bab i

3
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kecelakaan kerja sering terjadi di dalam perusahaan. Hal ini dapat disebabkan oleh faktor manusia maupun faktor lingkungan kerja, seperti keterampilan dan pengetahuan yang kurang, kedisiplinan dan kesadaran karyawan yang rendah, kondisi yang di bawah standar, kurang perawatan alat, kurang pengadaan barang dan sistem pengaman yang tidak sesuai standar. Kecelakaan yang terjadi akan menimbulkan dampak keseluruh pihak. Karyawan yang celaka harus menanggung cacat seumur hidup, kesedihan, hilangnya waktu bekerja, perusahaan menderita kerugian materi untuk biaya pengobatan, perawatan, perbaikan mesin yang rusak, mencari tenaga kerja pengganti, dll. Oleh karena itu, perusahaan harus memperhatikan kesehatan dan keselamatan kerja untuk mencegah kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja (1). Kesehatan dan keselamatan kerja adalah rangkaian usaha untuk meningkatkan derajat kesehatan dan menciptakan suasana kerja yang aman dan tentram bagi karyawan yang bekerja di perusahaan yang bersangkutan (2). Saat ini, kondisi keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di Indonesia cukup memprihatinkan sehingga angka 1

Upload: muhammad-sahal

Post on 03-Oct-2015

212 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

makalah

TRANSCRIPT

2

BAB IPENDAHULUAN1.1 Latar Belakang Kecelakaan kerja sering terjadi di dalam perusahaan. Hal ini dapat disebabkan oleh faktor manusia maupun faktor lingkungan kerja, seperti keterampilan dan pengetahuan yang kurang, kedisiplinan dan kesadaran karyawan yang rendah, kondisi yang di bawah standar, kurang perawatan alat, kurang pengadaan barang dan sistem pengaman yang tidak sesuai standar. Kecelakaan yang terjadi akan menimbulkan dampak keseluruh pihak. Karyawan yang celaka harus menanggung cacat seumur hidup, kesedihan, hilangnya waktu bekerja, perusahaan menderita kerugian materi untuk biaya pengobatan, perawatan, perbaikan mesin yang rusak, mencari tenaga kerja pengganti, dll. Oleh karena itu, perusahaan harus memperhatikan kesehatan dan keselamatan kerja untuk mencegah kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja (1). Kesehatan dan keselamatan kerja adalah rangkaian usaha untuk meningkatkan derajat kesehatan dan menciptakan suasana kerja yang aman dan tentram bagi karyawan yang bekerja di perusahaan yang bersangkutan (2). Saat ini, kondisi keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di Indonesia cukup memprihatinkan sehingga angka kecelakaan kerja yang mengakibatkan tenaga kerja mengalami cacat dan meninggal dunia masih tinggi. Selain kasus kecelakaan kerja, angka kesakitan tenaga kerja juga memprihatinkan (3).Penerapan kesehatan dan keselamatan kerja di setiap tempat kerja sangat penting untuk meningkatkan kesehatan dan keselamatan lingkungan kerja, melindungi pengusaha, pekerja, keluarga pekerja, pelanggan, masyarakat sekitar lingkungan kerja, dan mengurangi perawatan, cuti sakit, serta kecacatan. Hal ini meningkatkan efektivitas dan produktivitas kerja yang akan mendukung upaya peningkatan produktivitas perusahaan. Pelaksanaan program melibatkan banyak aspek, seperti bidang kedokteran, industri, kebersihan, kesehatan masyarakat, fisika kimia kedokteran, dan ergonomi yang saling berinteraksi (4).Bahaya ada di setiap tempat kerja sehingga harus ada pengendalian bahaya pada sumbernya atau di sepanjang jalur antara sumber dan pekerja yang menjadi tanggung jawab perusahaan bersangkutan. Banyak metode yang dapat digunakan, sesuai dengan situasi ditempat kerja masing-masing. Pengendalian teknis, pengendalian administratif dan penggunaan alat perlindungan diri (APD) merupakan bentuk pengendalian yang dapat diterapkan di suatu perusahaan. Pengendalian ini perlu dilakukan pengawasan dan evaluasi untuk melihat kerberhasilan program yang dijalankan (5). 1.2 Tujuan PenulisanKunjungan lapangan ini dilakukan untuk melihat aplikasi pelaksanaan sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja, alat perlindungan yang digunakan tenaga kerja, penyakit akibat kerja dan kecelakaan kerja yang pernah terjadi.1