bab i
TRANSCRIPT
5/17/2018 BAB I - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-55b07df8679ac 1/12
BAB I
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Keperawatan maternitas merupakan salah satu bentuk pelayanan profesional keperawatan yang
ditujukan kepada wanita pada masa usia subur (WUS) berkaitan dengan system reproduksi,
kehamilan, melahirkan, nifas, antara dua kehamilan dan bayi baru lahir sampai umur 40 hari,
beserta keluarganya, berfokus pada pemenuhan kebutuhan dasar dalam beradaptasi secara fisik
dan psikososial untuk mencapai kesejahteraan keluarga dengan menggunakan pendekatan proses
keperawatan.
Setiap individu mempunyai hak untuk lahir sehat maka setiap individu berhak mendapatkan
pelayanan kesehatan yang berkualitas. Keperawatan ibu menyakini bahwa peristiwa kelahiran
merupakan proses fisik dan psikis yang normal serta membutuhkan adaptasi fisik dan psikososial
dari idividu dan keluarga. Keluarga perlu didukung untuk memandang kehamilannya sebagaipengalaman yang positif dan menyenangkan. Upaya mempertahankan kesehatan ibu dan bayinya
sangat membutuhkan partisipasi aktif dari keluarganya.
Pengalaman melahirkan anak merupakan tugas perkembangan keluarga, dapat mengakibatkan
krisis situasi selama anggota keluarga tidak merupakan satu keluarga yang utuh. Proses kelahiran
merupakan permulaan bentuk hubungan baru dalam keluarga yang sangat penting. Pelayanan
keperawatan ibu akan mendorong interaksi positif dari orang tua, bayi dan angggota keluarga
lainnya dengan menggunakan sumber-sumber dalam keluarga.. Sikap, nilai dan perilaku setiap
individu dipengaruhi oleh budaya dan social ekonomi dari calon ibu sehingga ibu serta individu
yang dilahirkan akan dipengaruhi oleh budaya yang diwarisi.
Asuhan keperawatan yang diberikan bersifat holistik dengan selalu menghargai klien dan
keluarganya serta menyadari bahwa klien dan keluarganya berhak menentukan perawatan yang
sesuai untuk dirinya. Kegiatan yang dilakukan meliputi kegiatan advokasi dan mendidik WUS
dan melakukan tindakan keperawatan dalam mengatasi masalah kehamilanpersalinan dan nifas,
membantu dan mendeteksi penyimpangan-penyimpangan secara dini dari keadaan normal
selama kehamilan sampai persalinan dan masa diantara dua kehamilan, memberikan konsultasi
tentang perawatan kehamilan, pengaturan kehamilan, membantu dalam proses persalinan dan
menolong persalinan normal, merawat wanita masa nifas dan bayi baru lahir sampai umur 40hari menuju kemandirian, merujuk kepada tim kesehatan lain untuk kondisi kondisi yang
membutuhkan penanganan lebih lanjut.
Perawat mengadakan interaksi dengan klien untuk mengkaji masalah kesehatan dan sumber-
sumber yang ada pada klien, keluarga dan masyarakat; merencanakan dan melaksanakan
tindakan untuk mengatasi masalah-maslah klien, keluarga dan masyarakat; serta memberikan
5/17/2018 BAB I - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-55b07df8679ac 2/12
dukungan pada potensi yang dimiliki klien dengan tindakan keperawatan yang tepat.
Keberhasilan penerapan asuhan keperawatan memerlukan kerjasama tim yang terdiri dari pasien,
keluarga, petugas kesehatan dan masyarakat.
B. Tujuan dan Manfaat
1. Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut :
a. Tujuan Umum
Adapun tujuan umum dari pembuatan makalah ini adalah agar kita paham
tentang konsep keperawatan maternitas dalam konteks keluarga dapat
menurunkan angka kematian dan tentunya juga berguna buat diri kita sendiri.
b. Tujuan Khusus
Adapaun tujan khusus dari pembuatan makalah ini adalah supaya kita
sebagai mahasiswa S. 1 Keperawatan paham akan konsep keperawatan maternitas
dalam konteks keluarga dapat menurunkan angka kematian
2. ManfaatAdapun manfaat dari pmbuatan makalah ini adalah sebagai berikut :
a. Dapat menghargai diri sendiri
b. Dapat memahami apa yang sebenarnya terjadi pada diri kita sendiri
BAB II
Pembahasan
2.1 KONSEP DASAR DALAM KEPERAWATAN MATERNITAS
5/17/2018 BAB I - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-55b07df8679ac 3/12
Pada bagian pokok bahasan ini akan dijelaskan tentang konsep dasar keperawatan ibu dan anak
dalam konteks keluarga, peran dan fungsi keperawatan maternitas, quality assurance, profile
kesehatan ibu di Indonesia serta upaya-upaya dalam peningkatan kesehatan ibu di Indonesia.
1. Konsep dasar keperawatan ibu dan anak dalam konteks keluarga.
Untuk memberikan perawatan yang aman, komprehensip dan holistic dalam konteks proses
keperawatan , perawat yang bekerja bersama
Definisi
Keluarga adalah : dua individu atau lebih yang bergabung bersama karena ada ikatan untuk
saling berbagi dan ikatan kedekatan emosi yang mengidentifikasi diri mereka sebagai bagian
keluarga.
Definisi ini mencakup berbagai bentuk keluarga, antara lain :
o Keluarga Inti : yang terdiri dari orangtua dan anak-anaknya.
o Keluarga besar : terdiri dari keluarga inti dan individu lain yang mempunyai hubungan
darah.
o Keluarga orangtua tunggal : keluarga yang tidak memiliki pasangan.o Keluarga campuran/kombinasi : terdiri dari rangtua tiri atau anak tiri.
Fungsi keluarga
Fungsi keluarga mencakup lima bidang dasar ; biologi, ekonomi, pendidikan, psikologi dan
social budaya
Fungsi biologis meliputi reproduksi, upaya merawat dan membesarkan anak, pemenuhan
nutrisi, pemeliharaan kesehatan dan rekreasi. Kemampuan untuk menjalankan fungsi-
fungsi ini secara tidak langsung membutuhkan prasyarat tertentu ; genetika yang sehat,
fertilitas, perawatan selama siklus maternitas, perilaku diet yang baik, pemanfaatan
pelayanan kesehatan yang optimal dan perawatan anggota keluarga.
Fungsi ekonomi, meliputi mencari nafkah yang cukup untuk menjalankan fungsi-fungsi
lain, mengembangkan anggran keluarga dan memastikan keamanan keuangan anggota
keluarga. Untuk dapat memenuhi tugas-tugas ini, keluarga harus memiliki keterampilan,
kesempatan dan pengetahuan yang diperlukan.
Fungsi pendidikan, meliputi mengajarkan keterampilan, sikap dan pengetahuan yang
berhubungan dengan fungsi-fungsi lain.
Fungsi psikologi, keluarga diharapkan memberi lingkungan yang meningkatkan
perkembangan kepribadian secara alami. Tugas-tugas ini membutuhkan kesehatan emosi
yang stabil, ikatan kasih bersama juga kemampuan untuk saling mendukung, menoleransi
stress dan mengatasi krisis. Fungsi social budaya, berhubungan dengan sosialisasi anak-anak. Fungsi ini meliputi
penyampaian nilai-nilai yang berhubungan dengan perilaku, tradisi, bahasa, agama sikap
moral masyarakat yang berlaku. Untuk melakukan fungsi ini keluarga harus memiliki
standart yang diterima dan peka terhadap berbagai kebutuhan social anak sesuai tingkatan
usia mereka.
2. Dinamika keluarga
5/17/2018 BAB I - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-55b07df8679ac 4/12
Melalui dinamika keluarga, para anggota keluarga menerima peran social yang sesuai. Peran
social dipelajari dalam keluarga secara berpasangan (misalnya, ibu-ayah, orangtua-anak, kakak-
adik). Sebuah peran social tidak bias muncul dengan sendirinya tetapi dirancang supaya bekerja
dengan sebuah mitra peran. Peran-peran ini diharapkan saling melengkapi.
3. Implikasi untuk keperawatan maternitas
Keluarga sebagai suatu kelompok dan keluarga sebagai individu secara simultan terlibat dalam
tugas-tugas perkembangan. Apabila tugas perkembangan keluarga tidak selaras dengan tugas
perkembangan individu, maka terjadi ketidakharmonisan.
Contoh :
Ayah yang masih remaja memperjuangkan kebutuhan untuk lepas dari ikatan keluarganya,
sementara ia juga diharapkan untuk memantapkan keuangan dan dukungan lain untuk keluarga
barunya.Seorang anak balita yang sedang mempelajari perilaku-perilaku yang dapat diterima
secara social, ketika diperkenalkan kepada seorang adik baru, dapat kembali ke perilaku kanak-
kanak.
Pengetahuan tentang implikasi situasi ini dapat bermanfaat saat membantu sebuah keluargamengembangkan mekanisme koping yang sesuai. Teori perkembangan memberi perawat
maternitas sebuah dasar untuk memahami unit keluarga juga memberi suatu pendekatan yang
familier melalui penggunaan proses keperawatan untuk meningkatkan kesehatan keluarga usia
subur.
2.2 KONSEP KEPERAWATAN MATERNITAS
A. Pengertian
Keperawatan Maternitas merupakan persiapan persalinan serta kwalitas pelayanan kesehatan
yang dilakukan dan difokuskan kepada kebutuhan bio-fisik dan psikososial dari klien, keluarga ,
dan bayi baru lahir.
Keperawatan Maternitas merupakan sub system dari pelayanan kesehatan dimana perawat
berkolaborasi dengan keluarga dan lainnya untuk membantu beradaptasi pada masa prenatal,
intranatal, postnatal, dan masa interpartal.
Keperawatan Maternitas merupakan pelayanan yang sangat luas, dimulai dari konsepsi sampai
dengan enam minggu setelah melahirkan.
Keperawatan Maternitas merupakan pelayanan professional berkwalitas yang difokuskan pada
kebutuhan adaptasi fisik dan psikososial ibu selama proses konsepsi / kehamilan, melahirkan,
nifas, keluarga, dan bayi baru lahir dengan menekankan pada pendekatan keluarga sebagai
sentra pelayanan.
5/17/2018 BAB I - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-55b07df8679ac 5/12
Keperawatan Maternitas merupakan pelayanan keperawatan profesional yang ditujukan kepada
wanita usia subur (WUS) yang berkaitan dengan masa diluar kehamilan, masa kehamilan, masa
melahirkan, masa nifas sampai enam minggu, dan bayi yang dilahirkan sampai berusia 40 hari
beserta keluarganya. Pelayanan berfokus pada pemenuhan kebutuhan dasar dalam melakukan
adaptasi fisik dan psikososial dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan.
B. Peran Perawat
Peran perawat dalam keperawatan maternitas menurut Reeder :
1. Pelaksana
2. Pendidik
3. Konselor
4. Role model bagi para ibu
5. Role model bagi teman sejawat
6. Perumus masalah
7. Ahli keperawatan
Peran perawat dalam keperawatan maternitas menurut Old, Bobak & Jensen:1. Member pelayanan
2. Advocate
3. Pendidik
4. Change Agent
5. Political Activist
6. Peneliti
PERAN PERAWAT MATERNITAS :
o Pelaksana/caregivero Pendidik/educator
o Pengelola/manager
o Peneliti/reseacher
o Pembela/advocater
o Change agent
o Consultant
o inovator
CAREGIVER
i. Meningkatkan kesehatan : mengidentifikasi dan memaksimalkan
kemampuan klien yang spesifik dan unik untuk mencapai hasil maksimal
dan hidup yang berkwalitas atau kematian yang tenang
2. Mencegah penyakit : Sasaran objeknya mengurangi resiko sakit, meningkatkan
kebiasaan gaya hidup sehat mempertahankan keadaan optimal.
5/17/2018 BAB I - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-55b07df8679ac 6/12
3. Memulihkan kesehatan/rehabilitasi : fokusnya pada tingkat kesakitan individu dari
deteksi dini perawat, rehabilitasi dan bimbingan saat pemulihan.
4. Memfasilitasi koping :Perawat lebih aktif dalam mempersiapkan kematian dan kehidupan
yang nyaman sebisa mungkin. Fungsi diatas terintegrasi dengan peran sebagai
Comporter, protetor, advocator, communicator, rehabilitator, educator dan researcher
PENDIDIK / EDUCATOR
Bertanggung jawab dalam hal pendidikan dan pengajaran ilmu keperawatan dan tenaga
kesehatan lainnya, bagi klien yang dalam keadaan tidak tahu menjadi tahu, tidak mau menjadi
mau dan tidak mampu menjadi mampu
PENELITI / RESEARCHER :
a. Meningkatkan dan mengembangkan ilmu yang dimiliki
b. Melakukan penelitian secara ilmiah
Kompetensi :
1. Melakukan penelitian dalam keperawatan maternitas
2. Mengembangkan kebiasaan melakukan observasi dan mencatat sec.sistematis& akurat shg
dpt menentukan hasilnya
3. Memfokuskan observasi pd penemuan peanggulangan masalah keselamatan, kesembuhan
dan mengurangi cacat
4. Menevaluasi penemuan thd penelitian spy relevan pd prwt pasien
PEMBELA / ADVOCATOR :
Suatu proses menjaga, melindungi, hadir di samping klien saat klien membutuhkan bantuan,
bertujuan untuk melindungi hak pasien dalam pelayanan kesehatan melalui kemitraan
partnership dan memperlakukan pasien sama sebagai mana ia ingin diperlakukan Gates, 1994)
KONSELOR :
Proses interpersonal untuk membantu klien membuat keputusan yang akan meningkatkan kes
sec. menyeluruh, yg diberikan sec. objektif dan lengkap sec, sistematik
Tipe Konseling :
a. Short konseling : jangka pendek berfokus pada masalah utama, perlu perhatian segera
b. Long term : konseling jangka panjang perlu perimbangan dalam jangka waktu lama
mungkin membutuhkan konsultasi dari prwt dalam interval hari, minggu atau bulan.
5/17/2018 BAB I - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-55b07df8679ac 7/12
c. Motivasional proses diskusi yang melibatkan perasaan klien dan perawat
Konselor yang efektif :
a. Mampu menciptakan suasana nyaman & aman bagi klien
b. Menimbulkan rasa saling percaya klien-konselor
c. Mampu mengenali hambatan
d. Mampu m’nyampaikan informasi, obj, lengkap & jelas
e. Mau mendengarkan aktif & bertanya sec efektif dan sopan
f. Mampu mengenali keinginan klien keterbatasan prwt
g. Membuat klien bertanya, membantu dan m’perhatikan
C. Pendekatan Pelayanan Keperawatan
Pendekatan pelayanan dalam keperawatan maternitas yaitu:
1. Holistik
2. Penghargaan terhadap pasien
3. Peningkatan kemampuan pasien Kemandirian
4. Pemanfaatan & peningkatan sumber daya yang diperlukan
5. Proses keperawatan
6. Berpusat pada keluarga= FCMC (Family Centered Maternity Care)
7. Caring: Siap dengan klien; Menghargai system nilai; Memenuhi kebutuhan dasar klien;
Penyuluhan/konseling kesehatan.
D. Model Konsep
*FCMC (Family Centered Maternity Care):
1.Melaksanakan kelas untuk pendidikan prenatal orang tua.2.Mengikut serta keluarga dalam perawatan kehamilan, persalinan, dan nifas.
3. Mengikut sertakan keluarga dalam operasi.
4. Mengatur kamar bersalin sepeti suasana rumah.
5. Menetapkan peraturan yang flexibel.
6. Menjalankan system kunjungan tidak ketat.
7. Mengadakan kontrak dini bayi dan orang tua.
8. Menjalankan rooming-in (Ruang rawat gabung untuk ibu hamil).
9. Mengikut sertakan anak-anak dalam proses perawatan.
10.Melibatkan keluarga dalam perawatan NICU.
11. Pemulangan secepat mungkin dengan diikuti Follow-up.
*Tradisional Care:
1. Memisahkan ibu dari keluarga selama proses persalinan.
2. Memindahkan klien: dari ruang penerimaan ke ruang persalinan.
3. Melarang ibu beraktifitas selama proses persalinan.
4. Melakukan tindakan rutin: episitomi, obat-obatan.
5. Tidak ada keluarga ikut dalam proses persalinan & operasi.
5/17/2018 BAB I - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-55b07df8679ac 8/12
6. Kontak orang tua & anak kurang.
7. Pemberian susu bayi dibatasi.
8. Waktu berkunjung dibatasi.
9. Rooming-in dibatasi.
10. Tidak ada Follow-up ke rumah.
11. Kontrol postpartum rutin pada hari minggu ke enam.
*Model Konsep “Self Care Orem” :
• Penekanan pada aktifitas mandiri kemudian mencapai kesejahteraan ibu & bayi.
• Pada Maternal: mampu mandiri dalam perawatan diri.
• Melihat dari kemampuan.
• Berdasarkan kondisi.
*Model Konsep “Adaptasi” :
• Mempunyai kemampuan adaptasi dalam rangka mencapai kebutuhan.• Manusia selalu konstan berinteraksi dengan lingkungan (selalu berubah).
• Maternal sepanjang proses konsepsi sampai postpartum terjadi perubahan fisik, psikologis, dan
social.
*Model Konsep “I King” :
• Personal.
• Interper sonal.
• Social (Dinamik, interaksi mudah diberikan informasi & memberikan informasi).
2.3 PERSPEKTIF KEPERAWATAN MATERNITAS
A. Sejarah
Pendamping Persalinan : Perempuan, berkeluarga, mempunyai anak banyak
B. Tujuan
Tujuan keperawatan maternitas adalah:
1. Membantu wanita usia subur & keluarga dalam masalah produksi & menghadapi
kehamilan.
2. Membantu PUS untuk memahami kehamilan, persalinan, & nifas adalah normal.
3. Member dukungan agar ibu memandang kehamilan, persalinan, & nifas adalah
pengalaman positif & menyenamgkan.
4.
Membantu mendeteksi penyimpangan secara dini.5. Member informasi tentang kebutuhan calon orang tua.
6. Memahami keadaan social & ekonomi ibu.
C. Karakteristik
Karakteristik keperawatan maternitas yaitu:
1. Fokus kebutuhan dasar = Sejahtera
2. Pendekatan keluarga = FCMC
5/17/2018 BAB I - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-55b07df8679ac 9/12
3. Tindakan khusus dengan peran perawat.
4. Terjadi interaksi = Strategi Pelayanan
5. Kerja dalam Tim = Semua yang terkait.
D. Paradigma Keperawatan
Paradigma keperawatan merupakan suatu cara pandang dari profesi keperawatan untuk melihat
suatu kondisi dan fenomena yang terkait secara langsung dengan aktifitas yang terjadi dalam
profesi tersebut. Paradigma keperawatan pada keperawatan maternitas meliputi manusia,
lingkungan, sehat dan keperawatan.
a. Manusia
Manusia terdiri dari:
WUS
PUS
Perempuan dan Janin
Perempuan masa persalinan Perempuan nifas hingga 6 minggu
Bayi sampai usia 40 hari
Keluarga
Masyarakat Unik, Utuh, Tumbang.
b. Lingkungan
Lingkungan terdiri dari:
Anggota keluarga
Masyarakat : Sikap, nilai, & perilaku Lingkungan Budaya & Sosial Psikologi
(Termasuk Fisik) Sikap, nilai dan prerilaku seseorang sangat dipengaruhi oleh
lingkungan budaya dan social disamping pengaruh fisik Proses kehamilan
danpersalinan serta nifas akan melibatkan semua anggota keluarga dan masyarakat.
Proses kelahiran merupakan permulaan suatu bentuk hubungan baru dalam keluarga
yang sangat penting, sehingga pelayanan maternitas akan mendorong interaksi yang
positif dari orang tua, bayi dan angota keluarga lainnya dengan menggunakan sumber-
sumber dalam keluarga.
c. Sehat
Sehat adalah suatu keadaan terpenuhinya kebutuhan dasar, bersifat dinamis, tergantung dari
perubahan-perubahan fisik & psikososial “Adaptasi”. Setiap individu memiliki hak untuk lahir
sehat sehingga WUS dan ibu memiliki hak untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yangberkualitas. Ibu dapat beradaptasi terhadap perubahan yang terjadi, baik fisik maupun
psikososial.
Kesejahteraan Reproduksi adalah keadaan sejahtera fisik, mental, & social secara utuh, tidak
semata-mata bebas dari penyakit / kecacatan dalam semua hal yang berkaitan dengan sistem
reproduksi serta fungsi & prosesnya. (Konferensi sedunia IV tentang Wanita, Beijing 1995)
5/17/2018 BAB I - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-55b07df8679ac 10/12
d. Keperawatan Ibu
Keperawatan ibu merupakan pelayanan keperawatan professional berkwalitas yang difokuskan
pada kebutuhan adaptasi fisik & psikososial ibu selama proses konsepsi/kehamilan, melahirkan,
nifas, keluarga, & bayi baru lahir dengan menekankan pada pendekatan keluarga sebagai sentra
pelayanan.
Keperawatan ibu memberikan asuhan keperawatan holistik dengan selalu menghargai klien dan
keluarganya serta menyadari bahwa klien dan keluarganya berhak menentukan perawatan yang
sesuai untuk dirinya.
5/17/2018 BAB I - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-55b07df8679ac 11/12
BAB III
PENUTUP
Keperawatan maternitas merupakan salah satu bentuk pelayanan keperawatan profesional yang
ditujukan kepada wanita pada masa usia subur (WUS) berkaitan dengan system reproduksi,
kehamilan, melahirkan, nifas, antara dua kehamilan dan bayi baru lahir sampai umur 40 hari,
beserta keluarganya, berfokus pada pemenuhan kebutuhan dasar dalam beradaptasi secara fisik
dan psikososial untuk mencapai kesejahteraan keluarga dengan menggunakan pendekatan proses
keperawatan.
Setiap individu mempunyai hak untuk lahir sehat maka setiap individu berhak mendapatkan
pelayanan kesehatan yang berkualitas. Keperawatan ibu menyakini bahwa peristiwa kelahiran
merupakan proses fisik dan psikis yang normal serta membutuhkan adaptasi fisik dan psikososial
dari individu dan keluarga. Keluarga perlu didukung untuk memandang kehamilan sebagai
pengalaman yang positif dan menyenangkan. Upaya mempertahankan kesehatan ibu dan bayinya
sangat membutuhkan partisipasi aktif dari keluarganya.
Pengalaman melahirkan anak merupakan tugas perkembangan keluarga, dapat mengakibatkan
krisis situasi selama anggota keluarga tidak merupakan satu keluarga yang utuh. Proses kelahiran
merupakan permulaan bentuk hubungan baru dalam keluarga yang sangat penting. Pelayanan
keperawatan ibu akan mendorong interaksi positif dari orang tua, bayi dan angggota keluarga
lainnya dengan menggunakan sumber-sumber dalam keluarga. Sikap, nilai dan perilaku setiap
individu dipengaruhi oleh budaya dan social ekonomi dari calon ibu sehingga ibu serta individu
yang dilahirkan akan dipengaruhi oleh budaya yang diwarisi.
Dalam memberikan asuhan keperawatan diperlukan kebijakan umum kesehatan (terintegrasi)
yang mengatur praktek, SOP/standar operasi prosedur, etik dan profesionalisme, keamanan,
kerahasiaan pasien dan jaminan informasi yang diberikan. Perawat memiliki komitmen
menyeluruh tentang perlunya mempertahankan privasi dan kerahasiaan pasien sesuai kode etik
keperawatan.
Asuhan keperawatan yang diberikan bersifat holistik dengan selalu menghargai klien dan
keluarganya serta menyadari bahwa klien dan keluarganya berhak menentukan perawatan yang
sesuai untuk dirinya. Perawat mengadakan interaksi dengan klien untuk mengkaji masalah
kesehatan dan sumber-sumber yang ada pada klien, keluarga dan masyarakat; merencanakan danmelaksanakan tindakan untuk mengatasi masalah-maslah klien, keluarga dan masyarakat; serta
memberikan dukungan pada potensi yang dimiliki klien dengan tindakan keperawatan yang
tepat. Keberhasilan penerapan asuhan keperawatan memerlukan kerjasama tim yang terdiri dari
pasien, keluarga, petugas kesehatan dan masyarakat.
5/17/2018 BAB I - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-55b07df8679ac 12/12
DAFTAR PUSTAKA
Deitra Leonard Lowdermik, dkk. 1999. Maternity Nursing, fifth edition. St.Louis: Mosby.
Emily Slone McKinney, dkk. 2000. Maternal-Child Nursing. W.B.Saunders Company.
Handout Ns. Ulty Desmarnita, SKp., MKep., Sp.Mat. 2010.
http://keperawatan-keperawatan.blogspot.com/2008/02/konsep-dasar-keperawatan-
maternitas.html