bab i

5

Click here to load reader

Upload: dewii-arsanii

Post on 25-Jul-2015

50 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kubikel adalah fasilitas untuk mengontrol suplay daya proteksi jaringan,

keluar masuk saluran sedemikian sehingga operasi seperti pemasukan atau

pelepasan suplay, pentanahan, pengetesan dan pemeliharaan dapat dilakukan

dengan aman. Fungsi tambahan lain adalah disediakannya fasilitas untuk

pengukuran dan juga disiapkan trafo arus dan tegangan guna mendukung fasilitas

tersebut untuk proteksi.

Trafo arus atau Current transformer (CT) adalah suatu peralatan listrik yang

dapat memperkecil arus besar menjadi arus kecil, yang dipergunakan dalam

rangkaian arus bolak-balik. Fungsi CT adalah untuk memperoleh arus yang se-

banding dengan arus yang hendak diukur (sisi sekunder 5 A atau 1 A) dan untuk

memisahkan sirkuit dari sistem yang arus nya hendak diukur (yang selanjutnya di

sebut sirkuit primer) terhadap sirkuit dimana instrumen tersambung (yang

selanjutnya disebut sirkuit sekunder). Sedangkan trafo tegangan atau voltage

transformers (PT) adalah suatu peralatan listrik yang dapat memperkecil tegangan

tinggi menjadi tegangan rendah, yang dipergunakan dalam rangkaian arus bolak-

balik. Berbeda dengan fungsi trafo arus, trafo tegangan digunakan untuk

memperoleh tegangan yang sebanding dengan tegangan yang hendak

dipergunakan dan untuk memisahkan sirkuit dari sistem dengan tegangan tinggi

(yang selanjutnya di sebut sirkuit primer) terhadap sirkuit dimana alat ukur

(instrumen) tersambung (yang selanjutnya disebut sirkuit sekunder).

Dalam injeksi CT dan PT ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam

memilih CT diantaranya : pemilihan tegangan tinggi peralatan dimana tegangan

peralatan listrik diberikan dalam “V” atau “kV” misal: 12 kV, 20 kV, 24 kV, 125

kV, pemilihan ratio transformator pengenal (selection of rated transformer ratio),

pemilihan arus sekunder, pemilihan burden, pemilihan arus primer, pemilihan

Accuracy class, pemilihan arus dynamic pengenal (Idyn) dan pemilihan arus

1

Page 2: BAB I

2

thermal pengenal (Ith). Sedangkan dalam pemilihan trafo tegangan hal yang harus

diperhatikan yaitu tarip dasar listrik bahwa pelanggan yang mempunyai daya >

201 kVA s/d 30,5 MVA mempergunakan tegangan 20.000 volt, karena pada

meter transaksi jual beli tenaga listrik mempergunakan tegangan rendah sehingga

dibutuhkan trafo tegangan dengan tegangan 20.000/√3 / 100/√3, sisi sekunder

disesuaikan dengan tegangan alat ukur dan burden dihitung beban yang akan

disambung ke PT (VA) sama seperti pada CT.

Pemakaian trafo arus dan tegangan terdapat kerugian yang disebabkan

pemilihan peralatan instrument transformers yang tidak sesuai dengan arus atau

tegangan yang masuk, sehingga terdapat kerugian yang tidak diinginkan, yang

berakibat pada pengukuran arus disisi primer dengan sisi sekunder tidak sesuai

dengan yang diinginkan. Oleh karena itu harus diperhatikan bagaimana cara dan

tujuan dari injeksi CT dan PT Kubikel Tegangan Menengah di Pelanggan

Tegangan Menengah.

1.2 Rumusan Masalah

Dari penjelasan diatas dapat dirumuskan permasalahan yaitu : bagaimana cara

dan tujuan dari injeksi Trafo Arus (CT) dan Trafo Tegangan (PT) Kubikel

Tegangan Menengah di Pelanggan Tegangan Menengah ?

1.3 Tujuan

Tujuan dari penulisan laporan ini adalah untuk mengetahui cara dan

pentingnya melakukan injeksi CT dan PT Kubikel Tegangan Menengah di

Pelanggan Tegangan Menengah.

1.4 Manfaat

Adapun manfaat yang diperoleh dari penulisan laporan ini adalah diharapkan

dapat memberikan sumbangan pemikiran yang dapat digunakan sebagai bahan

pertimbangan untuk menghasilkan informasi yang relevan dalam pengembangan

penelitian dan penulisan kerja praktek lebih lanjut.

Page 3: BAB I

3

1.5 Ruang Lingkup dan Batasan Masalah

Melihat luasnya permasalahan yang ada diatas, maka pada penulisan laporan

kerja praktek ini hanya dibatasi permasalahan mengenai cara dan tujuan dari

injeksi CT, PT Kubikel Tegangan Menengah di Pelanggan Tegangan Menengah.

1.6 Sistematika Penulisan

Adapun sistematika penulisan dalam menyelesaikan laporan kerja praktek ini

dibagi dalam beberapa bab yaitu :

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini berisikan tentang latar belakang masalah, rumusan

masalah, tujuan penulisan, manfaat, batasan masalah, penulisan serta

sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Dalam bab ini berisikan mengenai dasar teori yang menunjang seperti

pengertian CT dan PT,fungsi CT dan PT, pengertian Kubikel beserta

fungsinya.

BAB III PEMBAHASAN

Dalam bab ini berisikan tentang bagaimana cara injeksi CT dan PT

Kubikel Tegangan Menengah di Pelanggan Tegangan Menengah.

BAB IV PENUTUP

Bab ini berisikan tentang simpulan dari pembahasan, serta saran-saran

agar segala permasalahan yang timbul dapat terjawab dengan baik.