bab i pendahuluanbapppeda.surakarta.go.id/kip/assets/uploads/bidang/sekretariat/198/03._bab_i...i -...
TRANSCRIPT
I - 1
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam rangka mendorong terwujudnya good governance, maka perlu disusun
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
Bapppeda Kota Surakarta Tahun 2018 dilaksanakan berdasarkan Peraturan Presiden
Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah,
Peraturan Menteri PAN dan RB RI Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis
Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah dan Peraturan Walikota Surakarta Nomor I C Tahun 2017 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Evaluasi Atas Implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Pemerintah di
Lingkungan Pemerintah Kota Surakarta.
Dengan disusunnya Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Bapppeda Kota
Surakarta Tahun 2018 diharapkan dapat:
1. Memberikan informasi kinerja yang terukur kepada pemberi mandat atas kinerja
yang telah dan seharusnya dicapai oleh Bapppeda Kota Surakarta.
2. Mendorong Bapppeda Kota Surakarta di dalam melaksanakan tugas dan fungsinya
secara baik dan benar yang didasarkan pada peraturan perundangan, kebijakan
yang transparan dan dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat.
3. Sebagai upaya perbaikan berkesinambungan bagi Bapppeda Kota Surakarta untuk
meningkatkan kinerjanya.
4. Memberikan kepercayaan kepada masyarakat terhadap Bapppeda Kota Surakarta
di dalam pelaksanaan program/kegiatan dalam rangka peningkatan kesejahteraan
masyarakat.
A. Gambaran Umum Bapppeda Kota Surakarta
Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Surakarta Nomor 6 Tahun 2008 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kota Surakarta sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Daerah Kota Surakarta Nomor 10 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Surakarta tentang Perubahan
Ketiga Atas Peraturan Daerah Kota Surakarta Nomor 6 Tahun 2008 tentang
Organisasi Dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kota Surakarta. Selanjutnya,
dijabarkan dalam Peraturan Walikota Surakarta Nomor 27-C tahun 2016 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Perangkat Daerah
Kota Surakarta dan ditindaklanjuti dengan Lampiran XXVIII Peraturan Walikota
Surakarta Nomor 27-C Tahun 2016 tentang Tugas Pokok, Fungsi, Uraian Tugas
Jabatan, Tata Kerja dan Bagan Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan
Daerah.
I - 2
Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah mempunyai tugas
pokok menyelenggarakan urusan penunjang bidang perencanaan, penelitian, dan
pengembangan berdasakan asas otonomi daerah dan tugas pembantuan. Untuk
melaksanakan tugas pokok tersebut, Badan Perencanaan, Penelitian, dan
Pengembangan Daerah menyelenggarakan fungsi:
1. Penyelenggaraan kesekretariatan badan;
2. Penyusunan rencana program, pengendalian, evaluasi, dan pelaporan;
3. Perencanaan infrastruktur dan pengembangan wilayah;
4. Perencanaan bidang ekonomi;
5. Perencanaan bidang sosial budaya dan pemerintahan;
6. Penyusunan dan pengelolaan data dan laporan;
7. Perencanaan dan penyelenggaraan penelitian dan pengembangan;
8. Penyelenggaraan sosialisasi;
9. Pembinaan jabatan fungsional; dan
10. Pengelolaan UPT.
1. Susunan Kepegawaian
Berdasarkan Peraturan Walikota Surakarta 15-P Tahun 2011 dan Peraturan
Walikota Surakarta Nomor 27-C Tahun 2016, susunan Organisasi Badan
Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah yang melaksanakan tugas
pokok dan fungsinya, terdiri atas:
a. Kepala.
b. Sekretariat, membawahkan:
1) Subbagian Perencanaan, Evaluasi, dan Pelaporan.
2) Subbagian Keuangan;
3) Subbagian Umum dan Kepegawaian.
c. Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah, membawahkan:
1) Subbidang Infrastruktur Kota;
2) Subbidang Pengembangan Wilayah; dan
3) Subbidang Pengelolaan Lingkungan Hidup.
d. Bidang Ekonomi, membawahkan:
1) Subbidang Investasi dan Pengembangan Sumber Daya;
2) Subbidang Pengembangan Dunia Usaha dan Ekonomi Kreatif.
e. Bidang Sosial, Budaya, dan Pemerintahan membawahkan:
1) Subbidang Pemerintahan dan Kependudukan;
2) Subbidang Sosial; dan
3) Subbidang budaya.
f. Bidang Penyusunan Program dan Pelaporan, membawahkan:
I - 3
1) Subbidang Penyusunan Program;
2) Subbidang Data dan Dokumentasi; dan
3) Subbidang Monitoring Evaluasi, dan Pelaporan.
g. Bidang Penelitian dan Pengembangan, membawahkan:
1) Subbidang Kreativitas Inovasi dan Penelitian;
2) Subbidang Pengembangan dan Penerapan Ilmu Pengetahuan.
h. Unit Pengelola Teknis (UPT)
i. Kelompok Jabatan Fungsional.
Bagan Struktur Organisasi Badan Perencanaan, Penelitian, dan
Pengembangan Daerah Kota Surakarta, sebagai berikut:
Gambar 1.1 Bagan Struktur Organisasi Bapppeda Kota Surakarta
Sumber: Peraturan Daerah Kota Surakarta Nomor 10 Tahun 2016.
Uraian Tugas:
a. Kepala Bapppeda mempunyai tugas pokok menyelenggarakan penyusunan dan
pelaksanaan kebijakan daerah di bidang perencanaan, penelitian, dan
pengembangan daerah.
b. Sekretaris mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan
teknis, pembinaan, pengkoordinasian penyelenggaraan tugas secara terpadu,
pelayanan administrasi, dan pelaksanaan di bidang perencanaan, penelitian,
I - 4
dan pengembangan daerah; evaluasi dan pelaporan; keuangan; umum dan
kepegawaian sesuai kebijakan teknis yang ditetapkan oleh Kepala Badan.
c. Kepala Bidang Penyusunan Program dan Pelaporan mempunyai tugas
melaksanakan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan
perencanaan di bidang penyusunan program, data dan dokumentasi, monitoring
evaluasi dan pelaporan.
d. Kepala Bidang Sosial, Budaya, dan Pemerintahan mempunyai tugas
melaksanakan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan
perencanaan di bidang Pemerintahan dan Kependudukan, Kesehatan,
Pendidikan, Arsip, perpustakaan dan Pemuda Olahraga, Kebudayaan,
Pariwisata, Pemberdayaan Masyarakat, Pemberdayaan Perempuan,
Perlindungan Anak dan Sosial.Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan
mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis,
pembinaan dan pelaksanaan di bidang sosial, budaya, pemerintahan, ekonomi,
dan prasarana kota serta ilmu pengetahuan dan teknologi.
e. Kepala Bidang Ekonomi mempunyai tugas melaksanakan perumusan kebijakan
teknis, pembinaan dan pelaksanaan perencanaan di bidang investasi dan
pengembangan sumber daya, serta pengembangan dunia usaha dan ekonomi
kreatif.
f. Kepala Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah mempunyai tugas
melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan
pelaksanaan perencanaan di bidang infrastruktur dan pengembangan wilayah.
Berdasarkan data bulan Desember tahun 2018, dalam melaksanakan
kegiatan operasional Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah
Kota Surakarta didukung oleh sumber daya manusia sejumlah 41 personil, terdiri
atas 20 orang laki-laki dan 21 perempuan. Secara rinci jumlah pegawai Bapppeda
berdasarkan unit kerja dapat dilihat pada gambar berikut:
Gambar 1.2 Jumlah Pegawai Bapppeda berdasarkan Unit Kerja
Sumber: Bapppeda Surakarta 2018
11
7
3
7
4
6
3
Sekretariat Sosial Budaya Ekonomi Peyugram Litbang IPW UPT STP
I - 5
Komposisi pegawai Bapppeda Kota Surakarta berdasarkan tingkat
pendidikan terendah adalah SD sedangkan tertinggi adalah S2 namun belum ada
yang berpendidikan S3, secara rinci dapat dilihat pada tabel dan gambar berikut :
Tabel 1.1 Komposisi Pegawai Bapppeda Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tahun
2018
No Bidang Pendidikan (Orang) Total
(Orang)
SD SLTP SLTA D3/SM S-1 S-2 S-3
1 Sekretariat - - 2 1 4 4 - 11
2
Sosial Budaya
dan
Pemerintahan
1 - - - 4 2 - 7
3 Ekonomi - - - - - 3 - 3
4 Litbang - - - - 2 2 - 4
5 Penyusunan
Program - - - - 3 4 - 7
6 IPW - - - - 3 3 - 6
7 UPT - STP - - - 1 2 - - 3
Jumlah (Orang) 1 - 2 2 18 18 - 41
Gambar 1.3 Komposisi Pegawai Bapppeda berdasarkan Jenis Kelamin dan Tingkat
Pendidikan
Sumber: Bapppeda Kota Surakarta, 2018
2,40% 4,90%
4,90%
43,90%
43,90%
SD SLTA D3/SM S-1 S-2
Laki-Laki; 51%
Perempuan; 49%
I - 6
Komposisi pegawai Bapppeda Kota Surakarta berdasarkan Golongan dapat
dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 1.2 Komposisi Pegawai Bapppeda Berdasarkan Golongan Tahun 2018
NO UNIT KERJA GOLONGAN (Orang) Total
(Orang) I II III IV
1 2 3 4 5 6 7
1 Sekretariat - 3 5 3 11
2 Sosial Budaya dan
Pemerintahan 1 - 5 1 7
3 Ekonomi - - 1 2 3
4 Litbang - - 2 2 4
5 Penyusunan Program - - 5 2 7
6 IPW - 4 2 6
7 UPT - STP - 1 2 - 3
Jumlah (Orang) 1 4 24 12 41
Persentase (%) 2,43 9,76 58,54 29,27 100
Sumber: Bapppeda Kota Surakarta, 2018
Komposisi pegawai Bapppeda Kota Surakarta berdasarkan eselon dapat
dilihat pada tabel berikut:
Tabel 1.3 Komposisi Pegawai Bapppeda Berdasarkan Eselon
Jabatan Jumlah
Kepala (Eselon II/a) 1 orang
Sekretaris (Eselon III/a) 1 orang
Kepala Bidang/Unit SPE (Eselon III/a) 5 orang
Kepala Sub Bagian (Eselon IV/a) 3 orang
Kepala Sub Bidang/Seksi (Eselon IV/a) 13 orang
Jumlah 23 orang
Sumber: Bapppeda Kota Surakarta, 2018
Berdasarkan Analisa Beban Kerja di Lingkungan Pemerintah Kota Surakarta,
seperti yang telah diatur dalam Peraturan Walikota Surakarta No.800.07/69.3
Tahun 2018 tentang Penetapan Kebutuhan Jumlah dan Jenis jabatan Pelaksana,
Bapppeda Kota Surakarta membutuhkan 68 orang pegawai. Secara kuantitas
jumlah pegawai saat ini sebanyak 41 orang, maka masih terdapat kekurangan 27
orang pegawai. Terlebih lagi dari 41 orang tersebut, 2 orang pegawai diperbantukan
di KPU dan BNN, 3 orang Tugas Belajar dan 3 orang di STP. Di sisi lain secara
I - 7
kualitas Kualifikasi Jabatan Pelaksana Bapppeda Kota Surakarta juga belum
memenuhi aturan tersebut, dikarenakan Bapppeda Kota Surakarta sampai saat ini
masih belum memiliki jabatan fungsional perencana.
2. Sarana dan Prasarana
Jenis sarana dan prasarana yang berpengaruh langsung terhadap
operasional organisasi meliputi ruang kerja, peralatan komputer, telekomunikasi,
dan transportasi. Sarana prasarana di Bapppeda Kota Surakarta dirasa telah cukup
memadai untuk menunjang kinerja. Kondisi sarana dan prasarana di Bapppeda
Kota Surakarta dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 1.4 Sarana dan Prasarana Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan
Daerah Kota Surakarta
No Nama/Jenis Barang Jumlah Satuan
1. Tanah Bangunan Kantor Pemerintah 920 m2
2. Jeep -
3. Station Wagon 5
4. Sepeda Motor 18
5. Global Positioning System 3
6. Mesin Ketik Manual Portable (11-13) 2
7. Mesin Ketik Manual Standar (14-16) 3
8. Mesin Ketik Manual Longewagen (18) 1
9. Mesin Foto Copy dengan Kertas doble Folio 1
10. Mesin Foto Copy dengan kertas Folio 1
11. Lemari Besi 5
12. Rak Besi/Metal 2
13. Rak Kayu 1
14. Filling Besi/Metal 19
15. Peti Uang 1
16. Lemari Sorok 15
17. Lemari Kaca 14
18. Lemari kayu 3
19. Papan Nama Instansi 3
20. Papan Pengumunan 1
21. White Board 7
22. Keyboard 1
23. Copy Board/Elektrik White Board 1
24. Peta 2
25. Mesin Absensi 1
26. Display 1
27. Rak Kayu 1
I - 8
No Nama/Jenis Barang Jumlah Satuan
28. Meja Rapat 34
29. Meja Tulis 32
30. Meja Telepon 3
31. Meja Panjang 1
32. Kursi Rapat 133
33. Kursi Tamu 2
34. Kursi Biasa 24
35. Kursi Lipat -
36. Meja Komputer 9
37. Meja Biro 1
38. Sofa 1
39. Jam Elektronik 2
40. AC Unit 7
41. AC Split 29
42. Exhause Fan 2
43. Televisi 3
44. Cassette Recorder 1
45. Amplifier 1
46. Sound System 3
47. Wireless 3
48. Unit Power Supply 4
49. Camera Film 5
50. Lambang Garuda Pancasila 2
51. Handy Cam 2
52. Mainframe 2
53. P.C Unit 39
54. Lap Top 24
55. Note Book 21
56. CPU 1
57. Printer 18
58. Scanner 6
59. Viewer 8
60. Monitor 4
61. Printer 36
62. Scanner 3
63. Peralatan Personal Komputer Lain-lain 2
64. Server 2
65. Peralatan Jaringan Lain-lain 2
66. Meja Kerja Pejabat Eselon IV 20
I - 9
No Nama/Jenis Barang Jumlah Satuan
67. Meja Kerja Pegawai Non Struktural 44
68. Meja Kerja Pejabat Lain-lain 20
69. Meja Tamu Ruangan Tunggu Pejabat Eselon III 1
70. Kursi Kerja Pejabat Eselon IV 1
71. Kursi Kerja Pegawai Non Struktural 46
72. Kursi Hadap Depan Meja Kerja Pejabat Eselon III 2
73. Lemari Arsip untuk Arsip Dinamis 1
74. Compact Disc. Player 1
75. Unintemuptible Power Supply (UPS) 6
76. Camera Elektronik 12
77. Photo Tustel 1
78. Pesawat Telepon 7
79. Handy Talky 2
80. Sound System 1
81. Facsimile 1
82. Bangunan gedung kantor permanen 920 m2
83. Buku Ilmu Pengetahuan Umum 5
84. Buku Encyclopedia, Kamus, Buku Referensi 3
85. Buku Sosiologi 2
86. Buku Statistik 4
87. Buku Ilmu Politik 2
88. Buku Ekonomi 4
89. Buku Hukum 66
90. Buku Administrasi, Pertahanan dan Keamanan 4
91. Buku Ilmu Pengetahuan Praktis Lain-Lain 10
92. Buku Perencanaan Fisik, Pertamanan, dll. 2
93. Buku Laporan Penyelidikan 1
94. Pengetahuan Bahasa Indonesia 1
95. Compact Disk 4
96. Barang Kerajinan Lain-Lain -
Sumber: Bapppeda Surakarta, 2018
Secara kuantitas sarana dan prasarana di atas memang banyak, namun setelah
diinventarisir, Bapppeda Kota Surakarta masih membutuhkan sarana kerja
pendukung yakni pengaturan ruangan kantor untuk 5 bidang dan 1 sekeratriat yang
belum sesuai karena ukuran ruangan yang terbatas.
B. Fungsi Strategis Bapppeda
Berpedoman pada Peraturan Walikota Surakarta Nomor 20 Tahun 2017 tentang
Perubahan Atas Peraturan Walikota Surakarta Nomor 26 Tahun 2016 Tentang
I - 10
Rencana Strategis Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Kota Surakarta
Tahun 2016-2021, Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah
Kota Surakarta memiliki visi: “Menjadi institusi peneliti dan perencana
pengembangan pembangunan daerah yang inovatif dan akuntabel”.
Guna mewujudkan visi tersebut terdapat misi Badan Perencanaan, Penelitian,
dan Pengembangan Daerah yang harus dilaksanakan, sebagai berikut :
1. Meningkatkan kualitas hasil kajian dan perencanaan untuk menghasilkan
kebijakan teknis yang berkualitas di bidang Pemerintahan, ekonomi, sosial,
budaya, pengembangan sarana prasarana wilayah dan lingkungan hidup.
2. Menguatkan kapasitas institusi kelitbangan dan masyarakat untuk meningkatkan
kuantitas dan kualitas Penerapan inovasi daerah.
C. Permasalahan Utama yang dihadapi Badan Perencanaan, Penelitian, dan
Pengembangan Daerah
Permasalahan utama yang dihadapi Badan Perencanaan, Penelitian, dan
Pengembangan Daerah Tahun 2016-2021, antara lain:
1. Belum optimalnya pemerataan SDM secara kuantitas, kualitas, dan
kapasitasnya dalam pencapaian tujuan dan sasaran organisasi;
2. Belum optimalnya kapasitas kelembagaan perencanaan yang mengakibatkan
kurang efektifnya proses perencanaan;
3. Belum optimalnya koordinasi dan pengendalian internal antar bidang
4. Masih terdapat pelaksanaan beban kerja yang tidak sesuai dengan tugas pokok
dan fungsi bidang/sub bidang;
5. Belum optimalnya implementasi dokumen perencanaan dan perencanaan antar
daerah
6. Belum optimalnya penyusunan dokumen perencanaan berbasis data kinerja
7. Belum optimalnya pemanfaatan instrumen pengendalian
8. Belum optimalnya integrasi pengelolaan sumber data dan informasi yang
mendukung proses perencanaan
9. Belum optimalnya sistem pengelolaan yang menghimpun seluruh produk
Bapppeda secara terintegrasi sehingga informasi mengenai dokumen hasil
kajian maupun dokumen perencanaan mudah didapatkan, dan duplikasi kajian
atau dokumen perencanan dapat diantisipasi
10. Belum optimalnya sistem pengelolaan yang menghimpun dokumen hasil kajian
dan pemanfaatannya dalam kebijakan pemerintah daerah
11. Belum optimalnya kapasitas masyarakat berpartisipasi dalam kelembagaan
masyarakat, kemitraan, dan pemberdayaan masyarakat
I - 11
12. Belum optimalnya warga untuk menyerap aspirasi, monitoring, dan evaluasi
pembangunan dan kebijakan publik berbasis masyarakat
13. Belum optimalnya implementasi pembangunan Kawasan STP
14. Terbatasnya sarana prasarana dalam menunjang inkubator bisnis.
D. Keuangan
Pada Tahun Anggaran 2018 Bapppeda Kota Surakarta melaksanakan
kegiatan dengan anggaran murni sebesar Rp. 17.979.309.200,-. Melalui mekanisme
perubahan APBD 2018 menjadi Rp. 18.332.538.500,- dengan rincian Belanja
Tidak Langsung Rp 4.820.836.500,- dan Belanja Langsung Rp. 13.511.702.000,-.
Adapun realisasi anggaran sebesar Rp. 15.905.529.346,- (86,11%) dengan rincian
untuk belanja tidak langsung Rp. 4.379.265.447,- (90,84%) belanja langsung
sebesar Rp 11.406.397.399,- (84,42%).
E. Sistematika Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
Sistematika penulisan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj IP)
Bapppeda Kota Surakarta tahun 2018 adalah sebagai berikut :
Ringkasan Eksekutif memuat:
1. Pada bagian ini disajikan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam rencana
strategis serta sejauh mana instansi pemerintah mencapai tujuan dan sasaran
utama tersebut serta kendala-kendala yang dihadapi dalam pencapaiannya;
2. Disebutkan pula langkah-langkah apa yang telah dilakukan untuk mengatasi
kendala tersebut dan langkah antisipatif untuk menanggulangi kendala yang
mungkin akan terjadi pada tahun mendatang.
BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini memuat tentang alasan disusun LKjIP/manfaat LKj IP, Gambaran
Umum Bapppeda Kota Surakarta, Struktur Organisasi, Tugas dan Fungsi
Bapppeda Kota Surakarta , Permasalahan Utama yang dihadapi,Keuangan dan
Sistematika Penulisan LKj IP.
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
Pada bagian ini disajikan gambaran singkat mengenai rencana strategis, rencana
kinerja tahunan dan perjanjian kinerja. Pada awal bab disajikan gambaran secara
singkat sasaran utama yang ingin diraih instansi pada tahun yang bersangkutan
serta bagaimana kaitannya dengan capaian visi dan misi instansi.
I - 12
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Pada bagian ini disajikan uraian hasil pengukuran kinerja, evaluasi, dan analisis
akuntabilitas kinerja. Termasuk didalamnya menguraikan secara sistematis
pembandingan data kinerja secara memadai, keberhasilan/kegagalan, dan
permasalahan yang dihadapi serta langkahlangkah antisipatif yang akan diambil.
Disajikan pula akuntabilitas keuangan dengan cara menyajikan rencana dan
realisasi anggaran bagi pelaksanaan tupoksi atau tugas-tugas lainnya dalam
rangka mencapai sasaran/tujuan organisasi yang telah ditetapkan, termasuk
analisis tentang capaian indikator kinerja dan efisiensi.
BAB IV PENUTUP
Pada bagian ini dikemukakan simpulan secara umum tentang
keberhasilan/kegagalan, permasalahan dan kendala utama yang berkaitan
dengan kinerja instansi yang bersangkutan serta strategi pemecahan masalah.
LAMPIRAN