bab i

3
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini perkembangan ilmu akustik sangatlah luas dalam kehidupan sehari- hari, mulai dari bidang kedokteran, pendidikan, bahkan industri. Dalam sebuah insudtri misalnya, telah memerlukan adanya ilmu akustik agar dapat diketahui tingkat bising yang diproduksi oleh industri tersebut terhadap lingkungan disekitarnya. Apabila bising yang dihasilkan melebihi batas yang diperbolehkan, maka dapat mengganggu lingkungan sekitar. Dengan adanya ilmu akustik yang mempelajari mengenai bising suatu lingkungan, naka hal tersebut dapat diminimalisir atau bahkan diatasi. Untuk dapat mengatasi masalah kebisingan pada suatu lingkungan, diperlukan adanya sebuah desain yang dapat mengurangi kebisingan tersebut. Tingkat kebisingan suatu lingkungan perlu diketahui terlebih dahulu tingkat persebarannya dengan memperhitungkan directivity factor. Selain itu juga diperlukan noise barrier yang berfungsi untuk mengurangi

Upload: redhianto-edwin-suryadharma

Post on 01-Oct-2015

222 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

noise barier & directivity factor

TRANSCRIPT

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangDewasa ini perkembangan ilmu akustik sangatlah luas dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari bidang kedokteran, pendidikan, bahkan industri. Dalam sebuah insudtri misalnya, telah memerlukan adanya ilmu akustik agar dapat diketahui tingkat bising yang diproduksi oleh industri tersebut terhadap lingkungan disekitarnya. Apabila bising yang dihasilkan melebihi batas yang diperbolehkan, maka dapat mengganggu lingkungan sekitar. Dengan adanya ilmu akustik yang mempelajari mengenai bising suatu lingkungan, naka hal tersebut dapat diminimalisir atau bahkan diatasi.Untuk dapat mengatasi masalah kebisingan pada suatu lingkungan, diperlukan adanya sebuah desain yang dapat mengurangi kebisingan tersebut. Tingkat kebisingan suatu lingkungan perlu diketahui terlebih dahulu tingkat persebarannya dengan memperhitungkan directivity factor. Selain itu juga diperlukan noise barrier yang berfungsi untuk mengurangi atau meredam bising yang terjadi pada lingkungan tersebut.Oleh karena itu, perlu dilakukan praktikum mengenai noise barrier dan directivity factor agar mahasiswa mempunyai dan mengerti mengenai ketrampilan khusus untuk menghitung desain noise barrier dan directivity factor.

1.2 Rumusan MasalahPada praktikum ini terdapat beberapa masalah dinataranya : Bagaimana pengaruh noise barrier terhadap pengukuran tingkat tekanan bunyi ? Bagaimana perbandingan antara besar atenuasi bunyi terhadap grafik maekawa degan hasil pengukuran ? Bagaimana pola keterarahan dari sumber bunyi speaker ?1.3 TujuanAdapun tujuan dari praktikum ini, antara lain : Untuk mengetahui pengaruh noise barrier terhadap pengukuran tingkat tekanan bunyi. Mengetahui perbandingan antara besar atenuasi bunyi terhadap grafik maekawa degan hasil pengukuran. Mengetahui pola keterarahan dari sumber bunyi speaker.

1.4 Sistematika LaporanLaporan resmi praktikum akustik mengenai noise barrier dan directivity factor ini terdiri dari 5 bab, yaitu pertama bab 1, adalah pendahuluan, yang berisi latar belakang, rumusan masalah, tujuan praktikum serta sistematika laporan. Bab 2 yaitu dasar teori yang berisi tentang teori dasar yang menunjang praktikum ini. Bab 3 yaitu metodologi dimana berisi tentang, alat-alat yang digunkan dalam praktikum serta langkah-langkah dalam praktikum. Bab 4 yaitu analisa data dan pembahasan, dimana berisi tentang analisa data-data yang didapatkan dalam percobaan serta pembahasan terhadap analisa data tersebut. Bab 5 yaitu penutup berisi tantang kesimpulan dan saran. Sedangkan yang terakhir yaitu lampiran yang berisi tugas khusus yang diberikan.