bab i

8
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kerja Praktek (KP) merupakan salah satu prasyarat mata kuliah di Jurusan Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota yang harus ditempuh oleh seluruh mahasiswa sebelum menjadi menempuh tugas akhir. Kegiatan Kerja Praktek ini sangat memberikan pengalaman baru karena materi yang diberikan berkaitan langsung dengan dunia kerja yang lebih nyata dan aplikatif, sehingga sangat diharapkan dengan mengikuti Kerja Praktek dapat memberikan wawasan baru dalam proses penyelesaian suatu masalah dan meningkatkan profesionalisme dalam bekerja dimasa mendatang sesuai dengan bidang disiplin ilmu masing-masing. Sesuai UU No 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang, dari sisi RTH terdiri atas RTH publik dan RTH Privat. Luas minimal RTH di wilayah perkotaan agar dapat menjalankan proses-proses ekologis tersebut minimal 30% dari total luas wilayah kota, terdiri atas RTH publik (20%) dan RTH privat (10%). Penyediaan RTH di perkotaan merupakan amanat dari UU No. 26/2007 tentang Penataan Ruang yang mengatur pengembangan kawasan perkotaan dilihat dari aspek penataan ruang. Hal ini menjadi tuntutan bagi kota di Indonesia untuk berusaha menambah dan meningkatkan kuantitas dan kualitas RTHnya. Kemudian sesuai dengan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No.5/PRT/M/2008 tentang Pedoman Penyediaan dan Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau di Kawasan Perkotaan dan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No.12/PRT/M/2009 tentang Pedoman Penyediaan dan Pemanfaatan Ruang Terbuka Non Hijau di Wilayah Kota/Kawasan Perkotaan, I - 1

Upload: anonymous-mihnuvt

Post on 06-Sep-2015

238 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

asdfgh

TRANSCRIPT

BAB IPENDAHULUAN

1.1. Latar BelakangKerja Praktek (KP) merupakan salah satu prasyarat mata kuliah di Jurusan Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota yang harus ditempuh oleh seluruh mahasiswa sebelum menjadi menempuh tugas akhir. Kegiatan Kerja Praktek ini sangat memberikan pengalaman baru karena materi yang diberikan berkaitan langsung dengan dunia kerja yang lebih nyata dan aplikatif, sehingga sangat diharapkan dengan mengikuti Kerja Praktek dapat memberikan wawasan baru dalam proses penyelesaian suatu masalah dan meningkatkan profesionalisme dalam bekerja dimasa mendatang sesuai dengan bidang disiplin ilmu masing-masing.Sesuai UU No 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang, dari sisi RTH terdiri atas RTH publik dan RTH Privat. Luas minimal RTH di wilayah perkotaan agar dapat menjalankan proses-proses ekologis tersebut minimal 30% dari total luas wilayah kota, terdiri atas RTH publik (20%) dan RTH privat (10%). Penyediaan RTH di perkotaan merupakan amanat dari UU No. 26/2007 tentang Penataan Ruang yang mengatur pengembangan kawasan perkotaan dilihat dari aspek penataan ruang. Hal ini menjadi tuntutan bagi kota di Indonesia untuk berusaha menambah dan meningkatkan kuantitas dan kualitas RTHnya. Kemudian sesuai dengan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No.5/PRT/M/2008 tentang Pedoman Penyediaan dan Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau di Kawasan Perkotaan dan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No.12/PRT/M/2009 tentang Pedoman Penyediaan dan Pemanfaatan Ruang Terbuka Non Hijau di Wilayah Kota/Kawasan Perkotaan, dimana dalam mewujudkan ruang kota yang aman, nyaman, produktif dan berkelanjutan, maka diberikan perhatian yang cukup terhadap keberadaan ruang terbuka publik, khususnya RTH di perkotaan. Sebagai ibukota Provinsi Papua Barat Perkotaan Manokwari mempunyai peran penting dalam pengembangan kegiatan pemerintahan, perdagangan dan jasa. Salah satu konsekuensi perkembangan adalah semakin meningkatnya kebutuhan akan ruang terbangun untuk menampung kegiatan di Perkotaan Manokwari. Kebutuhan ruang terbangun akan selalu disertai dengan perubahan lahan tidak terbangun menjadi lahan terbangun dan dapat berpotensi menimbulkan konflik penggunaan lahan, kerusakan lingkungan, menurunkan daya dukung lahan dalam menopang kehidupan masyarakat, sehingga perlu dilakukan upaya untuk menjaga, menyeimbangkan dan meningkatkan kualitas lingkungan melalui penyediaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang memadai. Selanjutnya penyebutan Ruang Terbuka Hijau dalam laporan ini akan di singkat menjadi RTH. 1.2. Tujuan Dan Sasaran Penyusunan Laporan Kerja PraktekTujuan yang ingin dicapai di dalam pelaksanakan Kerja Praktek ini adalah menciptakan mahasiswa yang mampu menerapkan kemampuan teknis dalam penyusunan Rencana Penataan Ruang Terbuka Hijau (RTH).Berdasarkan tujuan diatas, sasaran yang ingin dicapai pada Kerja Praktek ini adalah :1. Mengidentifikasi kesesuaian Tapak pada kawasan yang akan dikembangkan sebagai Ruang Terbuka Hijau2. Merumuskan konsep perancangan Ruang Terbuka Hijau. 3. Merumuskan dan mewujudkan konsep visualisasi tiga dimensional.1.3. Ruang LingkupRuang lingkup yang termasuk dalam laporan Kerja Praktek ini adalah lingkup lokasi dan lingkup materi. Untuk lebih jelasnya dapat di uraikan sebagai berikut.1.3.1. Lingkup Lokasi Lingkup lokasi dalam pengerjaan laporan kerja praktek di bedakan menjadi 2 (dua) yaitu lokasi Rencana Penataan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Perkotaan Manokwari dan lokasi tempat kerja praktek. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada uraian di bawah ini.A. Lokasi PerencanaanSecara fisik geografis ruang lingkup wilayah perencanaan dalam kegiatan Penyusunan Rencana Penataan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Perkotaan Manokwari Tahun 2011- 2031 dengan batas-batas wilayah administrasi sebagai berikut : Sebelah Utara: Samudera Pasifik Sebelah Timur:Teluk Cenderawasih Kabupaten Biak Numfor Sebelah Selatan: Kabupaten Teluk Bintuni dan Teluk Wondama Sebelah Barat: Kabupaten Sorong SelatanB. Lokasi Tempat Kerja PraktekKerja praktek dilakukan di Studio Pengolahan Data yang terletak di Jalan Danau Mahalona C3 I9, Perumahan Sawojajar 1, Kota Malang.1.3.2. Lingkup Materi Laporan Kerja PraktekLingkup materi pekerjaan sesuai dengan tahapan pekerjaannya, terdiri dari : Mengidentifikasi kesesuaian Tapak, meliputi identifikasi dimensi tapak, arah hadap bangunan, serta bentukan tapak. Merumuskan konsep perancangan RTH, meliputi makna, fungsi, serta struktur yang membentuk Ruang Terbuka Hijau Mewujudkan visualisasi tiga dimensional baik berupa gambar maupun video animasi

1.4. Persyaratan dan Prosedur Waktu Pelaksanaan Kerja Praktek Prosedur dalam pelakasanaan Kerja Praktek dibagi menjadi persyaratan yaitu persayaratan umum dan persyaratan khusus. Lebih jelasnya pada uraian berikut ini.A. Persyaratan UmumAdapun persyaratan umum yang harus dipenuhi dalam kerja praktek adalah sebagai berikut:1. Tugas yang diambil harus diprogram pada semester yang bersesuaian dan berlaku disetiap semester2. Telah memenuhi persyaratan administrasi 3. Setelah selesai, laporan KP harus dikumpul di RRBD 2 (dua) exsemplar dan 1 (satu) exemplar lampiran hasil KP.4. Waktu pelaksanaan adalah 3 bulan dengan materi minimum sampai tahap Analisis, tetapi dapat juga disesuaikan dengan kondisi tempat mahasiswa tersebut melaksanakan KP B. Persyaratan KhususSelain terdapat persyaratan umum juga terdapat persyaratan khusus yang harus dipenuhi dalam Kerja Praktek yaitu antara lain:1. tidak diperkenankan memprogram KP bersamaan dengan studio2. Pada semester yang bersangkutan telah melakukan mata kuliah studio dengan nilai minimal C3. Telah menempuh minimal 108 SKS4. Administrasi diselesaikan sebelum pelaksanaan kegiatan KP atau pada saat konsultasi KRS5. Mahasiswa yang memiliki nilai IPK 3.00 dapat mengikuti program khusus KP yang telah ditetapkan oleh jurusan6. Bila dilakukan di Kota/Kab.Malang/Kota Batu, maka kuliah yang ditempuh maksimal 6 sks ditambah KP (3 SKS)7. Mahasiswa yang memprogram mata kuliah tidak diizinkan KP keluar di Kota/Kab.Malang/Kota Batu8. Mendapat persetujuan materi dan lokasi KP dari dosen wali, coordinator KP, pembimbing KP di instansi, dosen pembimbing KP dan jurusan Planologi.9. Asisetensi wajib dilakukan sejak dimulainya pelaksanaaan KP,10. Pada pertengahan dan akhir kegiatan KP dilakukan presentasi kemajuan kegiatan KP yang dkoordinasi oleh coordinator KP11. Peserta KP wajib mneyertakan dokumentasi visual (khusnya KP di luar Malang Raya menyertakan motion picture)12. Penilaian KP sepenuhnya ditetapkan oleh dosen pembimbing KP dan didukung oleh referensi dari pihak-pihak yang bertanggung jawab atas kegiatan tersebut.C. Prosedur Kerja PraktekTahap-tahap dalam prosedur Kerja Praktek yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut:A. Mencari Informasi lokasi Kerja Praktek.Setelah mengetahui persyaratan-persyaratan dalam pengambilan Kerja Praktek tersebut terpenuhi, mahasiswa melalui berbagai sumber mencari informasi lokasi Kerja Praktek pada konsultan atau instansi pemerintah yang bergerak di bidang perencanaan wilayah dan kota atau yang biasa menerima mahasiswa untuk kerja praktek.B. Mahasiswa diwajibkan mengurus persyaratan administrasi. Langkah selanjutnya adalah, bagi mahasiswa yang akan mengerjakan Kerja Praktek di wajibkan untuk memenuhi persyaratan administrasi kampus dengan membayar biaya Kerja Praktek melalui bank Niaga. C. Pemantapan lokasi Kerja Praktek.Dalam pemantapan lokasi Kerja Praktek, Mahasiswa telah memulai aktif dalam instansi Kerja Praktek tersebut dilaksanakan.1.5. Sistematika Pembahasan Adapun sistematika pembahasan yang digunkan dalam laporan Kerja Praktek adalah :BAB IPENDAHULUANMeliputi latar belakang, tujuan dan sasaran studi, ruang lingkup studi, prosedur pelaksanaan KP, metedologi penelitian dan sisitematika pembahasan.

BAB IITINJAUAN LEMBAGA PENELITIANBerisikan kedudukan, tugas dan fungsi PT. ABANA MEGA KONSULTAMA, struktur organisasi dan tata kerja PT. ABANA MEGA KONSULTAMA, tugas team KP.BAB IIIMATERI KERJA PRAKTEKBerisikan tentang karakteristik wilayah studi, khususnya gambaran umum dan metode Analisis yang di kerjakan oleh pelaksanaan KP digunakan berhubungan dengan Analisa Ketersediaan Lahan Non Terbangun, Analisis Proporsi Dan Distribusi RTH Di Perkotaan Manokwari , Arahan Pentahapan Pengembangan RTH

BAB IVAPRESIASI TERHADAP MATERI PEKERJAANBagian ini akan membahas mengenai masukan praktikan setelah mengikuti Kerja Praktek dalam pekerjaan Penyusunan Rencana Penataan Ruang Terbuka Hijau Kawasan Perkotaan ManokwariBAB VPENUTUP Pada bab terakhir ini berisikan kesimpulan dari seluruh kegiatan Praktikan dan juga kesan-kesan yang diperoleh pada saat Praktikan melakukan kegiatan kerja praktek.

I - 1

I -