bab i

8
BAB I PENDAHULUAN I.I LATAR BELAKANG Film adalah gambaran hidup suatu masyarakat atau seorang individu yang diangkat atau direpresentasikan ke dalam sebuah layar. Definisi film menurut UU 8/1992 adalah karya cipta seni dan budaya yang merupakan media komunikasi massa pandang – dengar yang dibuat berdasarkan asas sinematrografi dengan direkam pada pita seluloid, pita video, piringan video, dan atau bahan hasil penemuan teknologi lainnya dalam segala bentuk, jenis, dan ukuran melalui proses kimiawi, proses elektronik, atau proses lainnya, dengan atau tanpa suara, yang dapat dipertunjukkan dan ditayangkan dengan sistem proyeksi mekanik, elektronik, dll.

Upload: fatimah-azzahra

Post on 25-Sep-2015

217 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Salah satu bagian dari tugas metode penelitian yang nantinya akan saya ajukan menjadi proposal untuk skripsi

TRANSCRIPT

BAB I

PENDAHULUAN

I.I LATAR BELAKANG Film adalah gambaran hidup suatu masyarakat atau seorang individu yang diangkat atau direpresentasikan ke dalam sebuah layar. Definisi film menurut UU 8/1992 adalah karya cipta seni dan budaya yang merupakan media komunikasi massa pandang dengar yang dibuat berdasarkan asas sinematrografi dengan direkam pada pita seluloid, pita video, piringan video, dan atau bahan hasil penemuan teknologi lainnya dalam segala bentuk, jenis, dan ukuran melalui proses kimiawi, proses elektronik, atau proses lainnya, dengan atau tanpa suara, yang dapat dipertunjukkan dan ditayangkan dengan sistem proyeksi mekanik, elektronik, dll. Dalam penelitian di bidang media budaya, film merupakan salah satu objek yang dapat dikaji untuk meneliti fenomena sosial yang ada di masyarakat. Salah satu fenomena yang terjadi dalam masyarakat adalah akulturasi. Menurut Koentjaraningrat (1996: 155) Akulturasi adalah suatu proses sosial yang timbul bila suatu kelompok manusia dengan suatu kebudayaan tertentu dihadapkan dengan unsur-unsur dari suatu kebudayaan asing dengan sedemikian rupa, sehingga unsur-unsur kebudayaan asing itu lambat laun diterima dan diolah ke dalam kebudayaan sendiri tanpa menyebabkan hilangnya kepribadian kebudayaan itu sendiri.

Selama ini, istilah akulturasi diidentikkan dengan masalah budaya.Padahal, di dalam proses akulturasi itu sendiri ada pula unsur-unsur lain seperti psikologis manusia yang terlibat di dalam proses tersebut sebagai pelaku kebudayaan. Inilah yang dikenal dengan istilah Akulturasi Psikologis. Pada penelitian ini, penulis mengkaji contoh kasus akulturasi psikologis melalui media film. Alasan yang mendasari penulis memilih menganalisis film sebagai objek material penelitian adalah karena film termasuk sebuah bentuk karya yang dapat dilihat, didengar, dibaca dan dimengerti. Pada penelitian kali ini, kasus akulturasi psikologis dialami oleh seorang tokoh utama pria yang bernama Djalil dalam film Il Reste du Jambon?. Dia adalah seorang muslim keturunan Arab-Maroko yang dibesarkan di Paris, Prancis. Dalam film Il Reste du Jambon?, Djalil mengalami perubahan perilaku dan juga identitas dirinya sebagai muslim karena dampak dari adanya hubungan antar budaya yakni budaya Sekuler yang berkembang di Paris, Prancis dengan budaya Islam. Adanya hubungan antar budaya tersebut menyebabkan Djalil mengalami pergeseran nilai-nilai yang dianutnya sebagai seorang muslim.

Il Reste du Jambon? karya sutradara Anne Depetrini menceritakan tentang kisah cinta dengan latar belakang budaya yang berbeda, yakni budaya Islam yang dianut oleh Djalil dan keluarganya dengan budaya Sekuler yang berkembang di Paris, Prancis. Penulis tertarik meneliti film ini karena dalam film tersebut terdapat pergeseran nilai budaya asli tokoh utama sebagai bentuk akulturasi yang dilakukan oleh individu. Film dengan genre komedi romantis ini berlatar belakang kehidupan modern sekulerisme abad 21 di Prancis. I.II RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan di bagian sebelumnya, maka secara garis besar rumusan masalah yang dapat diambil adalah:Bagaimana manifestasi akulturasi psikologis pada tokoh Djalil sebagai keturunan Arab-Maroko di Prancis terhadap identitas budaya asli dalam filmIl Reste du Jambon??I.III TUJUAN

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dijelaskan di bagian sebelumnya, maka tujuan dari penelitian ini adalah:

Mengetahui manifestasi akulturasi psikologis yang dilakukan tokoh Djalil sebagai keturunan Arab-Maroko di Prancis terhadap identitas budaya asli dalam film Il Reste du Jambon?.I.IV MANFAAT PENELITIAN

Penelitian yang berjudul Pengaruh Akulturasi Psikologis pada Tokoh Djalil sebagai Muslim Keturunan Arab-Maroko di Prancis Terhadap Identitas Budaya Asli dalam film Il Reste du Jambon? ini mempunyai beberapa manfaat, yaitu:1. Penulis dapat memberikan informasi mengenai manifestasi akulturasi psikologis yang dilakukan tokoh Djalil sebagai keturunan Arab-Maroko di Prancis Terhadap Identitas Budaya Asli dalam film Il Reste du Jambon?2. Penulis dapat menerapkan penelitian di bidang psikologi melalui media film.3. Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi peneliti di bidang psikologi sebagai acuan untuk melakukan penelitian selanjutnya.4. Penelitian ini diharapkan mampu memberikan sumbangan terhadap perbendaharaan serta kemajuan penelitian di bidang psikologi.I.V RUANG LINGKUP PENELITIAN

Penulis membatasi penelitian ini hanya pada filmIl Reste du Jambon? yang berlokasi di kota Paris, Prancis pada tahun 2010. Batas ruang lingkup penelitian ini adalah manifestasi akulturasi psikologis pada tokoh utama terhadap identitas budaya aslinya. Penelitian ini dipusatkakan pada peliputan subjek penelitian yaitu Djalil, tokoh utama pria dalam film ini.I.VI DEFINISI ISTILAH KUNCI

1. Akulturasi adalah suatu proses sosial yang timbul bila suatu kelompok manusia dengan suatu kebudayaan tertentu dihadapkan dengan unsur-unsur dari suatu kebudayaan asing dengan sedemikian rupa, sehingga unsur-unsur kebudayaan asing itu lambat laun diterima dan diolah ke dalam kebudayaan sendiri tanpa menyebabkan hilangnya kepribadian kebudayaan itu sendiri. (Koentjaraningrat, 1996: 155)2. Adaptasi adalah penyesuaian diri makhluk hidup terhadap lingkungannya. (Wikipedia) 3. Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku terbuka dan tertutup pada manusia baik selaku individu maupun kelompok, dalam hubungannya dengan lingkungan. (Muhibbin Syah, 2001)4. Manifestasi adalah perwujudan sebagai suatu pernyataan perasaan atau pendapat. (Kamus Besar Bahasa Indonesia)5. Sekuler adalah gerakan masyarakat yang bertujuan memalingkan diri dari kehidupan akhirat dengan semata-mata berorientasi kepada dunia. (Ensiklopedi Britania)