bab i

17
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada permulaan abad ke 19, keadaan Rusia masih terbelakang jika dibandingkan dengan Negara eropa lainnya. Masyarakat Rusia pada waktu itu terbagi atas dua golongan yaitu tuan tanah (bangsawan) dan petani (rakyat jelata). Rusia saat itu adalah Negara agraris, sebagian besar penduduknya adalah petani miskin yang harus tunduk kepada tuan tanah, bahlan menjadi budak dari tuan tanah. Status petani sebagai budak tuan tanah ini diatur dalam Undang-Undang Perbudakan Rusia yang disahkan Tsar Alexis I pada tahun 1646. Perbudakan baru dihapus pada tahun 1861 dengan dikeluarkannya Undang-Undang Emansipasi (Emancipation edict) oleh Tsar Alexander II. Sejak kekalahannya dalam melawan Jepang pada tahun 1905, bayangan revolusi selalu tampak di Rusia. Berbagai 1

Upload: indah-lestari

Post on 02-Aug-2015

105 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada permulaan abad ke 19, keadaan Rusia masih terbelakang jika

dibandingkan dengan Negara eropa lainnya. Masyarakat Rusia pada waktu itu terbagi

atas dua golongan yaitu tuan tanah (bangsawan) dan petani (rakyat jelata). Rusia saat

itu adalah Negara agraris, sebagian besar penduduknya adalah petani miskin yang

harus tunduk kepada tuan tanah, bahlan menjadi budak dari tuan tanah. Status petani

sebagai budak tuan tanah ini diatur dalam Undang-Undang Perbudakan Rusia yang

disahkan Tsar Alexis I pada tahun 1646. Perbudakan baru dihapus pada tahun 1861

dengan dikeluarkannya Undang-Undang Emansipasi (Emancipation edict) oleh Tsar

Alexander II.

Sejak kekalahannya dalam melawan Jepang pada tahun 1905, bayangan

revolusi selalu tampak di Rusia. Berbagai gerakan rakyat menentang pemerintah

ditindas dengan kekerasan senjata. Gerakan-gerakan tersebut sporadic dan seberapa

keras pun usaha menindasnya,gerakan-gerakan serupa selalu muncul. Akhirnya

revolusi sungguh-sungguh terjadi ditengah perang dunia I ketika Rusia mengalami

kekalahan-kekalahan besar.

1

Page 2: BAB I

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimanakah keadaan Rusia sebelum terjadinya revolusi ?

2. Faktor-faktor apa sajakah yang menyebabkan terjadinya revolusi Rusia ?

3. Bagaimanakah pengaruh Revolusi Rusia terhadap dunia ?

2

Page 3: BAB I

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Keadaan Rusia Sebelum Terjadinya Revolusi

Pada masa pemerintahan Tsar Nicholas II (1894-1917), pemerintahan sangat

reaksioner dan otokratis. Akan tetapi dalam bidang ekonomi sangat progresif terutama

dalam bidang industry seperti indusutri tekstil, pertambangan, batubara dan besi. Dengan

kemajuan industry inilah yang menyebabkan munculnya kaum buruh. Pada tahun 1905

terjadi pemberontakan kaum buruh yang bertujuan untuk menuntut perbaikan nasib dan

persamaan hak. Hal ini selaras dengan semboyan mereka yakni, sama rasa sama rasa.

Disamping itu juga rakyat menuntut adanya pemerintahan yang liberal. Pada saat itu

Rusia mengalami kekalahan dalam perang melawan Jepang. Ditengah situasi yang

sedang kacau itu, Tsar Nicholas II masih mampu mengatasi keadaan dengan mengambil

tindakan sebagai berikut :

a. Menjamin kebebasan berserikat dan berkumpul serta kenbebasan perorangan

diperluas.

b. Membentuk Duma (DPR)

Namun dalam Duma itu sendiri terjadi pertentangan antara kaum sosialis dan

kaum liberalis. Kaum sosialis menghendaki susunan masyarakat yang sosialis

sedangkan kaum liberalis menghendaki monarkhi konstitusional. Nicholas II

bersikap keras, dan memihak kaum sosialis sehingga Duma dibubarkan. Hal

inilah yang mendorong terjadinya revolusi.

3

Page 4: BAB I

2.2 Sebab-Sebab Terjadinya Revolusi

Sebab-sebab terjadinya revolusi 1917 yaitu :

Pemerintahan Tsar Nicholas II yang reaksioner

Ketika Negara-negara lain mulai mengakui hak-hak politik bagi warga

negaranya, Tsar Nicholas II masih enggan melakukan hal yang sama, ia

memang mengizinkan dibentuknya Duma namun keberadaannya hanya

sandiwara belaka. Pemilihan anggota Duma dilakukan dengan pura-pura

karena pada prakteknya, anggota Duma adalah orang-orang yang pro pada

pemerintahan Tsar.

Susunan pemerintahan Tsar yang buruk

Pemerintahan pada masa Tsar Nicholas II tidak disusun secara rasional,

melainkan atas dasar favoritism. Tsar tidak memilih orang-orang yang cakap

dalam pemerintahannya, orang-orang yang dipilihnya dalam jabatan-jabatan

pemerintahan hanya orang-orang yang disukainya. Dalam hal ini Nicholas II

sangat dipengaruhi oleh istrinya, Tsarinna Alexandra. Alexandra sendiri

sangat dipengaruhi oleh biarawan,yang menyebut dirinya sebagai utusan

tuhan yaitu Grigori Rasputin. Alexandra dan Grigori adalah orang-orang yang

sangat kolot dan sangat benci terhadap segala macam bentuk paham-paham

baru.

4

Page 5: BAB I

Perbedaan social yang sangat mencolok mata

Kondisi kehidupan antara kedua golongan di Rusia pada masa itu sangat jauh

perbedaanya. Tsar dan para bangsawan hidup mewah dan kaya raya,

sedangkan rakyat terutama petani dan buruh sangat miskin dan sengsara

hidupnya. Bangsawan juga memiliki hak yang tidak dimiliki rakyat bahkan

banyak hak rakyat yang diabaikan. Sekalipun perbudakan telah dihapuskan

kaum bangsawan tetap memperlakukan rakyat jelata seperti budak dalam

kehidupan sehari-hari.

Persoalan tanah

Perubahan kebiajakan agrarian oleh Menteri Stolypin pada tahun 1906 hanya

menghasilkan perubahan tanah-tanah mirr menjadi milik anggota

perseorangan mirr. Diluar mirr masih banyak tanah yang berukuran luas yang

menjadi milik tuan tanah baik para bangsawan maupun kaum kulak (petani-

petani besar).

Adanya aliran-aliran yang menentang Tsar

Dalam revolusi tahun 1905 aliran-aliran yang menentang Tsar dapat

ditindas,tetapi tidak lenyap. Mereka melakukan gerakan bawah tanah dan

mengumpulkan kekuatan sambil menunggu kesempatan untuk kembali

muncul. Aliran-aliran tersebut sebagi berikut :

Kaum liberal yang disebut kadet. Aliran ini menghendaki Rusia

menjadi monarkhi konstitusional.

5

Page 6: BAB I

Kaum sosialis menghendaki susunan masyararkat yang sosialis. Selain

itu kaum sosialis juga menuntut pemerintahan yang modern dan

demokratis.

Kekalahan perang dengan Jepang pada tahun 1905

2.3 Jalannya revolusi

Revolusi Rusia 1917 dapat dibagi menjadi dua tahap yaitu revolusi

February 1917 dan revolusi October 1917.

a. Revolusi February 1917.

Revolusi ini dimulai dari Petrograd (sekarang Leningrad) dengan

demonstrasai yang menuntut bahan makanan, kemudian diikuti dengan

pemogokan di perusahaan-perusahaan. Revolusi yang digerakkan kaum kadet,

Menshewiki berhasil menggulingkan Tsar Nicholas II. Tampuk pemerinatahan

dikendalikan oleh kaum kadet dengan bentuk pemerintahan sementara.

Akan tetapi kaum kadet tidak segera mengadakan perubahan-perubahan yang

dituntut oleh rakyat. Kaum Menshewiki dibawah pimpinan Karensky

menggulingkan kaum kadet dan memegang tampuk pemerintahan. Program

pertama-tama kaum Menshewiki adalah menjunjung tinggi kehormatan Rusia

dimata dunia internasional (karena kekalahan-kekalahan Rusia dalam

peperangan), setelah itu baru mengadakan perubahan-perubahan dalam negeri.

Serangan besar-besaran terhadap Jerman (perang dunia I) segera dilangsungkan

namun gagal. Hal inilah yang mengakibatkan hilangnya kepercayaan rakyat

6

Page 7: BAB I

terhadap pemerintahan kaum Menshewiki. Kesempatan ini digunakan sebaik-

baiknya oleh kaum Bolshewiki untuk menyusun kekuatan guna merebut

pemerintahan.

b. Revolusi Oktober 1917

Ketika pemerintahan Menshewiki kehilangan kepercayaan dimata rakyat,

kaum Bolshewiki segera mandekati rakyat dan menjanjikan adanya kedamaian

dan pembagian tanah. Dengan cara ini kaum Bolshewiki mendapatkan simpati

dan kepercayaan rakyat. Kaum Bolshewiki yang semula telah mempersiapkan diri

dengan mengadakan wajib militer kepada pekerja (yang kemudian menjadi

pengawal merah) dibawah pimpinan Trotsky siap merebut kekuasaan.

Revolusi dimulai di Petrograd lagi di bawah pimpinan Lenin yang menyerukan

untuk mendirikan republic Soviet. Angkatan darat dan laut di Petrograd memihak

Lenin. Pada tanggal 25 Oktober 1917 pemerintahan Menshewiki dibawah

pimpinan Karensky berhasil digulingkan.

2.4 Rusia Dibawah Pimpinan Lenin (1917-1924)

Pada pemerintahan Lenin terjadi perang saudara (Grazhdanskaya Voina) antara

tentara merah dan tentara putih. Tentara putih adalah pendukung Tsar yang memberontak

dibawah pimpinan Jenderal Denikin dan Wrangler. Tentara merah adalah semua tentara

Lenin. Pasukan tentara putih mendapat dukungan dari Negara-negara sekutu karena ingin

menghalau pengaruh paham komunis. Pada bulan april dan maret 1918, pasukan Negara-

7

Page 8: BAB I

negara sekutu telah berada di territorial Rusia namun tidak member pengaruh apa-apa bagi

Rusia. Dua tahun kemudian kemenangan berada di pihak tentara merah karena pasukan

tentara asing terpisah-pisah sehingga dapat dipatahkan oleh tentara merah. Akhirnya setelah

perang saudara terbentuk enam Repulik yang berdaulat diwilayah bekas imperium Rusia

yakni Rusia, Ukraina, Belarusia, Armenia dan Georgia. Tanggal 30 Desember 1922

terbentuklah U.S.S.R yang dipimpin oleh Lenin. Terjadi kekacauan ekonomi karena banyak

petani-petani besar yang tidak mau menyerahkan hasil pertaniannya kepada pemerintah saat

system ekonomi komunis berlaku. Melihat hal tersebut, Lenin merubah system ekonominya

menjadi NPP atau New Political Policy. Lenin meninggal dua tahun setelah USSR terbentuk

tepatnya pada tahun 1924. Terdapat dua tokoh yang akan menggantikan Lenin yakni Stanlin

dan Trotsky, namun kedua tokoh ini memiliki pandangan yang berbeda. Pada akhirnya

Stanlin yang menggantikan Lenin dengan sturktur pemerintahannya yang menempatkan

seluruh elemen Negara berada dibawah kekuasaannya. Kebijakan tersebut berakhir setelah

Stanlin meninggal pada tahun 1953.

Setelah kaum Menshewiki berhasil digulingkan, Lenin sebagai pemimpin kaum

Bolshewiki memegang pucuk pemerintahan di Rusia. Tindakan-tindakan Lenin lebih lanjut

adalah sebagai berikut :

1. Dalam bidang pemerintahan :

Merubah negerinya menjadi dictator militer

Membentuk UUD baru. Berdasarkan UUd baru ini bentuk negara

Rusia adalah Negara serikat dengan nama Republik Sosialis Uni

8

Page 9: BAB I

Soviet atau Union of Soviet Sosialis Republic (USSR) yang terdiri atas

Armenia, Belarusia, Ukraina, Azerbaijan, dan Rusia

2. Dalam bidang ekonomi

Menasionalisasi tanah-tanah bangsawan, bank-bank, industry-industri

besar, dan jalan kereta api

Menciptakan New Economical Policy (NEP) dimana hasil bumi dapat

di jual dengan bebas

3. Dalam bidang ideology

Rusia membentuk Comitern (perkumpulan komunis internasional)

untuk menyebarkan paham komunis ke seluruh dunia.

2.5 Dampak Revolusi Rusia

Revolusi Rusia pada tahun 1917 membawa akibat yang luas bagi Rusia

khususnya dan dunia pada umumnya, baik dibidang ekonomi, pemerintahan, maupun

ideology.

Bidang pemerintahan

Dihapuskannya pemerintahan Tsar yang reaksioner

Rusia menjadi Negara serikat yang berbentuk republic dengan nama

USSR dengan Moskow sebagai ibu kota negaranya

Bidang ekonomi

9

Page 10: BAB I

Pertanian dan perindustrian di nasionalisasi. Tanah pertanian sebagian

diselenggarakan oleh pemerintah dan sebagian dijadikan pertanian

kolektif.

Kantor-kantor, pabrik-pabrik, bank-bank, jalan-jalan kereta api di

nasionalisasi.

Bidang ideology. Kemenangan kaum Bolshewiki menyebabkan paham

komunis menyebar keseluruh dunia.

Dampak revolusi Rusia bagi Indonesia :

Kemenangan Bolshewiki di Rusia disambut dengan antusias. Terinspirasi oleh

revolusi Rusia, ISDV mulai membentuk dewan-dewan tentara dan pelaut yang

kemudian dikenal dengan nama kaum merah. Kaum merah mengorganisir

demonstrasai yang dilakukan oleh serdadu dan pelaut sehingga menimbulkan

bentrokan dengan polisi.

Darsono melalui surat kabar Het Vrije Woord milik ISDV menyerukan

pemberontakan dan dikibarkannya bendera merah.

Organisasi-organisasi moderat seperti Boedi Utomo, SI mendesak agar pemerintah

Belanda menggantikan Volksraad menjadi parlemen pilihan rakyat.

Ketika Komitern (komunisme internasional) terbentuk pada tahun 1919,

pengaruhnya telah terasa di Indonesia. Sejak saat itu langkah-langkah politik PKI

senantiasa mengikuti doktrin-doktrin dari Komitern di Rusia.

10

Page 11: BAB I

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Munculnya revolusi rusia 1917 karena adanya pemerintahan tsar

Nicholas II yang absolut. Rakyat yang sudah tidak mampu menahan berbagai

beban berat, akhirnya berjuang menunbangkan kekuasaan Tsar Nicholas II dalam

bentuk revolusi. Revolusi rusia mengantarkan Rusia menjadi negara komunis

dunia dengan Lenin sebagai peletak dasarnya.

11

Page 12: BAB I

DAFTAR PUSTAKA

file:///C:/Users/Acer/Documents/My%20Story%20%20REVOLUSI%20RUSIA.htm

file:///C:/Users/Acer/Documents/Analisis%20Revolusi%20Rusia

%201905%20%E2%80%93%201917%20%C2%AB%20BUNGA%20API%20REVOLUSI.htm

http://sejarah.info/2011/12/sejarah-revolusi-rusia.html

file:///C:/Users/Acer/Documents/Revolusi%20Rusia%20%E2%80%93%20dari%20juli %20hingga%20september%20%20revolusi%20dan%20kontra-revolusi%20%C2%AB%20Photoshop%20Tutorial%20%E2%80%93%20Graphic%20Design.htm

12