bab i

13
BAB I PENDAHULUAN 1.1 latar Belakang Dalam fisika mendiskripsikan setiap proses dimana energi bergerak melalui media atau melalui ruang, dan akhirnya diserap oleh benda lain. Orang awam sering menghubungkan kata radiasi ionisasi (misalnya, sebagaimana terjadi pada senjata nuklir, reaktor nuklir, dan zat radioaktif ), tetapi juga dapat merujuk kepada radiasi elektromagnetik (yaitu, gelombang radio, cahaya inframerah , cahaya tampak, sinar ultra violet , dan X-ray ), radiasi akustik, atau untuk proses lain yang lebih jelas. Apa yang membuat radiasi adalah bahwa energi memancarkan (yaitu, bergerak ke luar dalam garis lurus ke segala arah) dari suatu sumber. geometri ini secara alami mengarah pada sistem pengukuran dan unit fisik yang sama berlaku untuk semua jenis radiasi. Radiasi ada yang dapat dimanfaatkan dan ada juga yang dapat membahayakan kesehatan. Dalam segi pemanfatan radiasi dapat digunkan dalam bidang kedokteran, komunikasi dan dalam bidang iptek. Beberapa efek yang merugikan dari radiasi hanya berlangsung singkat, sedangkan efek lainnya bisa menyebabkan penyakit menahun 1.2 Rumusan Masalah 1

Upload: nur-fitri-majik

Post on 11-Dec-2014

10 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 latar Belakang

Dalam fisika mendiskripsikan setiap proses dimana energi bergerak

melalui media atau melalui ruang, dan akhirnya diserap oleh benda lain. Orang

awam sering menghubungkan kata radiasi ionisasi (misalnya, sebagaimana terjadi

pada senjata nuklir, reaktor nuklir, dan zat radioaktif), tetapi juga dapat merujuk

kepada radiasi elektromagnetik (yaitu, gelombang radio, cahaya inframerah,

cahaya tampak, sinar ultra violet, dan X-ray), radiasi akustik, atau untuk proses

lain yang lebih jelas. Apa yang membuat radiasi adalah bahwa energi

memancarkan (yaitu, bergerak ke luar dalam garis lurus ke segala arah) dari suatu

sumber. geometri ini secara alami mengarah pada sistem pengukuran dan unit

fisik yang sama berlaku untuk semua jenis radiasi.

Radiasi ada yang dapat dimanfaatkan dan ada juga yang dapat

membahayakan kesehatan. Dalam segi pemanfatan radiasi dapat digunkan dalam

bidang kedokteran, komunikasi dan dalam bidang iptek. Beberapa efek yang

merugikan dari radiasi hanya berlangsung singkat, sedangkan efek lainnya bisa

menyebabkan penyakit menahun

1.2 Rumusan Masalah

1. apa yang dimaksud dengan radiasi ?

2. alat-alat apa saja yang dapat menimbulkan radisai ?

3. apa saja manfaat dan efek dari radiasi ?

4. bagaimana cara memproteksi diri dari radiasi ?

1.3 Tujuan

1. untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan radiasi

2. untuk mengetahui alat-alat yang dapat menimbulkan radiasi

3. untuk mengetahui apa saja manfaat dan efek radiasi

4. untuk mengetahui bagaimana cara untuk memproteksi radiasi

1

Page 2: BAB I

BAB II

ISI

2.1 Defenisi Radiasi

Radiasi adalah pemancaran/pengeluaran dan perambatan energi menembus

ruang atau sebuah substansi dalam bentuk gelombang atau partikel. Partikel

radiasi terdiri dari atom atau subatom dimana mempunyai massa dan bergerak,

menyebar dengan kecepatan tinggi menggunkan energi kinetik. Beberapa contoh

dari partikel radiasi adalah electron, beta, alpa, proton dan neuron (Trelia Boel,

2009).

Radiasi terdiri dari beberapa jenis, dan setiap jenis radiasi tersebut memiliki

panjang gelombang masing-masing. Ditinjau dari massanya, radiasi dapat dibagi

menjadi radiasi elektromagnetik dan radiasi partikel. Radiasi elektromagnetik

adalah radiasi yang tidak memiliki massa. Radiasi ini terdiri dari gelombang

radio, gelombang mikro, inframerah, cahaya tampak, sinar-X, sinar

gamma dan sinar kosmik. Radiasi partikel adalah radiasi berupa partikel yang

memiliki massa, misalnya partikel beta, alfa dan neutron.

Jika ditinjau dari "muatan listrik"nya, radiasi dapat dibagi menjadi radiasi

pengion dan radiasi non-pengion. Radiasi pengion adalah radiasi yang apabila

menumbuk atau menabrak sesuatu, akan muncul partikel bermuatan listrik yang

disebut ion. Peristiwa terjadinya ion ini disebut ionisasi. Ion ini kemudian akan

menimbulkan efek atau pengaruh pada bahan, termasuk benda hidup. Radiasi

pengion disebut juga radiasi atom atau radiasi nuklir. Termasuk ke dalam radiasi

pengion adalah sinar-X, sinar gamma, sinar kosmik, serta partikel beta, alfa dan

neutron. Partikel beta, alfa dan neutron dapat menimbulkan ionisasi secara

langsung. Meskipun tidak memiliki massa dan muatan listrik, sinar-X, sinar

gamma dan sinar kosmik juga termasuk ke dalam radiasi pengion karena dapat

menimbulkan ionisasi secara tidak langsung. Radiasi non-pengion adalah radiasi

yang tidak dapat menimbulkan ionisasi. Termasuk ke dalam radiasi non-pengion

adalah gelombang radio, gelombang mikro, inframerah, cahaya tampak dan

ultraviolet.

2

Page 3: BAB I

2.2 Alat-Alat Yang Dapat Menimbulkan Radiasi

a) gardu listrik

Jaringan listrik seperti SUTT atau SUTET memiliki radiasi listrik yang

sangat besar hingga 16mikroTesla, merupakan jumlah radiasi yang sangat besar

dari ambang batas paparan medan elektromagnetik yang disarankan yaitu

0,2mikroTesla. Dampak dari radiasi listrik yang tinggi ini langsung pada

kesehatan penghuni rumah berupa rasa pusing terus menerus, depresi, gangguan

kehamilan, bahkan kanker.

b) microwave

Meskipun memiliki kelebihan berupa kemudahan dalam penggunaan,

microwave oven memancarkan radiasi yang besar, selain medan elektromagnetik,

juga memancarkan radiasi gelombang mikro yang setara dengan radar militer,

merupakan pemicu kanker. Peralatan memasak mikrowave juga mengubah

makanan dari aman dimakan menjadi karsinogenik (penyebab kanker), yang

artinya lebih baik memakan makanan yang tidak diolah dengan mikrowave. Alat

ini juga kadang memiliki kebocoran yang menyebabkan radiasi memancar

langsung dari dalam microwave tersebut.

c) handphone dan telepon

Handphone memancarkan dan menerima radiasi gelombang mikro

(microwave) radio yang cukup berbahaya bagi kesehatan karena bisa memicu

kanker dan tumor otak. Terlebih karena kita meletakkan handphone dalam jarak

2-3 cm ... langsung ke otak, radiasinya sangat besar. Handphone dicurigai

menyebabkan banyak kasus tumor otak, bahkan pada anak-anak, sehingga anak

tidak dianjurkan memakai handphone kecuali dalam keadaan terpaksa.

Penggunaan Handphone yang disarankan adalah menggunakan handsfree.

3

Page 4: BAB I

2.3 Manfaat Dan Efek Radiasi

a) manfaat radiasi

radiasi mempunyai manafat dalam bidang sebagai berikut :

1. pembangkit listrik tenaga nuklir

Beberapa bahan yang ada di alam, seperti uranium, apabila direaksikan

dengan neutron, akan mengalami reaksi pembelahan dan menghasilkan

energi yang dapat digunakan untuk memanaskan air hingga menjadi uap.

Selanjutnya uap tersebut dapat digunakan untuk memutar turbin dan

menghasilkan listrik.

2. Efisiensi pemupukan

Penelitian ini dilakukan dengan cara memberi “label” pupuk yang digunakan

dengan suatuisotop, seperti nitrogen-15 atau phosphor-32. Pupuk tersebut

kemudian diberikan pada tanaman dan setelah periode waktu dilakukan

pendeteksian radiasi pada tanaman tersebut.

3. Penelitian tanaman varietas baru

Varietas baru tanaman padi, gandum, bawang, pisang, cabe dan biji-bijian

yang dihasilkan melalui teknik radioisotop mempunyai ketahanan yang lebih

tinggi terhadap hama dan lebih mampu beradaptasi terhadap perubahan

iklim yang ekstrim.

4. Kesehatan

Radiasi dapat mendiagnosa suatu penyakitdengan radioisotop. Radioisotop

merupakan bagian yang sangat penting pada proses diagnosis suatu

penyakit. Dengan bantuan peralatan pembentuk citra (imaging devices),

dapat dilakukan penelitian proses biologis yang terjadi dalam tubuh

manusia.

5. Radiografi

Radioisotop yang memancarkan radiasi gamma dan pesawat sinar-X dapat

digunakan untuk “melihat” bagian dalam dari hasil fabrikasi, seperti hasil

pengelasan atau hasil pengecoran, untuk melihat apakah produk tersebut

mempunyai cacat atau tidak, dan memeriksa isi dari suatu

kemasan/bungkusan tertutup, misalnya pemeriksaan bagasi di pelabuhan.

Pada teknik ini suatu sumber radiasi diletakkan pada jarak tertentu dari

4

Page 5: BAB I

bahan yang akan diperiksa dan film radiografi atau layar pendar (fluoresens)

diletakkan pada sisi yang berlawanan dari sumber radiasi.

b) efek radiasi

Jika radiasi mengenai tubuh manusia, ada 2 kemungkinan yang dapat

terjadi: berinteraksi dengan tubuh manusia, atau hanya melewati saja. Jika

berinteraksi, radiasi dapat mengionisasi atau dapat pula mengeksitasi atom. Setiap

terjadi proses ionisasi atau eksitasi, radiasi akan kehilangan sebagian energinya.

Energi radiasi yang hilang akan menyebabkan peningkatan temperatur (panas)

pada bahan (atom) yang berinteraksi dengan radiasi tersebut. Dengan kata lain,

semua energi radiasi yang terserap di jaringan biologis akan muncul sebagai panas

melalui peningkatan vibrasi (getaran) atom dan struktur molekul. Ini merupakan

awal dari perubahan kimiawi yang kemudian dapat mengakibatkan efek biologis

yang merugikan.

Satuan dasar dari jaringan biologis adalah sel. Sel mempunyai inti sel yang

merupakan pusat pengontrol sel. Sel terdiri dari 80% air dan 20% senyawa

biologis kompleks. Jikaradiasi pengion menembus jaringan, maka dapat

mengakibatkan terjadinya ionisasi dan menghasilkan radikal bebas, misalnya

radikal bebas hidroksil (OH), yang terdiri dari atom oksigen dan atom hidrogen.

Secara kimia, radikal bebas sangat reaktif dan dapat mengubah molekul-molekul

penting dalam sel.

DNA (deoxyribonucleic acid) merupakan salah satu molekul yang terdapat di

inti sel, berperan untuk mengontrol struktur dan fungsi sel serta menggandakan

dirinya sendiri.

Setidaknya ada dua cara bagaimana radiasi dapat mengakibatkan kerusakan

pada sel. Pertama, radiasi dapat mengionisasi langsung molekul DNA sehingga

terjadi perubahan kimiawi pada DNA. Kedua, perubahan kimiawi pada DNA

terjadi secara tidak langsung, yaitu jika DNA berinteraksi dengan radikal bebas

hidroksil. Terjadinya perubahan kimiawi pada DNA tersebut, baik secara

langsung maupun tidak langsung, dapat menyebabkan efek biologis yang

merugikan, misalnya timbulnya kanker maupun kelainan genetik.

5

Page 6: BAB I

Pada dosis rendah, misalnya dosis radiasi latar belakang yang kita terima

sehari-hari, sel dapat memulihkan dirinya sendiri dengan sangat cepat. Pada dosis

lebih tinggi (hingga 1 Sv), ada kemungkinan sel tidak dapat memulihkan dirinya

sendiri, sehingga sel akan mengalami kerusakan permanen atau mati. Sel yang

mati relatif tidak berbahaya karena akan diganti dengan sel baru. Sel yang

mengalami kerusakan permanen dapat menghasilkan sel yang abnormal ketika sel

yang rusak tersebut membelah diri. Sel yang abnormal inilah yang akan

meningkatkan risiko tejadinya kanker pada manusia akibat radiasi.

Efek radiasi terhadap tubuh manusia bergantung pada seberapa banyak dosis

yang diberikan, dan bergantung pula pada lajunya; apakah diberikan secara akut

(dalam jangka waktu seketika) atau secara gradual (sedikit demi sedikit).

2.4 Proteksi Radiasi

Mengingat radiasi dapat membahayakan kesehatan, maka pemakaian radiasi

perlu diawasi, baik melalui peraturan-peraturan yang berkaitan dengan

pemanfaatan radiasi dan bahan-bahan radioaktif, maupun adanya badan

pengawas yang bertanggungjawab agar peraturan-peraturan tersebut diikuti. Di

Indonesia, badan pengawas tersebut adalah Bapeten (Badan Pengawas Tenaga

Nuklir).

Filosofi proteksi radiasi yang dipakai sekarang ditetapkan oleh Komisi

Internasional untuk Proteksi Radiasi (International Commission on Radiological

Protection, ICRP) dalam suatu pernyataan yang mengatur pembatasan dosis

radiasi, yang intinya sebagai berikut:

a. Suatu kegiatan tidak akan dilakukan kecuali mempunyai keuntungan yang

positif dibandingkan dengan risiko, yang dikenal sebagai azas justifikasi,

b. Paparan radiasi diusahakan pada tingkat serendah mungkin yang bisa

dicapai (as low as reasonably achievable, ALARA) dengan

mempertimbangkan faktor ekonomi dan sosial, yang dikenal sebagai azas

optimasi,

6

Page 7: BAB I

c. Dosis perorangan tidak boleh melampaui batas yang direkomendasikan

oleh ICRP untuk suatu lingkungan tertentu, yang dikenal sebagai azas

limitasi.

Konsep untuk mencapai suatu tingkat serendah mungkin merupakan hal

mendasar yang perlu dikendalikan, tidak hanya untuk radiasi tetapi juga untuk

semua hal yang membahayakan lingkungan. Mengingat bahwa tidak mungkin

menghilangkan paparan radiasi secara keseluruhan, maka paparan radiasi

diusahakan pada tingkat yang optimal sesuai dengan kebutuhan dan manfaat dari

sisi kemanusiaan.

Menurut Bapeten, nilai batas dosis dalam satu tahun untuk pekerja radiasi

adalah 50 mSv (5 rem), sedang untuk masyarakat umum adalah 5 mSv (500

mrem). Menurut laporan penelitian UNSCEAR, secara rata-rata setiap orang

menerima dosis 2,8 mSv (280 mrem) per tahun, berarti seseorang hanya akan

menerima sekitar setengah dari nilai batas dosis untuk masyarakat umum.

Ada dua catatan yang berkaitan dengan nilai batas dosis ini. Pertama, adanya

anggapan bahwa nilai batas ini menyatakan garis yang tegas antara aman dan

tidak aman. Hal ini tidak seluruhnya benar. Nilai batas ini hanya menyatakan

batas dosis radiasi yang dapat diterima oleh pekerja atau masyarakat, sejauh

pengetahuan yang ada hingga saat ini. Yang lebih penting dari pemakaian nilai

batas ini adalah diterapkannya prinsip ALARA pada setiap pemanfaatan radiasi.

Kedua, adanya perbedaan nilai batas dosis untuk pekerja radiasi dan masyarakat

umum. Nilai batas ini berbeda karena pekerja radiasi dianggap dapat menerima

risiko yang lebih besar (dengan kata lain, menerima keuntungan yang lebih besar)

daripada masyarakat umum, antara lain karena pekerja radiasi mendapat

pengawasan dosis radiasi dan kesehatan secara berkala.

7

Page 8: BAB I

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Radiasi adalah pemancaran/pengeluaran dan perambatan energi menembus

ruang atau sebuah substansi dalam bentuk gelombang atau partikel. Partikel

radiasi terdiri dari atom atau subatom dimana mempunyai massa dan bergerak,

menyebar dengan kecepatan tinggi menggunkan energi kinetik. Beberapa contoh

dari partikel radiasi adalah electron, beta, alpa, proton dan neuron. Alat-alat yang

dapat menimbulakan radiasi diantaranya yaitu gardu listrik, microwave dan

handphone.radiasi dapat di manfaatkan dalam bidang kesehatan, pembangkit

listrik tenaga nuklir, efisiensi pemupukan dan penelitian tanaman varietas baru.

8

Page 9: BAB I

DAFTAR PUSTAKA

Boel, trelia.2009. demtal radiografi prinsip dan medan. Medan : usu

http://www.batan.go.id/pusdiklat/elearning/proteksiradiasi/pengenalan_radiasi/1-

1.htm

9