bab i

3
BAB I PENDAHULUAN Kultur sel mengacu pada pemindahan sel dari hewan atau tumbuhan dan pertumbuhan mereka selanjutnya pada lingkungan yang menguntungkan. Sel-sel ini dapat dipindahkan dari jaringan langsung dan terpilah secara enzimatik atau mekanik sebelum dikultur, atau dapat juga berasal dari garis sel atau strain sel yang sudah tetap. 1 Kultur primer mengacu pada kultur yang terjadi setelah sel diisolasi dari jaringan dan berkembang didalam kondisi yang sesuai sampai dapat menempati semua substrat yang tersedia. Pada tahap ini sel harus disubkultur dengan memindahkannya ke tempat baru dengan media pertumbuhan yang segar untuk memberikan lebih banyak ruang untuk pertumbuhan selanjutnya. 1 Kultur sel primer erat kaitannya dengan meniru kondisi fisiologis sel in vivo dan menghasilkan banyak data relevan yang mewakili sistem kehidupan. Kultur sel 1

Upload: sri-hayati-nufaliana

Post on 13-Sep-2015

213 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

kultur

TRANSCRIPT

KEPANITERAAN KLINIK SENIOR

BAB IPENDAHULUAN

Kultur sel mengacu pada pemindahan sel dari hewan atau tumbuhan dan pertumbuhan mereka selanjutnya pada lingkungan yang menguntungkan. Sel-sel ini dapat dipindahkan dari jaringan langsung dan terpilah secara enzimatik atau mekanik sebelum dikultur, atau dapat juga berasal dari garis sel atau strain sel yang sudah tetap.1Kultur primer mengacu pada kultur yang terjadi setelah sel diisolasi dari jaringan dan berkembang didalam kondisi yang sesuai sampai dapat menempati semua substrat yang tersedia. Pada tahap ini sel harus disubkultur dengan memindahkannya ke tempat baru dengan media pertumbuhan yang segar untuk memberikan lebih banyak ruang untuk pertumbuhan selanjutnya.1Kultur sel primer erat kaitannya dengan meniru kondisi fisiologis sel in vivo dan menghasilkan banyak data relevan yang mewakili sistem kehidupan. Kultur sel primer terdiri dari sel-sel yang berasal dari organisme hidup dan dipelihara untuk pertumbuhan in vitro. Sel primer dapat dikategorikan menurut genus dari mana mereka diisolasi, serta oleh spesies atau jenis jaringan. Masing-masing jenis jaringan mamalia berasal dari lapisan embrionik yang terdiri dari ektoderm, endoderm, dan mesoderm, yang berdiferensiasi menjadi banyak jenis sel yang termasuk ke dalam struktur tersier seperti kulit, otot, organ dalam, tulang dan kartilago, sistem saraf, darah dan pembuluh darah.2Jenis sel yang paling sering ditemukan pada kultur sel primer adalah sel epitel, fibroblast, keratinosit, melanosit, sel endotel, sel otot, sel hematopoetik dan sel induk mesenkimal.2Setelah subkultur pertama, kultur primer dikenal sebagai cell line atau subclone. Cell line yang berasal dari kultur primer memiliki rentang hidup yang terbatas. Sel-sel dengan kapasitas pertumbuhan tertinggi akan mendominasi, dan mengakibatkan derajat genotip dan fenotip yang seragam dalam populasi.1Jika subpopulasi dari cell line dipilih dari kultur dengan kloning atau metode lain, cell line akan menjadi sel strain. Sebuah sel strain sering memperoleh tambahan perubahan genetik setelah inisiasi dari garis sel induk.1Sel-sel normal biasanya membelah hanya dalam jumlah terbatas sebelum kehilangan kemampuannya untuk berkembang biak, yang mana secara genetik dikenal sebagai penuaan. Cell line ini dikenal sebagai finite (terbatas). Namun beberapa cell line menjadi imortal melalui proses yang disebut dengan transformasi, yang dapat terjadi secara spontan atau diinduksi secara kimiawi atau viral. Ketika finite cell line mengalami transformasi dan memperoleh kemampuan untuk membelah tanpa batas waktu, maka hal itu akan menjadi continuous cell line.1

2