bab i

15
PEMASANGAN ROLLER ROCKER ARM PADA HONDA SUPRA 100 Diajukan Kepada Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratn Guna Memperoleh Ahli Madya Teknik OLEH: DWI BAGUS N.U.S 09509134025 PROGRAM STUDI TEKNIK OTOMOTIF FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

Upload: dwybagus20

Post on 04-Aug-2015

52 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I

PEMASANGAN ROLLER ROCKER ARM PADA

HONDA SUPRA 100

Diajukan Kepada Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta

Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratn

Guna Memperoleh Ahli Madya Teknik

OLEH:

DWI BAGUS N.U.S

09509134025

PROGRAM STUDI TEKNIK OTOMOTIF FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

2012

Page 2: BAB I

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

B. IDENTIFIKASI MASALAH

Di dalam mekanisme katup khususnya Honda supra 100 menggunakan

Jenis SOHC( Single Over Head Camshaft), mempunyai dua katup yaitu katup

masuk dan katup buang. Untuk mengerakan kedua katup tersebut maka

digunakan rocker arm dengan poros yang berbeda letaknya. Rocker arm

berfungsi mengubah gerakan memutar camshaft saat menyentuh nok menjadi

gerakan jungkat- jungkit yang akan mengerakan katup sesuai dengan langkah

kerja mesin 4 tak. Saat rocker arm mulai bergerak maka akan terjadi gerakan

berlawanan dari pegas katup, sehingga akan terjadi beban pada camshaft dan

bagian rocker arm yang bersinggungan dengan camshaft, pada bagian tersebut

akan terjadi gaya gesek yang akan menimbulkan pengikisan atau keausan

pada rocker arm maupun camshaft.untuk mengurangi gesekan yang terjadi

sudah terdapat minyak pelumas yang melumasi mekanisme tersebut akan

tetapi kurang efektif karena pelumas hanya memberi lapisan pada benda yang

bersinggungan dan belum dapat mengurangi beban saat camshaft dan rocker

arm mulai bersinggungan akibat dari gaya lawan yang terjadi dari pegas

katup. Apabila camshaft mengalami keausan dan berubah bentuk/ profil serta

ukuran maka yang terjadi akan mengubah waktu membuka dan menutup

katup/ durasi dari spesifikasi.

C. BATASAN MASALAH

1. Gesekan yang terjadi antara rocker arm dengan camshaft

berpengaruh pada kinerja mesin

Page 3: BAB I

2. Untuk mengurangi gaya gesek yang terjadi antara rocker arm

dengan camshaft maka dapat digunakan bearing yang

terpasang pada kontak rocker arm yang bersinggungan

dengan camshaft.

3. Menggunkan roller rocker arm yang sudah ada dipasaran

sehingga proses pengerjaan lebih cepat dan menghemat biaya.

D. RUMUSAN MASALAH

1. Seberapa besar pengaruh terhadap kinerja mesin setelah

pemasangan roller rocker arm

2. Dengan pemasangan roller rocker arm pada mesin Honda Supra

100 maka gaya gesekan yang ditimbulkan oleh roller rocker

arm dan camshaft dapat dikurangi

E. TUJUAN

Tujuan dari pemasangan roller rocker arm pada Honda Supra 100

adalah gesekan yang terjadi antara rocker arm dan camshaft dapat dikurangi

dengan roller rocker arm ,sehingga yang terjadi roller rocker arm dan

camshaft hanya bersinggungan dengan efek gaya gesek yang kecil yang akan

berdampak pada kedua komponen tersebut mengalami keausan lebih kecil,

dengan gaya gesekan yang kecil tersebut maka kerja camshaft untuk bergerak

mengerakkan mekanisme katup saat mesin bekerja menjadi lebih ringan,

sehingga tenaga mesin tidak terbuang untuk menggerakan mekanisme katup.

F. MANFAAT

Manfaat pemasangan roller rocker arm pada mesin Honda Supra 100

adalah didapat tenaga mesin yang maksimal dibandingkan yang belum

menggunakan roller rocker arm dan menghemat konsumsi bahan bakar yang

digunakan

Page 4: BAB I

G. KEASLIAN GAGASAN

Gesekan yang terjadi saat rocker arm dan bekerja secara terus menurus

dapat menyebabkan keausan antara kedua komponen. Apabila keausan

camshaft dan rocker arm melewati batas spesifikasi maka akan berakibat pada

kinerja mesin yang terganggu. Hal ini dikarenakan camshaft mengalami

perubahan bentuk dan ukuran yang berakibat pada proses buka dan tutup

terganggu,seperti saat langkah hisap yang terlalu singkat maka berdampak

campuranan bahan bakar yang masuk kedalam silinder terlalu sedikit

akibatnya proses pembakaran tidak efektif. Begitu pula saat langkah buang

terlalu singkat berakibat pada gas sisi pembakaran masih tertinggal didalam

silinder. Untuk mengurangi dampak yang ditimbulkan dari gesekan antara

kedua komponen tersebut dapat digunkan bearing yang terpasang pada sisi

rocker arm yang bersinggungan pada camshaft.

Page 5: BAB I

BAB II

PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH

Gesekan adalah hambatan yang menahan gerakan pada dua permukaan yang

saling berkontak dan bergerak relative. Akibat dari gesekan timbul keausan,

kehilangan energi, timbul getara (bunyi). Keausan adalah proses hilangnya sebagian

material dari salah satu atau kedua permukaan yang saling berkontak dan bergerak

relative. Akibat dari keausan mengurangi umur pakai mesin dan mengurangi kinerja

mesin.

Di dalam mekanisme katup khususnya Honda supra 100 menggunakan Jenis

SOHC( Single Over Head Camshaft), mempunyai dua katup yaitu katup masuk dan

katup buang. Untuk mengerakan kedua katup tersebut maka digunakan rocker arm

dengan poros yang berbeda letaknya. Rocker arm berfungsi mengubah gerakan

memutar camshaft saat menyentuh nok menjadi gerakan jungkat- jungkit yang akan

mengerakan katup sesuai dengan langkah kerja mesin 4 tak. Sedangkan fungsi

camshaft adalah mengatur proses buka dan tutup katup. Saat rocker arm mulai

bergerak maka akan terjadi gerakan berlawanan dari pegas katup, sehingga akan

terjadi beban pada camshaft dan bagian rocker arm yang bersinggungan dengan

camshaft, pada bagian tersebut akan terjadi gaya gesek yang akan menimbulkan

pengikisan atau keausan pada rocker arm maupun camshaft. Untuk mengurangi

gesekan yang terjadi dapat diberi minyak pelumas pada kedua komponen yang

bersinggungan dan pemasangan bearing. Bearing adalah suatu komponen yang

berfungsi untuk mengurangi gesekan pada machine atau komponen-komponen yang

bergerak dan saling menekan antara satu dengan yang lainnya. Bearing berfungsi

antara lain mengurangi gesekan, panas dan aus, menahan beban shaft dan meknis,

menahan toleransi kekencangan suatu komponen yang bergerak.

Page 6: BAB I

Pada meknisme katup Honda Supra 100 komponen rocker arm yang

bersinggungan dengan camshaft masih bersinggungan langsung, untuk itu

pemasangan bearing pada rocker arm dapat diterapkan untuk mengurangi gaya gesek

yang merugikan.

Page 7: BAB I

BAB III

KONSEP RANCANGAN

A. ANALISI KEBUTUHAN

Analisis kebutuhan memodifikasi rocker arm Honda Supra 100 dilaksanakan

dengan identifikasi karakteristik roller rocker arm yang sudah ada dipasaran

diantaranya merek CLD, TDR dan 3DI atau juga ada yang terdapat pada komponen

kendaraan saat ini diantaranya pada Honda Vario, Beat, dan karisma/ supra 125.

Karakter identifikasi antara lain:

1. Roller rocker arm merek CLD dan TDR merupakan buatan pabrik diluar

atpm, sehingga perlu untuk pemasangan tersebut diperlukan modifikasi

pada camshaft. Rocker arm tersebut diperlukan pemapasan untuk

membentuk profil cam, yang dapat menyesuaikan gerakan roller rocker

arm.

2. Roller rocker arm dari komponen Honda Vario, Beat Dan Karisma/Supra

125, termasuk buatan atpm. Dari kuwalitas dan ketahanan lebih baik

dibandingkan dari merek lain. Roller arm dari komponen atpm tersebut

memang sudah terpasang pada kendaran tersebut akan tetapi bila

digunakan pada Honda Supra 100 diperlukan pemapasan dan

pembentukan profil baru pada camshaft. Camshaft yang dirubah dari

standar berdampak pada buka dan tutup katup bermasalah sehingga

performa kendaraan menjadi buruk dan terdapat suara kasar dari gerakan

rocker arm

3. Roller rocker arm merek 3DI sudah dapat diterapkan pada sepeda motor

Honda100. Merek tersebut dikhususkan untuk Honda tipe C 100,

sehingga bisa langsung pasang dan tidak diperlukan modifikasi pada

camshaft.

Page 8: BAB I

B. IMPLEMENTASI

Alat yang digunakan dalam pemasangan roller rocker arm diantaranya

kunci pas ring 1 set,

obeng (+) dan obeng (-)

kunci shock 1 set

jangka sorong

mikro meter.

Gerinda

Tuner

Bahan yang digunakan berupa

roller rocker arm dari komponen Honda Vario, merek CLD dan TDR serta

3DI

gasket silineder head Honda supra 100

tribon

C. PROSES PENGERJAAN

1). Membongkar silinder head Honda supra 100 sesuai dengan prosedur

pembongkaran pada buku manual.

2). Mengukur komponen diameter dalam dan luar poros rocker arm dan roller

rocker arm, hasil pengukuran harus sama antara rocker arm dengan roller

rocker arm

3). Mengukur dengan jangka sorong, antara jarak main bebas gerakan kedua

roller rocker arm tanpa baut setelan celah katup dengan katup

4). Mengukur panjang dengan jangka sorong dan membandingkan rocker arm

dan roller rocker arm yang sesuai dengan rocker arm Honda supra 100

Page 9: BAB I

5). Setelah pengukuran terlaksana dan sesuai, maka selanjutnya pemasangan

camshaft dan poros serta roller rocker arm beserta baut setelan pada kepala

silinder Honda Supra 100.

6). Memasang kepala silinder kembali di block silinder

7). Memutar poros engkol dengan menggunakan shock 17

8). Mengamati gerakan rocker arm, terjadi pembukaan katup berlebih atau tidak

9). Memeriksa kedua katup berdumpukan dengan piston atau tidak dengan

menempatkan katup posisi overlap, kemudian menekan kedua katup

menggunakan obeng (-).

D. PROSES UJI COBA

Setelah proses pemasangan selesai selanjutnya proses uji coba. Proses uji coba

setelah engine dalam kondisi normal dan tidak mengalami masalah serta seteleh

dipakai beberapa hari. Kemudian pelaksanaan pembongkaran kepala silinder sesuai

prosedur dalam buku manual Honda Supra 100. Selanjutnya uji coba dengan

pengukuran tinggi masing - masing cam lobe dan memeriksa gerakan roller.

Pengamatan camshaft dan roller rocker arm terhadap bekas gesekan.

E. PROSES PENGUJIAN KINERJA

Proses pengujian kinerja dilakukan dengan alat dynotest, sebelum dan sesudah

pemasangan roller rocker arm. Dengan alat tersebut dapat dilihat perbandingan hasil

pengukuran torsi dan tenaga yang dihasilkan oleh engine Honda supra 100 sebelum

dan sesudah pemasangan roller rocker arm.

Page 10: BAB I

F. PENJADWALAN

N

oLANGKAH KERJA

MINGGU

1 2 3 4

1. Persiapan

a. Penyediaan bahan

b. Persiapan alat

2. Pelaksanaan

Pemasangan roller rocker arm

3. Pengujian

a. Pengujian motor sebelum pemasangan roller

rocker arm

b. Pengujian motor setelah pemasangan roller

rocker arm

 

 

 

4.

Penyelesaian

a. Perhitungan

b. Penyusunan laporan

 

 

 

 

Page 11: BAB I

G. KALKULASI BIAYA

NO BAHAN HARGA

( Rp)

1 Roller Roker arm 300.000

2 Tribon 20.000

3 Gasket 5.000

jumlah Rp 325.000