bab i
DESCRIPTION
terpaduTRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sepanjang kehidupan manusia, sebenarnya penuh akan nilai-nilai
pendidikan. Pendidikan bagi manusia adalah sesuatu yang sangat penting, yang
yang akan membantunya dalam setiap aspek kehidupan. Di manapun,
kapanpun serta dalam kegiatan apapun, disitu pasti ada nilai pendidikan.
Pendidikan berlangsung bukan hanya ketika ada pendidik dan peserta didik
berinteraksi, tetapi juga setiap terjadi komunitas dalam kepentingan dan tujuan
tertentu. Hal tersebut sesuai dengan yang dikemukakan Creighton (dalam
Fogarty, 1991:86), yang menyatakan bahwa objek nyata dari pendidikan adalah
apabila seseorang memiliki dan dalam kondisi dapat mengajukan pertanyaan
secara terus menerus. Berdasark pendapat di atas, maka guru harus mampu
mengembangkan suatu pembelajaran yang dapat mewujudkan tujuan itu. Dan
salah satu upaya untuk mencapai tujuan itu adalah melalui sistem pendidikan
terpadu.
Melalui pembelajaran terpadu, pebelajar akan memperoleh pengalaman
langsung sehingga dapat menambah kekuatan untuk mencari, menyimpan, dan
menerapkan konsep yang telah dipelajarinya. Dengan demikian, peserta didik
terlatih untuk menemukan sendiri konsep yang dipelajarinya secara
menyeluruh (holistik), bermakna, otentik, dan aktif.
Secara umum dalam pembelajaran terpadu, dikenal tiga
pengintegrasian kurikulum, pertama pengintegrasian di dalam satu disiplin
ilmu, kedua pengintegrasian beberapa disiplin ilmu, dan ketiga pengintegrasian
di dalam dan beberapa disiplin ilmu. Fogarty (1991) dalam bukunya
mengemukakan bahwa ada sepuluh model pembelajaran terpadu, diantaranya
fragmented, connected, nested, sequenced, sharred, webbed, treaded,
integrated, immersed, dan network. Dari kesepuluh tipe tersebut, tiga model
pertama yakni model fragmented, connected, dan nested merupakan
pengintegrasian kurikulum di dalam satu disiplin ilmu (mata pelajaran).
Sedangkan model sequenced, shared, webbed, hreded dan integrated
1
2
merupakan pengintegrasian kurikulum beberapa disiplin ilmu. Dua model yang
terakhir yakni immersed dan networked merupakan pengintegrasian di dalam
dan beberapa disiplin ilmu.
Sebagai contoh, ada mahasiswa lulusan dari sebuah universitas yang
ingin memberitahu rekannya tentang pengalamnnya (Fogarty, 1991:86):
“Saya berada di perusahaan itu selama lima tahun, dan saya adalah seorang peneliti kimia yang suka - masuk laboratorium. Saya kemudian harus belajar program CAD/CAM untuk menggunakan peralatan-peralatan teknis. Waktu saya simpan dengan menggunakan komputer tiruan adalah luar biasa. Saya kemudian mulai menghabiskan lebih banyak waktu pada proses mempatenkan dan mulai melihat pada hukum paten. Dan sekarang perusahaan ingin aku pergi ke sekolah hukum, Tidak hanya itu, dalam rangka perjanjian dengan produsen Jepang, saya sudah mulai belajar tentang Jepang. Saya perlu memiliki beberapa pemahaman tentang bahasanya - setidaknya saya ingin dapat memahami sebagian dari apa yang saya dengar tentang Jepang. Belajar tidak pernah berhenti. Karena saya tahu apa yang akan saya peroleh berikunya!”
Berdasar uraian latar belakang di atas, makalah ini akan membahas
mengenai “Pembelajaran Terpadu Model Terbenam/ Immersed Model”.
B. Rumusan Masalah
Berdasar latar belakang diatas, maka rumusan masalahnya adalah sebagai
berikut:
1. Apakah pengertian dari Model Immersed itu?
2. Bagaimanakah gambaran Model Immersed?
3. Bagaimanakah pemanfaatan Model Immersed?
C. Tujuan
Tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut.
1. Mendeskripsikan pengertian tentang Model Immersed.
2. Memberikan gambaran tentang Model Immersed.
3. Menjelaskan pemanfaatan Model Immersed.