bab i
TRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Hepatoma (karsinoma hepatoseluler) merupakan salah satu tumor
yang paling sering ditemukan didunia. Tumor ini sangat prevalen didaerah
tertentu di Asia dan Afrika sut-sahara, tempat insiden tahunan mencapai
500 kasus.
Alasan utama tingginya insidensi karsinoma hepatoseluler didaerah
tertentu di Asia dan Afrika adalah seringnya infeksi kronik virus hepatitis B
(HBV) dan virus hepatitis C (HCV).
Hati merupakan organ terbesar dalam tubuh manusia. Kerusakan
atau terganggunya fungsi hati tak hanya mengganggu metabolisme tubuh
juga bias memicu kanker hati.
Hepatoma seringkali tak terdiagnosis karena gejala karsinoma
tertutup oleh penyakit yang mendasari yaitu sirosis hati atau hepatitis
kronik. Jika gejala tampak, biasanya sudah stadium lanjut dan harapan
hidup sekitar beberapa minggu sampai bulan. Keluhan yang paling sering
adalah berkurangnya selera makan, penurunan berat badan, nyeri di perut
kanan atas dan mata tampak kuning
Dalam organ hati terdapat sel hati dan saluran empedu. Sebanyak
85% kasus kanker berasal dari sel hepatic (sel hati) dan 10% asalnya sel-
sel disaluran empedu. Sisanya 5% merupakan jenis lain, termasuk tumor
hati jinak. Penyebab kanker hati yang berasal dari sel hati bias bervariasi,
tapi yang paling tinggi adalah virus hepatic B maupun C. Hingga saat ini,
sebagian besar kanker hati memang belum bias disembuhkan,
pengobatan terbaik adalah dengan operasi atau reseksi tumor, serta
transpalantasi hati, sayang transpalantasi hati di Indonesia belum ada.
1.2 Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui definisi hepatoma dan patofisiologi hepatoma.
1
2. Untuk memberikan asuhan keperawatan secara nyata mulai dari
pengkajian sampai dengan evaluasi.
3. Untuk mengetahui tanda-tanda dari penyakit hepatoma dan gejala
apa yang di akibatkannya.
4. Untuk mengetahui bagaimana cara penanganan penyakit
hepatoma.
1.3 Rumusan Masalah
Apa ada perbedaan antara teori dan kenyataan yang muncul saat
memberikan Asuhan Keperawatan pada pasien dengan penyakit
hepatoma.
2
3