bab i
TRANSCRIPT
1
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Indonesia dikenal sebagai negara yang memiliki keanekaragaman hayati yang
sangat beragam, keanekaragaman hayati Indonesia diantaranya bernilai medis dan
dimanfaatkan dalam aspek kehidupan manusia sebagai obat tradisional. Salah satu
tanaman yang biasa digunakan sebagai obat tradisional adalah tempuyung (Sonchus
arvensis L.). Tempuyung merupakan suku Asteraceae, berasal dari Cina yang
digunakan untuk obat tradisional seperti obat demam, peradangan, penghancur batu
ginjal dan sirkulasi darah serta sebagai aktivitas anti bakteri. (Zhengxiang Xia and
Wei Qu, 2010)
Tempuyung (Sonchus arvensis L) merupakan jenis tanaman yang memiliki
beberapa senyawa sekunder diantaranya golongan senyawa flavonoid antara lain
flavon/ flavonol tersubstitusi yaitu 7,4’-hidroksi flavon, (Sriningsih dkk, 2004),
sesquiterpen dari golongan terpenoid (Zhengxiang Xia and Wei Qu, 2010), asam
kuinat dan derivatnya yaitu p-hidroksifenilasetil (Yang-Jun Xu and Shao-Bo Sun,
2008). Selain flavonoid juga mengandung senyawa kimia organik seperti alkaloid,
saponin, antrakinon, tannin, dan polifenol. Winarto dalam bukunya menyebutkan
dalam tanaman tempuyung mengandung senyawa alkaloid sehingga fakta ini semakin
menguatkan bahwa pada daun tempuyung mengandung senyawa alkaloid. Selain itu
pada tanaman yang satu genus dengan tanaman tempuyung, seperti pada tanaman
2
sonchus eruca L. dan sonchus asper L. mengandung senyawa alkaloid masing-
masing sebanyak 1,14 ± 0,2 dan 1,34 ± 0,01 mg/100g kering (Javid Hussain, Zia
Muhammad, 2010), pada tanaman sonchus oleraceus L. dimana dengan
menggunakan ekstrak methanol setelah di identifikasi memberikan hasil positif
adanya senyawa alkaloid (Singh S, 2010).
Penelitian daun tempuyung selama ini kebanyakan sebatas menguji
kandungan flavonoid dan terpenoid saja, yang digunakan sebagai antioksidan dan
pengaruhnya terhadap pertumbuhan bakteri E.coli. (Fariha Y., 2010). Mengingat
kebutuhan obat bahan alam semakin di butuhkan dalam masyakat khususnya daun
tempuyung, salah satu upaya pemanfaatan daun tempuyung adalah dengan
mengisolasi senyawa alkaloid yang terkandung di dalamnya dan menguji
toksisitasnya dengan metode BSLT (Brine Shrimp Lethality Test) menggunakan larva
udang Artemia salina Leach.
I.2 Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan mengisolasi senyawa alkaloid total yang terkandung
dalam daun tempuyung (Sonchus arvensis L.) dan menguji toksisitas dari ekstrak
etanol, isolat alkaloid total, serta isolat alkaloid murni dengan metode BSLT
menggunakan larva udang Artemia salina Leach.