bab i

4
 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Diare merupakan keluhan yang sering ditemukan pada dewasa. Diperkirakan  pada orang dewasa setiap tahunnya mengalami diare akut atau gastroenteritis akut sebanyak 99.000.000 kasus. Kematian yang terjadi, kebanyakan berhubungan dengan kejadian diare pada anak - anak atau lanjut usia, dimana kesehatan pada usia tersebut rentan terhadap dehidrasi sedang-berat. Frekuensi kejadian diare  pada negara-negara berkembang termasuk Indonesia lebih banyak 2 - 3 kali dibandingk an negara maju. 1 Di Indonesia, diare masih merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat utama. Hal ini disebabkan masih tingginya angka kesakitan dan menimbulkan banyak kematian terutama pada bayi dan balita, serta sering menimbulkan kejadian luar biasa (KLB). Berdasarkan profil kesehatan Indonesia 2003, pen yakit diare menempati urutan kelima dari 10 penyakit utama pada pasien rawat jalan di rumah sakit dan menempati urutan pertama pada pasien rawat inap di Rumah Sakit. Berdasarkan data tahun 2003 terlihat bahwa frekuensi kejadian luar biasa (KLB) penyakit diare sebanyak 92 kasus dengan 3865 orang penderita, 113 orang meninggal, dan Case Fatality Rate (CFR) 2,92%. 2 Data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung mencatat, sepanjang tahun 2007 sebanyak 66.582 warga Kota Bandung mengalami diare. Angka kejadian

Upload: drdry

Post on 06-Jul-2015

102 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I

5/8/2018 BAB I - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-559ac184a86ab 1/4

 

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang

Diare merupakan keluhan yang sering ditemukan pada dewasa. Diperkirakan

 pada orang dewasa setiap tahunnya mengalami diare akut atau gastroenteritis akut

sebanyak 99.000.000 kasus. Kematian yang terjadi, kebanyakan berhubungan

dengan kejadian diare pada anak - anak atau lanjut usia, dimana kesehatan pada

usia tersebut rentan terhadap dehidrasi sedang-berat. Frekuensi kejadian diare

  pada negara-negara berkembang termasuk Indonesia lebih banyak 2 - 3 kali

dibandingkan negara maju.1

Di Indonesia, diare masih merupakan salah satu masalah kesehatan

masyarakat utama. Hal ini disebabkan masih tingginya angka kesakitan dan

menimbulkan banyak kematian terutama pada bayi dan balita, serta sering

menimbulkan kejadian luar biasa (KLB). Berdasarkan profil kesehatan Indonesia

2003, penyakit diare menempati urutan kelima dari 10 penyakit utama pada pasien

rawat jalan di rumah sakit dan menempati urutan pertama pada pasien rawat inap

di Rumah Sakit. Berdasarkan data tahun 2003 terlihat bahwa frekuensi kejadian

luar biasa (KLB) penyakit diare sebanyak 92 kasus dengan 3865 orang penderita,

113 orang meninggal, dan Case Fatality Rate (CFR) 2,92%.2

Data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung mencatat, sepanjang tahun

2007 sebanyak 66.582 warga Kota Bandung mengalami diare. Angka kejadian

Page 2: BAB I

5/8/2018 BAB I - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-559ac184a86ab 2/4

 

diare terus mengalami peningkatan. Hingga pertengahan tahun 2008, diare sudah

menyerang 49.933 orang, didominasi penderita usia anak-anak.

Melihat tingginya angka kejadian diare pada anak dan komplikasi yang

ditimbulkan bila terlambat dalam menatalaksana diare seperti dehidrasi hingga

kematian maka perlu dilakukan pencegahan sebagai upaya untuk mengurangi

masalah tersebut. Salah satunya dengan cara melakukan penyuluhan untuk 

meningkatkan pengetahuan mengenai pencegahan dan penatalaksanaan dini diare.

1.2  Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut dapat di identifikasi beberapa masalah,

yaitu:

1.  Bagaimana gambaran tingkat pengetahuan orang tua siswa Kober Al -

Amanah RW 04 Desa Padalarang, Kabupaten Bandung tentang diare

Barat sebelum penyuluhan? 

2.  Bagaimana gambaran tingkat pengetahuan orang tua siswa Kober Al -

Amanah RW 04 Desa Padalarang, Kabupaten Bandung tentang diare

Barat setelah penyuluhan? 

3.  Bagaimana pengaruh penyuluhan pencegahan dan penatalaksanaan dini

diare terhadap tingkat pengetahuan orang tua siswa Kober Al - Amanah

RW 04 Desa Padalarang, Kabupaten Bandung Barat? 

1.3  Maksud dan Tujuan

1.3.1 Maksud

Page 3: BAB I

5/8/2018 BAB I - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-559ac184a86ab 3/4

 

Menggambarkan dan menganalisis pengaruh penyuluhan pencegahan dan

 penatalaksanaan dini diare terhadap tingkat pengetahuan orang tua siswa Kober 

Al - Amanah RW 04 Desa Padalarang, Kabupaten Bandung Barat tentang diare.

1.3.2 Tujuan

1.  Untuk mengetahui bagaimana gambaran tingkat pengetahuan orang

tua siswa Kober Al - Amanah RW 04 Desa Padalarang, Kabupaten

Bandung Barat tentang diare sebelum penyuluhan. 

2.  Untuk mengetahui bagaimana gambaran tingkat pengetahuan orang

tua siswa Kober Al - Amanah RW 04 Desa Padalarang, Kabupaten

Bandung Barat tentang diare setelah penyuluhan. 

3.  Untuk mengetahui bagaimana pengaruh penyuluhan pencegahan dan

  penatalaksanaan dini diare terhadap tingkat pengetahuan orang tua

siswa Kober Al - Amanah RW 04 Desa Padalarang, Kabupaten

Bandung Barat. 

1.4  Manfaat Penelitian

1.4.1 Manfaat bagi Ilmu Pengetahuan

Diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai salah satu referensi

data bagi ilmu kesehatan terutama ilmu kesehatan masyarakat.

1.4.2 Manfaat bagi Pelayanan Kesehatan 

Penyuluhan tersebut berguna untuk membantu dinas kesehatan dan

 pendidikan yaitu diharapkan dari hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai salah

Page 4: BAB I

5/8/2018 BAB I - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-559ac184a86ab 4/4

 

satu sumber informasi untuk pelayanan kesehatan guna meningkatkan kualitas dan

kuantitas pelayanan kesehatan terutama pelayanan yang berkaitan dengan diare.