bab i

9
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Anggrek merupakansalahsatukomoditas tanaman hortikultura yang mempunyai peranan penting dalam pertanian, khususnya tanaman hias bunganya yang beragam, bentuk dan ukurannya yang unik serta vase life yang panjang membuat anggrek memiliki nilai estetika tinggi dan daya tarik te dibandingkan tanaman hias lainnya sehingga banyak diminati oleh konsumen dari dalam maupun luar negeri. Salah satu jenis anggrek yang p digemari dan dikembangkan olehbanyak orangyaitu anggrek Phalaenopsis. Anggrek Phalaenopsis secara alamitumbuh di Indonesia, Filipina, Thailand, Taiwan, Malaysia dan lain sebagainya, dimana 65% diantaranya asl (Haryani dan Sayaka, 1993). Pemasarananggrekmencakup pasarlokal dan ekspor. Perkembangan volume dan nilai ekspor-impor anggrek tahun 2005-2008*) dapat di Tabel 1. Tabel 1. Perkembangan Volume dan Nilai Ekspor-Impor Anggrek Tahun (2005-2008*) Tahun Ekspor Impor Volkume (Kg) Nilai (US $) Volume (Kg) Nilai (US $) 2005 525.468 1.430.296 112.171 537.750 2006 362.705 1.232.199 70.848 334.784 2007 202.804 1.166.671 72.689 480.204 2008 166.930 740.751 34.651 78.265 Sumber : Departemen Pertanian 2009 Negara tujuan ekspor tanaman anggrek Indonesia cukup luas, mulai dar negarapada tahun1997,yaitu Jepang, Taiwan,Singapura, Hongkong dan Belanda, kemudian pada tahun 2001 terdapat 30 negara tujuan ekspor tanaman anggrek Indonesia (Dirjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian, 2005

Upload: muzaki-inza

Post on 22-Jul-2015

79 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Anggrek merupakan salah satu komoditas tanaman hortikultura yang mempunyai peranan penting dalam pertanian, khususnya tanaman hias. Warna bunganya yang beragam, bentuk dan ukurannya yang unik serta vase life yang panjang membuat anggrek memiliki nilai estetika tinggi dan daya tarik tersendiri dibandingkan tanaman hias lainnya sehingga banyak diminati oleh konsumen baik dari dalam maupun luar negeri. Salah satu jenis anggrek yang paling banyak digemari dan dikembangkan oleh banyak orang yaitu anggrek Phalaenopsis. Anggrek Phalaenopsis secara alami tumbuh di Indonesia, Filipina, Thailand, Taiwan, Malaysia dan lain sebagainya, dimana 65% diantaranya asli Indonesia (Haryani dan Sayaka, 1993). Pemasaran anggrek mencakup pasar lokal dan ekspor. Perkembangan volume dan nilai ekspor-impor anggrek tahun 2005-2008*) dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1. Perkembangan Volume dan Nilai Ekspor-Impor Anggrek Tahun (2005-2008*)Tahun 2005 2006 2007 2008 Ekspor Volkume (Kg) 525.468 362.705 202.804 166.930 Nilai (US $) 1.430.296 1.232.199 1.166.671 740.751 Impor Volume (Kg) 112.171 70.848 72.689 34.651 Nilai (US $) 537.750 334.784 480.204 78.265

Sumber : Departemen Pertanian 2009 Negara tujuan ekspor tanaman anggrek Indonesia cukup luas, mulai dari 5 negara pada tahun 1997, yaitu Jepang, Taiwan, Singapura, Hongkong dan Belanda, kemudian pada tahun 2001 terdapat 30 negara tujuan ekspor tanaman anggrek Indonesia (Dirjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian, 2005).

Menurunnya penjualan tanaman anggrek guna memenuhi kebutuhan dalam negeri dan luar negeri, perlu adanya peningkatan kualitas dan kuantitas produksi anggrek yang berkesinambungan. Menurut Widjandi et al. (1989), dalam upaya perluasan pasar dan peningkatan kemampuan bersaing di pasar luar negeri diperlukan teknologi pengelolaan dan budidaya yang baik. Salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas anggrek adalah memproduksi tanaman anggrek sesuai dengan standar mutu internasional. Pada perdagangan internasional anggrek, standar mutu yang harus dipenuhi yaitu harus bebas dari Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) dan memiliki pertumbuhan tanaman yang baik mulai dari daun, batang dan akar tanaman (Dirjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian, 2005). Usaha untuk mempersiapkan anggrek Phalaenopsis kualitas ekspor dilakukan melalui pemeliharaan dan penanganan khusus. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan pada latar belakang, maka rumusan masalah yang akan di bahas pada praktek kerja lapang ini adalah: 1. Apakah adanya penerapan Manajemen Kendali Mutu dalam proses pembungaan Anggrek Bulan pada PT. Ekakarya Graha Flora Unit Pembungaan Anggrek Bulan di Sukabumi? 2. Bagaimana gambaran kegiatan manajemen kendali mutu yang dilakukan oleh PT. Ekakarya Graha Flora Unit Pembungaan di Sukabumi? 3. Adakah pihak-pihak tertentu yang terkait dalam penerapan manajemen kendali mutu? 1.3 Tujuan Praktek Kerja Lapang (PKL) Adapun tujuan dari Praktek Kerja Lapang (PKL) yang dilaksanakan di PT. Ekakarya Graha Flora Unit Pembungaan Anggrek Bulan di Sukabumi, Jawa Barat adalah sebagai berikut : 1. Mengetahui Manajemen Kendali Mutu yang diterapkan oleh PT. Ekakarya Graha Flora Unit Pembungaan Anggrek Bulan di Sukabumi dan Pemasaran Hasil tanaman Anggrek Bulan.

2. Memiliki wawasan tentang manajemen kendali mutu pada usaha tanaman Anggrek. 3. Memperoleh pengalaman kerja khususnya pada usaha tanaman Anggrek.

BAB II PPROFIL PT. EKAKARYA GRAHA FLORA

2.1 Gambaran Umum Perusahaan PT Ekakarya Graha Flora didirikan pada tahun 1996 oleh Bapak Amin Supriyadi. Awalnya Ekakarya Indonesia bekerja sama dengan Ekakarya Jepang dalam membudidayakan anggrek khususnya anggrek Phalaenopsis. Bibit berupa biji ataupun tanaman hasil kultur dalam botol dibesarkan di Indonesia, setelah berukuran 2,5 inch atau 3,5 inch akan dibawa ke Jepang untuk dibungakan (flowering). Hal ini dikarenakan biaya produksi di Indonesia lebih murah dan Indonesia memiliki suhu serta iklim yang sesuai untuk pembudidayaan bibit. Pada tahun 2008 PT Ekakarya Graha Flora telah mampu mengembangkan usahanya sendiri dan melakukan penetrasi pasar ke negara-negara yang memiliki standar dan kualitas yang tinggi dalam menetapkan produk impor tanaman hias khususnya anggrek, seperti Jepang, Amerika, Belanda, Singapura, Australia, dan Kanada. Dengan dukungan fasilitas yang memadai dan SDM yang berkualitas yang berasal dari Jepang, China dan Indonesia, PT EGF telah mampu menjadi produsen anggrek yang diakui kualitasnya oleh negara-negara maju. 2.2 Visi dan Misi UPT Balai Benih Induk Pertanian Dan Kehutanan Visi yang dijunjung oleh PT Ekakarya Graha Flora (PT EGF) adalah menjadikan PT EGF satu-satunya perusahaan pengekspor anggrek Phalaenopsis di Indonesia. Hal ini dikarenakan sampai tahun 2009, belum ada perusahaan agribisnis anggrek yang khusus memproduksi anggrek Phalaenopsi, umumnya masih berupa tanaman hias lain seperti krisan. Hal inilah yang dijadikan peluang oleh PT EGF untuk memperkuat posisinya di dunia internasional sebagai satusatunya pengekspor anggrek Phalaenopsis yang berasal dari Indonesia. Misinya yang dimiliki oleh PT EGF adalah bunga yang terbaik yang kami

kirim. Hal ini menegaskan bahwa produk PT EGF telah melalui prosedur dan seleksi yang ketat sehingga produk yang akan dikirimkan ke konsumen sudah pasti yang berkualitas tinggi. Hal ini dilakukan untuk mewujudkan tujuan perusahaan yaitu pertumbuhan yang berkelanjutan dengan menggunakan teknologi mutakhir dan menjaga kepuasan konsumen agar tetap loyal. 2.3 Ruang Lingkup Perusahaan PT Ekakarya Graha Flora memproduksi anggrek Phalaenopsis dan Dendrobium. Perusahaan melakukan spesialisasi pada produksi anggrek karena anggrek memiliki daya jual yang tinggi dan tidak terpengaruh oleh tren tanaman hias yang selalu berganti, sehingga anggrek dapat menghasilkan keuntungan yang besar. Produk yang dihasilkan adalah anggrek Phalaenopsis pot plant, Dendrobium cut flower dan Dendrobium pot plant. PT EGF lebih

memprioritaskan permintaan luar negeri karena harga yang ditawarkan dari luar negeri lebih tinggi sehingga profit yang diperoleh lebih besar, selain itu perusahaan juga telah menjadi supplier anggrek utama Jepang. Permintaan dari Jepang lebih kontinu dibandingkan negara lain. Dalam satu bulan, Jepang minimal memesan dua kali untuk anggrek Phalaenopsis pot plant dengan bibit yang berasal dari pembudidayaan dengan teknik mericlone. Seluruh produk anggrek dengan teknik mericlone dikhususkan untuk ekspor, karena harga yang ditawarkan jauh lebih tinggi dibandingkan anggrek seedling. Untuk anggrek dengan teknik seedling dipasarkan di dalam maupun luar negeri. Seluruh kegiatan yang dilakukan di PT EGF telah dilakukan sesuai standar prosedur operasional yang telah diakui oleh negara-negara importir, sehingga produk yang dihasilkan memiliki kualitas yang tinggi dan telah sesuai dengan standar internasional. 2.4 Struktur Organisasi Perusahaan Perusahaan memiliki SDM yang berkualitas yang bekerja pada bagianbagian yang terspesialisasi, sehingga efektivitas dan efisiensi kerja dapat tercapai. Setiap bagian bekerja sama dengan baik agar seluruh kegiatan perusahaan dapat berjalan dengan lancar. Hirarki Jabatan tertinggi dipimpin oleh seorang Presiden Direktur yang membawahi Wakil Presiden dan General

Manager. General Manager membawahi secara langsung beberapa Departemen, yaitu Departemen Keuangan dan Akuntansi, Departemen Pemasaran dan Penjualan, Departemen Pembelian, Departemen PPIC, Departemen Produksi dan Quality Control. Seluruh aktivitas usaha mulai dari pembelian, produksi dan pemasaran dikoordinasikan dengan masing-masing manajer pada setiap Departemen yang selanjutnya bertanggung jawab terhadap General Manager.

BAB III RINCIAN PELAKSANAAN

3.1. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Waktu pelaksanakan praktik kerja lapang (PKL) ini berlokasi di PT. Eka Karya Graha Flora Sukabumi Jawa Barat. Adapun waktu pelaksansaannya dimulai pada tanggal 1 Februari 2012 sampai dengan 1 Maret 2012 3.2. Garis Besar Rencana Kerja (per minggu)No 1 Uraian Rencana Kerja Sosialisai mahasiswa dengan pihak-pihak terkait Mengetahui ruang lingkup kegiatan operasional PT. Ekakarya Graha Flora Mengetahui jasa pelayanan yang diberikan PT. Ekakarya Graha Flora kepada para konsumen. 2 Mengetahui langkah proses kendali mutu terhadap tanaman anggrek terutama anggrek bulan Mengetahui perencanaan mutu yang diterapkan terhadap tanaman anggrek terutama anggrek bulan Mengidentifikasi konsumen dan menentukan kebutuhan konsumen sehingga dapat menyusun sasaran mutu Minggu ke-2 Waktu Minggu ke-1 Keterangan Paraf

tanaman anggrek 3 Mengetahui bentuk unit organisasi dalam pengendalian mutu (Gugus Kendali Mutu) tanaman anggrek terutama anggrek bulanpada PT. Ekakarya Graha Flora Mengetahui kinerja Gugus Kendali Mutu tersebut. Mengetahui standar performance tanaman Anggrek terutama anggrek bulan pada PT. Ekakarya Graha Flora Mengukur performance produk tersebut dalam keadaan yang sesungguhnya. Menginterpretasikan perbedaan antara standar dengan keadaan produk yang sesungguhnya. 4 Mengidentifikasi masalahmasalah yang ditemukan dalam manajemen kendali mutu Mengetahui proses perbaikan dan peningkatan mutu produk tanaman anggrek terutama anggrek bulan. Merekomendasikan solusi Minggu ke-4 Minggu ke-3

alternatif untuk PT. Ekakarya Graha Flora dalam upaya pengendalian mutu produk.