bab-i

3
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu unsur kehidupan terpenting adalah air. Tidak ada satu mahluk hidup pun yang bisa hidup tanpa air, tak terkecuali manusia. Untuk berbagai keperluannya manusia menggunakan air seperti mandi, mencuci, memasak, industri, dan yang terpenting adalah kebutuhannya sebagai air minum. Mengingat pentingnya air bagi manusia, diperlukan syarat tertentu bagi air untuk layak diminum. Air bersih haruslah memenuhi kualitas fisik, kimia dan bakteriologis. Kualitas fisik air minum meliputi tingkat kekeruhan, warna, rasa, bau, temperatur dan parameter fisik lainnya. Untuk karakteristik kimia, ada zat-zat tertentu yang memang ditenggang dan yang tidak bisa ditenggang keberadaannya di dalam air minum pada batas konsentrasi tertentu. Untuk parameter bakteriologis ditandai dengan ada atau tidaknya bakteri Coliform. Dari segi kuantitas, air bersih haruslah tersedia dalam jumlah yang cukup dan dapat dipergunakan setiap waktu. Terdapat beberapa sumber yang dapat dimanfaatkan sebagai air minum, yaitu air tanah, air hujan, air laut, dan air permukaan (sungai, danau/waduk, dll). Tidak semua air yang berasal dari sumber tersebut layak digunakan langsung sebagai air minum, karena mengandung zat-zat dan mikroorganisme yang mungkin saja akan membahayakan kesehatan manusia. Untuk itu diperlukan suatu sistem pengolahan air minum, sehingga dapat memenuhi kriteria air bersih yang aman untuk dikonsumsi manusia. Pengolahan yang dilakukan terhadap air tersebut tergantung pada sumbernya. Pengolahan air minum tersebut juga dilakukan sesuai kriteria air bersih yang diinginkan, yaitu pengolahan fisik seperti sedimentasi dan flokulasi, pengolahan kimia seperti koagulasi dan filtrasi, serta pengolahan biologi seperti disinfektan. Di Indonesia yang mempunyai kewenangan didalam penyediaan air bersih adalah PDAM (Perusahaan Daerah Air minum). Di dalam penyediaan air bersih, selain memperhatikan kuantitas dan kualitas, kontinuitasnya pun harus memenuhi standar yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

Upload: daniel-nicocaesar-siahaan

Post on 14-Sep-2015

236 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

  • BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Salah satu unsur kehidupan terpenting adalah air. Tidak ada satu mahluk hidup pun

    yang bisa hidup tanpa air, tak terkecuali manusia. Untuk berbagai keperluannya manusia

    menggunakan air seperti mandi, mencuci, memasak, industri, dan yang terpenting adalah

    kebutuhannya sebagai air minum.

    Mengingat pentingnya air bagi manusia, diperlukan syarat tertentu bagi air untuk

    layak diminum. Air bersih haruslah memenuhi kualitas fisik, kimia dan bakteriologis.

    Kualitas fisik air minum meliputi tingkat kekeruhan, warna, rasa, bau, temperatur dan

    parameter fisik lainnya. Untuk karakteristik kimia, ada zat-zat tertentu yang memang

    ditenggang dan yang tidak bisa ditenggang keberadaannya di dalam air minum pada batas

    konsentrasi tertentu. Untuk parameter bakteriologis ditandai dengan ada atau tidaknya

    bakteri Coliform. Dari segi kuantitas, air bersih haruslah tersedia dalam jumlah yang cukup

    dan dapat dipergunakan setiap waktu.

    Terdapat beberapa sumber yang dapat dimanfaatkan sebagai air minum, yaitu air

    tanah, air hujan, air laut, dan air permukaan (sungai, danau/waduk, dll). Tidak semua air

    yang berasal dari sumber tersebut layak digunakan langsung sebagai air minum, karena

    mengandung zat-zat dan mikroorganisme yang mungkin saja akan membahayakan

    kesehatan manusia. Untuk itu diperlukan suatu sistem pengolahan air minum, sehingga

    dapat memenuhi kriteria air bersih yang aman untuk dikonsumsi manusia. Pengolahan

    yang dilakukan terhadap air tersebut tergantung pada sumbernya. Pengolahan air minum

    tersebut juga dilakukan sesuai kriteria air bersih yang diinginkan, yaitu pengolahan fisik

    seperti sedimentasi dan flokulasi, pengolahan kimia seperti koagulasi dan filtrasi, serta

    pengolahan biologi seperti disinfektan.

    Di Indonesia yang mempunyai kewenangan didalam penyediaan air bersih adalah

    PDAM (Perusahaan Daerah Air minum). Di dalam penyediaan air bersih, selain

    memperhatikan kuantitas dan kualitas, kontinuitasnya pun harus memenuhi standar yang

    telah ditetapkan oleh pemerintah.

  • Tugas Besar Perencanaan dan Perancangan Bangunan Pengolahan Air Minum

    I-2

    Daniel N Siahaan Calvin 120407017 120407018

    1.2 Maksud danTujuan

    Pengerjaan tugas besar ini adalah sebagai implementasi teori yang diperoleh saat

    perkuliahan Perencanaan dan Perancangan Bangunan Pengolahan Air Minum. Hal ini

    berguna bagi mahasiswa sebagai persiapan untuk terjun ke lapangan apabila berhadapan

    dengan masalah perencanaan bangunan pengolahan air minum nantinya. Selain itu Tugas

    Besar Perencanaan dan Perancangan Bangunan Pengolahan Air Minum merupakan syarat

    lulus mata kuliah Perencanaan dan Perancangan Bangunan Pengolahan Air Minum,

    Jurusan Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara.

    1.3 Ruang Lingkup

    Ruang lingkup pengerjaan tugas ini terdiri dari:

    1. Mengetahui kualitas dari sumber air baku yang ada, serta membandingkan kualitas

    tersebut dengan standar yang telah ditetapkan oleh pemerintah, sehingga diketahui

    pengolahan apa saja yang bisa dilakukan;

    2. Merencanakan serta menentukan sistem pengolahan yang dibutuhkan;

    3. Membuat flow sheet pengolahan dari unit-unit pengolahan air minum;

    4. Menghitung dimensi bangunan pegolahan;

    5. Membuat gambar-gambar detail BPAM.

    1.4 Sistematika Pembahasan

    Sistematika pembahasan Tugas Besar Perencanaan Bangunan Pengolahan Air Minum

    terdiri dari:

    BAB I : PENDAHULUAN

    Meliputi latar belakang, maksud dan tujuan, dan ruang lingkup Tugas Besar

    Perencanaan Bangunan Pengolahan Air Minum serta sistimatika

    pembahasannya

    BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

    Meliputi teori tentang Perencanaan Bangunan Pengolahan Air Minum dan

    kriteria desain bangunan yang mencakup standar kualitas air baku dan kriteria

    desain setiap unit pengolahan

    BAB III : GAMBARAN UMUM DAERAH STUDI

    Meliputi letak dan batas geografis, topografi, iklim, kondisi hidrologi, aspek

    sosial dan ekonomi, dan sarana dan prasarana

  • Tugas Besar Perencanaan dan Perancangan Bangunan Pengolahan Air Minum

    I-3

    Daniel N Siahaan Calvin 120407017 120407018

    BAB IV : RANCANGAN UMUM

    Meliputi penjelasan mengenai alternatif pengolahan, sistem terpilih yang

    digunakan serta penguraian unit sistem terpilih

    BAB V : PERHITUNGAN

    Meliputi perhitungan kebutuhan maksimum dan unit pengolahan seperti

    intake, prasedimentasi, koagulasi dan flokulasi, sedimantasi, filtrasi, unit

    kimia dan reservoar

    BAB VI : KESIMPULAN DAN SARAN

    Meliputi kesimpulan dan saran terhadap perencanaan bangunan pengolahan

    air minum yang dilakukan

    LAMPIRAN : Meliputi gambar desain dan dokumentasi

    Daftar Pustaka