bab i

8

Click here to load reader

Upload: mochammad-immam-d

Post on 03-Jul-2015

117 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I

TUGAS BENGKEL

PEMBUATAN RUMAH SENAI

Oleh :

Nama : Meta Permata Sari

NPM : 240110090051

JURUSAN TEKNIK & MANAJEMEN INDUSTRI PERTANIAN

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN

UNIVERSITAS PADJADJARAN

JATINANGOR

2011

Page 2: BAB I

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Mesin dan alat-alat yang terdapat pada bengkel pertanian merupakan suatu

penunjang dalam melakukan sebuah proses perencanaan, perakitan, pembentukan,

dan lain-lain. Disini kita dituntut agar bisa menggunakan tiap mesin dan alat-alat

pertanian yang terdapat pada bengkel pertanian. Selain itu, kita ditunutut agar

mandiri dan sesuai prosedur dalam setiap pekerjaan perbengkelan.

Pembuatan rumah senai merupakan kegiatan yang mengaplikasikan

beberapa mesin dan alat-alat pada bengkel pertanian. Kegiatannya meliputi :

pemotongan, pembuatan pola, pembubutan, dan memfrais. Disini kita diharapkan

agar bisa dan mengerti bagaimana cara penggunaan mesin dan alat-alat tersebut.

1.2 Tujuan

Adapun tujuan dari pembuatan rumah senai ini adalah :

Mahasiswa dapat memahami prinsip kerja dan cara menggunakan mesin

pemotong besi.

Mahasiswa dapat memahami dan fungsi masing-masing bagian pada

mesin bubut.

Mahasiswa mampu mengoprasikan mesin bubut dengan baik dan benar.

Mahasiswa mampu memahami prinsip keselamatan kerja pada saat

membubut.

Mahasiswa mengetahui alat-alat yang digunakan pada mesin frais.

Mahasiswa dapat melakukan pekerjaan memfrais dengan baik dan benar.

Mahasiswa dapat membuat rumah senai dengan baik.

Page 3: BAB I

BAB II

Tinjauan Pustaka

Untuk membuat ulir bagian luar atau sebuah baut dengan tangan,

digunakan sebuah alat yang dinamakan snai. Balok pemotong dari pengulir luar

ada dua macam, yaitu ada yang dapat diatur ada pula yang tetap, sedangkan alat

pemutarannya dinamakan snai atau tangkai snai.

Senai dipergunakan untuk mengulir luar, arah kekiri atau kekanan.

Senai dibuat dari baja potong kualitas tinggi disepuh pada panas yang tertentu.

Senai dibedakan atas :

Senai kancing dapat distel untuk menyesuaikan keadaan penguliran.

Diameter ulir dapat diperkecil dan diperbesar. Harus diperbesar penuh

untuk pemotongan pertama kemudian direduksi berangsur-angsur

sampai ukuran akhir dicapai.

Senai belah mempunyai keuntungan ialah dapat dipergunakan berbagai

ukuran diameter ulir. Senai belah harus dipergunakan bersama-sama.

Senai kaku baut dipergunakan untuk mereparasi kerusakan ulir, bukan

untuk memotong ulir baru.

Page 4: BAB I

BAB III

Metodologi

3.1 Alat dan bahan

Alat :

1) Mesin bubut

2) Mesin bor

3) Tap

4) Senai

5) Jangka sorong

6) Ragum

7) Punch

8) Palu

9) Kikir

3.2 Bahan :

1) Besi poros diameter 50 mm dan panjang 20 mm (untuk rumah senai)

2) 2 Besi poros diameter 10 mm dan panjang 100 mm (untuk tangkai senai)

3) Oli

4) Cooler

5) Baud no.5

3.3. Prosedur Praktikum

Pembuatan Bagian Utama Rumah Snai

1. Menyiapkan poros besi yang akan digunakan.

2. Mengukur tebal benda kerja.

3. Membubut muka sepanjang 0,5 mm di kedua sisinya sampai

permukaan poros besi rata.

4. Mengebor center, lalu mengebor poros besi dengan diameter 10 mm.

5. Mengebor lagi poros besi dengan ukuran bor 21mm.

Page 5: BAB I

6. Membubut dalam sepanjang 8 mm sehingga diameter pada salah satu

sisinya menjadi 25 mm.

7. Membuat tanda pada tiga sisi tengah poros besi hingga terdapat

titik pada muka lingkaran yang cukup dalam.

8. Membuat cekungan sedalam 5 mm pada 2 bagian poros besi yang

sejajar untuk lubang tangkai snai.

9. Mengebor satu titiknya untuk lubang pengunci baut pada lebar

poros besi dengan posisi 4,25 mm dari ujung poros besi yang telah

dibubut yang berdiameter 25 mm.

10. Mengetap lubang untuk baut.

11. Mahasiswa dapat memasukkan baut dan kedua tangkai snai pada

lubang yang telah dibuat.

50 mm

25 mm

21 mm

20 mm

Pembuatan Tangkai Snai

1. Menyiapkan poros besi yang akan digunakan.

2. Membubut luar 2 buah poros besi sepanjang 0,5 mm di salah satu

sisinya dan diameter poros besinya menjadi 8 mm.

3. Mengikir tangkai snai agar lebih halus.

Page 6: BAB I

100 mm

8 mm

10 mm

5 mm

3.3. Rancangan Biaya

No Nama Bahan Banyaknya Harga

1. Oli bekas 1 Rp 2000

2. Baud no. 5 4 Rp 6000

3. Besi poros diameter 10 mm

panjang 100 mm2

Rp 12000

4. Besi poros diameter 50 mm dan

panjang 20 mm1

Rp 5000

5. Membubut Rp 25000

6. Mengetap Rp 20000

Total Rp 70000