bab i - digilib.uinsby.ac.iddigilib.uinsby.ac.id/1751/6/bab 3.pdf29 bab iii metode penelitian a....

22
29 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Berdasarkan permasalahan yang telah dikemukakan, penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Menurut Mely G. Tan: 35 Penelitian yang bersifat deskriptif bertujuan menggambarkan secara tepat sifat-sifat individu, keadaan, gejala, atau kelompok tertentu, atau untuk menentukan frekuensi atau penyebaran suatu gejala atau frekuensi adanya hubungan antara suatu gejala dan gejala lain dalam masyarakat. Dalam hal ini mungkin sudah ada hipotesis-hipotesis, mungkin belum, tergantung dari sedikit-banyaknya pengetahuan tentang masalah yang bersangkutan. Penelitian deskriptif kuantitatif merupakan penelitian yang dilakukan dengan cara menggambarkan variabel bebas beserta variabel terikat dan membuktikan pengaruh dari variabel bebas ke dalam variabel terikat melalui pengujian hipotesis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey, yaitu metode pengumpulan data dengan mengambil sampel dari populasi dan menggunakan kuesioner sebagai instrument pengumpulan data utama yang disebarkan peneliti. 36 B. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilakukan pada tanggal 25 April hingga 25 Mei 2014 pada mahasiswa aktif Prodi Ekonomi Syari’ah UIN Sunan Ampel Surabaya. 35 Ulber Silalahi, Metode Penelitian Sosial, Cet. Ke-2, (Bandung, PT Refika Aditama, 2010), 28. 36 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D, Cet. Ke-11, (Bandung: Alfabeta, 2010), 11.

Upload: dinhthien

Post on 07-Aug-2019

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I - digilib.uinsby.ac.iddigilib.uinsby.ac.id/1751/6/Bab 3.pdf29 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Berdasarkan permasalahan yang telah dikemukakan, penelitian ini termasuk

29

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Berdasarkan permasalahan yang telah dikemukakan, penelitian ini

termasuk jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Menurut Mely G. Tan: 35

Penelitian yang bersifat deskriptif bertujuan menggambarkan secara tepat

sifat-sifat individu, keadaan, gejala, atau kelompok tertentu, atau untuk

menentukan frekuensi atau penyebaran suatu gejala atau frekuensi adanya

hubungan antara suatu gejala dan gejala lain dalam masyarakat. Dalam

hal ini mungkin sudah ada hipotesis-hipotesis, mungkin belum,

tergantung dari sedikit-banyaknya pengetahuan tentang masalah yang

bersangkutan.

Penelitian deskriptif kuantitatif merupakan penelitian yang dilakukan

dengan cara menggambarkan variabel bebas beserta variabel terikat dan

membuktikan pengaruh dari variabel bebas ke dalam variabel terikat melalui

pengujian hipotesis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah

metode survey, yaitu metode pengumpulan data dengan mengambil sampel

dari populasi dan menggunakan kuesioner sebagai instrument pengumpulan

data utama yang disebarkan peneliti.36

B. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan pada tanggal 25 April hingga 25 Mei 2014

pada mahasiswa aktif Prodi Ekonomi Syari’ah UIN Sunan Ampel Surabaya.

35

Ulber Silalahi, Metode Penelitian Sosial, Cet. Ke-2, (Bandung, PT Refika Aditama, 2010), 28. 36

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D, Cet. Ke-11, (Bandung: Alfabeta,

2010), 11.

Page 2: BAB I - digilib.uinsby.ac.iddigilib.uinsby.ac.id/1751/6/Bab 3.pdf29 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Berdasarkan permasalahan yang telah dikemukakan, penelitian ini termasuk

30

Lokasi penelitian berada di dalam kampus UIN Sunan Ampel Surabaya.

Waktu penelitian pada jam 07.40-17.00 wib dalam setiap harinya dengan

pertimbangan rentang jam tersebut merupakan waktu dimana mahasiswa

sedang melaksanakan perkuliahan di kampus UIN Sunan Ampel Surabaya.

C. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi

Populasi adalah suatu kesatuan individu atau subjek pada wilayah dan

waktu dengan kualitas serta karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk diteliti atau diamati dan kemudian ditarik kesimpulan.37

Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah jumlah seluruh

pembeli minuman Pocari Sweat pada mahasiswa Prodi Ekonomi Syari’ah

UIN Sunan Ampel Surabaya periode 2010/2011 hingga 2013/2014.

2. Sampel

Sampel yaitu himpunan bagian dari suatu populasi. Penentuan sampel

dilakukan dengan menggunakan teknik purposive sampling, yaitu teknik

penentuan sampel yang dilakukan atas dasar pertimbangan peneliti yang

menganggap unsur-unsur yang dikehendaki telah ada dalam anggota

sampel yang telah diambil.38

Adapun kriteria sampel yang diambil adalah

sebagai berikut:

a) Pembeli atau pelanggan minuman Pocari Sweat

37

Ibid., 389. 38

Ulber Silalahi, Metode Penelitian..., 272.

Page 3: BAB I - digilib.uinsby.ac.iddigilib.uinsby.ac.id/1751/6/Bab 3.pdf29 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Berdasarkan permasalahan yang telah dikemukakan, penelitian ini termasuk

31

b) Mahasiswa aktif Prodi Ekonomi Syari’ah UIN Sunan Ampel Surabaya

periode 2010/2011 hingga 2013/2014 yang jumlahnya adalah 686

mahasiswa.

Sedangkan penentuan jumlah sampel ditentukan dengan menggunakan

rumus Slovin sebagai berikut:39

Keterangan:

n : Jumlah sampel yang diambil

N : Jumlah populasi

e : Error pada penelitian karena kesalahan yang ditolerir yaitu sebesar

10%.

Hasil perhitungan menunjukkan jumlah sampel yang diambil dalam

penelitian ini adalah sebanyak 87 responden dengan taraf kesalahan 10%.

Taraf kesalahan dalam penelitian ini diambil berdasarkan keterbatasan

waktu, tenaga dan biaya yang digunakan dalam penelitian ini serta besar

kecilnya resiko yang ditanggung oleh peneliti.

Pengambilan sampel dari suatu populasi disebut sebagai penarikan

sampel atau sampling. Pengambilan sampel dilakukan dengan

menggunakan teknik proporsional sampling, yaitu teknik pengambilan

sampel yang menggunakan pada populasi berstrata, populasi area ataupun

populasi cluster. Penggunaan teknik ini dilakukan secara perwakilan

berimbang dengan memperhitungkan besar kecil unit-unit populasi yang

39

Bambang Avip Priatna M, ‚Menentukan Ukuran Sampel‛, dalam

http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR.PENDMATEMATIKA/196412051990031/MENENTU

KAN UKURAN SAMPEL.pdf

Page 4: BAB I - digilib.uinsby.ac.iddigilib.uinsby.ac.id/1751/6/Bab 3.pdf29 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Berdasarkan permasalahan yang telah dikemukakan, penelitian ini termasuk

32

ada sehingga peneliti hanya mengambil sampel berdasarkan wakil dari unit-

unit tersebut. 40

Dalam penelitian ini telah ditemukan bahwa populasi mahasiswa prodi

Ekonomi Syari’ah sebagai berikut,

Tabel 3.1

Tabel Proporsi Sampling Penelitian

Proporsional Sampling

Unit N 686 n

2010 26% 178 23

2011 27% 183 23

2012 19% 132 17

2013 28% 193 24

n 100% 686 87

Dengan menggunakan teknik proporsional sampling maka ditemukan

sampel sebanyak 87 responden dari total keseluruhan 686 mahasiswa.

D. Variabel Penelitian

1. Variabel penelitian

Dalam pelaksanaan penelitian ini terdapat dua variabel yang digunakan

yaitu:

a. Variabel independen (x)

Variabel independen (x), dimana ada dua variabel yang saling

berhubungan, sedangkan bentuk hubungannya adalah bahwa perubahan

variabel yang satu mempengaruhi atau menyebabkan perubahan

40

Burham Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif (Komunikasi, Ekonomi, dan Kebijakan Publik serta Ilmu-ilmu Sosial Lainnya),(Jakarta: Kencana Prenada Media Grup, 2011), 125.

Page 5: BAB I - digilib.uinsby.ac.iddigilib.uinsby.ac.id/1751/6/Bab 3.pdf29 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Berdasarkan permasalahan yang telah dikemukakan, penelitian ini termasuk

33

variabel lain.41

Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas (X)

adalah asosiasi merek (brand association) yang terdiri dari: jaminan

(X1), identifikasi pribadi (X2), identifikasi sosial (X3), status (X4),

kesediaan menerima perluasan merek (X5) dan kesediaan untuk

merekomendasikan merek (X6).

b. Variabel dependen (y),

Variabel dependen (y), variabel ini merupakan variabel yang

dipengaruhi atau variabel yang bergantung pada variabel lain.42

Dalam

penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah keputusan

pembelian pada mahasiswa Ekonomi Syari’ah UIN Sunan Ampel

Surabaya.

2. Skala pengukuran variabel

Variabel yang diukur dalam penelitian ini yaitu variabel asosiasi merek

(brand association) yang terdiri dari jaminan, identifikasi pribadi,

identifikasi sosial, status, kesediaan menerima perluasan merek dan

kesediaan untuk merekomendasikan merek terhadap keputusan pembelian

pada mahasiswa Ekonomi Syari’ah UIN Sunan Ampel Surabaya.

Variabel ini diukur dengan menggunakan skala Likert, yaitu alat ukur

yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, persepsi seseorang atau

sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dalam melakukan penelitian

terhadap variabel-variabel yang akan diuji, pada setiap jawaban akan diberi

41

Muslich Anshori dan Sri Ismawati, Metodologi Penelitian Kuantitatif, (Surabaya: Fakultas

Ekonomi Universitas Airlangga, 2006), 57.

42

Ibid., 58.

Page 6: BAB I - digilib.uinsby.ac.iddigilib.uinsby.ac.id/1751/6/Bab 3.pdf29 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Berdasarkan permasalahan yang telah dikemukakan, penelitian ini termasuk

34

nilai. Skala Likert menggunaan lima tingkatan jawaban dengan nilai

intervalnya 1 sampai 5 dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 3.2

Tabel Instrumen Skala Likert (Likert Scale)

No. Kode Pernyataan Bobot/

Skor

1 SS Sangat Setuju 5

2 S Setuju 4

3 CS Cukup Setuju 3

4 TS Tidak Setuju 2

5 STS Sangat Tidak Setuju 1

E. Definisi Operasional

Definisi operasional adalah definisi berupa cara mengukur variabel-

variabel yang ada agar dapat dioperasionalkan dimana variabel independen

(X) memiliki hubungan dengan variabel dependen (Y).

1. Variabel Independen (x)

Variabel independen (x) dalam penelitian ini adalah brand association

yang terdiri dari: 43

a. Jaminan (X1) adalah janji yang merupakan kewajiban produsen atas

produknya kepada konsumen, dimana para konsumen akan diberikan

ganti rugi bila ternyata produk tidak bisa berfungsi sebagaimana yang

diharapkan. Dalam penelitian ini instrumen yang digunakan adalah

memperbaiki kualitas produk, terpercaya dan kualitas.

b. Identifikasi pribadi (X2) merupakan semua pengetahuan yang dimiliki

oleh konsumen dan semua kesimpulan yang dibuat konsumen tentang

objek, atribut dan manfaat dari produk tersebut. Dalam penelitian ini

43

Tjiptono, dkk., Marketing Scales..., 239-242.

Page 7: BAB I - digilib.uinsby.ac.iddigilib.uinsby.ac.id/1751/6/Bab 3.pdf29 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Berdasarkan permasalahan yang telah dikemukakan, penelitian ini termasuk

35

instrumen yang digunakan adalah menyukai produk, gaya hidup, harga

dan mudah ditemukan.

c. Identifikasi sosial (X3) adalah tingkah laku konsumen yang

dipengaruhi karena faktor-faktor seperti keluarga, kelompok kecil,

serta peran dan status sosial konsumen. Dalam penelitian ini instrumen

yang digunakan adalah memiliki reputasi baik, Brand leader,

terjangkau.

d. Status (X4) adalah setiap produk yang membawa status yang

mencerminkan penghargaan yang diberikan oleh masyarakat, maka

sering kali konsumen memilih produk yang menunjukkan statusnya

dalam masyarakat. Dalam penelitian ini instrumen yang digunakan

adalah direkomendasikan oleh orang terkenal dan melihat iklan.

e. Kesediaan menerima perluasan merek (X5) adalah masyarakat

menerima produk baru yang ditawarkan oleh perusahaan dengan

menggunakan merek lama yang terdapat pada merek induknya. Dalam

penelitian ini instrumen yang digunakan adalah jenis produk lain dan

manfaat yang lebih.

f. Kesediaan untuk merekomendasikan merek (X6) adalah masyarakat

bersedia menunjukkan merek produk, yang dikonsumsinya ke orang

lain. Dalam penelitian ini instrumen yang digunakan adalah instrumen

menyarankan ke orang lain.

Page 8: BAB I - digilib.uinsby.ac.iddigilib.uinsby.ac.id/1751/6/Bab 3.pdf29 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Berdasarkan permasalahan yang telah dikemukakan, penelitian ini termasuk

36

2. Variabel Dependen (Y)

Variabel dependen Keputusan pembelian (Y) adalah kegiatan individu

yang secara langsung terlibat dalam pengambilan keputusan untuk

melakukan pembelian terhadap produk yang ditawarkan oleh penjual.

Dalam penelitian ini instrumen yang digunakan meliputi 5 tahap, yakni: 44

Tabel 3.3

Kisi-Kisi Instrumen Persepsi Brand Association

Variabel Indikator Pertanyaan No. Butir Jumlah

Persepsi

Brand

Association

(X)

Jaminan (X1) 1. Memperbaiki kualitas

produk

2. Terpercaya

3. Kualitas

1, 2, 3 3

Identifikasi

Pribadi (X2)

1. Menyukai produk

2. Gaya hidup

3. Harga

4. Mudah ditemukan

4, 5 , 6, 7 4

Identifikasi Sosial

(X3)

1. Memiliki Reputasi baik

2. Brand leader

3. Terjangkau

8, 9, 10 3

Status (X4) 1. Direkomendasikan oleh

orang terkenal

2. Melihat Iklan

11, 12 2

Kesediaan Menerima

Perluasan Merek (X5)

1. Jenis produk lain

2. Manfaat yang lebih 13, 14 2

44

http://franciskokrido.blogspot.com/2012/10/proses-keputusan-membeli.html diakses tanggal 19

november 2013

Page 9: BAB I - digilib.uinsby.ac.iddigilib.uinsby.ac.id/1751/6/Bab 3.pdf29 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Berdasarkan permasalahan yang telah dikemukakan, penelitian ini termasuk

37

Kesediaan untuk

merekomendasikan

merek (X6)

1. Menyarankan ke orang

lain 15 1

Keputusan

Pembelian (Y)

1. Pengenalan masalah

2. Pencarian informasi

3. Evaluasi alternatif

4. Keputusan pembelian

5. Perilaku pasca

pembelian.

16, 17, 18,

19, 20 5

F. Uji Validitas dan Reliabilitas

Uji validitas dan reliabilitas kuesioner dalam penelitian ini menggunakan

software SPSS (Statistical Product and Service Solution) untuk memperoleh

hasil yang terarah. Sebelum instrument kuesioner digunakan, maka terlebih

dahulu dilakukan uji vaiditas dan reliabilitas.

1. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu

kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pernyataan pada kuesioner

mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner

tersebut.45

Pengujian validitas dalam penelitian ini akan menggunakan

rumus koefisien produk moment dari Karl Pearson yang sekaligus

menghitung persamaan regresi dengan taraf signifikasi (a) = 5%. Pada

penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 87 responden sehingga rtabel =

0,207. 46

45

Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis..., 455 46

Tabel r Product Moment, teorionline.files.wordpress.com/2010/03/tabel-r-product-moment-big-

sample.doc tabel r product moment

Page 10: BAB I - digilib.uinsby.ac.iddigilib.uinsby.ac.id/1751/6/Bab 3.pdf29 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Berdasarkan permasalahan yang telah dikemukakan, penelitian ini termasuk

38

Dimana:

rxy : Koefisien Product

Moment

∑xy : Jumlah Pekalian x dan

y

N : Jumlah Sampel ∑x2 : Jumlah Kuadrat dari x

x : Skor Pertanyaan ∑y2 : Jumlah Kuadrat dari y

y : Skor Total

Berikut kesimpulan uji validitas dalam penelitian ini:

Tabel 3.4

Hasil Uji Validitas

No Variabel R

Hitung

R Tabel

(n= 87, a= 0,05)

Keterangan

1 Jaminan (X1) 0,648

0,444 Valid

2 Identifikasi Pribadi

(X2) 0,809

0,444 Valid

3 Identifikasi Sosial

(X3) 0,765

0,444 Valid

4 Status (X4) 0,521 0,444

Valid

5 Meneriman

Perluasan Merek

(X5)

0,564 0,444

Valid

6 Merekomendasikan

Merek (X6) 0,597 0,444

Valid

7 Keputusan

Pembelian (Y) 0,842 0,444

Valid

Berdasarkan tabel 3.2 dapat diketahui, bahwa butir 1= 0,648, butir

2\= 0,809, butir 3= 0,765, butir 4= 0,521, butir 5= 0,564, butir 6=

0,597dan butir 7= 0,842 memenuhi koefisien sebesar rtabel = 0,444.

Page 11: BAB I - digilib.uinsby.ac.iddigilib.uinsby.ac.id/1751/6/Bab 3.pdf29 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Berdasarkan permasalahan yang telah dikemukakan, penelitian ini termasuk

39

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran dapat

dipercaya bila dilakukan pengukuran pada waktu yang berbeda pada

kelompok subjek yang sama diperoleh hasil yang relatif sama. Atau suatu

kuesioner dapat dikatakan handal jika jawaban seseorang terhadap

pertanyaan konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Tinggi rendahnya

reliabilitas secara empiric ditunjukkan oleh suatu angka yang disebut

dengan nilai koefisien reliabilitas. Uji reliabilitas dalam penelitian ini

dilakukan dengan menggunakan analisis Cronbach Alpha.

Jika rhitung≥ rtabel berarti instrumen reliabel dan sebaliknya jika rhitung

rtabel berarti instrumen tidak reliabel. Menurut Uma Sekaran, pengambilan

keputusan untuk uji realiabilitas sebagai berikut: 47

a. Cronbach Alpha < 0,6 = reliabilitas buruk

b. Cronbach Alpha 0,6 – 0,79 = reliabilitas diterima

c. Cronbach Alpha 0,8 = reliabilitas baik

Tabel 3.5

Hasil Uji Reliabilitas

Keterangan Scale Mean if

Item Deleted

Scale

Variance if

Item Deleted

Corrected

Item-Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

Jaminan 129,78 269,056 ,593 ,742

Identifikasi Pribadi 127,56 242,760 ,757 ,709

Identifikasi Sosial 130,41 263,129 ,725 ,732

Status 134,11 279,754 ,466 ,755

Meneriman Perluasan

Merek

134,21 279,003 ,514 ,753

Merekomendasikan

Merek

137,90 283,908 ,564 ,757

Keputusan Pembelian 123,79 212,213 ,767 ,680

SkorTotal 70,60 75,197 1,000 ,777

47

Dwi Priyatno, Mandiri Belajar Analisis Data Dengan SPSS, (Yogyakarta: Mediakom, 2013), 26.

Page 12: BAB I - digilib.uinsby.ac.iddigilib.uinsby.ac.id/1751/6/Bab 3.pdf29 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Berdasarkan permasalahan yang telah dikemukakan, penelitian ini termasuk

40

Uji reliabilitas pada variabel penelitian dapat dilihat pada tabel di atas,

tampak bahwa nilai Cronbach Alpha menunjukkan angka yang melebihi

dari 0,60. Hal tersebut berarti semua variabel dalam penelitian ini adalah

reliable dengan tingkat reliabilitas dapat diterima.

G. Jenis Data dan Sumber Data

1. Jenis Data

Jenis data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Data primer, yaitu data yang diperoleh peneliti secara langsung dari

responden atau sampel untuk menjawab masalah dalam penelitian

dengan menggunakan metode berupa survey atau observasi.48

Dalam

penelitian ini data primer yang diperoleh adalah kuesioner pertanyaan

yang diberikan menurut pelanggan atau pembeli minuman Pocari

Sweat berupa pernyataan mengenai karakteristik responden (jenis

kelamin, usia, uang saku, dll) serta variabel penelitian yang mencakup

variabel brand association yang terdiri dari jaminan, identifikasi

pribadi, identifikasi sosial, status, kesediaan menerima perluasan

merek dan kesediaan untuk merekomendasikan merek terhadap

keputusan pembelian pada mahasiswa Ekonomi Syari’ah UIN Sunan

Ampel Surabaya..

b. Data sekunder, yaitu data yang diperoleh peneliti secara tidak langsung

dari media perantara atau literature yang berhubungan dengan pokok

48

Asep Hermawan, Penelitian Bisnis Metode Kuantitatif, (Jakarta: PT. Grasindo, 2005). 167.

Page 13: BAB I - digilib.uinsby.ac.iddigilib.uinsby.ac.id/1751/6/Bab 3.pdf29 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Berdasarkan permasalahan yang telah dikemukakan, penelitian ini termasuk

41

pembahasan. Misalnya data sekunder ini berasal dari buku literatur,

laporan perusahaan, jurnal, internet, dan sebagainya.49

Dalam

penelitian ini data sekunder yang diperoleh berupa sejarah perusahaan,

struktur organisasi perusahaan dan profil produk minuman Pocari

Sweat. Selain itu dalam penelitian ini juga membutuhkan data

mahasiswa Ekonomi Syari’ah UIN Sunan Ampel Surabaya yang dapat

diakses pada Prodi Ekonomi Syari’ah.

2. Sumber Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini dapat dibedakan

menjadi dua jenis, yaitu:

a. Sumber primer dalam penelitian ini diperoleh dari mahasiswa Prodi

Ekonomi Syari’ah UIN Sunan Ampel Surabaya.

b. Sumber sekunder dalam penelitian ini diperoleh dari studi dokumentasi

berupa literatur yang berkaitan dengan pembahasan dalam penelitian

ini yang terdiri dari:

a) Freddy Rangkuti, The Power of Brand, Jakarta, Penerbit Gramedia,

2002.

b) Ismail Nawawi, Ekonomi Islam Perspektif Teori, Sistem, dan Aspek

Hukum, Surabaya: CV. Putra Media Nusantara, 2009.

c) Philip Kotler & Kevin Lane Keller, Manajemen Pemasaran Edisi

Ketiga Belas Jilid 1, Jakarta: Penerbit Erlangga, 2009, 266.

49

Dermawan Wibisono, Riset Bisnis Bagi Praktisi dan Akademisi, (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka

Utama, 2003). 37.

Page 14: BAB I - digilib.uinsby.ac.iddigilib.uinsby.ac.id/1751/6/Bab 3.pdf29 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Berdasarkan permasalahan yang telah dikemukakan, penelitian ini termasuk

42

d) Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D, Cet.

Ke-11, Bandung: Alfabeta, 2010.

e) Tjiptono, dkk. Marketing Scales, Yogyakarta: ANDI, 2004

f) Ulber Silalahi, Metode Penelitian Sosial. Cet. Ke-2, Bandung, PT

Refika Aditama, 2010.

H. Teknik Pengumpulan Data

Mendapatkan data yang akurat merupakan hal yang penting karena

meskipun model merupakan representasi dari realitas yang sempurna, ketidak-

akuratan dan ketidak-tepatan data akan menghasilkan hasil yang

menyesatkan. Oleh karena itu peneliti harus menggunakan metode

pengumpulan data yang baik dan benar.50

1. Metode kuesioner

Kuesioner atau angket adalah seperangkat pertanyaan tertulis yang

sudah dirumuskan sebelumnya, dimana responden menulis atau mencatat

jawaban mereka. Umumnya dalam beberapa alternative yang telah

ditentukan terlebih dahulu. Dalam penelitian ini, untuk menilai jawaban

responden peneliti menggunakan skala Likert yang digunakan untuk

mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau kelompok tentang

fenomena sosial.

2. Wawancara

Wawancara yaitu merupakan metode pengumpulan data dengan cara

bertanya langsung (berkomunikasi langsung) dengan responden. Dalam

50

Mudrajad Kuncoro, Metode Kuantitatif, (Yogyakarta: UPP STIM YKPN, 2001). 5.

Page 15: BAB I - digilib.uinsby.ac.iddigilib.uinsby.ac.id/1751/6/Bab 3.pdf29 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Berdasarkan permasalahan yang telah dikemukakan, penelitian ini termasuk

43

berwawancara terdapat proses interaksi antara pewawancara dengan

responden.51

Dalam penelitian ini, wawancara dilakukan sebagai bahan

untuk menjawab apabila variabel-variabel yang dijumpai tidak memenuhi

daripada hasil penelitian yang diharapkan sehingga dapat dijadikan acuan

pada penelitian berikutnya.

3. Metode dokumentasi

Dokumentasi adalah mengumpulkan dan mempelajari informasi data-

data yang diperoleh melalui kearsipan, buku, jurnal, artikel maupun situs

internet yang menjadi referensi pendukung penelitian.

I. Teknik Pengolahan Data

Adapun langkah-langkah dalam pengolahan data dalam penelitian ini

dapat dikemukakan sebagai berikut:

1. Editing data (pengeditan)

Sebelum data diolah, data tersebut perlu diedit terlebih dahulu. Dengan

kata lain perlu dibaca sekali lagi serta perlu diperbaiki jika masih terdapat

hal yang salah atau masih meragukan. Kegiatan memperbaiki serta

mengilangkan kesalahan dan keragu-raguan data dinamakan mengedit

data.52

2. Coding data (pemberian kode pada data)

Coding data atau pemberian kode pada data adalah kegiatan

memberikan status-status pada masing-masing kategori suatu variabel

51

Soeratno, Metodologi Penelitian Untuk Ekonomi dan Bisnis, (Yogyakarta: UPP AMP YKPN,

1988), 92.

52 W. Gulo, Metodologi Penelitian, (Jakarta: PT. Gramedia Widiasana Indonesia, 2000). 137.

Page 16: BAB I - digilib.uinsby.ac.iddigilib.uinsby.ac.id/1751/6/Bab 3.pdf29 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Berdasarkan permasalahan yang telah dikemukakan, penelitian ini termasuk

44

dengan angka-angka atau huruf maupun kombinasi keduanya. Maksud

pemberian kode pada data adalah agar pengorganisasian datanya mudah

dan sesuai dengan model analisis yang telah didesain sejak konseptualisasi

masalah disusun dalam penelitian.53

3. Tabulasi

Model tabulasi yaitu sebagai proses penyusunan data ke dalam bentuk-

bentuk tabel. Membuat tabel kerja sesuai dengan variabel-variabel

pertanyaan dan item-itemnya yang sudah diberi kode yang tujuannya

adalah untuk mempermudah dalam menganalisa data.

J. Teknik Analisis Data

1. Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif digunakan untuk mengidentifikasi gambaran dari

karakteristik responden atau konsumen (jenis kelamin, status pernikahan,

lama pendidikan, usia, pekerjaan) serta variabel penelitian yang mencakup

variabel brand association yang terdiri dari jaminan, identifikasi pribadi,

identifikasi sosial, status, kesediaan menerima perluasan merek dan

kesediaan untuk merekomendasikan merek terhadap keputusan pembelian

pada keluarga mahasiswa Ekonomi Syari’ah UIN Sunan Ampel Surabaya.54

2. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik adalah pengujian pada variabel penelitian dengan

model regresi, apakah dalam variabel dan model regresinya terjadi

53

A.A. Gde Muninjaya, Langkah-langkah Praktis Penyusunan Proposal Penyusunan dan Publikasi Ilmiah, (Jakarta: Penerbit EGC, 2003). 36. 54

Rasdihan Rasyad, Metode Statistik Deskriptif, (Jakarta: Grasindo, 2000). 8.

Page 17: BAB I - digilib.uinsby.ac.iddigilib.uinsby.ac.id/1751/6/Bab 3.pdf29 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Berdasarkan permasalahan yang telah dikemukakan, penelitian ini termasuk

45

kesalahan. Untuk mendapatkan model regresi yang baik harus terbebas dari

penyimpangan data yang terdiri dari multikolonieritas, heteroskedastisitas

dan normalitas. Berikut ini macam-macam Uji asumsi klasik:

a. Uji Normalitas

Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi,

variabel terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi

normal atau tidak.55

Salah satu cara termudah untuk melihat

normalitas adalah dengan menggunakan uji statistik Non-Parametrik

Kolmogrov-Smirnov (K-S). Uji K-S dilakukan untuk mengetahui

distribusi residual terdistribusi secara normal atau tidak. Residual

berdistribusi normal dengan menggunakan taraf signifikansi 0,05. Data

dinyatakan berdistribusi normal jika signifikansi lebih besar dari 5%

atau 0,05.56

Selain itu, penelitian ini menggunakan grafik P-Plot untuk

mengetahui distribusi berjalan normal dimana data yang menyebar di

sekitar garis diagonal dan mengikuti garis diagonal yang menandakan

normalitas data.57

b. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model

regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual data yang ada.

Model regresi yang baik adalah yang tidak mengalami gejala

55

Dwi Priyatno, Cara Kilat Belajar Analisis Data dengan SPSS 20, (Yogyakarta: Penerbit Andi

Yogyakarta, 2012) , 144

56

Ibid., 147. 57

Teori Online, Uji normalitas, http://teorionline.wordpress.com/2011/04/02/uji-normalitas/(26

November 2013)

Page 18: BAB I - digilib.uinsby.ac.iddigilib.uinsby.ac.id/1751/6/Bab 3.pdf29 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Berdasarkan permasalahan yang telah dikemukakan, penelitian ini termasuk

46

heteroskedastisitas. Cara yang digunakan dalam pengujian ini adalah

dengan uji Spearman’s Rho. Untuk mendeteksi ada tidaknya

heteroskedastisitas dengan melakukan analisis korelasi Spearman’s

antara residual dengan masing-masing variabel independen.

Jika nilai signifikansi antara variabel independen dengan residual

lebih dari 0,05, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.58

Adanya

heteroskedastisitas dapat diketahui dengan cara melihat grafik Scatter

Plot antar prediksi variabel dependen dengan residualnya.

c. Uji Multikolinearitas

Uji mutikolinearitas ini merupakan bentuk pengujian untuk asumsi

dalam analisis regresi berganda. Asumsi multikolinearitas menyatakan

bahwa variabel independen harus terbebas dari gejala

multikolinearitas, gejala multikolinearitas adalah gejala korelasi antar

variabel independen. Uji ini bertujuan untuk menguji apakah model

dengan menggunakan regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel

bebas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terdapat korelasi

antar variabel bebasnya dan jika nilainya tolerance > 0.10 atau sama

dengan nilai VIF < 10 maka tidak terjadi multikolinearitas.59

3. Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis regresi digunakan untuk mengetahui apakah suatu variabel

dapat digunakan untuk memprediksi atau meramal variabel-variabel lain.

Untuk menganalisis variable-variabel penelitian seperti dari jaminan,

58

Dwi Priyatno, Mandiri Belajar..., 66 59

Imam Ghazali, Ekonometrika; Teori, Konsep, dan Aplikasi dengan SPSS 17, (Semarang: Badan

Penerbit Universitas Diponegoro, 2007), 28

Page 19: BAB I - digilib.uinsby.ac.iddigilib.uinsby.ac.id/1751/6/Bab 3.pdf29 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Berdasarkan permasalahan yang telah dikemukakan, penelitian ini termasuk

47

identifikasi pribadi, identifikasi sosial, status, kesediaan menerima

perluasan merek dan kesediaan untuk merekomendasikan merek

memerlukan metode penelitian regresi berganda. Bentuk matematika dari

analisis berganda adalah:60

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + b5X5 + b6X6 +e

Keterangan:

Y : Keputusan Pembelian X3 : Identifikasi sosial

a : konstanta X4 : Status

b : koefisien X5 : Kesediaan menerima

perluasan merek

X1 : Jaminan X6 : Kesediaan untuk

merekomendasikan merek

X2 : Identifikasi pribadi e : Error

4. Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi (R2) digunakan untuk mengukur seberapa baik

garis regresi sesuai dengan data aktualnya (goodness of fit). Koefisien

determinasi ini mengukur persentasi total variasi variabel terikat (Y) yang

dijelaskan oleh variabel bebas (X) di dalam garis regresi. Nilai R2 terletak

antara 0 dan 1 (0 ≤ R square ≤ 1). R2

semakin mendekati 1 maka semakin

baik garis regresi dan semakin mendekati angka nol maka mempunyai garis

regresi yang kurang baik. Tetapi Sudarmanto menyatakan jika ingin

melihat pengaruh penambahan suatu peubah ke dalam suatu persamaan

60

Douglas A. Lind, Teknik-teknik Statistika Dalam Bisnis dan Ekonomi, (Jakarta: Penerbit

Salemba Empat, 2008). 119.

Page 20: BAB I - digilib.uinsby.ac.iddigilib.uinsby.ac.id/1751/6/Bab 3.pdf29 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Berdasarkan permasalahan yang telah dikemukakan, penelitian ini termasuk

48

regresi, maka lebih baik dilihat pengaruhnya terhadap nilai Adjusted R

Square daripada hanya terhadap nilai R Square-nya.61

Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa untuk melihat

pengaruh variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y) disarankan

melihat dari nilai Adjusted R Square. Hal ini dikarenakan nilai R Square

masih mengandung nilai konstanta dan nilai residual (kesalahan

pengganggu) dari persamaan nilai regresi berganda sehingga lebih baik

menggunakan nilai Adjusted R Square

5. Uji Hipotesis

a. Uji F (Simultan)

Uji ini digunakan untuk mengetahui pengaruh bersama-sama

variabel bebas terhadap varibel terikat. Dimana Fhitung > Ftabel, maka H1

diterima atau secara bersama-sama variabel bebas dapat menerangkan

variabel terikatnya secara serentak. Sebaliknya apabila Fhitung < Ftabel,

maka H0 diterima atau secara bersama-sama variabel bebas tidak

memiliki pengaruh terhadap variabel terikat. Untuk mengetahui

signifikan atau tidak pengaruh secara bersama-sama variabel bebas

terhadap variabel terikat maka digunakan probability sebesar 5% (α =

0,05).

Jika signifikansi > ά (0,05), maka H0 diterima H1 ditolak.

Jika signifikansi < ά (0,05), maka H0 ditolak H1 diterima.

61 R. Gunawan Sudarmanto, analisis Regresi linear Ganda dengan SPSS., 15.

Page 21: BAB I - digilib.uinsby.ac.iddigilib.uinsby.ac.id/1751/6/Bab 3.pdf29 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Berdasarkan permasalahan yang telah dikemukakan, penelitian ini termasuk

49

Pengujian hipotesis secara parsial maupun simultan dilakukan

dengan menggunakan pengolahan data SPSS (Statistical Package for

Social Science).

b. Uji T (Parsial)

Dengan pengujian hipotesis H0 : b1 = 0 (tidak ada pengaruh yang

signifikan antara jaminan, identifikasi pribadi, identifikasi sosial,

status, kesediaan menerima perluasan merek dan kesediaan untuk

merekomendasikan merek terhadap keputusan pembelian. (Y), H1 : b1 ≠

0 jaminan (X1), identifikasi pribadi (X2), identifikasi sosial (X3), status

(X4), kesediaan menerima perluasan merek (X5) dan kesediaan untuk

merekomendasikan merek (X6) secara parsial ada pengaruh terhadap

keputusan pembelian (Y).

Uji ini digunakan untuk mengetahui signifikansi dari pengaruh

variabel independen terhadap variabel dependen secara individual dan

menganggap dependen yang lain konstan. Signifikansi pengaruh

tersebut dapat diestimasi dengan membandingkan antara nilai Ttabel

dengan nilai Thitung. 62

Apabila nilai Thitung > Ttabel maka variabel independen secara

individual mempengaruhi variabel dependen, sebaliknya jika nilai

Thitung < Ttabel maka variabel independen secara individual tidak

62

Nawari, Analisis Regresi dengan MS Excel 2007 dan SPSS, (Jakarta: PT. Elex Media

Komputindo, 2010). 25.

Page 22: BAB I - digilib.uinsby.ac.iddigilib.uinsby.ac.id/1751/6/Bab 3.pdf29 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Berdasarkan permasalahan yang telah dikemukakan, penelitian ini termasuk

50

mempengaruhi variabel dependen. Thitung > Ttabel berarti H0 ditolak dan

menerima H1 Thitung < Ttabel berarti H0 diterima dan menolak H1.63

Uji T juga bisa dilihat pada tingkat signifikansinya:

1) Jika tingkat signifikansi < 0,05, maka H0 ditolak dan H1

diterima

2) Jika tingkat signifikansi > 0,05, maka H0 diterima dan H1

ditolak

63

Asep Saefuddin. dkk, Statistik Dasar, (Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia, 2010). 87.