bab i
TRANSCRIPT
5/16/2018 BAB I - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-55ab556349568 1/7
1
BAB I
PENDAHULUAN
Ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang pesat sekarang ini,
menuntut kita untuk bersikap dan berpikir terbuka dalam rangka mengembangkan
potensi yang telah dimiliki serta berusaha untuk mampu mengikuti perkembangan
dan kemajuan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.
Atas dasar itu, maka kurikulum di Jurusan Kimia FMIPA UNNES
mewajibkan mahasiswanya untuk mengadakan kuliah di berbagai tempat yang
memiliki unsur ilmu pengetahuan dan teknologi. Kegiatan ini dinamakan Kuliah
Kerja Lapangan (KKL).
Dengan KKL diharapkan mahasiswa akan memiliki tambahan
pengetahuan dari lapangan yang nantinya bisa diterapkan atau diaplikasikan dan
dikembangkan di kampus maupun di masyarakat.
Disamping itu dengan KKL, diharapkan memberikan wawasan tentang
prospek dunia kerja yang lebih nyata dan kompleks sehingga mahasiswa
mempunyai persiapan dan kesiapan mental dalam menjalani perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi.
1.1. Alasan Pemilihan Lokasi
Untuk lokasi, penentuan objek dihasilkan dari rapat panitia dan peserta
kkl. Berdasarkan hasil dari survei dan perijinan diproleh tiga objek tujuan KKL,
yaitu :
1. PT. Shannanda Agung Bali
2. Temesi Recycling
3. Angga Collection T-Shirt Factory (DEWATA Handycraft)
Pemillihan objek tujuan KKL tersebut berdasarkan pada berbagai aspek,
antara lain bidang kimia. Objek tujuan KKL yaitu di PT.Temesi Recycling yang
merupakan pengolahan limbah organik yang di olah secara baik dan terarah serta
diharapkan limbah ini tidak mencemari lingkungan, serta limbah yang berupa
5/16/2018 BAB I - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-55ab556349568 2/7
2
dedaunan yang biasa digunakam masyarakat bali untuk sesajen diolah menjadi
pupuk kompos yang sangat memiliki nilai daya guna. Sementara di PT.
Shannanda Agung Bali adalah tempat pembuatan sabun dan lilin, untuk Angga
Collection T-Shirt Factori merupakan tempat sablon kaos dengan menggunakan
desain digital.
1.2. Tujuan Pelaksanaan KKL
Tujuan dari pelaksanaan KKL oleh mahasiswa Kimia FMIPA UNNES,
yaitu :
1. Mengembangkan potensi dan kreatifitas mahasiswa untuk menunjang
kegiatan ilmiah dan kemahasiswaan dalam upaya mewujudkan Tri Darma
Perguruan Tinggi.
2. Mengetahui hasil-hasil atau produk yang dihasilkan dan dikembangkan
oleh Perusahaan yang nantinya kami kunjungi.
3. Mengetahui cara dan proses produksi oleh Perusahaan yang nantinya kami
kunjungi.
4. Menjalin kerjasama dan silaturahmi antara mahasiswa UNNES dengan
instansi lainnya.
1.3. Manfaat
Manfaat yang dapat kita ambil dari Kuliah Kerja Lapangan (KKL) ini
antara lain :
1. Mahasiswa diharapkan dapat menambah ilmu pengetahuan di luar bangku
perkuliahan
2.
Mahasiswa diharapkan dapat menjalin hubungan kerja sama denganperusahan/instansi/dinas yang lainnya
3. Mahasiswa diharapkan dapat melihat dan mengamati lebih dekat mengenai
segala sesuatu yang pernah didengar, dipelajari dan yang ingin
diketahuinya.
1.4. Metode Pengumpulan Data
5/16/2018 BAB I - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-55ab556349568 3/7
3
Untuk memperoleh data yang ajurat guna penyusunan laporan ini kami
menggunakan beberapa metode, yaitu:
1. Observasi Lapangan
Untuk memperoleh data yang aktual kami mengamati kegiatan
operasional di obyek KKL
2. Interview
Untuk memperoleh kejelasan kami mendengarkan penjelasan langsung dan
mengadakan tanya jawab di tempat tujuan KKL
3. Studi Pustaka
Untuk mendukung data yang diperoleh dari observasi lapangan dan
interview, kami mempelajari brosur yang berkaitan dengan objek studi dan
penjelajahan ke situs objek tujuan KKL.
5/16/2018 BAB I - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-55ab556349568 4/7
4
BAB II
OBJEK TUJUAN KKL
2.1. PT. Shannanda Agung Bali
Sabun mandi padat
Sabun merupakan hasil reaksi kimia antara lemak, minyak
dan lye (larutan kaustik) reaksi kimia tersebut dinamakan
saponifikasi dan dipandang dari sudut kimia sebagai garam
alkali dari asam lemak.
Dibuat melalui 3 methode yaitu cold proses, semi hot proses
dan hot proses.
Komponen sabun mandi
Minyak dan lemak
Minyak kelapa, minyak sawit, minyak castor, minyak
zaitun, stearic acid, tallow(lemak sapi)
Kaustik soda
Merupakan bahan utama untuk proses saponifikasi
minyak agar terbentuk menjadi sabun. Setiap minyak
mempunyai bilangan saponifikasi. Jumlah kaustik soda
yang dibutuhkan untuk saponifikasi 100 gr minyak.
Air
Agen aktif
Susu, mempunyai variasi vitamin yang lebih banyak
dari jus jeruk, lebih banyak mineralnya dari air
mineral dll
Madu, komponen utamanya fruktosa, glukosa, sukrosa.
Mengandung mineral Na, Mg, Cu, Mn, Fe, K, Fosfor.
Minyak zaitun, mengandung vitamin E yang sangat
tinggi maka tidak mudah tengik, vitamin E tergolong
senyawa antioksidan, zat anti tengik.
Parfum
Sebagai bahan pewangi sabun mandi padat
5/16/2018 BAB I - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-55ab556349568 5/7
5
Fragrance oil dan essential oil
Kandungan phtalat dapet menyebabkan kanker
Pewarna
Bahan yang digunakan untuk mewarnai sabun.
Digunakan pewarna food grade.
Additive
Humectan (Gliserin, pg, sorbitol)
Antioksidan (BHT, BHA, tokoferol)
Preservative (lexguard)
Chelating Agent (EDTA)
Peralatan
Kompor, panic double boiler, timbangan, literan,
thermometer, pH meter, pengaduk, cetakan
Formulasi semi hot
Ultra white soap
Minyak kelapa 250 gr
Stearic soda 118 gr
Kaustik soda 61 gr
Air 130 gr
Propilen glikol 115 gr
Sirup 75 gr
Gliserin 30 gr
TEA 25 gr
TiO2 1-4 gr
EDTA 1 gr
BHT 1 gr
Formulasi cold proses
Feather soap
Minyak kelapa 100 gr
Minyak sawit 350 gr
Kaustik soda 67 gr
Air 135 gr
5/16/2018 BAB I - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-55ab556349568 6/7
6
EDTA 1 gr
BHT 1 gr
Produksi cold proses
Minyak dan lemak dicampur dengan Lye (kaustik dan air),
kemudian diaduk sampai terjadi saponifikasi. Lama
pengadukan 30 menit dengan kecepatan 500-1500 rpm. Dalam
waktu 3 jam sabun akan mengeras. Dibutuhkan waktu curing
dua minggu agar proses saponifikasi sempurna.
Semi hot proses
Pembuatan sabun mandi padat dengan pemanasan hanya
untuk mencairkan lemak atau minyak yang berbentuk padat
(stearic acid, tallow) sesudah mencair minyak direaksikan
dengan alkali untuk saponifikasi.
2.2. Temesy Recycling
2.3. Angga Collection T-Shirt Factory
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Berdasarkan uraian di atas, dapat diambil beberapa simpulan antara lain:
5/16/2018 BAB I - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-55ab556349568 7/7
7
(1) PT. Shannanda Agung Bali adalah tempat pembuatan sabun dan lilin
dengan teknik cold proses.
(2) PT.Temesi Recycling merupakan perusahaaan pengolahan limbah organik
yang di olah secara baik dan terarah agar limbah ini tidak mencemari
lingkungan
(3) Angga Collection T-Shirt Factori merupakan tempat sablon kaos dengan
menggunakan desain digital.