bab i
TRANSCRIPT
![Page 1: BAB I](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022100601/5572029f4979599169a3d8a0/html5/thumbnails/1.jpg)
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Program
Sekolah merupakan suatu sistem, yang terdiri atas beberapa komponen
pendidikan. Oleh karena itu upaya peningkatan mutu pendidikan harus
dilaksanakan secara menyeluruh. Sekolah harus berfungsi sebagai unit utama
dalam penyelenggara pendidikan yang berbasis masyarakat luas dan berorientasi
pada pemberdayaan siswa agar mereka memiliki kecakapan hidup. Manajemen
berbasis sekolah merupakan upaya pemberdayaan sekolah agar mampu secara
terus menerus meningkatkan mutu pendidikan melalui mutu komponen
pendidikan dan mutu pelaksanaan fungsi manajemennya.
Kegagalan sekolah dalam melaksanakan fungsi Manajemen Pendidikan
dapat disebabkan oleh banyaknya instruksi dan petunjuk dari luar sistem.
Kebermaknaan semua komponen pendidikan dalam penyelenggaraan pendidikan
di sekolah akan sangat bergantung pada manajemen sekolah. Dalam upaya
pembaharuan dalam peningkatan mutu pendidikan di Indonesia, pasal 51 butir 1
UU Diknas 2003 menetapkan bahwa: “Pengelolaan satuan pendidikan anak usia
dini, pendidikan dasar dan pendidikan menengah dilaksanakan berdasarkan
standar pelayanan minimal dengan prinsip manajemen berbasis sekolah”.
MPMBS (Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah) adalah MBS
(Manajemen berbasis sekolah) dengan menggunakan pendekatan kwalitas total,
sehingga sekolah dapat melakukan pengembangan yang integral, yang dimulai
dengan pendekatan pelaksanaan Total Quality Assurance dan selanjutnya
peningkatan Standar Mutu Pendidikan. Manajemen yang berkualitas di sekolah
dapat diartikan bahwa input, proses dan hasil dari penyelenggaraan pendidikan
sesuai dengan standar yang ditetapkan dalam kurikulum yang ditetapkan oleh
sekolah dan memenuhi harapan serta kebutuhan siswa, orang tua dan masyarakat.
Selanjutnya dilakukan peningkatan standar secara berkesinambungan pada setiap
tahun pelajaran, sehingga sekolah dapat disebut sebagai menyelenggarakan
Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah (MPMBS).
![Page 2: BAB I](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022100601/5572029f4979599169a3d8a0/html5/thumbnails/2.jpg)
Sekolah-sekolah dapat melaksanakan MPMBS untuk keberhasilan
penyenggaraan pendidikan. Secara operasional manajemen pendidikan adalah
pelaksanaan fungsi manajemen terhadap seluruh komponen pendidikan yang ada
di sekolah. Manajemen berbasis sekolah meliputi: (1) Manajemen Kurikulum /
Program Pendidikan; (2) Manajemen Tenaga pendidikan (personalia); (3)
Manajemen Kesiswaan; (4) Manajemen Sarana Prasarana (fasilitas); (5)
manajemen keuangan; (6) Manajemen Lingkungan Sekolah.
SDN Paqkisaji 03 Kecamatan Pakisaji Kabupaten Malang merupakan
salah satu sekolah dasar negeri yang mengembangkan Manajemen Berbasis
Sekolah (MBS). Hal tersebut dapat diketahui dari data dan peran serta masyarakat
yang terlibat penyelenggaraan kegiatan sekolah melalui organisasi paguyuban
kelas. Sedangkan dalam bidang kesehatan di tahun 2011 ini, kabupaten Malang
meningkatkan mutu pendidikan melalui peningkatan kebersihan, penghijauan, dan
peningkatan mutu UKS. Terbukti, banyak sekolah yang memperbaiki fisik dan
non fisiknya serta banyak dilakukan lomba-lomba UKS se-rayon maupun dalam
skala nasional. Pada kenyataannya, UKS memamg memiliki peran bagi warga
sekolah, terutama bagi siswa. Intinya, kesehatan siswa sangat membantu bagi
perkembangan pendidikan di Indonesia, terutama di SDN 03. Dalam menjalankan
tugasnya, UKS tidak hanya berkewajiban menjaga kesehatan jangka pendek
warga sekolahnya (misalnya, pemberian pertolongan pertama dan kecelakaan)
tetapi juga dalam jangka panjang.
Dunia pendidikan dituntut untuk berjalan secara progresif untuk
mengimbangi kemajuan zaman dan kecanggihan teknologi yang ada demi
kelangsungan peningkatan kualitas SDM yang potensional. Sehubungan dengan
hal tersebut, guru memegang peranan penting dalam pembelajaran, penyampaian
ilmu pendidikan dan informasi secara konstuktif mampu memacu siswa untuk
berkembang sesuai tingkat perkembangannya. Pembelajaran yang baik adalah
pembelajaran yang terstruktur dan terencana. Mayoritas guru di SDN Pakisaji 03
belum mampu megoperasikan komputer dengan baik. Pembelajaran yang
dilakukan selama ini tidak menggunakan media yang berbasis komputer. Dengan
demikian, pelatihan penyusunan media pembelajaran berbasis komnputer serta
pelatihan dasar-dasar komputer bagi Guru SDN Pakisaji 03 diharapkan menjadi
![Page 3: BAB I](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022100601/5572029f4979599169a3d8a0/html5/thumbnails/3.jpg)
salah satu cara untuk meningkatkan kualitas guru dalam bidang belajar dan
pembelajaran yang nantinya diharapkan dapat bermanfaat bagi perkembangan dan
peningkatan mutu pendidikan di SDN Pakisaji 03.
Kepala sekolah merupakan tumpuan keberhasilan manajemen sekolah
dalam upaya mencapai tujuan instruksional. Pencapaian tujuan ini sangat erat
hubungannya dengan keterampilan berkomunikasi Kepala Sekolah. Ia harus
menginformasikan tujuan itu kepada anak buahnya secara jelas, terperinci dan
menyeluruh, agar mereka tidak salah menafsirkan tujuan itu.
Pemahaman terhadap tujuan pendidikan dan pengajaran itu hendaknya
dihayati oleh anak buahnya, karena pemahaman yang jelas akan memperlancar
tugas pekerjaan dalam mencapai tujuan tersebut. Selain dari pada itu pemahaman
dan penghayatan tentang tujuan itu belum cukup, pemimpin atau Kepala Sekolah
hendaknya menyediakan dan mempersiapkan perangkat lunak untuk tugas-tugas
yang akan dilaksanakan oleh mereka. Perangkat lunak itu berupa buku pedoman,
prosedur, tata tertib, peraturan-peraturan, jabaran tugas dan pelatihan-pelatihan,
sehingga mereka dapat melaksanakan tugas yang terstruktur dengan secara
sistematis, teratur dan tepat.
Disamping itu Kepala Sekolah hendaknya menyediakan perangkat keras
berupa peralatan sekolah yang memadai yang diantaranya termasuk mading dan
papan pengumuman, sehingga mereka tidak kesulitan dalam melaksanakan tugas
kewajiban. Hal-hal diatas sangat penting untuk diperhatikan oleh Kepala Sekolah.
Apabila perangkat lunak dan perangkat keras sudah tersedia dengan
lengkap, maka tugas Kepala Sekolah adalah mengarahkan, mengkoordinir,
memotivasi dan mengawasi pelaksanaan tugas pekerjaan itu. Fungsi pencapaian
tujuan ini membutuhkan kemampuan memimpin Kepala Sekolah yang di dukung
dengan sifat-sifat pribadi yang menimbulkan rasa aman dan rasa bahagia bagi
warga sekolah.
Penciptaan iklim kerja sama di sekolah sangat erat hubungannya dengan
kemampuan memimpin Kepala Sekolah dan sifat-sifat pribadi yang
mendukungnya. Iklim kerja sama yang menyenangkan akan tercipta, bilamana
hubungan kemanusiaan (human relationship) berkembang dengan harmonis. Di
dalam kelompok itu hendaknya timbul dinamika kerja sama. Hal berkerja sama ini
![Page 4: BAB I](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022100601/5572029f4979599169a3d8a0/html5/thumbnails/4.jpg)
adalah suatu bagian vital dalam kehidupan warga sekolah. Bekerja sama dalam
suasana pekerjaan sehat dan menyenangkan akan menghasilkan pertumbuhan
jabatan bagi mereka.
Dalam suasana yang demikian sesama orang dapat memperoleh perasaan
aman dan sifat-sifat kepimimpinan dapat dikembangkan dengan baik, dimana
mereka dapat saling mengerti dan saling menghargai serta senantiasa berusaha
untuk memperoleh mutu pendidikan yang baik bagi anak-anak untuk memperoleh
mutu pendidikan yang baik bagi anak-anak didik. Inilah tugas dan tanggung jawab
para pendidik dalam mengembangkan hubungan jabatan dan hubungan pribadi.
Dalam hal ini guru merupakan jantungnya proses pendidikan, karena mutu
pendidikan suatu sekolah akan sangat bergantung pada tingkat keprofesionalan
guru.
Berdasarkan uraian di atas, maka kami mahasiswa S1-PGSD Semester
genap 2010/200911 mengadakan KKNBS (Kuliah Kerja Nyata Berbasis Sekolah)
dengan program manajemen perpustajaan, pelatihan manajemen UKS, pelatihan
dan praktek dokter kecil, Pelatihan Menggosok gigi dan mencuci tangan,
pelatihan dan pengembangan pembuatan mading kelas, manajemen mading kelas,
pelatihan pengolaan lahan tanah kosong disekolah, pelatihan pengolaan taman
sekolah, pelatihan komputer, dan pemberdayaan media pembelajaran berbasis
komputer.
B. Tujuan Program
1. Tujuan diadakannnya program manajemen perpustakaan adalah
a. Praktek pengolahan koleksi buku perpustakaan meliputi:
Pengelompokan buku berdasarkan subyeknya Penyetempelan buku Pengindukan buku Katalogisasi Pembuatan dan penempelan identitas buku yaitu label dan kantong
peminjaman buku Pembuatan dan penempelan kartu buku dan tanggal pengembalian. Pembuatan kartu anggota perpustakaan.b. Persiapan administrasi perpustakaan meliputi: Pembuatan buku pengunjung Pembuatan buku peminjaman Pembuatan buku daftar dendac. Praktek penataan ruang perpustakaan dan penyusunan buku di rak
![Page 5: BAB I](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022100601/5572029f4979599169a3d8a0/html5/thumbnails/5.jpg)
d. Pelatihan pengolahan koleksi buku dan administrasi perpustakaan
(Manajemen Perpustakaan).
2. Tujuan diadakannya program pelatihan manajemen UKS yaitu
a. Penataan ruang UKSb. Penataan pajangan ruang UKSc. Pelatihan pengelolaan administrasi UKS
3. Tujuan diadakannya program pelatihan dan praktek dokter kecil yaitu
untuk menyiapkan kader kader petugas UKS yang sanggup memberikan
pertolongan pertama pada kecelakaan.
4. Tujuan diadakannya program pelatihan menggosok gigi dan mencuci
tangan adalah agar siswa mempunyai kesadaran tentang pentingnya
merawat gigi dan mencuci tangan.
5. Tujuan diadakannya program pelatihan dan pengembangan mading kelas
adalah
a. Pemberian materi tentang mading
b. Pelatihan dan Pembinaan tentang cara pembuatan mading kelas
6. Tujuan diadakannya program manajemen mading kelas adalah
a. Pembentukan tim mading
b. Penataan mading kelas
c. Pelatihan tentang pemanfaatan mading kelas
7. Tujuan diadakannya program pelatihan pengelolaan tanah kosong
disekolah adalah mewujudkan lahan sekolah menjadi taman yang
bermanfaat.
8. Tujuan diadakannya program pelatihan pengelolaan taman sekolah adalah
melatih siswa dan guru untuk memanfaatkan lahan tanah kosong di
sekolah untuk taman dan tanaman obat keluarga (TOGA).
9. Tujuan diadakannya program pelatihan perawatan taman sekolah adalah
untuk melatih guru dansiswa tentang tata cara merawat tanaman serta
mewujudkan taman sekolah yang terawat dan asri.
10. Tujuan diadakannya program Pelatihan komputer adalah agar Siswa
mempunyai pengetahuan dan keterampilan menggunakan microsoft office
word, excel, dan powerpoint.
![Page 6: BAB I](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022100601/5572029f4979599169a3d8a0/html5/thumbnails/6.jpg)
11. Tujuan diadakannya program PemberdayaanMedia Pembelajaran berbasis
komputer adalah agar Guru lebih kreatif dalam memberdayakan media
pembelajaran berbasis komputer.
e. Hasil yang Diharapkan
Hasil yang diharapkan dalam masing-masing program adalah sebagai berikut:
1. Program manajemen perpustakaan
Mengikutsertakan guru dan siswa dalam mengelola perpustakaan dengan
baik seperti pengelolaan koleksi buku, penataan ruang dan pengelolaan
sirkulasi buku.
2. Program pelatihan manajemen UKS
Meningkatkan manajemen UKS dengan baik sehingga bisa berfungsi
optimal sebagai pusat pelayanan kesehatan bagi sekolah.
3. Program pelatihan dan praktek dokter kecil
Untuk menyiapkan kader kader Petugas UKS yang sanggup memberikan
pertolongan pertama pada kecelakaan.
4. Program pelatihan menggosok gigi dan mencuci tangan
Siswa mempunyai kesadaran tentang pentingnya merawat gigi dan
mencuci tangan.
5. Program pelatihan dan pengembangan mading kelas
Siswa menjadi terampil membuat mading kelas.
6. Program Manajemen mading kelas
Mewujudkan mading kelas yang fungsional.
7. Program pelatihan pengelolaan tanah kosong
Mewujudkan lahan sekolah menjadi taman yang bermanfaat untuk diisim
tanaman obat keluarga (Toga).
8. Pelatihan Pengelolaan Taman sekolah
Siswa mampu menanam dan membuat label nama tanaman di taman
kelas.
9. Program Pelatihan komputer
Siswa mempunyai pengetahuan dan keterampilan menggunakan microsoft
office word, excel, dan powerpoint.
![Page 7: BAB I](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022100601/5572029f4979599169a3d8a0/html5/thumbnails/7.jpg)
10. Program PemberdayaanMedia Pembelajaran berbasis komputer
Guru lebih kreatif dalam memberdayakan media pembelajaran berbasis
komputer.
f. Strategi Kegiatan
Tahapan kegiatan yang dilakukan untuk mencapai tujuan KKN:
1. Pendekatan kepada Kepala Sekolah.
2. Analisis situasi sekolah (pemetaan kondisi sekolah)
2.1. Kondisi siswa
2.2. Kondisi guru
2.3. Kondisi manajemen sekolah
2.4. Kondisi prasarana pendidikan
2.5. Kondisi sarana pendidikan
2.6. Kondisi lingkungan fisik, psikis, dan sosial sekolah
2.7. Kondisi partisipasi masyarakat
3. Penyusunan rencana kegiatan pengembangan sekolah
3.1. Pemetaaan Kondisi Sekolah
3.2. Peningkatan Kemampuan Guru
3.3. Peningkatan Manajemen Sekolah
3.4. Penataan dan perbaikan Sarana – prasarana sekolah
3.5. Peningkatan kualitas lingkungan sekolah
3.6. Peningkatan partisipasi masyarakat
4. Pelaksanaan Kegiatan
5. Evaluasi Kegiatan
Uraian kegiatan yang dilaksanakan untuk mencapai tujuan KKN:
1. Observasi
Pada program penataan administrasi untuk akreditasi dilakukan
observasi untuk mengetahui kondisi sekolah serta program sekolah.
Setelah kami lakukan observasi maka kami memutuskan untuk
mefokuskan pada administrasi sekolah dan perpustakaan sekolah. Karena
dua hal tersebut menurut kami merupakan salah satu komponen penting
pertama yang perlu dibenahi dalam pengembangan sekolah.
![Page 8: BAB I](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022100601/5572029f4979599169a3d8a0/html5/thumbnails/8.jpg)
2. Wawancara
Memerlukan banyak dokumen dan informasi untuk memperoleh
sumber data yang belum ada atau belum tersedia. Maka strategi yang
digunakan yaitu wawancara dengan pihak sekolah yang terkait antara lain
kepala sekolah, guru dan personalia SDN Pakisaji 03.
3. Konsultasi
Strategi kegiatan yang dilakukan selain wawancara dan observasi
kami juga melakukan konsultasi adalah mengadakan konsutasi dengan
berbagai pihak yang berhubungan dengan program tersebut. Berbagai
pihak yang berperan dalam program workshopProgram KKn kami yaitu:
3.1. Kepala Sekolah SDN SDN Pakisaji 03
3.2. UPTD Pendidikan Dasar Kecamatan Pakisaji
3.3. Lembaga Pengabdian Masyarakat Universitas Negeri Malang
3.4. Dosen Pembimbing Lapangan mahasiswa KKNBS Semester Genap
2010/2011 di SDN Pakisaji 03.
3.5. Guru-guru di Kecamatan pakisaji khususnya SDN Pakisaji 03.
3.6. Mahasiswa S1-PGSD
3.7. Tokoh masyarakat di Desa Pakisaji.