bab 6 lecture note
DESCRIPTION
6TRANSCRIPT
6. Metode Pengintegralan Residu
6. METODE PENGINTEGRALAN
RESIDU
Pada bagian ini akan dibahas mengenai integral dari fungsi kompleks
sepanjang lintasan tertutup C apabila fungsi tersebut tidak analitik pada satu atau
beberapa titik di dalam C, dengan terlebih dahulu memperkenalkan pengertian
singularitas dan residu. Setelah membaca Bab 6, mahasiswa diharapkan
dapat :
Mengerti pengertian singularitas, definisi residu dan jenis
singularitas.
Menggunakan teorema residu dalam perhitungan integral
60
6. Metode Pengintegralan Residu
6.1 Singularitas
Jika tidak analitik di dan
sehingga f analitik di z maka titik singular . Terdapat
dua macam titik singular, yaitu
(i). Titik singular terasing.
titik singular terasing f jika sehingga f analitik kecuali
di sendiri.
Contoh 6.1
, titik singular yaitu merupakan titik singular terasing.
(ii). Titik singular tak terasing.
titik singular tak terasing titik singular f dan setiap persekitaran
memuat paling sedikit satu titik singular f yang lain dari .
Contoh 6.2
(setiap titik pada sumbu riil negatif merupakan titik singular tak
terasing).
6.2 Residu
Jika titik singular terasing fungsi f maka sehingga f analitik di dalam
daerah . Selanjutnya, fungsi f dapat dinyatakan dalam deret
Laurent di dalam D, yaitu
=
61
6. Metode Pengintegralan Residu
dengan dan C adalah sebarang lintasan
tertutup berarah positif di dalam D yang mengelilingi .
Khusus untuk n = 1 diperoleh,
……..… (6.1)
Bilangan kompleks yaitu koefisien dari pada deret Laurent fungsi f di
sekitar titik singular terasing disebut residu f di titik singular terasing , ditulis
.
Setiap fungsi mempunyai residu di titik singularnya.
Contoh 6.3
Diketahui . mempunyai titik singular terasing , sehingga f
analitik di dalam daerah . Deret Laurent fungsi f di dalam D
yaitu
Diperoleh . □
Deret Laurent fungsi di sekitar titik singular terasing yaitu
Bagian utama f di titik singular digunakan untuk membedakan jenis titik singular
terasing.
62
6. Metode Pengintegralan Residu
1. Jika bagian utama f di titik singular terasing memuat paling sedikit satu
suku tak nol dan jumlah suku tak nol tersebut berhingga, maka terdapat bilangan
asli m sehingga , sedangkan . Deret Laurent fungsi f
menjadi
.
Selanjutnya disebut kutub (pole) tingkat m. Jika m = 1 maka disebut kutub
tunggal (simple pole).
Contoh 6.4
a. , mempunyai titik singular terasing .
Jadi merupakan kutub tunggal.
b. , mempunyai titik singular terasing .
Jadi merupakan kutub tingkat 2.
2. Jika bagian utama f di titik singular terasing mempunyai tak berhingga
banyak suku , maka disebut titik singular terasing essensial.
Contoh 6.5
, mempunyai titik singular terasing .
63
6. Metode Pengintegralan Residu
Jadi merupakan titik singular terasing essensial.
3. Jika koefisien pada bagian utama f di titik singular terasing semuanya
nol, maka disebut titik singular yang dapat dihapus (removable).
Contoh 6.6
, mempunyai titik singular terasing .
Jadi merupakan titik singular yang dapat dihapus (removable).
Teorema 6.1
Misalkan diberikan fungsi dengan titik singular . Jika terdapat bilangan asli m sehingga fungsi dapat ditulis
sebagai dan analitik di dengan
maka mempunyai kutub tingkat m di dan
.
Jika maka . □
Contoh 6.7
, mempunyai titik singular terasing dan .
Untuk titik singular terasing .
dapat ditulis sebagai dengan .
analitik di dan .
Jadi merupakan kutub tunggal dan
.
Untuk titik singular terasing .
dapat ditulis sebagai dengan .
analitik di dan .
Jadi merupakan kutub tingkat 2, dan
64
6. Metode Pengintegralan Residu
sehingga diperoleh .
6.3 Penggunaan Teorema Residu
Pada bab sebelumnya, perhitungan integral dilakukan hanya untuk satu titik
singular dalam lintasan tertutup C. Residu dapat digunakan untuk menghitung
integral sepanjang lintasan tertutup C di dalam daerah D yang memuat satu atau
lebih titik singular.
Apabila lintasan tertutup C di dalam daerah D hanya memuat satu titik
singular maka menggunakan persamaan (6.1) diperoleh
.
Contoh 6.8
Jika , hitung .
Penyelesaian :
mempunyai titik singular terasing , sehingga dapat diperoleh deret Laurent
pada daerah , yaitu
Diperoleh , sehingga dengan .
□
Apabila lintasan tertutup C di dalam daerah D memuat satu satu atau lebih
titik singular, maka integral sepanjang lintasan tertutup C dapat ditentukan
menggunakan teorema berikut.
Teorema 6.2
Jika f analitik di dalam dan pada lintasan tertutup C yang berarah
positif kecuali di titik singular terasing maka
65
6. Metode Pengintegralan Residu
(Teorema Residu Cauchy)
. □
Contoh 6.9
Hitung , .
Penyelesaian :
mempunyai titik singular terasing dan di dalam C, sehingga
dan
Jadi,
Ringkasan
Apabila lintasan tertutup C di dalam daerah D memuat satu satu atau lebih titik singular, maka integral sepanjang lintasan tertutup C dapat ditentukan menggunakan teorema Residu Cauchy.
Soal-soal Hitung nilai integral berikut dengan menggunakan metode pengintegralan residu, apabila sebarang lintasan tertutup (counterclockwise) sehingga semua titik singular di dalam .
1. .
2. .
3. .
Hitung nilai integral berikut dengan menggunakan metode pengintegralan residu, apabila .
4. .
66
6. Metode Pengintegralan Residu
5. .
6. .
67