Bab I

BAB IPENDAHULUANA. Latar BelakangMata merupakan salah satu indera dari kelima indera yang kita miliki. Dengan mata kita dapat melihat apa yang ada di dunia ini. Namun fungsi mata kita sebagai indera penglihatan dapat terganggu bila kita tidak dapat melihat dengan jelas. Salah satu penyebab dari penglihatan yang tidak jelas yaitu penyakit katarak.

Katarak berasal dari bahasa Yunani Katarrhakies, Inggris Cataract, dan Latin cataracta yang berarti air terjun. Dalam bahasa Indonesia disebut bular dimana penglihatan seperti tertutup air terjun akubat lensa yang keruh. Katarak dapat terjadi pada siapa saja, baik pada bayi, anak maupun dewasa dan lansia. Namun mayoritas katarak terjadi pada lansia. Katarak disebabkan oleh berbagai factor seperti :

Fisik Kimia Penyakit predisposisi Genetic dan gangguan perkembangan Infeksi virus di masa pertumbuhan janin UsiaPengobatan katarak adalah dengan tindakan pembedahan antara lain Ekstraksi katarak intrakapsuler dan Ekstraksi katarak ekstrakapsuler. Setelah pembedahan lensa diganti dengan kacamata afakia, lensa kontak atau lensa tanam intraokuler.

Di ruang 3-A RS. Mata Cicendo penulis banyak menemui kasus katarak yang akan dilakukan operasi ekstraksi katarak ekstra kapsuler. Maka dari itu penulis merasa tertarik untuk mengangkat Katarak Senil Kapsul Posterior Nuclear Katarak ODS Grade 2-3 sebagai kasus mayor.B. Tujuan

1. Tujuan UmumPenulis mampu memperoleh pengalaman yang nyata dalam melaksanakan asuhan keperawatan yang komprehensip pada klien dengan gangguan sistem penenglihatan.2. Tujuan Khusus

Penulis dapat :

a. Melaksanakan pengkajian , menganalisa data , merumuskan masalah keperawatan pada klien dengan gangguan sistem penglihatanb. Membuat rencana tindakan kepada klien dengan gangguan sistem penglihatanc. Melaksanakan tindakan keperawatan sesuai dengan rencana yang telah ditentukan berdasarkan diagnosa keperawatan yang telah diberikan pada klien dengan gangguan sistem penglihatand. Melaksanakan evaluasi terhadap asuhan keperawatan yang telah diberikan pada klien dengan gangguan sistem penglihatane. Menerapkan dokumentasi asuhan keperawatan yang telah dilakukan dengan komprehensifC. Metode Penulisan Dan Pengumpulan Data

Dalam penulisan makalah ini penulis menggunakan metode deskriftif , adapun teknik pengumpulan data yang digunakan sebagai berikut : 1. Wawancara , yaitu mengumpulkan data dengan melakukan komunikasi baik dengan klien maupun dengan keluarga klien

2. Pemeriksaaan fisik yaitu metoda pengumpulan data untuk mendapatkan data objektif melalui cara inspeksi, palpasi, auskultasi dan perkusi kepada klien.

3. Studi Dokumentasi yaitu pengumpulan data yang diperoleh dari buku status klien meliputi catatan keperawatan serta catatan sumber lain yang berhubungan dengan klien pada saat itu untuk dijadikan salah satu dasar dalam melaksanakan asuhan keperawatan.

4. Studi kepustakaan yaitu pengumpulan data yang dilakukan melalui studi literatur yang diperoleh dari referensi yang menunjang.

D. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan yang digunakan dalam penyusunan karya tulis ini adalah :

BAB I : Pendahuluan terdiri dari latar belakang, tujuan penulisan, metoda penulisan dan sistematika penulisan.

BAB II : Tinjauan teoritis terdiri dari konsep dasar meliputi : Pengertian katarak, Anatomi fisiologi penglihatan, Penyebab, Manifestasi klinik, Patofisiologi, Penatalaksanaan, Dampak Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Dasar, Konsep Asuhan Keperawatan.BAB III : Tinjauan kasus terdiri dari pengkajian, perencanaan, implementasi, evaluasi tindakan keperawatan.

BAB IV : Kesimpulan dan saranDAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN GAMBARPAGE 3