bab i

4
Praktikum Geologi Struktur Laboratorium Program Studi Teknik Pertambangan FT UMB BAB I PENDAHULUAN I. Tujuan Sebagai pengantar pertama pratikum geologi struktur ini maka pada pertemuan pertama akan di bahas secara umum mengenai geologi struktur dengan tujuan : 1. Mengetahui materi-materi yang akan di bahas selama pratikum agar peserta pratikum dapat mempersiapkan diri untuk mengikuti pratikum ke depan hingga selesai. 2. Mengetahui jenis-jenis struktur geologi. II. Landasan Teori Geologi struktur adalah ilmu yang mempelajari bentuk arsitektorat kulit bumi serta gejala-gejala yang menyebabkan pembentuknya. Beberapa ahli memberi sinonim geologi struktur dengan geologi tektonik, atau geotektonik. Perbedaan antara sinonim-sinonim tersebut terletak pada penekanan masalah yang dipelajari dan skalanya. Geologi struktur lebih cenderung pada geometri batuan dengan skala kecil (lokal atau regional), sementara yang lain lebih cenderung pada gaya-gaya dan pergerakan yang menghasilkan struktur geologi. Pengertian tersebut dapat diuraikan dari akar kata geotektonik yang berasal dari bahasa Yunani, yaitu dari kata geo yang berarti earth (bumi) dan tekton yang berarti builder (pembangun/pembentuk). I-1

Upload: dios-widodo

Post on 29-Sep-2015

215 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

q

TRANSCRIPT

Praktikum Geologi StrukturLaboratorium Program Studi Teknik Pertambangan FT UMBBAB IPENDAHULUAN

I. Tujuan Sebagai pengantar pertama pratikum geologi struktur ini maka pada pertemuan pertama akan di bahas secara umum mengenai geologi struktur dengan tujuan :1. Mengetahui materi-materi yang akan di bahas selama pratikum agar peserta pratikum dapat mempersiapkan diri untuk mengikuti pratikum ke depan hingga selesai.2. Mengetahui jenis-jenis struktur geologi.

II. Landasan TeoriGeologi struktur adalah ilmu yang mempelajari bentuk arsitektorat kulit bumi serta gejala-gejala yang menyebabkan pembentuknya. Beberapa ahli memberi sinonim geologi struktur dengan geologi tektonik, atau geotektonik. Perbedaan antara sinonim-sinonim tersebut terletak pada penekanan masalah yang dipelajari dan skalanya.Geologi struktur lebih cenderung pada geometri batuan dengan skala kecil (lokal atau regional), sementara yang lain lebih cenderung pada gaya-gaya dan pergerakan yang menghasilkan struktur geologi. Pengertian tersebut dapat diuraikan dari akar kata geotektonik yang berasal dari bahasa Yunani, yaitu dari kata geo yang berarti earth (bumi) dan tekton yang berarti builder (pembangun/pembentuk).Berdasarkan pengertian geometri, struktur geologi membedakan struktur garis dan struktur bidang. Termasuk struktur bidang antara lain: perlapisan batuan, urat (vein), kekar, sesar, lipatan, ketidakselarasan, dll. Sedangkan yang termasuk struktur garis antara lain: lineasi, gores-garis, hinge line, dll.Secara lebih formal dinyatakan sebagai cabang geologi yang berhubungan dengan proses geologi dimana suatu gaya telah menyebabkan transformasi bentuk, susunan, atau struktur internal batuan kedalam bentuk, susunan, atau susunan intenal yang lain. Untuk memahami struktur geologi yang ada dan bagaimana proses terjadinya maka sangatlah perlu diadakan pengamatan secara langsung. Hal ini akan memudahkan dalam pemahaman serta dapat mengetahui secara langsung struktur geologi yang ada.Analisis data struktur geologi secara deskriptif geometri dilakukan dengan cara mengubah bentuk yang sesunggguhnya kedalam bentuk dua dimensi dengan proyeksi. Berdasarkan metodanya proyeksi dibedakan menjadi:

1. Proyeksi ortogonal: yaitu penggambaran obyek dengan garis proyeksi dibuat saling sejajar dan tegak lurus terhadap bidang proyeksi. 2. Proyeksi perspektif: proyeksi suatu obyek terhadap suatu titik, misalnya proyeksi kutub. 3. Proyeksi stereografis: penggambaran didasarkan kepada perpotongan garis atau bidang dengan permukaan bola. Proyeksi stereografis banyak dipakai dalam geologi struktur. Proyeksi ini dan penggunaannya akan dibahas dalam acara Proyeksi Stereografis.

Dalam praktikum Geologi Struktur beberapa materi akan dibahas antara lain:1. Pengenalan arah mata angin dan penggunaan kompas.

2. Menentukan jurus dan kemiringan struktur bidang dari data dua buah kemiringan semu. 3. Problem tiga titik dan pola penyebaran singkapan. Dengan tiga titik yang diketahui letak dan ketinggian suatu perlapisan dapat ditentukan kedudukannya. Antara kedudukan perlapisan dengan pola topografi yang tertentu akan menghasilkan pola penyebaran singkapan yang tertentu pula. 4. Proyeksi stereografis. Proyeksi ini dapat digunakan untuk membantu banyak hal, antara lain: a. perpotongan garis dan bidang

b. perpotongan bidang

c. sudut antara dua garis, antara dua bidang dan antara garis dan bidang

d. rotasi bidang

e. analisis kekar

f. rekonstruksi lipatan

g. analisis kekar dan gaya pembentuk

h. analisis sesar, dll.

Dalam mempelajari geologi struktur dapat dibuat skema sebagai berikut:

I-