bab i

Upload: sita-aulia

Post on 06-Jul-2015

270 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

BAB I PENDAHULUAN

Phlebografi adalah sebuah prosedur X-ray test yang dilakukan untuk mengetahui gambaran aliran darah vena pada bagian tubuh tertentu dengan memasukkan kontras ke dalam vena tersebut. Pada pemeriksaan phlebografi, kontras media dimasukkan ke dalam vena yang akan diperiksa sehungga gambaran aliran darah vena tersebut dapat terlihat lebih jelas pada saat pengambilan foto. Phlebografi dapat memperlihatkan aliran vena di ektremitas atas dan bawah, vena-vena di pelvis, vena renalis, dan juga vena-vena yang menuju ke jantung. Pemeriksaan phlebography ini merupakan pemeriksaan gold standar untuk pasien-pasien dengan suspect Deep Vein Trombosis. Dengan pemeriksaan phlebografi ini dapat diketahui adanya gangguan aliran darah pada vena seperti adanya penyumbatan atau thrombus pada vena yang dapat membuat pasien jatuh pada kondisi emergency bila thrombus tersebut mengakibatkan terjadinya emboli pulmo. Resiko DVT tinggi pada pasien post operasi abdomen dan panggul, dan bahkan lebih tinggi pada pasien post operasi pada lutut, pinggul atau tulang paha. Hal ini menjadi lebih beresiko terjadi pada pasien dengan infark myocard atau gagal jantung kongestif. Trombosis bilateral terjadi pada 30% pasien. Secara klinis, gejala yang terjadi adalah obstruksi atau peradangan yang dihasilkan oleh trombosis, dan hal tersebut terjadi pada 50% pasien sedangkan sisanya tidak disertai gejala. Bahaya utama adalah emboli paru, dan kejadian di amerika serikat komplikasi ini terjadi lebih dari 500.00 kasus per tahun. Angka kematian rentang 10-30%. Sebagian emboli ini timbul dari vena di kaki. Seperti yang telah disebutkan bahwa setengah dari kasus ini tidak menunjukan gejala prodormal kaki sebelum embolus terjadi. Pulmonary embolism atau emboli paru adalah peristiwa infark jaringan paru akibat tersumbatnya pembuluh darah arteri pulmonalis oleh peristiwa emboli.

1

Keadaan ini dapat memberikan gambaran klinis dengan spekturm luas, mulai dari suatu gambaran klinis yang asimtomatik sampai keadaan yang mengancam

nyawa berupa hipotensi, shock kardiogenik dan keadaan henti jantung yang tibatiba (sudden cardiac death). Insidensi emboli paru di Amerika Serikat dilaporkan hamper 200.000 kasus pertahun dengan angka kematian mencapai 15% yang menunjukkan bahwa penyakit ini masih merupakan problem yang menakutkan dan salah satu penyebab emergensi kardiovaskuler yang tersering. Laporan lain menunjukkan bahwa emboli paru secara langsung menyebabkan 100.000 kematian dan menjadi faktor kontribusi kematian oleh penyakit-penyakit lainnya. Dari gambaran diatas maka perlunya untuk dibahas pemeriksaan phlebografi pada kasus Deep Vein Thrombosis.

2