bab 6. penyusunan dan pemilihan bahan ajar

44

Click here to load reader

Upload: hdfkjl

Post on 25-Jun-2015

1.599 views

Category:

Documents


11 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bab 6. Penyusunan Dan Pemilihan Bahan Ajar

PENYUSUNAN DAN PEMILIHAN BAHAN AJAR

Page 2: Bab 6. Penyusunan Dan Pemilihan Bahan Ajar
Page 3: Bab 6. Penyusunan Dan Pemilihan Bahan Ajar
Page 4: Bab 6. Penyusunan Dan Pemilihan Bahan Ajar
Page 5: Bab 6. Penyusunan Dan Pemilihan Bahan Ajar
Page 6: Bab 6. Penyusunan Dan Pemilihan Bahan Ajar
Page 7: Bab 6. Penyusunan Dan Pemilihan Bahan Ajar
Page 8: Bab 6. Penyusunan Dan Pemilihan Bahan Ajar
Page 9: Bab 6. Penyusunan Dan Pemilihan Bahan Ajar

Pengertian Bahan Ajar

• Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru/instruktur dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar.

• Bahan yang dimaksud bisa berupa bahan tertulis maupun bahan tidak tertulis.

Page 10: Bab 6. Penyusunan Dan Pemilihan Bahan Ajar

• Dalam website Dikmenjur dikemukakan pengertian bahwa, bahan ajar merupakan seperangkat materi/substansi pelajaran (teaching material) yang disusun secara sistematis, menampilkan sosok utuh dari kompetensi yang akan dikuasai siswa dalam kegiatan pembelajaran.

• Dengan bahan ajar memungkinkan siswa dapat mempelajari suatu kompetensi atau kompetensi dasar secara runtut dan sistematis sehingga secara akumulatif mampu menguasai semua kompetensi secara utuh dan terpadu.

Page 11: Bab 6. Penyusunan Dan Pemilihan Bahan Ajar

• Bahan ajar merupakan bagian penting dalam pelaksanaan pendidikan di sekolah.

• Melalui bahan ajar guru akan lebih mudah dalam mengajar dan siswa akan lebih terbantu dan mudah dalam belajar.

• Bahan ajar dapat dibuat dalam berbagai bentuk sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik materi ajar yang akan disajikan.

Page 12: Bab 6. Penyusunan Dan Pemilihan Bahan Ajar

• Pengembangan bahan ajar adalah merupakan tanggung jawab guru sebagai pengajar bagi peserta didik di sekolah.

Page 13: Bab 6. Penyusunan Dan Pemilihan Bahan Ajar

Fungsi Buku Ajar

1. Pedoman bagi Guru yang akan mengarahkan semua aktivitasnya dalam proses pembelajaran, sekaligus merupakan substansi kompetensi yang seharusnya diajarkan kepada siswa.

2. Pedoman bagi Siswa yang akan mengarahkan semua aktivitasnya dalam proses pembelajaran, sekaligus merupakan substansi kompetensi yang seharusnya dipelajari/dikuasainya.

3. Alat evaluasi pencapaian/penguasaan hasil pembelajaran

Page 14: Bab 6. Penyusunan Dan Pemilihan Bahan Ajar

Kelompok Bahan Ajar

• Bahan cetak (printed) seperti antara lain handout, buku, modul, lembar kerja siswa, brosur, leaflet, wallchart, foto/gambar, model/maket.

• Bahan ajar dengar (audio) seperti kaset, radio, piringan hitam, dan compact disk audio.

• Bahan ajar pandang dengar (audio visual) seperti video compact disk, film.

• Bahan ajar interaktif (interactive teaching material) seperti compac disk interaktif.

Page 15: Bab 6. Penyusunan Dan Pemilihan Bahan Ajar

Cakupan Bahan Ajar

• Petunjuk belajar (Petunjuk siswa/guru)• Kompetensi yang akan dicapai• Informasi pendukung• Latihan-latihan• Petunjuk kerja, dapat berupa Lembar Kerja

(LK)• Evaluasi

Page 16: Bab 6. Penyusunan Dan Pemilihan Bahan Ajar

Tujuan Bahan Ajar disusun

Bahan ajar disusun dengan tujuan:• Membantu siswa dalam mempelajari sesuatu.• Menyediakan berbagai jenis pilihan bahan

ajar.• Memudahkan guru dalam melaksanakan

pembelajaran.• Agar kegiatan pembelajaran menjadi lebih

menarik

Page 17: Bab 6. Penyusunan Dan Pemilihan Bahan Ajar

Pemilihan dan Penentuan Bahan Ajar

• Pemilihan dan penentuan bahan ajar dimaksudkan untuk memenuhi salah satu kriteria bahwa bahan ajar harus menarik, dapat membantu siswa untuk mencapai kompetensi.

• Sehingga bahan ajar dibuat sesuai dengan kebutuhan dan kecocokan dengan kompetensi dasar yang akan diraih oleh peserta didik.

• Jenis dan bentuk bahan ajar ditetapkan atas dasar analisis kurikulum dan analisis sumber bahan sebelumnya.

Page 18: Bab 6. Penyusunan Dan Pemilihan Bahan Ajar

Contoh Peta penyusunan Bahan Ajar

Page 19: Bab 6. Penyusunan Dan Pemilihan Bahan Ajar

Penyusunan Bahan Ajar

Penyusunan Bahan Ajar Cetak• handout, • buku, • lembar kegiatan siswa (LKS), • modul, • brosur atau leaflet, • Wallchart, Foto/Gambar, • Model/Maket. • Dalam menyusun bahan yang perlu diperhatikan adalah bahwa judul

atau materi yang disajikan harus berintikan kompetensi dasar atau materi pokok yang harus dicapai oleh peserta didik, di samping itu menurut Steffen-Peter Ballstaedt bahan ajar cetak harus memperhatikan beberapa hal sebagai berikut:

Page 20: Bab 6. Penyusunan Dan Pemilihan Bahan Ajar

• Susunan tampilan yang menyangkut; Urutan yang mudah, judul yang singkat, terdapat daftar isi, struktur kognitifnya jelas, rangkuman, dan tugas pembaca.

• Bahasa yang mudah menyangkut; mengalirnya kosa kata, jelasnya kalimat, jelasnya hubungan kalimat, kalimat yang tidak terlalu panjang.

• Menguji pemahaman yang menyangkut; menilai melalui orangnya, check list untuk pemahaman.

• Stimulan yang menyangkut; enak tidaknya dilihat, tulisan mendorong pembaca untuk berfikir, menguji stimulan.

• Kemudahan dibaca yang menyangkut; keramahan terhadap mata (huruf yang digunakan tidak terlalu kecil dan enak dibaca), urutan teks terstruktur, mudah dibaca.

• Materi instruksional yang menyangkut; pemilihan teks, bahan kajian, lembar kerja (work sheet).

Page 21: Bab 6. Penyusunan Dan Pemilihan Bahan Ajar

Langkah-langkah menyusun handout adalah sebagai berikut;• Melakukan analisis kurikulum• Menentukan judul handout, sesuaikan dengan kompetensi dasar dan

materi pokok yang akan dicapai.• Mengumpulkan referensi sebagai bahan penulisan. Upayakan referensi

terkini dan relevan dengan materi pokoknya.• Menulis handout, dalam menulis upayakan agar kalimat yang digunakan

tidak terlalu panjang.• Mengevaluasi hasil tulisan dengan cara dibaca ulang, bila perlu dibaca

orang lain terlebih dahulu untuk mendapatkan masukan.• Memperbaiki handout sesuai dengan kekurangan-kekurangan yang

ditemukan.• Gunakan berbagai sumber belajar yang dapat memperkaya materi handout

misalnya buku, majalah, internet, jurnal hasil penelitian.

Page 22: Bab 6. Penyusunan Dan Pemilihan Bahan Ajar

Buku• Mempelajari kurikulum dengan cara menganalisisnya• Menentukan judul buku yang akan ditulis sesuai dengan standar kompetensi yang

akan disediakan bukunya.• Merancang outline buku agar isi buku lengkap mencakup seluruh aspek yang

diperlukan untuk mencapai suatu kompetensi.• Mengumpulkan referensi sebagai bahan penulisan, upayakan untuk menggunakan

referensi terkini dan relevan dengan bahan kajiannya.• Menulis buku dilakukan dengan memperhatikan penyajian kalimat yang disesuaikan

dengan usia dan pengalaman pembacanya. Untuk siswa SMA upayakan untuk membuat kalimat yang tidak terlalu panjang, maksimal 25 kata per kalimat dan dalam satu paragraf 3 – 7 kalimat.

• Mengevaluasi/mengedit hasil tulisan dengan cara membaca ulang. Jika ada kekurangan segera dilakukan penambahan.

• Memperbaiki tulisan• Gunakan berbagai sumber belajar yang dapat memperkaya materi misalnya buku,

majalah, internet, jurnal hasil penelitian.

Page 23: Bab 6. Penyusunan Dan Pemilihan Bahan Ajar

Modul

• Judul• Petunjuk belajar (Petunjuk siswa/guru)• Kompetensi yang akan dicapai• Informasi pendukung• Latihan-latihan• Petunjuk kerja, dapat berupa Lembar Kerja

(LK)• Evaluasi/Penilaian

Page 24: Bab 6. Penyusunan Dan Pemilihan Bahan Ajar

Lembar Kegiatan Siswa (LKS)

• Judul• Petunjuk belajar (Petunjuk siswa)• Kompetensi yang akan dicapai• Informasi pendukung• Tugas-tugas dan langkah-langkah kerja• Penilaian

Page 25: Bab 6. Penyusunan Dan Pemilihan Bahan Ajar

Penyusunan Brosur

• Judul diturunkan dari kompetensi dasar atau materi pokok sesuai dengan besar kecilnya materi.

• Kompetensi dasar/materi pokok yang akan dicapai, diturunkan dari Kurikulum 2006.

• Informasi pendukung dijelaskan secara jelas, padat, menarik memperhatikan penyajian kalimat yang disesuaikan dengan usia dan pengalaman pembacanya.

• Tugas-tugas dapat berupa tugas membaca buku tertentu yang terkait dengan materi belajar dan membuat resumenya. Tugas dapat diberikan secara individu atau kelompok dan ditulis dalam kertas lain.

• Penilaian dapat dilakukan terhadap hasil karya dari tugas yang diberikan.• Gunakan berbagai sumber belajar yang dapat memperkaya materi

misalnya buku, majalah, internet, jurnal hasil penelitian.

Page 26: Bab 6. Penyusunan Dan Pemilihan Bahan Ajar

Leaflet

• Dalam membuat leaflet secara umum sama dengan membuat brosur, bedanya hanya dalam penampilan fisiknya saja, sehingga isi leaflet dapat dilihat pada brosur di atas. Leaflet biasanya ditampilkan dalam bentuk dua kolom kemudian dilipat.

Page 27: Bab 6. Penyusunan Dan Pemilihan Bahan Ajar

Wallchart

• Judul diturunkan dari kompetensi dasar atau materi pokok sesuai dengan besar kecilnya materi.

• Petunjuk penggunaan wallchart, dimaksudkan agar wallchart tidak terlalu banyak tulisan.

• Informasi pendukung dijelaskan secara jelas, padat, menarik dalam bentuk gambar, bagan atau siklus.

• Tugas-tugas ditulis dalam lembar kertas lain, misalnya berupa tugas membaca buku tertentu yang terkait dengan materi belajar dan membuat resumenya. Tugas lain misalnya menugaskan siswa untuk menggambar atau membuat bagan ulang. Tugas dapat diberikan secara individu atau kelompok.

• Penilaian dapat dilakukan terhadap hasil karya dari tugas yang diberikan.• Gunakan berbagai sumber belajar yang dapat memperkaya materi

misalnya buku, majalah, internet, jurnal hasil penelitian.

Page 28: Bab 6. Penyusunan Dan Pemilihan Bahan Ajar

Foto/Gambar

• Foto/gambar memiliki makna yang lebih baik dibandingkan dengan tulisan. Foto/gambar sebagai bahan ajar tentu saja diperlukan satu rancangan yang baik agar setelah selesai melihat sebuah atau serangkaian foto/gambar siswa dapat melakukan sesuatu yang pada akhirnya menguasai satu atau lebih kompetensi dasar.

• Dalam menyiapkan sebuah gambar untuk bahan ajar dapat dilakukan dengan langkah sebagai berikut:• Judul diturunkan dari kompetensi dasar atau materi pokok sesuai dengan besar kecilnya materi. Jika foto, maka judulnya

dapat ditulis dibaliknya.• Buat desain tentang foto/gambar yang dinginkan dengan membuat storyboard. Storyboard foto tidak akan sebanyak untuk

video/film.• Informasi pendukung diambilkan dari storyboard secara jelas, padat, menarik ditulis dibalik foto. Gunakan sumber lain yang

dapat memperkaya materi misalnya foto, internet, buku. Agar foto enak dilihat dan memuat cukup informasi, maka sebaiknya foto/gambar berukuran paling tidak 20-R.

• Pengambilan gambar dilakukan atas dasar stroryboard. Agar hasilnya baik dikerjakan oleh orang yang menguasai penggunaan foto, atau kalau gambar digambar oleh orang yang terampil menggambar.

• Editing terhadap foto/gambar dilakukan oleh orang yang menguasai substansi/isi materi video/film.• Agar hasilnya memuaskan, sebaiknya sebelum digandakan dilakukan penilaian terhadap program secara keseluruhan baik

secara substansi, edukasi maupun sinematografinya.• Foto/gambar biasanya tidak interaktif, namun tugas-tugasnya dapat diberikan pada akhir penampilan gambar, misalnya

untuk pelajaran bahasa inggris siswa diminta untuk menceritakan ulang secara oral tentang situasi dalam foto/gambar. Tugas-tugas dapat juga ditulis dalam lembar kertas lain, misalnya berupa menceritakan ulang tentang foto/gambar yang dilihatnya dalam bentuk tertulis. Tugas dapat diberikan secara individu atau kelompok.

• Penilaian dapat dilakukan terhadap penampilan siswa dalam menceritakan kembali foto/gambar yang dilihatnya atau cerita tertulis dari foto/gambar yang telah dilihatnya.

Page 29: Bab 6. Penyusunan Dan Pemilihan Bahan Ajar

Model/Maket• Judul diturunkan dari kompeternsi dasar atau materi pokok sesuai dengan besar

kecilnya materi.• Membuat rancangan sebuah model yang akan dibuat baik substansinya maupun

bahan yang akan digunakan sebagai model.• Informasi pendukung dijelaskan secara jelas, padat, menarik pada selembar kertas.

Karena tidak mungkin sebuah model memuat informasi tertulis kecuali keterangan-keterangan singkat saja. Gunakan berbagai sumber yang dapat memperkaya informasi misalnya buku, majalah, internet, jurnal hasil penelitian.

• Agar hasilnya memuaskan, sebaiknya pembuatan model atau maket dilakukan oleh orang yang memiliki keterampilan untuk membuatnya. Bahan yang digunakan tentu saja disesuaikan dengan kemampuan keuangan dan kemudahan dalam mencarinya.

• Tugas dapat diberikan pada akhir penjelasan sebuah model, dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan oral. Tugas-tugas dapat juga ditulis dalam lembar kertas lain, misalnya berupa tugas menjelaskan secara tertulis tentang misalnya untuk pelajaran biologi, fungsi jantung bagi kehidupan manusia. Tugas dapat diberikan secara individu atau kelompok.

• Penilaian dapat dilakukan terhadap jawaban lisan atau tertulis dari pertanyaan yang diberikan.

Page 30: Bab 6. Penyusunan Dan Pemilihan Bahan Ajar

Menyusun Bahan Ajar AudioKaset/Piringan hitam/Compact disk• Judul diturunkan dari kompetensi dasar atau materi pokok sesuai dengan besar kecilnya materi.• Petunjuk penggunaan kaset/PH/CD, dimaksudkan agar kaset/PH/CD mudah digunakan.• Informasi pendukung dijelaskan secara jelas, padat, menarik dalam bentuk tertulis yang kemudian direkam dalam pita

kaset/Ph/CD.• Tugas-tugas ditulis dalam lembar kertas lain, misalnya berupa tugas mendengarkan dan menjawab pertanyaan. Tugas

lain misalnya menugaskan siswa untuk mendengarkan kemudian menirukan apa yang mereka dengar dari pita kaset.• Penilaian dapat dilakukan terhadap hasil karya dari tugas yang diberikan yaitu sewaktu mereka menirukan apa yang

mereka dengar.• Gunakan berbagai sumber belajar yang dapat memperkaya materi misalnya buku, majalah, internet, jurnal hasil

penelitian sebagai bahan dalam membuat program audio.Radio• Judul diturunkan dari kompetensi dasar atau materi pokok sesuai dengan besar kecilnya materi.• Petunjuk pemanfaatan radio, dimaksudkan agar siswa tahu bagaimana cara menggunakan radio sebagai bahan ajar.• Informasi pendukung dijelaskan secara jelas, padat, menarik dalam bentuk tertulis yang kemudian dibacakan atau

diputar dengan pita kaset pada program siaran radio.• Tugas-tugas ditulis dalam lembar kertas lain, misalnya berupa tugas mendengarkan program radio dan membuat

laporan tentang apa yang mereka dengar.• Penilaian dapat dilakukan terhadap hasil karya dari tugas yang diberikan yaitu sewaktu mereka menyusun laporan.• Gunakan berbagai sumber belajar yang dapat memperkaya materi misalnya buku, majalah, internet, jurnal hasil

penelitian sebagai bahan dalam membuat program radio.

Page 31: Bab 6. Penyusunan Dan Pemilihan Bahan Ajar

Menyusun Bahan Ajar Audio VisualVideo/Film

• Judul diturunkan dari kompeternsi dasar atau materi pokok sesuai dengan besar kecilnya materi.• Membuat sinopsis yang menggambarkan secara singkat dan jelas tentang materi yang akan dibahas dalam sebuah program video.• Informasi pendukung dijelaskan secara jelas, padat, menarik dalam storyboard/naskah. Gunakan berbagai sumber belajar untuk memperkaya

materi misalnya buku, majalah, video, internet, jurnal hasil penelitian. Sebuah storyboard biasanya ditulis dalam dua kolom, dimana kolom satu berisi tantang gambar/bagan yang dilengkapi dengan perintah-perintah pengambilan gambar dan kolom lainnya berupa narasi yang menjelaskan gambar. Kejelasan sebuah storyboard akan memudahkan dalam memproduksi sebuah program video/film.

• Pengambilan gambar dilakukan atas dasar storyboard. Agar hasilnya baik dikerjakan oleh orang yang menguasai alat rekam gambar.• Editing dilakukan oleh yang mengetahui alat edit didampingi oleh orang yang menguasai substansi/isi materi video/film.– Agar hasilnya memuaskan, sebaiknya sebelum digandakan dilakukan penilaian terhadap program secara keseluruhan baik secara

substansi, edukasi maupun sinematografinya.– Program video/film biasanya tidak interaktif, namun tugas-tugasnya dapat diberikan pada akhir penayangan melalui presenter. Tugas-tugas

dapat juga ditulis dalam lembar kertas lain, misalnya berupa tugas praktek yaitu mempraktekkan apa yang telah dilihat dalam program video. Tugas dapat diberikan secara individu atau kelompok.

– Penilaian dapat dilakukan terhadap jawaban tertulis dari pertanyaan dalam program video/film atau hasil karya dari tugas yang diberikan.Orang/Nara sumber

• Judul diturunkan dari kompeternsi dasar atau materi pokok disesuaikan dengan besar kecilnya materi.• Menentukan orang/nara sumber sesuai dengan materi yang akan disajikan.• Nara sumber biasanya digunakan untuk materi-materi spesifik yang memerlukan ahli, misalnya untuk materi yang berkaitan dengan

perkembangan teknologi informasi, materi tentang pencemaran lingkungan mengundang ahli lingkungan dari kementerian KLH.• Informasi yang akan diberikan oleh nara sumber diberitahukan terlebih dahulu kepada nara sumber tentang ruang lingkup bahasan yang harus

disajikan. Sebaiknya disampaikan kepada nara sumber dalam bentuk tulisan.• Tugas yang harus dilakukan oleh peserta didik misalnya membuat notulen hasil pemaparan dan diskusi dengan nara sumber. Tugas dapat

dilakukan secara individual atau kelompok.• Penilaian dilakukan terhadap hasil notulen yang dilakukan oleh peserta didik.

Page 32: Bab 6. Penyusunan Dan Pemilihan Bahan Ajar

Menyusun Bahan Ajar Interaktif

• Judul diturunkan dari kompetensi dasar atau materi pokok sesuai dengan besar kecilnya materi.

• Petunjuk pembelajarannya dituliskan secara jelas supaya siswa mudah dalam menggunakannya.

• Informasi pendukung dijelaskan secara jelas, padat, menarik dalam bentuk tertulis atau gambar diam maupun gambar bergerak.

• Tugas-tugas ditulis dalam program interaktif.• Penilaian dapat dilakukan terhadap hasil karya dari tugas yang

diberikan yang pada akhir pembelajaran dapat dilihat oleh guru melalui komputer.

• Gunakan berbagai sumber belajar yang dapat memperkaya materi misalnya buku, majalah, internet, jurnal hasil penelitian sebagai bahan dalam membuat program bahan ajar interaktif.

Page 33: Bab 6. Penyusunan Dan Pemilihan Bahan Ajar

Pemilihan Bahan Ajar

Memilih HandoutPertimbangan yang perlu diperhatikan dalam memilih handout adalah;• Substansi materi memiliki relevansi yang dekat dengan kompetensi

dasar atau materi pokok yang harus dikuasai oleh peserta didik.• Materi memberikan penjelasan secara lengkap tentang definisi,

klasifikasi, prosedur, perbandingan, rangkuman dan sebagainya.• Padat pengetahuan.• Kebenaran materi dapat dipertanggungjawabkan• Kalimat yang disajikan singkat, jelas.• Menuntun pembicara/guru secara teratur dan jelas.• Dapat diambil dari buku atau hasil download dari internet.

Page 34: Bab 6. Penyusunan Dan Pemilihan Bahan Ajar

Memilih Buku

Dalam memilih buku sebagai sumber belajar seorang guru perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

• Substansi materi memiliki relevansi dengan kompetensi dasar atau materi pokok yang harus dikuasai oleh peserta didik.

• Materi dalam buku mencakup paling tidak memberikan penjelasan secara lengkap antara lain tentang definisi, klasifikasi, prosedur, perbandingan, rangkuman dan sebagainya.

• Padat pengetahuan dan memiliki sekuensi yang jelas secara keilmuan.• Kebenaran materi dapat dipertanggungjawabkan.• Kalimat yang disajikan singkat, jelas.• Penampilan fisik bukunya menarik/menimbulkan motivasi untuk membaca.• Buku dapat dibeli di toko-toko buku, kalau buku berbahasa asing dapat

dipesan melalui internet.

Page 35: Bab 6. Penyusunan Dan Pemilihan Bahan Ajar

Memilih Modul

• Substansi materi relevan dengan kompetensi dasar atau materi pokok yang harus dikuasai oleh peserta didik.

• Modul tersusun secara lengkap, paling tidak mencakup antara lain; judul, pernyataan kompetensi dasar yang harus dikuasai peserta didik, petunjuk menggunakannya, informasi, langkah kerja, dan penilaian.

• Materi memberikan penjelasan secara lengkap tentang definisi, klasifikasi, prosedur, perbandingan, rangkuman dan sebagainya.

• Padat pengetahuan.• Kebenaran materi dapat dipertanggungjawabkan.• Kalimat yang disajikan singkat, jelas.• Menuntun guru dan siswa sehingga mudah digunakan.• Beberapa modul dapat di download dari internet.

Page 36: Bab 6. Penyusunan Dan Pemilihan Bahan Ajar

Memilih Lembar Kegiatan Siswa (LKS)

• Substansi materi memiliki relevansi dengan kompetensi dasar atau materi pokok yang harus dikuasai oleh peserta didik, sesuaikan dengan yang tertuang dalam buku Kurikulum 2004.

• Pernyataan kompetensi dasar yang akan dicapai oleh peserta didik.• Dilengkapi dengan petunjuk bagi guru/siswa.• Memiliki daya pikat terutama dari segi penyajian tulisan, tugas-tugas, dan

penilaiannya.• Dilengkapi dengan petunjuk-petunjuk yang memudahkan guru/siswa dalam

mengajar/belajar, misalnya petunjuk tentang referensi yang dapat diacu terkait dengan materi yang dipelajarinya.

• LKS seharusnya sudah memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar, hal ini harus tertuang dalam petunjuk.

• Kalimat yang disajikan singkat, jelas.• Menuntun pembicara/guru secara teratur dan jelas.• Dapat dibeli di pasaran.• Substansi materi dapat mengembangkan pengetahuan dan wawasan siswa.

Page 37: Bab 6. Penyusunan Dan Pemilihan Bahan Ajar

Memilih Brosur

• Substansi materi memiliki relevansi dengan kompetensi dasar atau materi pokok yang harus dikuasai oleh peserta didik.

• Materi memberikan informasi secara lengkap dan jelas tentang substansi yang disajikan.

• Padat pengetahuan.• Kebanaran materi dapat dipertanggungjawabkan.• Kalimat yang disajikan singkat, jelas.• Menarik peserta didik untuk membacanya baik dari

penampilannya maupun isinya.• Dapat diambil dari berbagai tempat yang menyediakan

brosur baik instansi pemerintah maupun perusahaan swasta.

Page 38: Bab 6. Penyusunan Dan Pemilihan Bahan Ajar

Memilih Leaflet

• Substansi materi memiliki relevansi dengan kompetensi dasar atau materi pokok yang harus dikuasai oleh peserta didik.

• Materi memberikan informasi secara jelas dan lengkap tentang hal-hal yang penting sebagai informasi.

• Padat pengetahuan.• Kebenaran materi dapat dipertanggungjawabkan• Kalimat yang disajikan singkat, jelas.• Menarik peserta didik untuk membacanya baik penampilan

maupun isi materinya.• Dapat diambil dari berbagai museum, obyek wisata, instansi

pemerintah, swasta, atau hasil download dari internet.

Page 39: Bab 6. Penyusunan Dan Pemilihan Bahan Ajar

Memilih Wallchart

• Substansi materi yang disajikan dalam bentuk wallchart harus memiliki relevansi dengan kompetensi yang harus dikuasai oleh peserta didik.

• Bagan atau grafik yang disajikan harus benar secara substansi atau dengan kata lain tidak menampilkan data yang salah.

• Ditampilkan dengan skala yang sesuai sehingga terlihat logis.• Ada perimbangan antara besarnya kertas dengan bagan yang ada

didalamnya, sehingga bagan tampak indah dipandang. Biasanya sebuah lembaran wallchart tidak akan habis oleh bagan yang ada didalamnya, melainkan terdapat sisa di sisi kanan, kiri, atas, dan bawahnya.

• Beberapa wallchart dapat dibeli di toko.

Page 40: Bab 6. Penyusunan Dan Pemilihan Bahan Ajar

Memilih Foto/Gambar

• Substansi materi yang disajikan dalam bentuk foto/gambar harus memiliki relevansi dengan kompetensi yang harus dikuasai oleh peserta didik.

• Gambar yang disajikan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

• Ditampilkan dengan skala yang sesuai sehingga terlihat logis dan enak dilihat.

• Gambar menampilkan judul atau keterangan.• Beberapa foto/gambar dapat dibeli di toko buku.

Page 41: Bab 6. Penyusunan Dan Pemilihan Bahan Ajar

Memilih Model/Maket

• Model/maket memiliki relevansi dengan materi yang akan diajarkan.

• Model/maket memiliki ukuran tidak terlalu besar dan bobotnya juga tidak terlalu berat, sehingga dapat dipndidah-pindahkan oleh satu orang.

• Kalau model untuk biologi berukuran sama dengan benda aslinya.

• Model/Maket dapat didapat selain di toko dapat juga dilihat di sumber belajar seperti museum atau perpustakaan.

Page 42: Bab 6. Penyusunan Dan Pemilihan Bahan Ajar

Memilih Bahan Ajar Audio

Memilih Kaset/CD• Dalam memilih kaset/CD sebagai bahan ajar dapat memperhatikan hal-hal sebagai berikut:• Substansi materi yang disajikan dalam bentuk kaset/CD harus memiliki relevansi dengan

kompetensi yang harus dikuasai oleh peserta didik.• Kaset/CD yang disajikan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.• Direkam pada pita kaset/CD yang baik agar jelas didengar.• Dilengkapi dengan keterangan tertulis.• Beberapa kaset/CD dapat dibeli di toko buku. Memilih Radio• Dalam memilih radio sebagai bahan ajar, dapat memperhatikan hal-hal sebagai berikut:• Substansi materi yang disajikan dalam program radio harus memiliki relevansi dengan

kompetensi yang harus dikuasai oleh peserta didik.• Program radio yang disajikan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.• Direkam terlebih dahulu atau siaran langsung yang baik agar jelas didengar.• Dilengkapi dengan keterangan tertulis.• Beberapa radio siaran menyediakan program pendidikan.

Page 43: Bab 6. Penyusunan Dan Pemilihan Bahan Ajar

Memilih Bahan Ajar Audio Visual

Memilih Video/film• Video/film untuk keperluan pendidikan yang tersedia di pasaran memang belum banyak tersedia, namun jika

suatu ketika diperlukan untuk membeli, maka dalam memilihnya perlu mempertimbanngan beberapa hal antara lain sebagai berikut:

• Substansi materi yang disajikan dalam video harus memiliki relevansi dengan kompetensi yang harus dikuasai oleh peserta didik.

• Alur cerita yang ada dalam program video merupakan sajian menarik dan diturunkan dari standar kompetensi atau kompetensi dasar dalam kurikulum.

• Ditampilkan dalam satu cerita yang menarik sehingga peserta didik tertarik untuk mempelajarinya.• Kebenaran materi dapat dipertanggungjawabkan.• Durasinya tidak terlalu lama, paling lama 20 menit.• Pilih video yang sesuai misalnya apakah mengangkat suatu situasi diskusi, dokumentasi, promosi suatu produk,

interview, atau bahkan menampilkan satu percobaan yang berproses.Memilih Orang/Nara sumber• Orang atau nara sumber di samping sebagai bahan ajar dapat juga sebagai sumber belajar. Sebagai bahan ajar

orang memiliki kriteria sebagai berikut:• Memiliki latar belakang pendidikan/pengalaman/keahlian yang sesuai dengan materi yang akan diajarkan kepada

peserta didik.• Memiliki kemampuan untuk menyampaikan kepintarannya atau keahliannya kepada orang lain, ditunjukkan

dengan adanya biodata atau matriks kompetensi.• Nara sumber dapat dijumpai di instansi pemerintah atau swasta.

Page 44: Bab 6. Penyusunan Dan Pemilihan Bahan Ajar

Memilih Bahan Ajar Interaktif

• Substansi materi yang disajikan dalam program interaktif harus memiliki relevansi dengan kompetensi yang harus dikuasai oleh peserta didik.

• Program interaktif yang disajikan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

• Disajikan dalam bentuk disket atau CD.• Dilengkapi dengan keterangan tertulis.• Sajiannya menarik.