bab i

16
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penggunaan tanaman untuk pengobatan telah lama dikenal oleh masyarakat. Tetapi penggunaan tanaman untuk pengobatan perlu ditunjang oleh data-data penelitian dari tanaman tersebut sehingga khasiatnya secara ilmiah dapat dipertanggungjawabkan. .Diantara tanaman obat yang sudah lama digunakan dalam masyarakat adalah sirih dan daun salam.Secara tradisional sirih dipakai sebagai obat sariawan, sakit tenggorokan, obat batuk, obat cuci mata, obat keputihan,pendarahan pada hidung/mimisan, mempercepat penyembuhan luka, menghilangkan bau mulut dan mengobati sakit gigi.Daun sirih mempunyai aroma yang khas karena mengandung minyak atsiri 1-4,2%, air protein, lemak,karbohidrat, kalsium, fosfor, vitamin A, B, C

Upload: adistdokterimut

Post on 01-Jul-2015

399 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Penggunaan tanaman untuk pengobatan telah lama dikenal oleh masyarakat. Tetapi

penggunaan tanaman untuk pengobatan perlu ditunjang oleh data-data penelitian dari

tanaman tersebut sehingga khasiatnya secara ilmiah dapat dipertanggungjawabkan.

.Diantara tanaman obat yang sudah lama digunakan dalam masyarakat adalah sirih dan

daun salam.Secara tradisional sirih dipakai sebagai obat sariawan, sakit tenggorokan, obat

batuk, obat cuci mata, obat keputihan,pendarahan pada hidung/mimisan, mempercepat

penyembuhan luka, menghilangkan bau mulut dan mengobati sakit gigi.Daun sirih

mempunyai aroma yang khas karena mengandung minyak atsiri 1-4,2%, air protein,

lemak,karbohidrat, kalsium, fosfor, vitamin A, B, C yodium, gula dan pati.Dari berbagai

kandungan tersebut, dalam minyak atsiri terdapat fenol alam yang mempunyai daya

antiseptik yang sangat kuat (bakterisid dan fungisid) tetapi tidak sporosid.(atiek)

Penggunaan daun salam sebagai obatdisebabkan oleh kandungannya yakni pada

daun salam kering terdapat sekitar 0,17% minyak esensial, dengan komponen penting

eugenol dan metil kavikol (methyl chavicol) di dalamnya. Ekstrak etanol dari daun

menunjukkan efek antijamur dan antibakteri, sedangkan ekstrak metanolnya merupakan

anticacing, khususnya pada nematoda kayu pinus Bursaphelenchus xylophilus.Kandungan

Page 2: BAB I

kimia yang dikandung tumbuhan ini adalah minyak atsiri, tannin, dan flavonoida. Bagian

pohon yang bisa dimanfaatkan sebagai obat adalah daun, kulit batang, akar, dan buah.

(wikipedia)

Upaya pencegahan resistensi terhadap suatu obat dapat diantisipasi dengan

kombinasi antibiotik yang mempunyai mekanisme kerja yang sama atau mengandung zat

aktif yang sama.Kombinasi antibiotik ini dapat menghasilkan efek yang lebih besar,yang

disebut efek sinergis.Efek ini dapat dicapai bila komppsisi dan kandungannya terdapat

persamaan.

Kedua tanaman tersebut mempunyai sifat anti bakteri yang sama,namun belum ada

laporan bagaimana sifat antibakteri kedua jenis tanaman obat tersebut jika dikombinasikan

atau dicampur dalam bentuk sedian infus daun sirih dan daun salam terhadap pertumbuhan

Staphylococcus aureus in vitro.

Dalam upaya untuk mengetahui daya sinergistik dan ketepatan konsentrasi serta

efektivitas kombinasi antibakteri daun sirih dan daun salam dalam menghambat

pertumbuhan Staphylococcus aureus secara invitro, maka perlu dilakukan penelitian.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka permasalahan yang akan diteliti

adalah :

Page 3: BAB I

1. Apakah terdapat efek sinergistik dari sediaan kombinasi daun sirih dan daun salam

dalam menghambat pertumbuhan Staphylococcus aureus in vitro.

2. Pada konsentrasi berapa sediaan kombinasi infus daun sirih dan daun salam dapat

menghambat pertumbuhan Staphylococcus aureus in vitro.

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari pelaksanaan penelitian ini antara lain

1. Mengetahui efek sinergistik sediaan kombinasi daun sirih dan daun salam yang

mempunyai daya hambat terhadap pertumbuhan Staphylococcus aureus secara in

vitro

2. Mengetahui konsentrasi optimal sediaan kombinasi infus daun sirih dan daun salam

yang dapat menghambat pertumbuhan Staphylococcus aureus secara in vitro.

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi ilmiah mengenai efek

sinergis daya antibakteri serta konsentrasi optimum sediaan kombinasi infus daun sirih dan

daun salam dalam menghambat pertumbuhan Staphylococcus aureus ,sehingga dapat

memberikan masukan mengenai penggunaan kombinasi dua tanaman obat sebagai

alternatif pengobatan terhadap infeksi Staphylococcus aureus.

BAB II

Page 4: BAB I

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Taksonomi dan Morfologi Daun Sirih

Berdasarkan penggolongan dan tata nama tumbuhan,tanaman sirih termasuk dalam

klasifikasi sebagai berikut:

Divisio : Spermatophyta

Subdivision : Angiospermae

Kelas : Dicotyledoneae

Ordo : Piperales

Family : Piperaceae

Genus : Piper

Species : Piper batle linn(tjitrosoepomo)

2.1 Piper batle linn

Daun sirih mempunyai bau khas yang aromatik dan rasanya agak pedas.Secara

makroskopik daun sirih berupa:

Page 5: BAB I

a) Helai-helai daun berbentuk built telur atau memanjang

b) Ujung daun meruncing,sedang pangkal daun berbentuk jantung yang kadang-kadang

tidak setangkup

c) Ukuran daun,panjang sekitar 5 cm sampai 18 cm.lebar sekitar 2 cm sampai 20 cm.

d) Warna daun hijau tua,hijau muda agak kekuning-kuningan.

Tanaman sirih sudah lama dikenal sebagai tanaman obat. Tanaman ini tumbuh liar di

hutan jati atau hutan hujan tropis sampai ketinggian 300 m di atas permukaan laut.

Biasanya tanaman sirih tumbuh subur di tanah yang berhumus dan berpengairan baik.

Sirih banyak ditanam dihalaman dengan batang bewarna kecoklatan,permukaan

kulit kasar dan berkerut-kerut,mempunyai nodul/ruas yang besar tempat keluarnya

akar.Tumbuh memanjat dan bersandar pada pohon lain,tinggi dapat mencapai 5 sampai

15 m.(wijayakusuma)

Dikenal beberapa macam sirih yaitu daun sirih yang berwarna hijau tua dengan rasa

pedas merangsang,daun sirih yang bewarna kuning,daun sirih kaki merpati bewarna

kuningdengan tulang daun berwarna merah,dan sirih hitam yang ditanam khusus untuk

obat.(wijayakusuma)

2.2 Kandungan Kimia Daun Sirih

Kandungan kimia pada daun sirih adalah :

Page 6: BAB I

a) Minyak atsiri sampai 4,2%,yang mengandung pula fenol yang khas dan disebut

betlefenol atau aseptosal(isomer dengan eugenol)

b) kavikol dan suatu seskuiterpen

c) diastase 0,18% sampai 1,8%

d) gula dan pati

Bagian dari tanaman sirih yang dimanfaatkan sebagai obat adalah daunnya. Banyak

komponen yang ada di dalam daun sirih mempunyai khasiat pengobatan. Selain itu daun

sirih dapat digunakan sebagai antiseptik, bakterisida dan fungisida.

Daun sirih mengandung senyawa aktif kavikol yang merupakan gabungan antara

gugus fenol dan terpena. Kavikol bersifat mudah teroksidasi dan dapat menyebabkan

perubahan warna.Mekanisme fenol sebagai agen anti bakteri adalah meracuni protoplasma,

merusak dan menembus dinding serta mengendapkan protein sel bakteri. Senyawa fenolik

bermolekul besar mampu menginaktifkan enzim essensial di dalam sel bakteri meskipun

dalam konsentrasi yang sangat rendah.Fenol dapat menyebabkan kerusakan pada sel

bakteri,denaturasi protein, menginaktifkan enzim dan menyebabkan kebocoran sel.

(jurnal.penggunaan)

Daun sirih juga mengandung alkaloid yang khasiatnya sama dengan kokain.Daun

yang lebih muda mengandung minyak atsiri,diastase,dan gula yang jauh lebih banyak

dibandingkan dengan daun yang tua.(kti 1darwis)

2.3 Manfaat Daun Sirih

Page 7: BAB I

Tanaman sirih atau Chavica betle (L.) atau pula Piper betle L.termasuk familia

Piperaceae.Daun sirih memang telah secara tradisional digunakan oleh orang-orang tua

kita,ini berarti telah sejak dahulu diketahui khasiatnya sebagai bahan obat.

(buku.kartasapoetra)

Banyak komponen yang ada di dalam daun sirih mempunyai khasiat pengobatan. Salah

satu bagian dari tanaman sirih yang dimanfaatkan sebagai obat adalah daunnya. Selain itu

daun sirih dapat digunakan sebagai antiseptik, bakterisida dan fungisida.

Tanaman sirih dapat digunakan untuk menghilangkan keputihan,sifilis,penyakit

jantung,alergi (urtikaria),diare,menghentikan perdarahan gusi dan hidung,mengurangi sakit

pada gigi berlubang,mengobati bronkhtis,batuk,sakit mata,eksim,gatal-gatal sehabis

melahirkan,menghilangkan bau mulut,menghilangkan jerawat,sariawan,radang selaput lenir

tenggorokan.(KTI 3 suwondo)

Sifat kimia dan efek farmakologis sirih memberikan rasa hangat,pedas,peluruh

kentut,menghentikan batuk,mengurangi peradangan dan menghilangkan gatal.(KTI 3

wijaykusuma)

2.4 Taksonomi Dan Morfologi Daun Katuk

Berdasarkan penggolongan dan tata nama tumbuhan,tanaman katuk termasuk dalam

klasifikasi sebagai berikut:

Kingdom : Plantae

Page 8: BAB I

Division : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Myrtales

Family : Myrtaceae

Genus : Syzgium

Species : Syzgium polyantha Wight (KTI 4)

2.2 Syzgium polyantha Wight

Pohon bertajuk rimbun tinggi sampai 25 m.Batang bercabang-cabang,arah tumbuh

batang tegak lurus,berkayu,biasanya keras dan kuat,bentuk batang bulat permukaan batang

teratur.cara percabangan monopodial karena batang pokok selalu tampak jelas.Arah

tumbuh cabang tegak sebab sudut antar batang dan cabang amat kecil.Termasuk dalam

tumbuhan menahun atau tumbuhan karena dapat mencapai umur bertahun-tahun belum

juga mati.

Salam tumbuh liar di hutan dan pegunungan, atau ditanam di pekarangan dan sekitar

rumah. Tanaman ini dapat ditemukan dari dataran rendah sampai pegunungan dengan

ketinggian 1,800 m dpi. Pohon bertajuk rimbun, tinggi mencapai 25 m, berakar tunggang,

Page 9: BAB I

batang bulat, permukaan licin. Daun tunggal, letak berhadapan, bertangkai yang

panjangnya 0,5-1 cm. Helaian daun bentuknya lonjong sampai elips atau bundar telur

sungsang, ujung meruncing, pangkal runcing, tepi rata, panjang 5-15 cm, lebar 3-8 cm,

pertulangan menyirip, permukaan atas licin berwarna hijau tua, permukaan bawah

warnanya hijau muda. Daun bila diremas berbau harum.

Bunganya bunga majemuk tersusun dalam malai yang keluar dari ujung ranting,

warnanya putih, baunya harum. Buahnya buah buni, bulat, diameter 8-9 mm, warnanya

bila muda hijau, setelah masak menjadi merah gelap, rasanya agak sepat. Biji bulat,

penampang sekitar 1 cm, warnanya coklat. Salam ditanam untuk diambil daunnya sebagai

pelengkap bumbu dapur, kulit pohonnya dipakai sebagai bahan pewarna jala atau anyaman

bambu. Perbanyakan dengan biji, cangkok atau stek.(iptek.net.id/jam 7.41 4 desember

2010)

2.5 Kandungan Kimia Daun Salam

Penggunaan daun salam sebagai obat diatas disebabkan oleh kandungannya yakni

pada daun salam kering terdapat sekitar 0,17% minyak esensial, dengan komponen penting

eugenol dan metil kavikol (methyl chavicol) di dalamnya. Ekstrak etanol dari daun

menunjukkan efek antijamur dan antibakteri, sedangkan ekstrak metanolnya merupakan

anticacing, khususnya pada nematoda kayu pinus Bursaphelenchus xylophilus.Kandungan

kimia yang dikandung tumbuhan ini adalah minyak atsiri, tannin, dan flavonoida.Bagian

Page 10: BAB I

pohon yang bisa dimanfaatkan sebagai obat adalah daun, kulit batang, akar, dan buah.

(Wikipedia.11.30 4 desember 2010)

Minyak atsiri merupakan cairan lembut,bersifat aromatic,dan mudah menguap pada

suhu kamar.Minyak atsiri diperoleh dari ekstrak bunga,biji,daun,kulit batang,kayu dan akar

tumbuhan tertentu.Minyak atsiri mengandung fenol alam yang bersifat bakterisid maupun

bakteriostatik. Penelitian lain menguji daya antibakteri minyak asiri daun salam dengan

menggunakan bakteri E. coli dan S. aureus.Dari penelitian diketahui E. coli bisa dihambat

dengan konsentrasi minimal 40% dan terhadap S. aureus pada kadar 50%.(jambu biji diare

pdf)

Efek anti diare daun salam diduga karena kandungan tanin didalamnya.Tanin

mempunyai daya antibakteri dan antiseptik dan memiliki efek yang dapat menciutkan

permukaan usus atau zat yang bersifat proteksi terhadap mukosa usus.

2.6 Manfaat Daun Salam

Secara tradisional, daun salam digunakan sebagai obat sakit perut. Daun salam juga

dapat digunakan untuk menghentikan buang air besar yang berlebihan.Pohon salam

dimanfaatkan untuk mengatasi asam urat, stroke, kolesterol tinggi, melancarkan peredaran

darah, radang lambung, diare, gatal-gatal, kencing manis, dan lain-lain.(iptek.net.id 12.45 5

desember 2010)

Bagian dari tanaman salam yang banyak berkhasiat dan digunakan sebagai anti

diare adalah daun dan kulit batang.

Page 11: BAB I