bab 6 pengangguran zahraa
TRANSCRIPT
-
8/16/2019 Bab 6 Pengangguran Zahraa
1/7
BAB 6 PENGANGGURAN
Pengangguran adalah masalah makroekonomi yang mempengaruhi manusia secara langsung
dan merupakan masalah yang paling berat.
A. Kehilangan Pekerjaan, Perolehan Pekerjaan, dan Tingkat
Pengangguran AlamiahDalam bagian ini kita akan mengembangkan sebuah model dinamika angkatan-kerja
yang menunjukkan hal-hal faktor-faktor penentutingkat pengangguran alamiah.
Notasi L menunjukkan angkatan kerja, E jumlah orang yang bekerja, dan U jumlah
pengangguran. arena setiap orang dalam usia kerja ber!ariasi antara bekerja atau
menganggur, maka angkatan kerja adalah jumlah orang yang bekerja dan
menganggur"
L = E U
Dalam notasi ini, tingkat pengangguran adalah U # L. Untuk melihat apakah yang
menentukan tingkat pengangguran, kita asumsikan bah$a angkatan kerja L adalah tetap dan
memfokuskan pada perubahan indi!idu dalam angkatan kerja di antara yang bekerja E atau
menganggur U.
Notasi s menunjukkan tingkat pemutusan kerja, bagian dari tenaga kerja yang kehilangan
pekerjaanya setiap bulannya. Notasi f menunjukkan tingkat perolehan pekerjaan, bagian dari
pengangguran yang mendapatkan pekerjaan setiap bulannya.
%ika tingkat pengangguran tidak naik atau turun yaitu, jika pasar tenaga kerja berada dalam
kondisi mapan maka jumlah orang yang mendapatkan pekerjaan harus sama dengan jumlah
orang yang kehilangan pekerjaan. %umlah orang yang memperoleh pekerjaan adalah fU dan
jumlah orang yang kehilangan pekerjaan adalah sE, sehingga kita bisa menulis kondisi mapan
sebagai
!U ="E
-
8/16/2019 Bab 6 Pengangguran Zahraa
2/7
Dari definisi angkatan kerja, kita ketahui bah$a E & L ' U( yaitu, jumlah orang yang bekerja
sama dengan angkatan kerja dikurangi jumlah pengangguran. %ika kita mengganti ) L ' U *
untuk E dalam kondisi mapan, kita peroleh
!U = # $ L % U &
Untuk mendapatkan tingkat pengangguran, kita bagi kedua sisi persamaan ini dengan L untuk
mendapatkan
' U( L = # $ ) % U( L &
+ari U # L U ( L = # ( # !
Persamaan ini bisa juga ditulis U ( L = ) ( ) ! ( #
Persamaan ini menunjukkan bah$a tingkat pengangguran kondisi mapan U # L bergantung
pada tingkat pemutusan kerja s dan tingkat perolehan kerja f. emakin tinggi tingkat
pemutusan kerja, semakin tinggi tingkat pengangguran. emakin tinggi tingkat perolehan
kerja, semakin rendah tingkat pengangguran.
+ontoh oal "
persen dari para pekerja kehilangan pekerjaan setiap bulannya ) s & , * . /ni berarti
bah$a rata-rata pekerjaan berlangsung selama bulan, atau kira-kira 0 tahun. Lebih lanjut,
anggaplah bah$a sekitar 1 persen dari para pengangguran memperoleh pekerjaan setiap
bulannya ) f & ,1 *, yang menyatakan rata-rata pengangguran berlangsung selama 2 bulan.
%adi, tingkat pengangguran kondisi ' mapan adalah
U ( L = *,*) ( *,*) *,+*
= *,-6
3ingkat pengangguran dalam contoh ini adalah sekitar 2 persen
-
8/16/2019 Bab 6 Pengangguran Zahraa
3/7
4odel tingkat pengangguran alamiah ini memiliki implikasi yang jelas tetapi penting bagi
kebijakan publik. emua kebijakan yang bertujuan menurunkan tingkat pengangguran
alamiah akan menurunkan tingkat pemutusan kerja atau meningkatkan tingkat perolehan
pekerjaan.
B. Penarian Kerja dan Pengangguran 'rik#ional
Pengangguran yang disebabkan oleh $aktu yang dibutuhkan orang untuk mencari pekerjaan
disebut /engangguran !rik#ional. Pengangguran friksional tidak bisa di elakkan dalam
perekonomian yang sedang berubah. Para ekonom menyebut perubahan komposisi
permintaan antarindustri atau $ilayah sebagai /erge#eran #ektoral, karena pergeseran
sektoral selalu terjadi, dan karena diperlukan $aktu bagi para pekerja untuk beralih pekerjaan, maka pengangguran friksional selalu terjadi.
0. Ke1ijakan Pu1lik dan Pengangguran 'rik#ional
Program pemerintah lainnya secara tidak sengaja meningkatkan pengangguran friksional.
alah satunya adalah A#uran#i Pengangguran. 4enurut program ini, para penganggur bisa
mengambil sebagian dari upah mereka selama periode tertentu setelah mereka kehilangan
pekerjaan. Dengan mengurangi kesulitan ekonomi para pengangguran, asuransi
pengangguran meningkatkan jumlah pengangguran friksional dan meningkatkan tingkat
pengangguran alamiah.
2. Kekakuan U/ah % Rill dan Pengangguran "truktual
ekakuan Upah adalah gagalnya upah melakukan penyesuaian sampai pena$aran tenaga
kerja sama dengan permintaanya. Upah tidak selalu fleksibel kadang-kadang upah rill
tertahan diatas tingkat kliring pasar ) market- clearing le!el * atau tingkat ekuilibrium.
etika upah rill berada di atas tingkat yang menyeimbangkan pena$aran dan permintaan,
jumlah tenaga kerja yang di ta$arkan melebihi jumlah yang di minta. ekakuan upah rill
mengurangi tingkat perolehan kerja dan mempertinggi tingkat pengangguran.
Pengangguran yang disebabkan oleh kekakuan upah dan penjatahan pekerjaan disebut
/engangguran #truktual. Para pekerja tidak dipekerjakan bukan karena mereka aktif
mencari pekerjaan yang paling cocok dengan keahlian mereka, tetapi karena ada
-
8/16/2019 Bab 6 Pengangguran Zahraa
4/7
ketidakcocokan mendasar antara jumlah pekerja yang menginginkan pekerjaan dan jumlah
pekerjaan yang tersedia
E. Undang %Undang U/ah % 3inimum
Undang-undang upah minimum menentapkan tingkat upah minimal yang harus di bayar
perusahaan kepada para karya$annya. 5agi sebagian pekerja upah minimum ini tidak
berpengaruh karena mereka menikmati upah di atas upah minimum. 5agi sebagian lainnya,
terutama yang tidak terdidik dan kurang berpengalaman, upah minimum meningkatkan upah
mereka di atas tingkat ekuilibriumnya. arena itu upah minimum mengurangi jumlah tenaga
kerja yang diminta perusahaan.
'. "erikat Pekerja dan Po#i#i Ta4ar % 3ena4ar Kolekti!
Penyebab kekakuan upah yang kedua adalah kekuatan monopoli serikat pekerja. Upah
pekerja yang bergabung dalam serikat pekerja tidak ditentukan oleh ekuilibrium pena$aran
dan permintaan, tetapi oleh posisi ta$ar-mena$ar kolektif antara pimpinan serikat pekerja
dan manajemen perusahaan. erikat pekerja tidak hanya meningkatkan upah tetapi juga
meningkatkan kekuatan posisi ta$ar-mena$ar pekerja pada banyak hal lain seperti jam kerja
dan kondisi kerja. Pada perusahaan orang dalam biasanya berusaha mempertahankan upah
tetap tinggi dan orang luar menentang pemberian upah yang tinggi karena pada upah yang
lebih rendah mereka bisa di pekerjakan.
G.U/ah E!i#ien#i
3eori upah efisiensi mengajukan penyebab ketiga dari kekakuan upah selain undang-undang
upah minimum dan pembentukan serikat pekerja. 3eori ini menyatakan upah yang tinggi
membuat para pekerja lebih produktif. Pengaruh upah terhadap efisiensi pekerja untuk
memangkas upah meskipun terjadi kelebihan pena$aran tenaga kerja .
3eori upah efisiensi kedua menyatakan bah$a upah yang tinggi menurunkan perputaran
tenaga kerja.
-
8/16/2019 Bab 6 Pengangguran Zahraa
5/7
3eori upah efisiensi ketiga menyatakan bah$a kualitas rata-rata dari tenaga kerja perusahaan
bergantung pada upah yang dibayar kepada karya$annya.
3eori upah efisiensi keempat menyatakan bah$a upah yang tinggi meningkatkan upaya
pekerja
5.Pengalaman /ada Pa#ar Tenaga Kerja A"
2URA" PENGANGGURAN
Pengangguran jangka panjang cenderung menjadi pengangguran struktual. 5ukti tentang
durasi pengangguran ini memiliki implikasi penting terhadap kebijakan publik. %ika
tujuannya adalah memperkecil tingkat pengangguran alamiah, maka kebijakan harus ditunjukkan pada pengangguran jangka ' panjang, karena mereka menunjukkan jumlah
pengangguran yang besar.
. Tren dalam Pengangguran A"
3ingkat pengangguran alamiah di 6merika erikat tidak pernah stabil.
2emogra!i#
Perubahan demografis ini tidak bisa sepenuhnya menjelaskan tren pengangguran karena tren
yang sama muncul pada kelompok-kelompok demografis yang tetap.
Perge#eran "ektoral
emakin besar jumlah realokasi sektoral, semakin besar pula tingkat pemutusan hubungan
kerja dan semakin tinggi tingkat pengangguran friksional.
Produkti7ita#
Pasar tenaga kerja produkti!itas yang tinggi menunjukkan peningkatan permintaan tenaga
kerja dan upah rill yang lebih tinggi, namun pengangguran tetap.
-
8/16/2019 Bab 6 Pengangguran Zahraa
6/7
8. Tran#i#i 3a#uk dan Keluar dari Angkatan Kerja
Pengangguran ini tidak menunjukkan masalah sosial. ebagai indi!idu menginginkan
pekerjaan, tetapi setelah mencarinya dan belum juga berhasil, mereka menyerah. Para
/ekerja 9ang /utu# a#a ini dianggap keluar dari angkatan kerja dan tidak di tampilkan
dalam data statistik pengangguran. 4eskipun pengangguran mereka tidak dapat diukur, hal
ini tetap menjadi masalah sosial.
K. Pengalaman /ada Pa#ar Tenaga Kerja : Ero/a
3eningkatn9a Pengangguran di Ero/a
7unjangan terbaru adalah turunnya permintaan terhadap para pekerja tidak terlatih
dibandingkan para pekerja terlatih. etika upah para pekerja tidak terlatih turun, semakin
besar para pekerja memandang program tunjangan sebagai pilihan terbaik mereka. 6kibatnya
adalah peningkatan pengangguran.
;aria#i Pengangguran di Ero/a
Eropa bukan merupakan pasar tenaga kerja tunggal, tetapi lebih merupakan kumpulan pasar
tenaga kerja nasional, tidak hanya terpisah oleh batas-batas negara, namun juga oleh
perbedaan budaya dan bahasa.
8akta pertama" cukup besarnya !ariasi tingkat pengangguran antara satu negara
dengan negara lainnya.
8akta edua " 5ah$a banyaknya !ariasi pada tingkat pengangguran disebabkan oleh
pengangguran jangka panjang
3ingkat pengangguran dapat dibagi menjadi dua bagian persentase angkatan kerja
yang menganggur lebih dari setahun. 3ingkat pengangguran jangka panjang menunjukkan !ariasi antarnegara yang lebih
besar dari pada tingkat pengangguran jangka pendek.
3ingkat pengangguran nasional berkorelasi dengan !ariasi kebijakan pasar tenaga
kerja.
3ingkat pengangguran lebih tinggi pada negara dengan asuransi pengangguran yang
lebih besar.
-
8/16/2019 Bab 6 Pengangguran Zahraa
7/7
L. 3eningkatn9a