bab i

7

Click here to load reader

Upload: ririn-ariyani

Post on 11-Jul-2015

219 views

Category:

Education


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bab i

PERSEPSI DAN IMPLEMENTASI PROFESIONALISME

GURU PKn DI SMA NEGERI COLOMADU

KABUPATEN KARANGANYAR

TAHUN AJARAN 2012/2013

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Metodologi Penelitian

Dosen Pengampu : Prof. Dr. Bambang Sumardjoko, M.Pd.

Disusun Oleh:

RIRIN ARIYANI

A220100065

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2012

Page 2: Bab i

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan di era modern banyak tenaga pendidik atau guru dalam

kompetensi keprofesionalan mengalami penurunan. Pentingnya seorang guru

memahami dan menguasai materi karena tidak dapat dipungkiri bahwa peran

seorang guru sebagai pendidik menjadi salah satu ukuran keberhasilan

pendidikan. Sistem pendidikan yang baik selalu menempatkan guru sebagai

kurikulum berjalan. Artinya guru tidak hanya dituntut dapat menyampaikan

materi saja tetapi juga menjadi sumber inspirasi, pedoman bersikap sosial dan

acuan tingkah laku. Guru sebagai pengajar dan pendidik seharusnya

menyampaikan materi pelajaran dengan cara berkomunikasi, agar disaat

menyampaikan kepada siswa dapat dipahami, mampu dikuasai dan diterapkan

siswanya.

Kualitas pendidikan Indonesia dianggap oleh banyak kalangan masih

rendah, dapat dilihat dari lulusan sekolah atau perguruan tinggi yang belum siap

memasuki dunia kerja karena minimnya kompetensi yang dimiliki. Bangsa

Indonesia kini sedang dihadapkan pada persoalan-persoalan kebangsaan yang

sangat krusial dan multidimensional. Banyak sorotan dan kritikan dari dalam

maupun dari luar negeri yang mempermasalahkan kualitas pendidikan di

Indonesia. Karena mulai dari Taman Kanak-Kanak sampai dengan Perguruan

Tinggi yang jauh tertinggal dari kualitas pendidikan negara tetangga. Menilai

Page 3: Bab i

2

kualitas Sumber Daya Manusia suatu bangsa secara umum dapat dilihat dari mutu

pendidikan bangsa tersebut.

Menurut Surya (2005) dalam Kunandar (2009:47), “guru profesional akan

tercermin dalam pelaksanaan pengabdian tugas-tugas yang ditandai dengan

keahlian baik dalam materi maupun metode”. Selain itu, juga ditunjukkan melalui

tanggungjawabnya dalam melaksanakan seluruh pengabdiannya. Guru yang

profesional seharusnya mempunyai tanggung jawab pribadi, sosial, intelektual,

moral dan spiritual. Tanggung jawab pribadi yang mandiri yaitu mampu

memahami dirinya, mengelola dirinya, mengendalikan dirinya dan menghargai

serta mengembangkan dirinya. Seorang guru profesional juga harus memiliki

keahlian, keterampilan dan kemampuan sebagaimana filosofi Ki Hajar Dewantara;

“tut wuri handayani, ing ngarso sung tulodo, ing madyo mangun karso”. Tidak

cukup menguasai materi pelajaran akan tetapi mengayomi murid, menjadi contoh

atau teladan bagi murid serta selalu mendorong murid untuk lebih baik dan maju.

Saat mengajar pun guru tidak boleh hanya ceramah dan bercerita mengenai

hal-hal pribadinya atau diluar konteks pelajaran. Perubahan zaman yang serba

cepat maka diperlukan usaha pengembangan sumber daya manusia khususnya

bagi guru yang dilakukan melalui proses pendidikan. Pengembangan kompetensi

dan keahlian yang kurang ataupun faktor dari guru-guru yang sudah terlalu lama

dinas. Biasanya mereka sulit diubah dan kurang memiliki niat untuk serius

memperbaharui materi-materinya. Karena dalam pelajaran Pendidikan Pancasila

dan Kewarganegaraan, khusus materinya harus mengikuti perkembangan zaman.

Page 4: Bab i

3

Karena sepanjang masa guru tetap merupakan orang yang mempunyai ciri khas

dalam dunia pendidikan.

Menjadi seorang guru haruslah memiliki motivasi yang sangat diperlukan

didalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan. Kondisi dan perkembangan

dunia yang semakin berkembang, sementara menurut UU No.14 Tahun 2005

pasal 2 ayat 1 “kedudukan guru sebagai tenaga profesional pada jenjang

pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan anak usia dini pada jalur

pendidikan formal yang diangkat sesuai dengan peraturan perundang-undangan”.

Banyak tantangan yang harus dihadapi oleh seorang guru dalam kinerja pendidik

yaitu dalam hal pengelolaan kurikulum, proses pembelajaran dan dalam penilaian.

Semua itu tergantung pada tingkat keprofesionalisme guru, dari kompetensi ini

dapat terlihat seberapa profesionalkah guru dalam pengembangan proses

pembelajaran dan penilaian, sehingga dapat menjadi dorongan tumbuh kembang

kreatifitas peserta didik.

Menurut UU No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen “guru adalah

pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing,

mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan

anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan

menengah”. Pendidikan Kewarganegaraan menitikberatkan kepada kemampuan

penalaran ilmiah yang kognitif dan efektif tentang bela negara dalam rangka

Ketahanan Nasional sebagai geostrategi Indonesia. Berdasarakan uraian Latar

Belakang Masalah diatas, maka cukup penting untuk mengadakan penelitian

Page 5: Bab i

4

tentang “Persepsi dan Implementasi Profesionalisme Guru PKn di SMA Negeri

Colomadu Kabupaten Karanganyar Tahun Ajaran 20012/2013”.

B. Perumusan Masalah

1. Bagaimana persepsi Guru PKn terkait makna profesionalisme di SMA Negeri

Colomadu Kabupaten Karanganyar Tahun Ajaran 2012/1013?

2. Mengapa profesionalisme penting bagi Guru PKn di SMA Negeri Colomadu

Kabupaten Karanganyar Tahun Ajaran 2012/2013?

3. Bagaimana Implementasi profesionalisme Guru PKn di SMA Negeri

Colomadu Kabupaten Karanganyar Tahun Ajaran 2012/2013?

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk mendeskripsikan persepsi Guru PKn terkait profesionalisme di SMA

Negeri Colomadu Kabupaten Karanganyar Tahun Ajaran 2012/2013.

2. Untuk mendeskripsikan pentingnya profesionalisme bagi Guru PKn di SMA

Negeri Colomadu Kabupaten Karanganyar Tahun Ajaran 2012/2013.

3. Untuk mendeskripsikan Implementasi profesionalisme Guru PKn di SMA

Negeri Colomadu Kabupaten Karanganyar Tahun Ajaran 2012/2013.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

a. Melalui penelitian ini diharapkan dapat memperluas wawasan

pengetahuan, khususnya mengenai profesionalisme Guru PKn di SMA

Negeri Colomadu, Kabupaten Karanganyar Tahun Ajaran 2012/2013.

b. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai pedoman penelitian

berikutnya yang sejenis.

Page 6: Bab i

5

2. Manfaat Praktis

a. Memberikan motivasi atau dorongan kepada guru supaya dapat

mengembangkan kualitas dan potensi yang dimiliki sehingga tercipta

pendidik yang berkualitas baik.

b. Hasil penelitian ini dapat memberi informasi yang dapat berguna tentang

profesionalisme Guru PKn.

c. Memberikan masukan kepada guru atau tenaga kependidikan untuk

meningkatkan kualitasnya sebagai pencerdas generasi bangsa.

E. Daftar Istilah

1. Persepsi: Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1988) adalah tanggapan

atau penerimaan langsung dari masyarakat dari suatu serapan (perlu diteliti)

atau proses seseorang mengetahui beberapa hal melalui pancaindera.

2. Implementasi: Kunandar (2009:233) suatu proses penerapan ide, konsep,

kebijakan atau inovasi dalam suatu tindakan praktis sehingga memberikan

dampak, baik berupa perubahan pengetahuan, keterampilan maupun nilai dan

sikap.

3. Profesionalisme: Menurut UU No. 14 Tahun 2005 profesional adalah pekerjaan

atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dan menjadi sumber penghasilan

kehidupan yang memerlukan keahlian, kemahiran, atau kecakapan yang

memenuhi standar mutu atau norma tertentu serta memerlukan pendidikan

profesi.

4. Guru: Menurut UU No.14 Tahun 2005 Pasal 1, ialah pendidik profesional

dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih,

Page 7: Bab i

6

menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur

pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.

5. Pendidikan Kewarganegaraan: Pendidikan yang mengembangkan semangat

patriotisme dan cinta tanah air. Menurut Bakry (2008:2) “pendidikan

Kewarganegaraan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik dalam

mengembangkan kecintaan, kesetiaan, keberanian untuk berkorban membela

bangsa dan tanah air Indonesia”.