh kerusakan atau adanya penyakit pada system saraf pusat atau perifer atau system saraf otonom. Di Amerika Serikat, NGB ditemukan pada 40% hingga 90% pasien sklerotik multiple, 37% hingga 72% pada pasien dengan parkinsonism, dan 15% pada pasien stroke. Pada 70% hingga 84% pasien dengan kerusakan pada medulla spinalis juga terdapat gangguan pada kandung kemih. Disfungsi kandung kemih juga terjadi pada pasien dengan spina bifida, dimana 40% pada anak-anak usia 5 tahun dengan timbul vesicoureteral reflux dan lebih dari 60,9% pada anak muda dewasa mengalami inkontinensia urin. NGB jarang terjadi pada pasien diabetes mellitus dengan neuropati otonom dan sindroma cauda equine yang disebabkan karena gangguan pada tulang lumbal. Di RSCM, selama 12 tahun (September 1989 Agustus 2001) didapatkan 20 kasus dengan inkontinensia urin dan 10 diantaranya dengan kandung kemih neurogenikGejala yang dialami pada pasien dengan NGB ialah inkontinensia urin, urgensi, dan frekuensi. Pada pasien ini pasien berisiko untuk terjadinya infeksi saluran kencing dan obstruksi kandung kemih. Jika tidak ditatalaksana dengan optimal, pasien dengan NGB berisiko terjadinya sepsis dan gagal ginjal. Pada penderita dengan NGB dengan gejala inkontinensia urin akan menimbulkan dampak negative pada kualitas hidupnya seperti dikucilkan, depresi, dan merasa kurang percaya diri.Oleh karena itu, sangat penting mengetahui bagaimana epidemiologi, fisiologi, diagnosis, penanganan, dan klasifikasi maupun komplikasi pada pasien dengan neurogenic bladder.