bab 6dan 7.ppt

19
Chapter 06 Chapter 06 ANALISIS INVESTASI ANALISIS INVESTASI DAN PENENTUAN HARGA DAN PENENTUAN HARGA PELAYANAN PUBLIK PELAYANAN PUBLIK 1

Upload: trinhdat

Post on 13-Jan-2017

232 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: bab 6dan 7.ppt

Chapter 06Chapter 06 ANALISIS INVESTASI ANALISIS INVESTASI

DAN PENENTUAN HARGA DAN PENENTUAN HARGA PELAYANAN PUBLIKPELAYANAN PUBLIK

1

Page 2: bab 6dan 7.ppt

2

PemerintahPemerintah

PengambilanKeputusanInvestasiSektor Publik

Fungsi Pelayanan Masyarakat

Menjalankan

Mas

alah

Pengangga-ran modal/

investasi

Berkaitan

Page 3: bab 6dan 7.ppt

3

Memastikan bahwa program investasi publik yang diajukan merupakan program yang komprehensif

Memperkirakan pengeluaran yang dibutuhkan di masa yang akan datang

Mengevaluasi relevansi proyek-proyek yang ada Mengembangkan analisis dan perencanaan untuk

pengeluaran investasi dan pengeluaran rutin

Page 4: bab 6dan 7.ppt

4

Services distribution, legality, environment

Equality and opportunity

Technique Technique AspectsAspects

Social Culture Social Culture AspectsAspects

Economy and Economy and Financial Financial AspectsAspects

Distribution Distribution AspectsAspects

Contributions for economic development, budget analysis, solvability, and liquidity

Page 5: bab 6dan 7.ppt

5

Discount Discount Rate Rate

Rate ofRate ofInflationInflation

Risk and Risk and UncertaintyUncertainty

Capital Rationing

Merefleksikan rate of return

yang diperoleh dengan rate of risk tertentu

Inflasi yang tinggi

menyebabkan required rate of return semakin

tinggi

Required rate of return akan

semakin tinggi jika risiko

investasi naik

Masalah ketersediaan dana untuk melakukan

investasi

Page 6: bab 6dan 7.ppt

6

Government Debt Rate;

jumlah yang harus dibayarkan sehubungan dengan perolehan sumber pembiayaan di luar pajak, seperti utang luar negeri dan obligasi pemerintah yaitu berupa bunga dan pokok utang

Social Opportunity Cost Rate;

bahwa proyek pemerintah harus dapat menghasilkan tingkat keuntungan (return) yang minimal sama dengan tingkat keuntungan proyek sektor swasta dengan penggunaan dana yang sama

Social Time Preference Rate;

merefleksikan tingkat keuntungan yang disyaratkan oleh masyarakat jika menunda konsumsi saat ini untuk kepentingan konsumsi di masa depan

Page 7: bab 6dan 7.ppt

7

Identifikasi kebutuhan investasi yang mungkin dilakukan Menetapkan social cost and benefit dari proyek yang akan

dilaksanakan Menghitung cost and benefit dalam rupiah, misalnya

dengan menggunakan cost-effectiveness analysis Memilih proyek yang memiliki manfaat terbesar dan

efektivitas biaya yang tinggi

Page 8: bab 6dan 7.ppt

8

©Metode Penilaian Investasi Tradisional. Misalnya ROCE dan Payback Period

©Metode Aliran Kas Yang Didiskontokan (Discounted Cash Flow/DCF). Misalnya NPV, IRR

Page 9: bab 6dan 7.ppt

9

Accounting Rate of Return on Capital Employed (ROCE)

Laba AkuntansiLaba AkuntansiJumlah Modal yang DiinvestasikanJumlah Modal yang Diinvestasikan

Masalah dalam penggunaan metode ROCE: 1. Penghitungan angka akuntansi didasarkan pada konsep akuntansi akrual

memasukkan item-item bukan kas

2. ROCE hanya mengukur periode tunggal tanpa memperhitungkan nilai waktu uang (time value of money)

Page 10: bab 6dan 7.ppt

10

Analisis Payback PeriodAnalisis Payback PeriodMetode payback priod digunakan untuk mengetahui jangka waktu

pengembalian investasi

Kelemahan Payback Period : mengabaikan penerimaan-penerimaan investasi atau proceeds

yang diperoleh setelah payback period tercapai mengabaikan nilai waktu uang tidak dapat digunakan untuk pengambilan keputusan invstasi

yang bersifat mutually exclusive

Investasi AwalInvestasi Awal Payback Period = Payback Period =

Keuntungan TahunanKeuntungan Tahunan

Page 11: bab 6dan 7.ppt

11

NPV dihitung dengan cara mendiskontokan aliran kas dimasa datang (future cash flow) dengan faktor diskonto tertentu yang merefleksikan

biaya kesempatan modal (opportunity cost of capital).

Proyek yang memberikan nilai NPV positif adalah proyek yang memiliki prioritas untuk diterima dan proyek yang nilai NPV-nya negatif adalah proyek

yang harus ditolak.

NPV = CFo + + + + …. + )1(1

iCF 2

2

)1( iCF 3

3

)1( iCF n

n

iCF

)1(

Page 12: bab 6dan 7.ppt

12

Metode cost benefit analysis (CBA) atau benefit cost ratio merupakan cara mengevaluasi suatu proyek dengan

membandingkan nilai sekarang (present value) dari seluruh manfaat/ keuntungan yang diperoleh dengan nilai sekarang

dari seluruh biaya proyek tersebut

LANGKAH DALAM MELAKUKAN COST BENEFIT ANALYSIS: Memutuskan biaya dan manfaat apa saja yang akan

dimasukkan Mengukur dan mengevaluasi biaya dan manfaat Timing dan aliran biaya dan manfaat

Page 13: bab 6dan 7.ppt

13

Analisis efektivitas biaya dilakukan karena terdapat kesulitan dalam menghitung biaya dan manfaat yang dapat dikuantifikasi, baik dimasa sekarang maupun di masa

yang akan datang atas suatu proyek dengan pengaruh atau dampak yang tidak dapat dikuantifikasikan, namun tidak dinilai

TAHAPAN DALAM MELAKUKAN COST-EFFECTIVENESS ANALYSIS: Menentukan jumlah dan waktu atas semua biaya modal Membuat estimasi biaya yang akan terjadi (running cost ) selama umur yang diharapkan

dari suatu proyek Membuat estimasi output terukur selama umur yang diharapkan dari suatu proyek Membuat estimasi pengaruh biaya dan pendapatan atas aktivitas yang dilakukan Mendiskontokan biaya dan manfaat yang dapat diukur untuk memungkinkan melakukan

perbandingan Menjelaskan secara realistis mengenai kemungkinan adanya biaya-biaya dan manfaat

yang tidak dapat dikuantifikasi

Page 14: bab 6dan 7.ppt

14

Adanya barang privat dan

barang publik

Efisiensi Ekonomi

Prinsip Keuntungan

Barang privat; kebutuhan masyarakat yang manfaatnya hanya dinikmati secara individu oleh yang membelinyaBarang publik; kebutuhan masyarakat yang manfaatnya dinikmati oleh seluruh masyarakat secara bersama-samaCampuran antara barang privat dan publik; barang yang meskipun dikonsumsi secara individual, namun masyarakat secara umum juga membutuhkan barang atau jasa tersebut

Page 15: bab 6dan 7.ppt

15

Unit Bisnis Pemerintah

(BUMN/BUMD)PEMERINTAH

Unit-unit Pelayanan Pemerintah

Pelayanan Publik

Non Pemerintah:Swasta,Voluntary, LSM,

Gabungan (kontrak dan kerja sama)Mardiasmo, 2002

Page 16: bab 6dan 7.ppt

16

Tidak adil bila membebankan biaya atas suatu jasa kepada semua masyarakat melalui pajak, sementara mereka tidak menikmati jasa tersebut

Suatu pelayanan mungkin membutuhkan sumber daya yang mahal atau langka sehingga konsumsi publik harus didisiplinkan (hemat)

Terdapat variasi dalam konsumsi individual yang lebih berhubungan dengan pilihan daripada kebutuhan

Suatu jasa mungkin digunakan untuk operasi komersial yang menguntungkan dan untuk memenuhi kebutuhan domestik secara individual maupun industrial

Pembebanan dapat digunakan untuk mengetahui arah dan skala permintaan publik atas suatu jasa apabila jenis dan standard pelayanannya tidak dapat ditentukan secara tegas

Page 17: bab 6dan 7.ppt

17

© Terdapat kesulitan administrasi dalam menghitung biaya pelayanan

© Yang miskin tidak mampu untuk membayar

Page 18: bab 6dan 7.ppt

18

Marginal Cost Pricing yaitu tarif yang dipungut seharusnya sama dengan biaya untuk melayani konsumen tambahan (cost of serving the marginal

consumer), dan mengacu pada harga pasar yang paling efisien (economically efficient price)

Penggunakan marginal cost pricing setidaknya harus memperhitungkan: Biaya operasi Variabel (variable operating cost) Semi variable overhead cost seperti biaya modal atas aktiva yang

digunakan untuk memberikan pelayanan Biaya penggantian atas aset modal yang digunakan dalam

penyediaan pelayanan Biaya penambahan aset modal yang digunakan untuk memenuhi

tambahan permintaan

Page 19: bab 6dan 7.ppt

. 19

Sulit untuk memperhitungkan secara tepat marginal cost untuk jasa tertentu Apakah harga seharusnya didasarkan pada short run marginal cost long run

marginal cost Marginal cost pricing bukan berarti full cost recovery. Ketika sumber daya

terbatas, kegagalan untuk menutup biaya menimbulkan adanya penghematan yang dikorbankan (opportunity loss) dalam pemakaian alternatif sumber daya tersebut yang berasal dari penaikan harga di atas marginal cost

Konsep kewajaran digunakan untuk menunjukkan:• Hanya mereka yang menerima manfaat yang membayar• Semua konsumen membayar sama tanpa memandang perbedaan biaya dalam

menyediakan pelayanan tersebut Externalitas konsumsi, seperti manfaat kesehatan umum dari air bersih untuk

minuman dan mandi dapat secara signifikan merubah “efisiensi harga” yang ditentukan oleh marginal cost

Pertimbangan ekuitas mensyaratkan yang kaya membayar lebih