bab i

4
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Dalam pencapaian target produksi overburden, operasi pengangkutan memegang peranan yang sangat penting. Dalam pelaksanaan operasi pengangkutan di front penambangan Lebong IV menuju Disposal Lebong IV Atas digunakan dump truck Nissan Diesel. Produksi overburden yang dihasilkan saat ini oleh dump truck adalah sebesar 22.34 bcm/jam. Produksi sebesar itu sebenarnya belum maksimal, karena kurang idealnya geometri jalan. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengkajian terhadap geometri jalan produksi yang menghambat kelancaran kerja dari alat angkut dan kemudian diupayakan pemecahannya dengan jalan melakukan kajian teknis terhadap jalan

Upload: judefrian

Post on 01-Oct-2015

213 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

hgvujhvb

TRANSCRIPT

BAB I

PAGE I-2

BAB I

PENDAHULUAN1.1. Latar belakang

Dalam pencapaian target produksi overburden, operasi pengangkutan memegang peranan yang sangat penting. Dalam pelaksanaan operasi pengangkutan di front penambangan Lebong IV menuju Disposal Lebong IV Atas digunakan dump truck Nissan Diesel. Produksi overburden yang dihasilkan saat ini oleh dump truck adalah sebesar 22.34 bcm/jam. Produksi sebesar itu sebenarnya belum maksimal, karena kurang idealnya geometri jalan.

Oleh karena itu, perlu dilakukan pengkajian terhadap geometri jalan produksi yang menghambat kelancaran kerja dari alat angkut dan kemudian diupayakan pemecahannya dengan jalan melakukan kajian teknis terhadap jalan produksi yang menghubungkan front penambangan sampai Disposal Lebong IV Atas yang berjarak 0.490 km.Dengan melakukan kajian terhadap geometri jalan produksi, maka diharapkan produktivitas dump truck dapat dioptimalkan.1.2. Tujuan penelitian

Penelitian yang dilakukan dalam hal ini mempunyai beberapa tujuan yaitu antara lain :a) mengetahui produksi overburden yang dapat dicapai oleh dump truck Nissan Diesel sebelum adanya perbaikan terhadap geometri dan kondisi jalan produksi.

b) menentukan ukuran geometri jalan produksi yang seharusnya dengan mengacu pada dimensi alat angkut terbesar yang digunakan, meliputi lebar jalan, kemiringan jalan, jari-jari tikungan, superelevasi dan kemiringan melintang jalan.

c) mengetahui produksi pengangkutan overburden yang dapat dicapai oleh dump truck Nissan Diesel setelah adanya perbaikan terhadap geometri dan kondisi jalan produksi.

1.3. PermasalahanDi dalam pokok bahasan ini akan dibahas salah satu permasalahan yang berhubungan dengan kegiatan pengangkutan overburden dari front penambangan sampai Disposal Lebong IV Atas. Salah satu permasalahan yang dihadapi yaitu dengan geometri jalan produksi yang ada, produktivitas alat angkut belum optimal. Hal ini dikarenakan kondisi geometri jalan produksi yang ada saat ini belum sesuai dengan spesifikasi alat angkut terbesar yang melintas pada jalan produksi tersebut yaitu dump truck Nissan Diesel. Geometri jalan produksi tersebut meliputi lebar jalan, kemiringan jalan, jari-jari tikungan, superelevasi, kemiringan melintang jalan, serta kondisi jalan produksi tersebut.1.4. Manfaat penelitianDari hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap jalan produksi yang ada, diharapkan dapat memberikan alternatif pemecahan masalah terhadap kegiatan pengangkutan overburden. Melalui perbaikan pada kondisi geometri jalan produksi, hasil yang diharapkan antara lain :

a) jalan produksi dapat meningkatkan produksi dari pengangkutan.

b) alat angkut dapat melaju dengan kecepatan yang lebih tinggi tanpa mengabaikan kecepatan maksimum yang diperbolehkan ditinjau dari sisi keselamatan kerja, sehingga cycle time (waktu edar) dari alat angkut dapat lebih singkat.

c) dapat tercapainya kenyamanan dan keselamatan kerja pada kegiatan pengangkutan, baik itu terhadap pengemudi maupun alat angkut itu sendiri.PAGE