bab i

3
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masa nifas (postpartum) merupakan masa pemulihanmasa puerperium ini dimulai setelah kelahiran plasenta dan berakhir ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil. Masa nifas berlangsung kira-kira 6-8 minggu (40 hari). Dari hal tersebut diharapkan kasus yang terjadi pada Ny. “N” usia 25 tahun, Alamat Mitra I Kebraon I dengan diagnosa PI000I PP fisiologis hari pertama, yang dilakukan pada tanggal 14 januari jam 17.00 WIB di Rs.Wiyung Sejahtera. Menurut WHO 81% AKI diakibatkan komplikasi selama hamil dan bersalin 25% selama postpartum. Pada tahun 2012 sebanyak 99% kematian ibu akibat masalah persalinan dan kelahiran di negara-negara berkembang. Faktor-faktor langsung PENYEBAB tingginya AKI adalah 45% trutama perdarahan postpartum. Selain itu, adalah keracunan kehamilan 24%, infeksi 11%, partus lama dan partus macet 7%. Komplikasi obstetrik umumnya rerjadi pada saat persalinan yang waktunya pendek yaitu sekitar 8 jam. Dalam pelayanan ANC dilakukan 4 kali selama kehamilan, satu kali pada trimester pertama, satu kali pada trimester ke dua, dan dua kali pada trimester ke tiga. Persalinan harus ditolong oleh tenaga kesehatan

Upload: ribka21

Post on 03-Oct-2015

216 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

askeb pnc

TRANSCRIPT

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangMasa nifas (postpartum) merupakan masa pemulihanmasa puerperium ini dimulai setelah kelahiran plasenta dan berakhir ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil. Masa nifas berlangsung kira-kira 6-8 minggu (40 hari). Dari hal tersebut diharapkan kasus yang terjadi pada Ny. N usia 25 tahun, Alamat Mitra I Kebraon I dengan diagnosa PI000I PP fisiologis hari pertama, yang dilakukan pada tanggal 14 januari jam 17.00 WIB di Rs.Wiyung Sejahtera.Menurut WHO 81% AKI diakibatkan komplikasi selama hamil dan bersalin 25% selama postpartum. Pada tahun 2012 sebanyak 99% kematian ibu akibat masalah persalinan dan kelahiran di negara-negara berkembang. Faktor-faktor langsung PENYEBAB tingginya AKI adalah 45% trutama perdarahan postpartum. Selain itu, adalah keracunan kehamilan 24%, infeksi 11%, partus lama dan partus macet 7%. Komplikasi obstetrik umumnya rerjadi pada saat persalinan yang waktunya pendek yaitu sekitar 8 jam.Dalam pelayanan ANC dilakukan 4 kali selama kehamilan, satu kali pada trimester pertama, satu kali pada trimester ke dua, dan dua kali pada trimester ke tiga. Persalinan harus ditolong oleh tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan, tersedia pelayanan kegawatdaruratan ibu hamil, bersalin dan nifas di pelayanan rujukan. Bidan desa harus tinggal di desa ( dalam satu desa minimal terdapat satu bidan yang tinggal di desa ), guna memberikan konstribusi positif untuk pertolongan persalinan, serta pencegahan dan penangana komplikasi maternal, pelayanan KB, harus ditingkatkan guna mengurangi faktor risiko 4 terlalu.

E`.j1.2 Tujuan1.1.1 Tujuan Umum Penulis dapat menerapkan dan mengembangkan pola pikir secara ilmiah dalam memberikan asuhan kebidanan secara nyata serta mendapatkan pengetahuan dalam memecahkan masalah pada ibu Nifas, sehingga ibu nifas sehat dan proses pemulihan berjalan dengan baik.1.2.2 Tujuan Khusus Dengan disusunnya asuhan kebidana ini diharapkan mahasiswa mampu: Melakukan pengkajian data pada ibu nifas. Mengidentifikasi diagnosa pada ibu nifas. Mengantisipasi masalah potensial pada ibu nifas. Mengidentifikasi kebutuhan segera pada ibu nifas. Menentukan intervensi pada ibu nifas. Melaksanakan tindakan sesuai dengan rencana pada ibu nifas. Mengevaluasi tindakan yang telah dilakukan pada ibu nifas.

1.3 Teknik Pengumpulan Data1.3.1ObservasiDilakukan dengan pengamatan yang berarti setiap kegiatan untuk melakukan pengukuran, dilakukan dengan menggunakan indera penglihatan yang berarti tidak mengajukan pertanyaan.1.3.2 WawancaraPengumpulan data dengan mengajukan pertanyaan secara langsung oleh pewawancara (responden) dan jawaban jawaban langsung dicatat untuk dokumentasi.1.3.3 Pemeriksaan Pemeriksaan dilakukan secara langsung oleh bidan mulai dari inspeksi, palpasi, auskultasi, dan perkusi. Untuk mendapatkan data objektif yang diperlukan dalam pembuatan asuhan kebidanan serta menegakan diagnosa kebidanan.