BAB I PENDAHULUAN

I. 1. Latar BelakangPabrik Ammonia ialah pabrik yang menghasilkan Ammonia sebagai produk utama dan Carbondioxide sebagai produk samping yang keduanya merupakan bahan baku dari Pabrik Urea. Pabrik Ammonia ini terdapat peralatan yang digunakan untuk mengolah gas alam untuk dapat menjadi ammonia. Peralatan yang dimaksud adalah mekanik filter, desulfurizer, heat exchanger, kolom absorber dan stripper, dan masih banyak perlatan utilitas pendukung pabrik ini. D engan bahan mentahnya adalah gas alam, diperlukan peralatan untuk proses treatment gas alam tersebut. Proses treatmentini bertujuan untuk menjadikan gas alam tersebut bebas dari pengotor pengotor yang dapat merusak alat, katalis dalam proses proses berikutnya. Salah satu perlatan proses treatment adalah Desulfurizer. Yaitu proses pemisahan senyawa Sulfur anorganik atau sulfur reaktif. Sedangkan senayawa Sulfur organik akan dipisahkan pada proses Desulfurizer CoMo. Mengingat usia pabrik yang sudah lanjut, tentunya banyak masalah yang terjadi pada perlatan perlatan yang digunakan yang dapat mempengaruhi kapasitas produksi dan anggaran pabrik. Oleh karena itu diperlukan solusi yang tepat untuk menanggulangi permasalahn tersebut. Solusi yang diambil dapat berupa penggantian alat, proses alternatif lainnya. Untuk itu, diperlukan studi berkelanjutan khusus mengenai unit perlatan tersebut. Pada laporan ini, penulis akan membahas mengenai permasalahan pada kolom Desulfurizer pertama. Pada studi khusus ini diperlukan kajian lanjut mengenai katalis yang digunakan yaitu ZnO dengan melihat desain secara teoritis dan aktual-nya. Dengan adanya evaluasi pada kolom desulfurizer ini, dapat diketahui bagaimana kinerja pabrik selama proses operasi kedepannya, dan dapat dijadikan acuan dalam pengambilan kebijakan lebih lanjut bila terdapat masalah.

I. 2. Rumusan MasalahPermasalahan yang akan penulis bahas pada laporan ini adalah efisiensi penyerapan senyawa sulfur anorganik aktif dan evaluasi kinerja katalis ZnO pada desulfurizer dengan tag number 201-D.