bab 6 hasil perancanganetheses.uin-malang.ac.id/1269/10/07660034_bab_6.pdf · dekat untuk mengakses...

10
126 BAB 6 HASIL PERANCANGAN Perancangan Pusat Pemasaran Mebel di Kota Pasuruan ini menggunakan konsep High-Tech Of Wood. Konsep High-Tech Of Wood ini memiliki pengertian konsep perancangan yang mengedepankan teknologi dari kayu. Penerapan konsep perancangan ini menunjukkan bahwa kayu dapat dijadikan sebagai salah satu material yang berteknologi tinggi, dalam artian kayu tersebut dapat diolah menjadi sebuah bentuk ataupun sistem struktur yang extreme. 6.1 Kawasan dan Tapak Hasil desain kawasan dan tapak pada Perancangan Pusat Pemasaran Mebel Di Kota Pasuruan ini menunjukkan adanya sambungan antara fungsi bangunan. Sehingga pengguna dapat merasakan perpindahan dari tiap bangunan yang berbeda. Selain itu, bentukan denah bangunan juga disesuaikan dengan fungsi yang mewadahi kegiatan dari bangunan tersebut. Posisi bangunan area pemasaran diletakkan miring pada tapak, dengan tujuan bangunan Pusat Pemasaran Mebel Di Kota Pasuruan ini dapat terlihat dari sudut pandang yang cukup jauh. dengan desain tersebut tentunya akan semakin mendukung fungsi utama bangunan sebagai bangunan komersil.

Upload: trandan

Post on 13-May-2019

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 6 HASIL PERANCANGANetheses.uin-malang.ac.id/1269/10/07660034_Bab_6.pdf · dekat untuk mengakses dari jalan raya. ... bahan mebel. Pada lantai dua area ... R.politur R.finishing

126

BAB 6

HASIL PERANCANGAN

Perancangan Pusat Pemasaran Mebel di Kota Pasuruan ini menggunakan

konsep High-Tech Of Wood. Konsep High-Tech Of Wood ini memiliki pengertian

konsep perancangan yang mengedepankan teknologi dari kayu. Penerapan konsep

perancangan ini menunjukkan bahwa kayu dapat dijadikan sebagai salah satu

material yang berteknologi tinggi, dalam artian kayu tersebut dapat diolah

menjadi sebuah bentuk ataupun sistem struktur yang extreme.

6.1 Kawasan dan Tapak

Hasil desain kawasan dan tapak pada Perancangan Pusat Pemasaran Mebel

Di Kota Pasuruan ini menunjukkan adanya sambungan antara fungsi bangunan.

Sehingga pengguna dapat merasakan perpindahan dari tiap bangunan yang

berbeda. Selain itu, bentukan denah bangunan juga disesuaikan dengan fungsi

yang mewadahi kegiatan dari bangunan tersebut.

Posisi bangunan area pemasaran diletakkan miring pada tapak, dengan

tujuan bangunan Pusat Pemasaran Mebel Di Kota Pasuruan ini dapat terlihat dari

sudut pandang yang cukup jauh. dengan desain tersebut tentunya akan semakin

mendukung fungsi utama bangunan sebagai bangunan komersil.

Page 2: BAB 6 HASIL PERANCANGANetheses.uin-malang.ac.id/1269/10/07660034_Bab_6.pdf · dekat untuk mengakses dari jalan raya. ... bahan mebel. Pada lantai dua area ... R.politur R.finishing

127

Space penghubung antar

fungsi bangunan

Area

pemasaran

Area

fasum

Area

finishing

Parkir mobil

Parkir motor

Loading

dock

Parkir pekerja

Gambar 6.1 Layout Plan Sumber: Hasil Perancangan

6.2 Sirkulasi

Sirkulasi pada Perancangan Pusat Pemasaran Mebel Di Kota Pasuruan ini

dijelaskan sebagai berikut:

6.2.1 Sirkulasi kendaraan

Sirkulasi kendaraan dibuat dengan memberikan kemudahan akses, baik ke

dalam maupun ke luar bangunan. Penempatan sirkulasi loading dock dan parkir

pekerja diletakkan pada sebelah timur, dengan tujuan agar penggunanya lebih

dekat untuk mengakses dari jalan raya. Sedangkan untuk parkir pengunjung

dibedakan antara parkir mobil dan motor agar lebih tertata dengan baik.

Page 3: BAB 6 HASIL PERANCANGANetheses.uin-malang.ac.id/1269/10/07660034_Bab_6.pdf · dekat untuk mengakses dari jalan raya. ... bahan mebel. Pada lantai dua area ... R.politur R.finishing

128

Penataan parkir juga disesuaikan dengan akses menuju bangunan,

sehingga menjadi satu kesatuan bentuk yang dinamis serta mempermudah

pengguna ketika memarkir kendaraannya.

Gambar 6.2 Sirkulasi Kendaraan

Sumber: Hasil Perancangan

6.2.2 Sirkulasi pejalan kaki

Sirkulasi pejalan kaki dibuat dengan mengelilingi bangunan, sehingga

antara pedestrian dan bagunan yang dikelilinginya memiliki bentuk yang serasi.

Sirkulasi loading

dock

Sirkulasi parkir mobil

Sirkulasi parkir motor

Sirkulasi parkir

pekerja

Page 4: BAB 6 HASIL PERANCANGANetheses.uin-malang.ac.id/1269/10/07660034_Bab_6.pdf · dekat untuk mengakses dari jalan raya. ... bahan mebel. Pada lantai dua area ... R.politur R.finishing

129

Pada beberapa bagian tertentu diberikan ramp untuk pengunjung difable, selain itu

penggunaan ramp tersebut juga digunakan sebagai sirkulasi barang ketika mebel

akan didistribusikan, baik ke area pemasaran maupun untuk pengiriman barang

dari pesanan pengunjung.

Gambar 6.3 Sirkulasi Pejalan Kaki

Sumber: Hasil Perancangan

6.2.3 Sirkulasi dalam bangunan

Sirkulasi pada area pemasaran mebel ini dibuat satu arah, dengan tujuan

agar tidak ada barang display yang terlewatkan oleh pengunjung. Sehingga

pengunjung dapat mengetahui semua jenis dan model mebel yang ada.

Sirkulasi pejalan kaki

Page 5: BAB 6 HASIL PERANCANGANetheses.uin-malang.ac.id/1269/10/07660034_Bab_6.pdf · dekat untuk mengakses dari jalan raya. ... bahan mebel. Pada lantai dua area ... R.politur R.finishing

130

Penempatan jenis mebel pada area pemasaran dikelompokkan sesuai

dengan fungsi ruangnya masing-masing, sehingga pengunjung tidak merasa

bingung ketika akan membeli produk mebel yang ada. Selain itu dengan

pengelompokan tersebut, pengunjung merasa seperti memasuki sebuah rumah

dengan skala besar.

Pada area finishing sirkulasi dibuat berurutan sesuai dengan langkah kerja

atau tahapan-tahapan dalam proses pekerjaan finishing mebel. Hal ini tentunya

dimaksudkan untuk kelancaran proses pekerjaan finishing tersebut.

Gambar 6.4 Sirkulasi dalam Bangunan

Sumber: Hasil Perancangan

Denah Lt.1

Denah Lt.2

Page 6: BAB 6 HASIL PERANCANGANetheses.uin-malang.ac.id/1269/10/07660034_Bab_6.pdf · dekat untuk mengakses dari jalan raya. ... bahan mebel. Pada lantai dua area ... R.politur R.finishing

131

6.3 Ruang dalam bangunan

Ruang dalam bangunan dibuat dengan megikuti bentuk denah masing-

masing dari tiap fungsi bangunan. Area pemasaran mebel diletakkan pada lantai

satu, hal ini dimaksudkan untuk mempermudah distribusi barang ke area

pemasaran. Sedangkan di lantai dua pengunjung dapat melihat contoh-contoh

bahan mebel. Pada lantai dua area pemasaran juga terdapat mebel design center,

ruang ini difungsikan bagi pengunjung yang ingin mendesain sendiri model mebel

sesuai dengan keinginannya.

Gambar 6.5 Ruang dalam Bangunan Sumber: Hasil Perancangan

Denah Lt.2

Display bahan

mebel

Area mebel

R.dapur

Area mebel

R.keluarga

R.pengelola

Lobby

Mebel design

center

Area mebel

outdoor

Denah Lt.1

Kasir

Area mebel

R.tamu

Cafe

Area mebel

R.tidur

Gudang sbl

finishing R.pengamplasan

R.pemolesan

R.politur

R.finishing cat

Musholla

Gudang stlh

finishing

R.perlengkapan

R.pengeringan

Page 7: BAB 6 HASIL PERANCANGANetheses.uin-malang.ac.id/1269/10/07660034_Bab_6.pdf · dekat untuk mengakses dari jalan raya. ... bahan mebel. Pada lantai dua area ... R.politur R.finishing

132

6.4 Desain Bangunan

Pada desain bangunan dibuat dengan bentuk-bentuk yang menarik, pada

beberapa bagian diberikan material kayu sebagi aksen dari produk-produk mebel

yang dipasarkan di dalamnya. Pemberian kolom dengan model miring juga

diperlihatkan pada fasad bangunan, utamanya pada area pemasaran.

Penerapan sistem sambungan kayu diperlihatkan pada estetika fasad

bangunan. Secara keseluruhan bentuk tampak bangunan mengarah pada

pergerakan yang sama, walaupun pada bagian tertentu terdapat bentuk bangunan

yang miring, berbeda dengan bentuk bangunan lainnya.

Gambar 6.6 Desain bangunan Sumber: Hasil Perancangan

Model dinding yang miring

mengikuti bentuk kolom di

depannya

Penerapan sistem

sambungan kayu Pemberian material

kayu pada fasad

Pewarnaan yang cerah pada

entrance bangunan

Bentukan dinding

yang dinamis

Page 8: BAB 6 HASIL PERANCANGANetheses.uin-malang.ac.id/1269/10/07660034_Bab_6.pdf · dekat untuk mengakses dari jalan raya. ... bahan mebel. Pada lantai dua area ... R.politur R.finishing

133

6.5 Desain Struktur

Desain struktur pada Perancangan Pusat Pemasaran Mebel Di Kota

Pasuruan ini salah satunya adalah menggunakan ceiling brick, yaitu bahan

komposit sebagai pengganti dak konvensional. Kelebihan dari ceiling brick ini

adalah lebih cepat sistem pemasangannya, selain itu dengan penggunaan ceiling

brick ini akan lebih menghemat pemakaian beton.

Pertimbangan dari segi biaya, ceiling brick ini jauh lebih murah jika

dibandingkan dengan dak konvnsional. Dalam tahap pemasangannya ceiling brick

ini tidak memerlukan bekisting dalam jumlah yang banyak. Perakitan ceiling

brick ini tinggal menyambungkan antara yang satu dengan yang lain dengan

tulangan besi.

Gambar 6.7 Desain struktur

Sumber: Hasil Perancangan

Penggunaan

ceiling brick

Atap zincalume

Page 9: BAB 6 HASIL PERANCANGANetheses.uin-malang.ac.id/1269/10/07660034_Bab_6.pdf · dekat untuk mengakses dari jalan raya. ... bahan mebel. Pada lantai dua area ... R.politur R.finishing

134

6.6 Desain Interior

Interior dalam bangunan didesain dengan mengekspresikan warna, yang

diterapkan pada warna dinding maupun permainan warna pada lighting. Selain itu

bentuk plafon dibuat mengikuti arah ruang-ruang dalam bangunan tersebut.

Pencahayaan dalam ruangan disesuaikan dengan fungsi tiap-tiap ruang yang ada,

sehingga mampu menerangi ruangan secara maksimal.

Gambar 6.8 Desain interior Sumber: Hasil Perancangan

Interior Lobby

Interior Pemasaran

Mebel R.Tidur

Interior Finishing Cat

Kaca sebagai pembatas

antar stand

Bentukan kayu yang

terlihat dinamis

Kipas exhaust sebagai

pelancar sirkulasi udara

Page 10: BAB 6 HASIL PERANCANGANetheses.uin-malang.ac.id/1269/10/07660034_Bab_6.pdf · dekat untuk mengakses dari jalan raya. ... bahan mebel. Pada lantai dua area ... R.politur R.finishing

135

6.7 Detail Arsitektural

Gambar 6.9 Detail arsitektural

Sumber: Hasil Perancangan

Detail Lobby

Detail jendela

Detail kolom

Detail lobby

Detail entrance

Detail fasad

Detail fasad

Detail fasad