bab-i

Download bab-i

If you can't read please download the document

Upload: sodikin1

Post on 23-Jul-2015

33 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

aa1

123


BABI PENDAHULUAN1.1 Latar Belakang Sesuai dengan perkembangan dunia dewasa ini dalam memasuki era globalisasi, kegiatan dan aktifitas manusia di segala bidang semakin meningkat. Peningkatan tersebut menuntut adanya fasilitas pendukung yang dapat memberikan efisiensi dan efektifitas kerja secara maksimal. Salah satu faktor pendukung yang dimaksud adalah sarana transportasi. Dengan sarana transportasi yang memadai, maka segala aktifitas dapat dilaksanakan dengan baik, cepat, tepat dan memperoleh hasil yang diharapkan. Seiring perkembangan zaman tersebut, maka sarana transportasipun dituntut agar semakin bertambah. Akibatnya menimbulkan dampak-dampak yang mempengaruhi kelancaran aktifitas kerja manusia. Salah satunya adalah kemacetan lalu lintas, hal ini dapat terjadi karena adanya peningkatan jumlah kendaraan/sarana transportasi yang tidak seimbang dengan pertambahan ruas jalan yang dipakai sebagai media transportasi. Kota Depok dengan area wilayah seluas 200,29 km2

[Kompas04] merupakan

kota di provinsi Jawa Barat yang letaknya berbatasan langsung dengan Provinsi DKI Jakarta mengalami permasalahan dalam bidang transportasi, khususnya kemacetan lalu lintas pada jam-jam tertentu.

2

Beberapa faktor yang mempengaruhi kemacetan lalu lintas di Kota Depok adalah : 1. Peningkatan jumlah penduduk kota Depok dari tahun ke tahun. Pada tahun 1990 diperkirakan jumlah penduduk sebesar 271.134 jiwa dan pada tahun 2002 meningkat sampai 1,2 juta jiwa [Kompas04]. 2. 3. Penduduk kota Depok yang sebagian besar bekerja di Jakarta. Jalan-jalan utama/protokol yang jumlahnya sedikit dan tidak lebar sehingga tidak dapat memenuhi kapasitas kendaraan yang melewatinya. 4. Jumlah kendaraan umum, khususnya angkot, mengalami peningkatan seiring dengan pertambahan penduduk kota Depok. 5. Terminal bus antar kota dan provinsi sehingga mengakibatkan pertambahan mobilisasi penduduk dan transportasi. 6. 7. Pemanfaatan badan jalan untuk perdagangan dan parkir. Pertambahan tempat perdagangan, industri dan pendidikan yang lokasinya dekat dengan jalan raya. Kemacetan lalu lintas ini sebenarnya bisa diatasi jika masyarakat, pemerintah dan instansi yang terkait mempunyai informasi yang lengkap dan akurat tentang lokasi daerah rawan kemacetan. Karena dengan adanya informasi tersebut kita dapat mencari lokasi jalan yang mengalami kemacetan dengan penyebab dan tingkat kejenuhan/kemacetannya serta mencari jalan alternatif lain yang dapat dilewati dengan tingkat kejenuhan/kemacetan dan jarak tempuh yang minimal. Informasi yang

3

dimiliki selama ini hanya berupa data tertulis dan tidak memiliki informasi geografis (peta) yang dapat menggambarkan daerah kemacetan secara interaktif dengan media elektronik yaitu komputer. Untuk mengatasi masalah-masalah diatas maka diperlukan suatu solusi yang tepat berupa informasi yang dapat di akses oleh Dinas Lalu Lintas Angkutan Jalan (DLLAJ) dan pengguna jalan untuk menyelesaikan masalah kemacetan yang dihadapi. Sistem Informasi Geografis (SIG) merupakan salah satu alat bantu yang tepat untuk pemecahan/solusi dari masalah kemacetan lalu lintas jalan raya karena dapat memberikan informasi interaktif mengenai lokasi rawan ruas dan simpul macet yang berupa data spasial (peta) dan data atribut. Data yang ada dalam Sistem Informasi Geografis (SIG) ini dapat selalu diperbaharui untuk mengelola data kemacetan kota Depok. Untuk itu penulis bermaksud untuk membuat Geografis Lalu Lintas Kota Depok Perancangan Sistem Informasi

dalam upaya memberikan informasi lokasi

kemacetan yang terjadi di kota Depok dan jalan alternatif yang dapat dilalui dengan melihat tingkat kejenuhan/kemacetan dan jarak tempuh secara interaktif yang jelas, cepat dan akurat, baik berupa peta maupun basis data yang dapat digunakan dengan mudah. Selain itu diharapkan dapat membantu pihak DLLAJ atau pemerintah yang berkaitan dengan pengelolaan jalan untuk mengambil keputusan dalam mengatasi masalah kemacetan.

4

1.2 Rumusan Masalah Bagaimana merancang suatu Sistem Informasi Geografis (SIG) Lalu Lintas Kota Depok yang dapat membantu kegiatan DLLAJ Kota Depok dan pengguna jalan lainnya untuk mengambil keputusan dalam masalah kemacetan di kota Depok dengan memperhatikan informasi yang ditampilkan. Informasi tersebut berupa peta dasar kota Depok, lokasi daerah kemacetan yang terdiri dari ruas dan simpul macet berdasarkan penyebab dan tingkat kejenuhan jalannya, dan peta dasar Jalan Margonda sebagai jalan utama. 1.3 Batasan Masalah Sesuai dengan masalah yang telah dijelaskan sebelumnya untuk menghindari pembahasan masalah yang lebih luas, maka penulis hanya membatasi permasalahan pada bidang transportasi yaitu kemacetan lalu lintas kota Depok. Kemacetan terdiri dari ruas dan simpul macet berdasarkan penyebab dan tingkat kejenuhan jalan. Informasi yang ditampilkan berupa peta dasar terdiri dari layer batas kecamatan, layer jalan, layer perlintasan kereta api, layer sungai, layer fasilitas umum dan lokasi kemacetan yang terdiri dari layer ruas dan layer simpul macet. Selain itu juga akan ditampilkan salah satu jalan di Depok yaitu jalan Margonda Raya untuk memperjelas bagaimana mencari rasio arus lalu lintas (volume kendaraan) per kapasitas jalan sehingga dapat diketahui tingkat pelayanan jalan (Local Of Service (LOS)) pada ruas

5

tersebut. Selain itu juga diberikan anjuran terhadap permasalahan pada jalan Margonda Raya. Perangkat lunak (Software) yang digunakan adalah ArcView 3.3. 1.4 Tujuan Penulisan Adapun tujuan dari penulisan ini antara lain adalah : 1. Merancang Sistem Informasi Geografis (SIG) Lalu Lintas Kota Depok untuk memberikan informasi daerah kemacetan dan mengidentifikasi lokasi kemacetan di kota Depok, berupa ruas dan simpul macet. 2. Menginformasikan daerah-daerah kemacetan di kota Depok dengan memberikan gambaran visual dan situasi lokasi kemacetan, berupa peta hasil dijitasi dan basis datanya. 3. Memberikan tampilan/interface yang dapat dipergunakan oleh user untuk mencari lokasi kemacetan berdasarkan penyebab dan tingkat kejenuhan jalan. 4. 1.5 Meng- update data berupa peta (data spasial) dan basis data (data atribut). Metode Penelitian Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menggunakan metode pengumpulan data. Metode pengumpulan data dilakukan dengan 2 cara yaitu : 1. Melakukan studi pustaka. Studi pustaka dilakukan dengan pengumpulan teori dan data yang diperoleh dengan membaca literatur dari buku-buku, media elektronik (internet)

6

mengenai teori-teori Sistem Informasi Geografis (SIG) dan teori-teori yang berkaitan dengan perancangan Sistem Informasi Geografis (SIG), kemacetan jalan, kapasitas jalan dan tingkat pelayanan jalan (LOS). 2. Melakukan studi ke pihak DLLAJ Kota Depok. Studi ini dilakukan untuk memperoleh informasi yang berupa basis data mengenai kemacetan di Kota Depok. Selain itu dalam pengumpulan data penulis juga menggunakan data survey arus lalu lintas Margonda Raya untuk 3 ruas jalan yaitu Plaza Depok (Terminal), Depan Mall Depok dan Pondok Cina- Gramedia [Endang05]. 1.6 Sistematika Penulisan Dalam penulisan skripsi ini, penulis menyajikan sistematika yang dibagi menjadi 5 Bab, yaitu : Bab 1 : Pendahuluan Bab ini membahas latar belakang masalah dari penulisan skripsi, batasan masalah, tujuan penulisan, metode penelitian dan sistematika penulisan. Bab 2 : Landasan Teori Bab ini berisikan kerangka teori yang melandasi dan digunakan dalam penyusunan skripsi ini sesuai dengan permasalahan yang dihadapi. Teori yang berupa pengertian jalan, kapasitas jalan,

7

arus lalu lintas, tingkat pelayanan jalan (LOS), kemacetan, peta, sistem informasi geografis (SIG), dan ArcView 3.3. Bab 3 : Metode Penelitian Bab ini membahas tentang kegiatan metode pengumpulan dan pengolahan data seperti teknik pengolahan dan perhitungan data kapasitas dan derajat kejenuhan jalan, pengklasifikasian pelayanan jalan (LOS) berdasarkan rasio kejenuhan jalan dan urutan kegiatan dalam penelitian ini. Bab 4 : Pembahasan Masalah dan Implementasi Bab ini membahas permasalahan kemacetan lalu lintas di kota Depok dan perancangan Sistem Informasi Geografis (SIG) serta menjelaskan implementasi dari Sistem Informasi Geografis (SIG) yang dibuat dengan program ArcView 3.3 Bab 5 : Kesimpulan dan Saran Bab ini berisikan tentang kesimpulan yang diperoleh selama proses penulisan skripsi ini dan saran-saran yang dapat menjadi suatu bahan pertimbangan bagi pembaca.