bab i

14
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Profesi Akuntan Publik adalah profesi kepercayaan masyarakat dan pemakai laporan keuangan dalam mengaudit laporan keuangan. Dari profesi akuntan publik, masyarakat dan pemakai laporan keuangan mengharapkan penilaian yang bebas dan tidak memihak terhadap informasi yang disajikan oleh manajemen perusahaan dalam pelaporan keuangan (Mulyadi, 2010). Singgih dan Bawono (2010), menyatakan bahwa ada dua karakteristik terpenting yang harus ada dalam laporan keuangan adalah relevan (relevance) dan dapat diandalkan (reliable). Disinilah peran pihak ketiga yang independen yaitu auditor, yang bertugas memeriksa kebenaran laporan keuangan yang telah dibuat oleh manajemen untuk diberikan kepada pengguna laporan keuangan. Sehingga, informasi yang 1

Upload: marcello-hernandez

Post on 17-Aug-2015

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

BAB IPENDAHULUAN1.1 Latar Belakang PenelitianProfesi AkuntanPublikadalahprofesi kepercayaanmasyarakat danpemakailaporankeuangandalammengaudit laporankeuangan. Dari profesi akuntanpublik,masyarakat danpemakai laporankeuanganmengharapkanpenilaianyangbebasdantidak memihak terhadap informasi yang disajikan oleh manajemen perusahaan dalampelaporan keuangan (Mulyadi, 200!."inggih dan #a$ono (200!, menyatakan bah$a ada dua karakteristik terpentingyang harus ada dalamlaporan keuangan adalah rele%an (relevance! dan dapatdiandalkan (reliable!. Disinilah peran pihak ketiga yang independen yaitu auditor, yangbertugasmemeriksakebenaranlaporankeuanganyangtelahdibuat olehmanajemenuntuk diberikan kepada pengguna laporan keuangan. "ehingga, informasi yang terdapatdi dalam laporan keuangan menjadi lebih rele%an dan reliebel untuk digunakan sebagaiacuan dalam pengambilan keputusan oleh para pengguna laporan keuangan.Dalamaudit ataslaporankeuangan, auditortidakdapat memberikanjaminan(guarantee! bagi klien atau pemakai laporan keuangan yang lain, bah$a laporankeuanganauditanadalahakurat. &ikaauditordiharuskanuntukmemberikanjaminanmengenai keakuratan laporan keuangan auditan, hal ini tidak mungkin dilakukan,karena akan memerlukan $aktu dan biaya yang jauh melebihi manfaat yang dihasilkan(Mulyadi, 2002'()!. 1Auditor harus meningkatkan kinerjanya agar dapat menghasilkan produk audityangdapat diandalkanbagi pihakyangmembutuhkan. *una peningkatan kinerja,hendaknya auditor memiliki sikap profesional dalam melaksanakan audit atas laporankeuangan. *ambaran tentang Profesionalisme seorang auditor dalam penelitian+ahyudidanMardiyah(200,!yangdikemukakanoleh-all(.,)!tercermindalamlima hal, yaitu ' pengabdian pada profesi, ke$ajiban sosial, kemandirian, kepercayaanterhadap peraturan profesi, dan hubungan dengan rekan seprofesi."tandar auditing merupakan pedoman umum untuk membantu auditormemenuhi tanggungja$abprofesionalismenya dalamaudit atas laporankeuangan(Arens, et.al. ' 200)!. "tandar auditing yang telah ditetapkan dan disahkan oleh /nstitutAkuntan Publik /ndonesia (/AP/! ada tiga kelompok besar, yaitu ' (! "tandar 0mum,(2! "tandar Pekerjaan1apangan, (2! "tandar Pelaporan("ukrisno' 202!. "tandarauditing yang terdapat pada "tandar Profesional Akuntan Publik ("PAP! menjelaskanbah$a dalam pelaksanaan audit dan penyusunan laporannya, auditor $ajibmenggunakan kemahiran profesional dengan cermat dan seksama ("PAP ' 20!.P"A 3o.04 ("A "eksi 220! menerangkan standar umum ketiga menuntut auditoruntuk merencanakan dan melaksanakan pekerjaannya dengan menggunakan kemahiranprofesionalnya secara cermat dan saksama serta menekan tanggung ja$ab setiapprofesional yang bekerja dalam organisasi auditor untuk mengamati standar pekerjaanlapangan dan standar pelaporan. Penggunaan kemahiran profesional dengan cermat dansaksama memungkinkan auditor untuk memperoleh keyakinan memadai bah$a laporan2keuanganbebasdari salahsaji material, baikyangdisebabkanolehkekeliruanataukecurangan ( /A/ "A5!.Penguatan profesionalisme auditor memerlukan suatu lingkungan dimanade$an direksi dan manajemen perusahaan klien memiliki harapan yang tinggi mengenaiintegritas perusahaan audit, objekti%itas dan keahlian profesional auditor dimana auditordalam memenuhi ke$ajiban tersebut, memiliki tanggung ja$ab terhadap kepentinganpublik. -al tersebut membutuhkan suatu lingkungan di mana layanan profesionalauditor benar6benar dapat menambah nilai dan tidak hanya sebagai persyaratanperaturanyangdikenakanpadaperusahaan. &ugamembutuhkansuatulingkungandimana auditor dapat melakukan kegiatan profesional mereka tanpa takut akan ke$ajibanterhadap pemerintah maupun regulator akan tanggung ja$ab mereka dalamhalpenga$asanterhadapkebutuhanuntukmenjalankanfungsi profesi secaraefektif disektor s$asta (A. A. "ommer &r. ' ..4!.P"A2(("A"eksi 22! menjelaskanbah$alaporankeuanganmengandungsalah saji material apabila laporan keuangan tersebut mengandung salah saji materialapabilalaporankeuangantersebut mengandungsalahsaji yangdampaknya, secaraindi%idualataukeseluruhan, cukupsignifikansehinggadapatmengakibatkanlaporankeuangan tidak disajikan secara $ajar, dalam semua hal yang material, sesuai denganprinsip akuntansi yang berlaku umum di indonesia.Menurut 7lisha Muliana "inggihdan/cuk8angga #a$ono(200!, Di erapersaingan yang sangat ketat seperti sekarang ini, perusahaan dan profesi auditor sama63sama dihadapkan pada tantangan6tantangan yang berat. Mereka sama6sama harusmempertahankan eksistensinya di peta persaingan dengan perusahaan kompetitor ataurekan seprofesinya. Perusahaan menginginkan Unqualified Opinion sebagai hasil darilaporan audit, agar performanya terlihat bagus di mata publik sehingga ia dapatmenjalankan operasinya dengan lancar. Manajemen perusahaan berusaha menghindariopini $ajar dengan pengecualian karena bisa mempengaruhi harga pasar sahamperusahaan dan kompensasi yang diperoleh manajer. 3amun, laporankeuanganyangdiaudit adalahhasil proses negosiasi antaraauditor dengan klien. Disinilah auditor berada dalam situasi yang dilematis, di satu sisiauditor harus bersikap independen dalammemberikan opini mengenai ke$ajaranlaporan keuangan yang berkaitan dengan kepentingan banyak pihak, namun di sisi laindia juga harus bisa memenuhi tuntutan yang diinginkan oleh klien yang membayar feeatas jasanya agar kliennya puas dengan pekerjaannya dan tetap menggunakan jasanya di$aktu yang akan datang. Posisinya yang unik seperti itulah yang menempatkan auditorpada situasi yang dilematis sehingga dapat mempengaruhi kualitas hasilpemeriksaannya (7lisha Muliana "inggih, /cuk 8angga #a$ono, 200!,5epercayaan yang besar dari para pemakai laporan keuangan auditan dan jasalainya yang diberikan oleh akuntan publik inilah yang akhirnya mengharuskan akuntanpublik memperhatikan kualitas hasil pemeriksaan yang dihasilkannya. Adapunpertanyaan yang dari masyarakat tenang kualitas hasil pemeriksaan yang dihasilkan olehakuntan publik semakin besar, setelah terjadi banyak skandal yang melibatkan akuntan4publik. "eperti kasusyangmelibatkanakuntanpublik&ustinus Aditya"idhartayangdiindikasi melakukankesalahandalammengaudit laporankeuanganP9*reat 8i%er/nternasional,9bk. 5asustersebut muncul setelahadanyatemuanauditorin%estigasidari #adan Penga$as Pasar Modal dan 1embaga 5euangan (#AP7PAM! yangmenemukanpenggelembunganaccountpenjualan, piutangdanasset hinggaratusanmilyar rupiahpadalaporankeuangan*reat 8i%er yangmengakibatkanperusahaantersebut kesulitanaruskasdangagal dalammembayarutang. "ehinggaberdasarkanin%estigasi tersebut, #apepammenyatakan bah$a akuntan publik yang memeriksalaporan keuangan *reat 8i%er ikut menjadi tersangka. :leh karenanya Menteri5euangan 8/ terhitung sejak tanggal 2) 3o%ember 200, telah membekukan i;inakuntan publik &ustinus Aditya "idharta selama dua tahun karena terbukti melakukanpelanggaran terhadap "tandar Profesi Akuntan Publik ("PAP! atas 1aporan keuangan5onsolidasi P9 *reat 8i%er tahun 2002 (7lfarini, apa. Masyarakattidak percaya akan hasil auditan dari auditor sehingga masyarakat tidak akan memintajasapengauditanauditor.Ataudengankatalain, keberadaanauditor ditentukandariindependensinya ("upriyono, 200,!. 5ecurangan klien tidak lepas dari lemahnya sikapindependensi auditoryangrendah. Penyimpangandalamakuntansi dapat disebabkankarena eskalasi komitmen dari auditor untuk selalu memberikan pendapat $ajarterhadap laporan keuangan klien yang menyimpang (Moore et al., 200,!#erdasarkan Pernyataan "tandar Audit (P"A! 3o. 9ahun 20,securities actseksi (0"tandar Profesi AkuntanPublik, (/katanAkuntanPublik, 20!. "tandar0mum meliputi tiga hal, yaitu ' (! Audit harus dilaksanakan oleh seorang atau lebihyang memiliki kehalian dan pelatihan teknis yang cukup, (2! Dalam semua hal yangberhubungan dengan perikatan, /ndependensi dalam sikap mental harus dipertahankanolehauditor, (2! dalampelaksanaanaudit danpenyusunanlaporanya, auditor $ajibmenggunakan kemahiran profesionalnya (kompetensinya! dengan cermat dan seksama.De Angelo dalam 5usharyati (2002'2(! mendefinisikan kualitas hasilpemeriksaansebagai kemungkinan(joint probability! dimana seorangauditor akanmenemukan dan melaporkan pelanggaran yang ada dalam system akuntansi kliennya.5emungkinandimanaauditor akanmenemukansalahsaji tergantungpadakualitaspemahaman auditor. "ementara tindakan melaporkan salah saji tergantung padaindependensi auditor. "edangkanAAAFinancial AccountingCommite(2000! dalam penelitian lebih lanjut yang berkaitandengan kompetensi dan independensi auditor serta pengaruhnya terhadapkualitas hasil pemeriksaan. 5emudian untuk mahasis$a menjadi bahanpembanding yang lebih baik.b. 5egunaan PraktisPenelitianini diharapkandapat membantumemecahkanmasalahkhususnyaAuditor 5APdi #andungyangberkaitandengan5ualitas -asil Pemeriksaandenganmengkaji bagaimanapengaruh5ompetensi dan/ndependensiAuditorterhadap 5ualitas -asil Pemeriksaan.1.( Lokasi dan )aktu penelitian0ntukmemperolehdatadanmenja$abmasalahyangsedangditeliti, penulismengadakanpenelitiandenganmengambildatamelalui kuesionerdan$a$ancaradisalah satu 5AP di #andung. Adapun penelitian dilakukan dari bulan 3o%ember 204sampai dengan selesai.8