bab i
DESCRIPTION
Skripsi tentang peranan orang tua dalam pendidikan iman anakTRANSCRIPT
5/13/2018 BAB I - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-55a755442a3b3 1/12
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Pendidikan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari usaha
setiap orang dalam memajukan diri dan membentuk suatu pribadi yang
dapat diharapkan dan diandalkan untuk masa depan yang lebih baik bagi
setiap orang. Pendidikan dapat diselenggarakan di rumah dalam lingkup
keluarga, di sekolah dalam lingkup pendidikan formal, di masyarakat
dalam lingkup pendidikan kemasyarakatan. Secara khusus dalam
pendidikan iman, keluaraga menjadi tempat yang pertama dan utama,
keluarga menjadi tempat persemaian bertumbuh dan berkembangnya iman
anggota keluarga. Bahkan diharapkan setiap anggota keluarga dapat saling
asuh,asih dan asah dalam menumbuhkembangkan iman anggota keluarga.
Dalam Gravissimum Educationis yaitu dekrit tentang Pendidikan
Kristen pada pasal 3 disebutkan:
³Para orang tua wajib menciptakan lingkungan keluarga yang
dijiwai cinta kasih terhadap Allah dan manusia sehinggamembantu pendidikan pribadi dan sosial anak-anak yang utuh.
Sebab itu sekolah adalah sekolah pertama keutamaan-keutamaansosial yang dibutuhkan tiap masyarakat. Terutama di dalam
keluarga kristen, yang dilengkapi rahmat dan tugas sakramen
nikah, anak-anak sejak dini harus diajar memandang danmenyembah Allah serta mencintai sesama sesuai iman yangditerima dalam permandian .́
Berdasarkan uraian di atas bahwa pendidikan dalam keluarga sangat
penting dalam usaha pembentukan pribadi anak-anak untuk menjadi
5/13/2018 BAB I - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-55a755442a3b3 2/12
2
pribadi yang matang, dewasa dan bertanggungjawab. Dalam pendidikan
ini diharapkan orang tua mampu melaksanakan perannya menjadi guru
utama dalam pendidikan iman bagi anak-anaknya.
Semua manusia, baik laki-laki maupun perempuan, anak-anak
sampai orang dewasa, yang cacat maupun yang normal, kapan pun dan di
mana pun, sesuai martabatnya sebagai manusia, ia berhak memperoleh
pendidikan atau pembinaan pribadi dalam berbagai aspek. Pendidikan ini
bermaksud untuk mencapai tujuan pendidikan kristiani yakni mencapai
pembinaan pribadi manusia dan demi kesejahteraan pribadi dan kelompok
masyarakatnya. Seorang kristen yang berpendidikan diharapkan mampu
berperan aktif dalam menunaikan tugas dan kewajibannya secara baik dan
bertanggungjawab ketika beranjak dewasa.
Dalam ensiklik F amiliaris Consortio yaitu ensiklik tentang
keluarga Kristen pada pasal 36 ditegaskan bahwa orang tua mengemban
tugas untuk mendidik anak-anak mereka. Orang tua merupakan pendidik,
pembina utama dan pertama terhadap iman anak, karena mereka telah
menyalurkan kehidupan kepada anak-anaknya, sehingga tugas untuk
mendidik merupakan kewajiban yang mengikat.
Menurut Piet Go (1990:21) dirumuskan bahwa keluarga
merupakan lingkungan pendidikan pertama dan utama. Dalam keluarga
Kristen yang diperkaya dengan rahmat serta kewajiban dari sakramen
perkawinan, anak-anak sudah sejak dini harus diajar mengenal Allah serta
berbakti kepada-Nya dan mengasihi sesama seturut iman yang mereka
5/13/2018 BAB I - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-55a755442a3b3 3/12
3
terima dalam sakramen pembaptisan. Dalam ajaran Gereja Katolik,
pendidikan atau pembinaan iman sangat penting dalam kehidupan seorang
anak. Hal ini dibuat untuk mempertahankan jati diri seorang pengikut
Kristus dalam menghadapi perkembangan zaman dan arus globalisasi.
Pendidikan di sini lebih diutamakan bagi anak-anak generasi muda
penerus dan pembangun Gereja, karena mereka adalah tulang punggung
dan harapan masa depan Gereja.
Penulis berpendapat bahwa pendidikan iman anak dalam keluarga
itu sangat penting, maka penulis mencoba melakukan penelitian dan
membuat karya tulis tentang hal itu. Dalam karya tulis ini penulis mau
mengangkat secara khusus tentang peran keluarga katolik terhadap
pendidikan iman anak di lingkungan Santo Marcelino Biankuk Paroki
Fransiskus Xaverius Katedral Merauke.
Berdasarkan observasi awal yang dilakukan oleh penulis,
keluarga-keluarga yang ada di lingkungan Santo Marcelino Biankuk
Paroki Katedral pada umumnya adalah masyarakat papua dan juga
masyarakat non papua. Banyak umat yang pasif terhadap kegiatan
lingkungan. Misalnya dalam kegiatan doa lingkungan pada setiap hari
Selasa atau pada kegiatan pelayanan liturgi di gereja, serta pada kegiatan-
kegiatan tersebut pada umumnya didominasi oleh ibu-ibu dan anak-anak.
Anak merupakan buah cinta dalam keluarga, keberadaan anak di
tengah keluarga berkat jalinan cinta atau hasil relasi cinta yang mesra
antara suami dan istri. Anak yang merupakan buah cinta itu adalah
5/13/2018 BAB I - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-55a755442a3b3 4/12
4
manusia yang sama harkat dan martabatnya dengan bapak dan mama
dalam keluarga. Karena anak itu manusia maka ia memiliki hak asasi,
yakni hak hidup, hak berkembang, hak mendapatkan pendididkan, dan
hak-hak yang lainnya. Untuk dapat hidup dengan baik dan memperoleh
penghidupan yang layak di kemudian hari, seorang anak membutuhkan
bantuan, tuntunan dan bimbingan dari pihak lain terutama kedua orang
tuanya. Hal ini merupakan tugas dan tanggung jawab dari orang tua untuk
mendidik dan membina anaknya ke arah yang baik dan benar. Dalam hal
ini anak tidak hanya membutuhkan pemenuhan kebutuhan fisik saja tetapi
juga pemenuhan kebutuhan rohani.
Usaha untuk membimbing, membina, menuntun serta
mengarahkan seorang anak untuk suatu tujuan yang baik, luhur dan mulia
disebut pendidikan atau pembinaan. Mendidik dan membina seorang anak
sangatlah perlu dan penting. Perlu karena pendidikan atau pembinaan
sangat dibutuhkan oleh seorang anak kapan dan di mana pun. Penting
karena memperoleh pendidikan atau pembinaan merupakan hak semua
orang termasuk anak-anak guna pertumbuhan dan perkembangan lebih
lanjut ke arah kedewasaan fisik dan rohani.
Berdasarkan pengamatan penulis beberapa kondisi atau gejala
kurang perhatiannya orang tua terhadap pendidikan iman anak adalah
sebagai berikut :
1. Orang tua pada umumnya membiarkan anak bermain dari pada
mengajak untuk berdoa di lingkungan.
5/13/2018 BAB I - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-55a755442a3b3 5/12
5
2. Orang tua kurang mendorong anak-anaknya untuk mengikuti kegiatan
sekolah minggu atau sejenisnya yang ada di Paroki.
3. Banyak orang tua yang tidak mengajari anak untuk berdoa di rumah.
Hal ini terbukti ketika penulis menanyakan kepada anak-anak yang
sekolah di SD YPPK Santo Tarsisius Biankuk, ketika penulis masih
menjadi guru di sekolah tersebut.
4. Beberapa orang tua bersikap apatis terhadap tugas dan tanggung
jawabnya sebagai pendidik utama dalam keluarga.
5. Tidak adanya kelompok bina iman anak di lingkungan.
Berdasarkan latar belakang dan didukung dengan kondisi riil di
atas, maka penulis ingin mengetahui lebih mendalam tentang pemahaman
orang tua terhadap pendidikan iman anak dalam keluarga, dengan
mengambil judul penelitian ´Peranan Keluarga Katolik dalam
Meningkatkan Pendidikan Iman Anak di Lingkungan Santo Marcelino
Paroki Santo Fransiskus Xaverius Katedral Merauke´
B. PENJELASAN JUDUL
Judul skripsi ini adalah ³Peranan Keluarga Katolik dalam
Meningkatkan Iman Anak di Lingkungan Santo Marcelino Biankuk Paroki
Santo Fransiskus Xaverius Katedral Merauke.´ Agar tidak terjadi
pemahaman yang salah maka penulis perlu memberikan penjelassan
terhadap judul tersebut.
Peranan keluarga katolik yang dimaksud adalah suatu usaha yang
dilakukan oleh keluarga katolik dalam meningkatkan pendidikan iman
5/13/2018 BAB I - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-55a755442a3b3 6/12
6
anak. Pendidikan iman anak dalam keluarga menjadi bagian yang sangat
penting dalam usaha pendewasaan iman anak. Tanggung jawab utama
dalam pendidikan iman anak tersebut terletak pada orang tua, hal ini sesuai
dengan salah satu fungsi keluarga yaitu sebagai tempat pendidikan iman
anak.
Lingkungan Santo Marcelino Paroki Santo Fransiskus Xaverius
Katedral Merauke merupakan wilayah pastoral di mana keluarga-keluarga
katolik bertempat tinggal, dan menjadi wilayah bagi penulis dalam
melaksanakan penelitian.
Sehubungan dengan hal tersebut di atas, penulis akan
mengumpulkan pendapat orang tua terhadap pelaksanaan pendidikan iman
anak dalam keluarganya masing-masing, kemudian merangkumnya dalam
sebuah kesimpulan konkret dan mengusahakan peningkatannya.
C.
RUMUSAN MASALAH DAN PEMBATASAN MASALAH
1. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka masalah
dalam penelitian ini dapat dirumuskan ³Bagaimana peran keluarga
katolik dalam meningkatkan pendidikan iman anak di lingkungan
Santo Marcelino Paroki Fransiskus Xaverius Katedral Merauke?´
Berdasarkan rumusan masalah tersebut penulis akan menggali
peran keluarga terhadap pendidikan iman anak. Hal ini sesuai dengan
peran, tugas dan tanggungjawab orang tua sebagai pendidik utama
terhadap iman anak yang dapat dilaksanakan dalam keluarga.
5/13/2018 BAB I - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-55a755442a3b3 7/12
7
2. Pembatasan Masalah
Peran keluarga terhadap pendidikan iman anak akan digali dari
berbagai sudut pandang baik berdasarkan tanggungjawab orang tua,
peran orang tua, pokok-pokok iman yang hendaknya diajarkan,
pelaksanaan pendidikan iman, pengaruh atau dampak tidak
terlaksananya pendidikan iman, faktor pendukung pelaksanaan
pendidikan iman anak, maupun pengaruh lingkungan terhadap
perkembangan iman anak.
D. TUJUAN DAN KEGUNAAN PENELITIAN
1. Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan ini adalah sebagai berikut:
a. Untuk mengetahui bagaimana peran keluarga katolik dalam
pendidikan iman anak.
b.
Untuk mengetahui apa saja pokok-pokok iman yang diajarkan oleh
orang tua terhadap anak-anaknya.
c. Untuk mengetahhui apa faktor pendukung dan faktor penghambat
pelaksanaan pendidikan iman anak dalam keluarga.
d. Untuk mengetahui apa pengaruh negatif yang dirasa jika
pendidikan iman anak dalam keluarga tidak terlaksana.
2. Kegunaan Penelitian
Adapun kegunaan dari peneliti ini adalah sebagai berikut:
5/13/2018 BAB I - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-55a755442a3b3 8/12
8
a. Sebagai masukan bagi pengurus Dewan Paroki Santo Fransiskus
Xaverius Katedral Merauke dalam usaha membangun iman umat
khususnya melalui pendidikan iman anak.
b. Sebagai masukan bagi pengurus lingkungan Santo Marcelino
Paroki Santo Fransiskus Xaverius Katedral Merauke dalam usaha
meningkatkan kegiatan pembinaan/pendidikan iman anak di
wilayah lingkungannya.
c. Sebagai bahan refleksi bagi semua orang tua katolik sehubungan
dengan peran dan tanggung jawabnya sebagai pendidik iman yang
utama dalam keluarga.
d. Sebagai bahan/sumber inspirasi bagi siapa saja yang melibatkan
diri dalam usaha pembangunan iman umat khususnya iman anak-
anak.
E.
HIPOTESIS
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka hipotesis penelitian ini
adalah hipotesis asosiatif, sehingga yang menjadi hipotesis dari penelitian
ini adalah ³jika keluarga katolik dapat berperan aktif dalam pelaksanaan
pendidikan iman anak, maka iman anak dapat meningkat´.
F. METODOLOGI PENELITIAN
1. Lokasi Penelitian.
Paroki Katedral Merauke adalah Paroki Santo Fransiskus
Xaverius yang terkletak di dalam kota Merauke yang memiliki
karakteristik berbeda dengan paroki-paroki lain dalam wilayah
5/13/2018 BAB I - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-55a755442a3b3 9/12
9
Dekenat Merauke Keuskupan Agung Merauke. Paroki Santo
Fransiskus Xaverius Katedral Merauke memiliki 18 lingkungan dan
salah satu lingkungan tersebut adalah lingkungan Santo Marcelino
Biankuk.
Umat Lingkungan Santo Marcelino berjumlah keluarga 148
KK, dengan jumlah keseluruhan umat 693 jiwa, laki-laki 257
perempuan 436 jiwa. Secara khusus umat usia sekolah SD 120 anak,
SMP 40 anak, SMA/SMK 30 anak, tidak sekolah 30 anak, pra sekolah
10 anak.
2. Waktu Penelitian.
Berdasarkan rancangan penulis, penelitian akan dilaksanakan
selama tiga bulan yaitu bulan Januari s/d April 2010 yang sebelumnya
sudah dilakukan observasi untuk memperoleh gambaran awal tentang
hal-hal yang berkaitan dengan objek yang menjadi fokus penelitian.
3. Populasi dan Sampel.
a. Menurut Sugiyono (2004:57) Populasi adalah wilayah generalisasi
yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
kemudian ditarik kesimpulannya. Berdasarkan teori ini maka yang
menjadi populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan keluarga
katolik (suami istri) yang ada di lingkungan Santo Marcelino
paroki Santo Fransiskus Xaverius Katedral Merauke yang
berjumlah 148 KK.
5/13/2018 BAB I - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-55a755442a3b3 10/12
10
b. Menurut Arikunto (1983:99 ) sampel adalah sebagian dari jumlah
dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Maka yang
menjadi sampel dalam penelitian ini adalah sebagian dari jumlah
keluarga katolik yang ada di lingkungan Santo Marcelino paroki
Santo Fransiskus Xaverius Katedral Merauke. Dalam hal ini
penulis menetapkan 60 dari jumlah populasi. Dengan demikian
jumlah sampel adalah 60 Kepala Keluarga, dengan teknik
pengambilan sampel secara random sampling.
4. Informan
Penulis menentukan informan sebagai sumber informasi
untuk memperoleh data yang dibutuhkan baik data primer maupun data
sekunder. Informan tersebut adalah:
a. Kepala Keluarga Katolik atau suami/istri yang berada di
lingkungan Santo Marcelino Paroki Santo Fransiskus Katedral
Merauke.
b. Ketua dan pengurus lingkungan Santo Marcelino Paroki Fransiskus
Xaverius Katedral Merauke.
c. Pastor Paroki dan Dewan Paroki Santo Fransiskus Xaverius
Katedral Merauke.
5. Teknik Pengumpulan Data
Teknik untuk mengumpulkan data, penulis menggunakan
beberapa metode yaitu :
a. Studi lapangan
5/13/2018 BAB I - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-55a755442a3b3 11/12
11
Penulis langsung ke lingkungan, terlibat dalam kegiatan
lingkungan dan berkunjung ke keluarga-keluarga katolik yang ada
di lingkungan St. Marcelino dengan melakukan :
1) Observasi yaitu mengamati kegiatan lingkumgan dan juga
keberadaan keluarga demi memperoleh data yang dibutuhkan.
2) Wawancara yaitu menanyakan beberapa hal untuk memperoleh
data yang lebih akurat dan juga memperoleh kejelasan baik
kepada keluarga-keluarga katolik maupun pengurus lingkungan
dan pengurus dewan paroki serta Pastor Paroki.
3) Angket/questioner. Penulis menyusun sejumlah pertanyaan
sekaligus disertai dengan jawaban yang akan diberikan kepada
keluarga-keluarga katolik untuk mendapatkan data yang
diperlukan sehingga menjadi lebih lengkap tentang hal-hal apa
yang dibutuhkan penulis.
b. Studi Kepustakaan
Penulis mencari buku-buku sumber yang dapat menjadi
referensi karya tulis ini. Buku-buku tersebut adalah buku-buku
yang berkaitan dengan permasalahan yang ada dan merupakan
ajaran resmi Gereja Katolik.
6. Metode Analisa Data
Jenis penelitian yang akan dilakukan oleh penulis adalah
penelitian kualitatif. Menurut Husein Umar (1998:36 ) yang dimaksud
dengan penelitian kualitatif adalah penelitian yang umumnya sulit
5/13/2018 BAB I - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-55a755442a3b3 12/12
12
diberi pembenaran matematik, karena lebih merupakan penyampaian
perasaan dan wawasan yang datanya diambil berdasarkan sampel.
Mengingat penelitian yang akan dilakukan penulis adalah
penelitian kualitatif maka metode analisa data yang digunakan oleh
penulis adalah analisa data secara deskriptif, yaitu menganalisa data
dengan cara menguraikan indikator-indikator variabel yang menjadi
fokus penelitian.