bab i

9
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam optik, fotometri adalah pengukuran kecerahan cahaya, atau intensitas cahaya. Fotometri sering berfokus pada kecerahan dirasakan oleh mata manusia. Dengan demikian, memperhitungkan sensitivitas mata untuk berbagai tingkat cahaya dan berfokus terutama pada spektrum cahaya tampak. Dalam astrofisika & kosmologi, fotometri adalah istilah yang digunakan untuk studi cahaya yang dipancarkan oleh bintang atau benda astronomi lainnya. Kecerahan ini umumnya didefinisikan secara absolut. Karena obyek astronomisering memancarkan radiasi elektromagnetik dalam panjang gelombang non-terlihat, istilah yang lebih tepat untuk ini adalah radiometri. B. Rumusan Masalah 1. Jelaskan prinsip Fotometri ? 2. Apa yang dimaksud dengan Fotometer ? 3. Bagaimana Prinsip Kerja pada Fotometer ? 4. Sebutkan bagian – bagian pada Fotometer ? 5. Bagaimana cara kerja Fotometer ? 6. Sebutkan contoh pemeriksaan Kimia Klinik menggunakan alat Fotometer ? C. Tujuan Penulisan 1. Menjelaskan teori mengenai prinsip Fotometri 2. Menjelaskan pengertian alat Fotometer. 3. Menjelaskan bagaimana prinsip pada Fotometer. 4. Menjelaskan bagian – bagian pada Fotometer. 5. Menjelaskan bagaimana cara kerja alat fotometer. 6. Menyebutkan contoh pemeriksaan kimia klinik menggunakan alat Fotometer. MAKALAH KIMIA KLINIK |TEKNIK FOTOMETRI-FOTOMETER 1

Upload: pramitha-galuh-ajeng-pradana

Post on 17-Sep-2015

218 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

abc

TRANSCRIPT

BAB IPENDAHULUANA. Latar BelakangDalam optik, fotometri adalah pengukuran kecerahan cahaya, atau intensitas cahaya. Fotometri sering berfokus pada kecerahan dirasakan oleh mata manusia. Dengan demikian, memperhitungkan sensitivitas mata untuk berbagai tingkat cahaya dan berfokus terutama pada spektrum cahaya tampak.Dalam astrofisika & kosmologi, fotometri adalah istilah yang digunakan untuk studi cahaya yang dipancarkan oleh bintang atau benda astronomi lainnya. Kecerahan ini umumnya didefinisikan secara absolut. Karena obyek astronomisering memancarkan radiasi elektromagnetik dalam panjang gelombang non-terlihat, istilah yang lebih tepat untuk ini adalahradiometri.B. Rumusan Masalah1. Jelaskan prinsip Fotometri ?2. Apa yang dimaksud dengan Fotometer ? 3. Bagaimana Prinsip Kerja pada Fotometer ? 4. Sebutkan bagian bagian pada Fotometer ?5. Bagaimana cara kerja Fotometer ?6. Sebutkan contoh pemeriksaan Kimia Klinik menggunakan alat Fotometer ?

C. Tujuan Penulisan1. Menjelaskan teori mengenai prinsip Fotometri2. Menjelaskan pengertian alat Fotometer. 3. Menjelaskan bagaimana prinsip pada Fotometer.4. Menjelaskan bagian bagian pada Fotometer.5. Menjelaskan bagaimana cara kerja alat fotometer.6. Menyebutkan contoh pemeriksaan kimia klinik menggunakan alat Fotometer.

BAB IIPEMBAHASANA. Prinsip FotometriPrinsip dasar fotometri adalah pengukuran penyerapan sinar akibat interaksi sinar yang mempunyai panjang gelombang tertentu dengan larutan atau zat warna yang dilewatinya.B. Pengertian FotometerFotometer merupakan peralatan dasar dilaboratorium klinik untuk mengukur intensitas atau kekuatan cahaya suatu larutan. Sebagian besar laboratorium klinik menggunakan alat ini karena alat ini dapat menentukan kadar suatu bahan didalam cairan tubuh seperti serum atau plasma.

(Gambar 1.1 Alat Fotometer)Fotometeradalah alat yang digunakan untuk mengukur pencahayaan atau penyinaran. Seperti penerapan di fotometry industri, suatu "fotometer" adalah kata umum yang meliputi alat-alat untuk mendeteksi: intensitas cahaya hamburan penyerapan fluoresensiKebanyakan fotometer berlandaskan pada sebuah fotoresistor atau fotodioda. Masing-masing mengalami perubahan sifat kelistrikan ketika disinari cahaya, yang selanjutnya dapat dideteksi dengan suatu rangkaian elektronik tertentuC. Prinsip FotometerPrinsip kerja dari alat fotometer ialah sejumlah tertentu larutan logam disemprotkan ke dalam bohlam yang menyala. Pelarut kemudian akan menguap meninggalkan serbuk garam halus yang kemudian diatomkan. Intensitas emisi radiasi yang dipancarkan oleh unsur itu mempunyai hubungan dengan konsentrasi dari unsur tersebut. Atom - atom akan mengalami eksitasi bila mernyerap energi. Energi tersebut akan dipancarkan ketika atom tereksitasi dan kemudian kembali ke keadaan dasar sehingga detektor dapat mendeteksi energi yang terpancar tersebut. Sampel yang telah diinkubasi kemudian disedotkan pada aspirator sehingga masuk ke dalam kuvet dan dibaca oleh sinar cahaya kemudian sampel akan disedot kembali dengan pompa peristaltik menuju ke pembuangan. Sampel yang digunakan harus dimasukkan dalam inkubator. Hal ini agar reagen-reagen dalam sampel bekerja secara maksimal.Kebanyakan Fotometer mendeteksi cahaya dengan photoresistors, dioda atau photomultipliers. Untuk menganalisis cahaya, fotometer bisa mengukur cahaya setelah melalui filter atau melalui monokromator penentuan ditentukan panjang gelombang atau untuk analisis terhadap distribusi spektrum cahaya.D. Bagian - Bagian Fotometer1. Inkubator, berfungsi untuk mengkondisikan sampel pada suhu tertentu2. Printer, berfungsi untuk mencetak hasil analisis 3. Touchscreen, berfungsi untuk mengatur pengaturan alat 4. Outlet, tempat untuk mengeluarkan hasil yang diserap 5. Kipas, berfungsi untuk pendingin alat, terletak pada bagian belakang alat6. Tombol power, berfungsi untuk menyalakan dan mematikan alat7. Konektor RS-232, menyambung ke sumber arus listrik8. Selang aspirator, berfungsi untuk menyedot sampel. Caranya adalah dengan menekan tombol aspirator tersebut yang sebelumnya sampel sudah terhubungkan dengan selang aspirator 9. Pompa, berfungsi untuk menggoyangkan selang10. Kuvet, sebagai tempat sampel11. Selang peristaltik, berfungsi untuk mengalirkan sampel dari aspirator mengalir melalui kuvet menuju pembuangan. Selang ini bersifat elatis dalam mengalirkan sampel sehingga sampel tidak ada yang tersumbat dalam selang

E. Cara Kerja FotometerCara Pengoperasiana) Persiapan Sampel :1. Fotometer disambungkan dengan sumber arus listrik 220 volt. 2. Tekan tombol power on.3. Instrumen dibiarkan stabil dengan didiamkan sekitar 10 menit. 4. Selang peristaltik dan pompa dihubungkan. 5. Sebelum digunakan untuk analisis sampel, alat dicuci dahulu dengan aquadest dengan cara selang aspirator dicelupkan ke dalam aquadest, lalu tekan tombol washing pada monitor. Aquadest akan terhisap ke dalam alat dan dilakukan proses pencucian. Pencucian dilakukan untuk mendorong gelembung-gelembung udara atau kontaminan yang terdapat di dalam selang untuk masuk ke pembuangan. Pencucian dilakukan 10 kali. b) Pengukuran Sample : 1. Sample diinkubator selama 5-10 menit. 2. Ukurlah blanko, sample, dan standar. 3. Lakukan set up pada suhu kuvet. 4. Blanko akan dihisap dan dianalisis hingga keluar struk data. c) Cara Mematikan : 1. Cuci dengan disinfektan 10% (deterjen dan aquades). 2. Dibilas dengan aquabides 10 kali. 3. Setelah itu, dicuci dengan udara agar alat yang dilalui cairan akan kering. 4. Selang peristaltik dikembalikan pada keadaan semula. 5. Alat dibersihkan dengan tisu dan tutup dengan plastik yang telah disediakan agar terhindar dari debu dan kotoran. 6. Alat diputuskan dari power supply. d) Cara Pemeliharaan : 1. Alat ditempatkan pada ruangan bersuhu dan kelembaban tetap (ber-AC). 2. Alat ditempatkan pada meja yang datar dan permanen. 3. Sebelum dan setelah menggunakan instrument tesebut, harus dicuci minimal 10 kali. 4. Setelah digunakan, selang peristaltic harus dikembalikan pada keadaan semula. 5. Instrumen harus dibersihkan dari debu. 6. Jika terjadi kerusakan, hubungi agen atau supplier.

F. Contoh pemeriksaan kimia klinik menggunakan alat Fotometera. Pemeriksaan kadar gula darah PemeriksaanKadar Gula Darahbertujuan untuk mendiagnosispenyakit Diabetes Melitus. Penyakit Diabetes Melitus dapat diartikan individu yang volume unrinnya mengandungKadar Gula Tinggi.Diabetes Melitus adalahPenyakit Hiperglikemia(Kadar Gula Darah yang Tinggi) yang ditandai ketiadaan absolut insulin atau penurunan insensitivitas sel terhadapat insulin. Pemeriksaan tersebut bisa menggunakan alat yang bernama fotometer dengan prosedur pelaksanaan yang telah ditentukan.b. Pemeriksaan kadar kolesterol dalam darahPemeriksaan kada kolesterol dalam darah manusia bisa dilakukan dengan menggunakan alat fotometer seusui dengan prosedur yang telah ditentukan. Pada hakekatnya semua jaringan yang mengandung sel-sel berinti mampu mensintesis kolesterol. Fraksi mikrosomal (reticulum endoplasma) dan sitosol sel terutama bertanggung jawab atas sintesis kolesterol.

BAB IIIPENUTUPA. KesimpulanFotometri adalah pengukuran penyerapan sinar akibat interaksi sinar yang mempunyai panjang gelombang tertentu dengan larutan atau zat warna yang dilewatinya. Sedangkan Fotometer merupakan peralatan dasar dilaboratorium klinik untuk mengukur intensitas atau kekuatan cahaya suatu larutan.B. SaranDalam menggunakan suatu alat laboratorium kimia klinik hendaknya mengetahui serta memahami prosedur penggunaaan alat, seperti alat fotometer agar tidak terjadi kesalahan yang berakibat fatal.

LampiranA. Skema Alat

B. Alat Fotometer1. Fotometer 2. Flame Fotometer 3. Absorbtion

DAFTAR PUSTAKAhttp://www.slideshare.net/andreei/tutor-hema-meiti-baru-compatibility-mode http://jayamedical.blogdetik.com/2011/06/page/3

MAKALAH KIMIA KLINIK |TEKNIK FOTOMETRI-FOTOMETER1