bab i

3
BAB I PENDAHULUAN Bedah laparoskopi, disebut juga bedah minimal invasif, atau keyhole surgery merupakan teknik bedah modern dimana operasi melalui irisan kecil (biasanya 0,5-1 cm) dibandingkan dengan prosedur bedah tradisional yang memerlukan irisan yang lebih besar, dimana tangan ahli bedah masuk ke badan pasien. Teknologi ini menggunakan lensa teleskop untuk mendapatkan gambaran yang jelas pada layar monitor. Operator dalam melaksanakan operasi menggunakan hand instrument. Lapangan operasi pada abdomen diperluas dengan dimasukkannya gas karbondioksida. 1 Bedah laparoskopi merevolusi pengelolaan berbagai kondisi bedah dan membawa keuntungan yang signifikan terhadap pasien dan dokter khususnya dalam hal bedah terbuka. Beberapa manfaat yang dapat diambil yakni mengurangi nyeri pasca operasi, mengurangi waktu

Upload: kahfi-rizkian-noor

Post on 29-Sep-2015

215 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

kjnkn

TRANSCRIPT

BAB I

PENDAHULUAN

Bedah laparoskopi, disebut juga bedah minimal invasif, atau keyhole surgery merupakan teknik bedah modern dimana operasi melalui irisan kecil (biasanya 0,5-1 cm) dibandingkan dengan prosedur bedah tradisional yang memerlukan irisan yang lebih besar, dimana tangan ahli bedah masuk ke badan pasien. Teknologi ini menggunakan lensa teleskop untuk mendapatkan gambaran yang jelas pada layar monitor. Operator dalam melaksanakan operasi menggunakan hand instrument. Lapangan operasi pada abdomen diperluas dengan dimasukkannya gas karbondioksida.1Bedah laparoskopi merevolusi pengelolaan berbagai kondisi bedah dan membawa keuntungan yang signifikan terhadap pasien dan dokter khususnya dalam hal bedah terbuka. Beberapa manfaat yang dapat diambil yakni mengurangi nyeri pasca operasi, mengurangi waktu operasi, pemulihan lebih cepat dan kosmetik yang sangat baik.1Sejak konsep laparoskopi secara bertahap tumbuh dari endoskopi, pengenalan teknik ini dalam bidang bedah telah mengalami perkembangan yang relatif baru. Selama tahun 1960 dan 1970, laparoskopi terutama merupakan bagian dari praktek ginekologi. Pada awal 1970-an, pediatrik endoskopi dan peritoneoscopi pertama kali diperkenalkan oleh Stephen Gans. Hal tersebut meningkatkan pengaplikasian dari laparoskopi di kalangan bedah umum dan ginekologis. Pada 1981, Kurt Semm melakukan laparoskopi appendiktomi pertama, disusul laparoskopi kolesistektomi pertama yang dijelaskan oleh Muhe pada 1985.2 Disisi lain, pengaplikasian laparoskopi pada bedah anak agak lebih lambat berkembang dibandingkan pada bedah dewasa. beberapa faktor berperan dimana faktor paling penting kurangnya ukuran instrumensi yang sesua sehingga meningkatkan risiko luka viseral dan prolong waktu operasi. Faktor lainnya antara lain pengurangan rasa sakit pasca operasi,penurunan stress fisiologis dan keuntungan dari sayatan kecil yang kurang diperdulikan pada anak-anak.2Meskipun beberapa rintangan ditemukan dalam perkembangan bedah invasif minimal pada anak, saat ini jumlah prosedur bedah invasif minimal yang dilakukan pada usia anak meningkat pesat. Poin penting untuk keberhasilan prosedur ini antara lain kemajuan teknologi, ketersediaan ukuran instrumensi dan pelatihan yang lebih baik.2