bab i

7
BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang Masalah Osmosis adalah perpindahan pelarut (dalam hal ini adalah air) melalui membran selektif permiabel dari konsentrasi pelarut tinggi (hipotonik) ke konsentrasi pelarut rendah (hipertonik). Osmosis akan memberikan pengaruh yang berbeda pada sel hewan dan tumbuhan. Sel tumbuhan tidak mudah rusak karena memiliki dinding sel tetapi lain halnya dengan sel hewan yang mudah rusak karena tidak mempunyai dinding sel. Osmosis dapat diterapkan dalam kehidupan kita sehari- hari. Misalnya pemanfaatan osmosis dalam pengawetan makanan. Pada pengawetan makanan, makanan yang rendam dalam cairan gula atau garam (larutan hipertonik) menyebabkan bakteri akan mengalami plasmolisis dan mati. Selain dalam bidang pangan, osmosis juga di manfaatkan dalam bidang kedokteran. Dan dalam karya ilmiah kali ini, akan dijabarkan peranan osmosis dalam bidang Kedokteran. B. Rumusan Masalah Apa peranan osmosis dalam bidang kedokteran? C. Pemecahan Masalah Aplikasi dalam bidang kesehatan, yaitu tekanan osmosis dalam cairan infus. jika seseorang memerlukan nutrisi dari injeksi cairan infus, maka tekanan osmotik cairan infus harus sesuai dengan tekanan osmotik darah (isotonik/isoosmotik). jika tekanan dalam sel darah merah > tekanan cairan infus

Upload: pricesylviacloud

Post on 29-Sep-2015

250 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Tugas Biologi

TRANSCRIPT

BAB I PendahuluanA. Latar Belakang MasalahOsmosis adalah perpindahan pelarut (dalam hal ini adalah air) melalui membran selektif permiabel dari konsentrasi pelarut tinggi (hipotonik) ke konsentrasi pelarut rendah (hipertonik). Osmosis akan memberikan pengaruh yang berbeda pada sel hewan dan tumbuhan. Sel tumbuhan tidak mudah rusak karena memiliki dinding sel tetapi lain halnya dengan sel hewan yang mudah rusak karena tidak mempunyai dinding sel. Osmosis dapat diterapkan dalam kehidupan kita sehari-hari. Misalnya pemanfaatan osmosis dalam pengawetan makanan. Pada pengawetan makanan, makanan yang rendam dalam cairan gula atau garam (larutan hipertonik) menyebabkan bakteri akan mengalami plasmolisis dan mati. Selain dalam bidang pangan, osmosis juga di manfaatkan dalam bidang kedokteran. Dan dalam karya ilmiah kali ini, akan dijabarkan peranan osmosis dalam bidang Kedokteran.B. Rumusan MasalahApa peranan osmosis dalam bidang kedokteran?C. Pemecahan MasalahAplikasi dalam bidang kesehatan, yaitu tekanan osmosis dalam cairan infus. jika seseorang memerlukan nutrisi dari injeksi cairan infus, maka tekanan osmotik cairan infus harus sesuai dengan tekanan osmotik darah (isotonik/isoosmotik).

jika tekanan dalam sel darah merah > tekanan cairan infus (hipertonik), maka air dalam sel darah merah akan keluar, sehingga sel akan mengkerut.

jika tekanan dalam sel darah merah < tekanan cairan infus (hipotonik),maka sel darah merah akan menyerap air sehingga dinding sel akan mengembang dan pecah.Ketika pasien tidak mampu lagi mengonsumsi minuman dan makanan maka dokter akan memberikan nutrisi melalui infus. Dalam hal ini larutan nutrisi dimasukan langsung ke dalam pembuluh darah. Larutan ini harus memiliki tekanan osmotik yang sama dengan tekanan osmotik darah agar sel darah tidak mengalami krenasi atau hemolisis karena sangat membahayakan jiwa pasien.Tekanan osmotik darah pada suhu 25 o C adalah 7,7 atm oleh karena itu, jika pasien akan diberi larutan glukosa melalui infus, konsentrasi glukosa yang digunakan harus berkadar 5,3%. Kadar glukosa yang harus diberikan 5,3% hal itu dikarenakan kadar glukosa ini merupakan keadaan cairan pada konsentrasi larutan isotonik dimana seperti penjelasan di atas, sel tidak akan mengalami krenasi atau lisis yang nantinya akan membahayakan keselamatan nyawa dari pasien.Cuci Darah untuk para penderita gagal ginjal juga menerapkan konsep osmosis dalam penerpannya. Cara kerjanya sama dengan cairan infus yang dimasukkan dalm tubuh pasien dimana zat untuk pencucian darah harus memiliki tekanan osmotik yang sama dengan tekanan osmotik tubuh sehingga tidak terjadi krenasi dan lisis dan mengakibatkan kematian pada penderita.Pembuatan balsem dan salap mengandalkan pemanfaatan osmosis. Balsem dan salap memiliki tekanan hipertonik yang mengakibatkan bisul dapat pecah ketika dioleskan. Jika sel hewan diletakkan dalam konsentrasi hipertonik, maka sel akan menyusut karena air akan keluar. Begitulah yang terjadi pada bisul. Bisul berisi cairan. Balsem yang bertekanan hipertonik dioleskan pada bisul. Yang terjadi adalah cairan dalam bisul keluar dan bisul pun pecah.D. Tujuan PenulisanTujuan penulisan karya ilmiah ini adalah:1. Mengetahui pengertian osmosis2. Mengetahui pemanfaatan osmosis dalam bidang kedokteranE. ManfaatDitulisnya karya ilmiah ini bermanfaat dalam pengetahuan tentang osmosis dan juga berbagai kegunaanya dalam kehidupan khususnya dalam hal ini adlah penerapan dan peranan osmosis dalam bidang kedokteran.

BAB IILandasan TeoriMembran plasma berfungsi sebagai tempat keluar dan masuknya ion, molekul, serta senyawa dari atau ke dalam sel. Membran plasma bersifat semipermiabel yaitu memiliki kemampuan untuk melakukan seleksi terhadap ion, molekul, dan senyawa yang melalui membran plasma. Substansi yang melalui membran plasma dapat ditranspor secara pasif dan aktif.Transpor pasif merupakan transpor ion, molekul, dan senyawa yang tidak memerlukan energi untuk melewati membran plasma. Transpor pasif meliputi osmosis dan difusi.Osmosis adalah perpindahan pelarut (dalam hal ini adalah air) melalui membran selektif permiabel dari konsentrasi pelarut tinggi (hipotonik) ke konsentrasi pelarut rendah (hipertonik). Osmosis akan memberikan pengaruh yang berbeda pada sel hewan dan tumbuhan. Sel tumbuhan tidak mudah rusak karena memiliki dinding sel tetapi lain halnya dengan sel hewan yang mudah rusak karena tidak mempunyai dinding sel. Osmosis pada sel hewan dan tumbuhan terjadi di dalam tiga kondisi yaitu isotonik, hipotonik dan hipertonik. Sel hewan akan mengalami krenasi dan lisis jika diletakkan pada kondisi larutan hipertonik dan hipotonik. Sedangkan sel tumbuhan akan mengalami plasmolisis dan turgid jika diletakkan dalam larutan hipotonik dan hipertonik.

BAB IIIPenutupA. Kesimpulan1. Osmosis adalah perpindahan pelarut (dalam hal ini adalah air) melalui membran selektif permiabel dari konsentrasi pelarut tinggi (hipotonik) ke konsentrasi pelarut rendah (hipertonik).2. Peranan osmosis dalam bidang kedokteran antara lain: Cuci Darah Pemasukan cairan dalam tubuh melalui infus Pembuatan salap dan balsem.B. SaranPenerapan osmosis dalam bidang kedokteran harus disesuaikan dengan tekanan osmotik dalam tubuh karena jika tidak maka yang terjadi adalah kematian yang mengancam tubuh.

DAFTAR PUSTAKA

http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20090913072759AASg4lm BUKU BIOLOGI KELAS XI PENERBIT ESIS