bab 51

13
 BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 5.1 Hasil Penelitian Dari pengumpulan data yang dilakukan pada responden, peneliti mendapatkan keteran gan dari 44 orang respond en, dimana respon den tersebut bersedia untuk menjadi responden. Data tersebut penulis kelompokkan menjadi data umum dan data khusus. 5.1.1 Gambaran Umum Tempat Penelitian a. Lokasi Penelitian.  T aman Kanak-Kana k adalah bagian dari lembaga pendidik an yang dikelola oleh Yayasan Tunas Harapan. Taman Kanak-kanak Tunas Har apa n berada kurang lebih km diluar pus at kota ke!amatan "rabagan dala m ko mplek #alai Desa Daho r Ke!amatan "rabagan , denga luas bangunan kurang lebih $% m & ditambah satu bangunan yang berdiri terpisah luasnya kurang lebih 4' m & . #angunan-ban guna ini didirikan diatas areal tanah seluas kurang lebih %(( m & dengan penataan gedung, area bermain terbuka, area berkebun, dan taman yang tertata sedemikian rupa sehingga lingku ngan TK T unas Harapan nampak hijau, sejuk dan tenang karena tempatnya yang jauh dari keramaian jalan raya. b. )isi dan misi TK T unas Harapan )isi * #erprestasi dan berakhlakul karimah +isi * Mengant arkan dan meningkat kan per kembangan pot ensi anak menjadi generasi yang berprestasi. Membekali anak didik yang berlandaskan akhlakul karimah demi terbentuknya kualitas pribadi seorang muslim. !. Kur ikulum, s istem dan metode pembelajaran.

Upload: akang-yoyon

Post on 05-Oct-2015

218 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

123456

TRANSCRIPT

BAB 5HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

5.1 Hasil PenelitianDari pengumpulan data yang dilakukan pada responden, peneliti mendapatkan keterangan dari 44 orang responden, dimana responden tersebut bersedia untuk menjadi responden. Data tersebut penulis kelompokkan menjadi data umum dan data khusus.5.1.1 Gambaran Umum Tempat Penelitiana. Lokasi Penelitian.Taman Kanak-Kanak adalah bagian dari lembaga pendidikan yang dikelola oleh Yayasan Tunas Harapan. Taman Kanak-kanak Tunas Harapan berada kurang lebih 1 km diluar pusat kota kecamatan Grabagan dalam komplek Balai Desa Dahor Kecamatan Grabagan, denga luas bangunan kurang lebih 189 m2 ditambah satu bangunan yang berdiri terpisah luasnya kurang lebih 45 m2. Bangunan-banguna ini didirikan diatas areal tanah seluas kurang lebih 900 m2 dengan penataan gedung, area bermain terbuka, area berkebun, dan taman yang tertata sedemikian rupa sehingga lingkungan TK Tunas Harapan nampak hijau, sejuk dan tenang karena tempatnya yang jauh dari keramaian jalan raya.b. Visi dan misi TK Tunas HarapanVisi :Berprestasi dan berakhlakul karimahMisi: Mengantarkan dan meningkatkan perkembangan potensi anak menjadi generasi yang berprestasi. Membekali anak didik yang berlandaskan akhlakul karimah demi terbentuknya kualitas pribadi seorang muslim.c. Kurikulum, sistem dan metode pembelajaran.Kurikulum yang dikembangkan TK Tunas Harapan adalah kurikulum berbasis kompetensi (KBK), dalam hal ini pihak sekolah berusah mengembangkan semua potensi yang memiliki oleh anak berdasarkan multiple intelegence (kecerdasan majemuk) yaitu linguistik, logis matematik, visual parsial, musikal, kinestetik, interpersonal, intrapersonal, natural dan kecerdasan spiritual.Metode utama yang digunakan adalah metode sentra/ BCCT (Beyond Center and Cirde Time) dengan memaduka sistem bermain dan belajar. Dengan metode BCCT ini, diharapkan dapat mengoptimalkan perkembangan anak didik sesuai dengan multiple intelegenceyang mereka miliki, oleh karena itu pihak sekolah mengevaluasi perkembangan anak setiap harinya berdasarkan indikator yang pada kecerdasan linguistik, logis matematik, visual parsial, musikal, kinestetik, interpersonal, intrapersonal, natural dan kecerdasan spiritual.Adapun penerapan sentra adalah sebagai berikut :1. Sentra persiapanPusat kegiatan bermain dan mengenal konsep kognitif pada anak (mengenal warna, bentuk, ukuran, huruf, dll).1. Sentra sains dan bahan alamDisentra ini anak bermain sambil belajar untuk dapat menunjukkan kemampuan mengenali, membandingkan, menghubungkan dan membedakan dengan bereksplorsi dan bereksperimen.

1. Sentra seniSentra seni terdiri dari keterampilan tangan seperti melipat, menggunting, merekat dan lain-lain1. Sentra peranPeran mengembangkan imajinasi anak, mengembangkan kreatifitas berfikir tentang tokoh yang peranannya dan juga merangsang untuk mengeluarkan ide-ide baru.1. Sentra pembangunanMelalui sentra ini anak dapat melakukan kegiatan mengenali, membandingkan, menghubungkan, membedakan, menyelesaikan masalah dan dapat membangun motivasi.1. Sentra bahan alamDalam sentra ini anak mencoba bereksplorasi untuk mengasah kreatifitasnya dengan memanfaatkan bahan-bahan alam yang ada disekitar nya.

d. Daftar pembimbing/pendidik di TK Tunas Harapan:NoNamaJabatan

1.2.3.4.5.6.Tutik Wahyuni, S. PdMamluatul Hasana, S. PdNur Anita, S. PdNurul Choiriyah, S. PdUlfatus Sakinah, S. PdPrayetnoKepala PG-TKWali kelas (guru kelas)Wali kelas (guru kelas)Guru kelasGuru kelasKebersihan

Tabel 5.1 Struktur pembimbing/pendidik di TK Tunas Harapan Desa Dahor Kecamatan Grabagan Kabupaten Tuban pada tahun 2014. Berdasarkan tabel 5.1 maka dapat diketahui bahwa jumlah guru di TK Adzikri ada 11 orang, bagian administrasi 1, bagian kepegawaian 1 dan bagian kebersihan 1 sehingga jumlah keseluruhan pembimbing/pendidik ada 14 orang.5.1.2 Data Umum1. Karakteristik anak berdasarkan umur

Gambar 5.1 Diagram Pie Distribusi anak Berdasarkan Usia anak di TK Tunas Harapan di Desa Dahor Kecamatan Grabagan Kabupaten Tuban 2014. Berdasarkan gambar 5.1 diatas menunjukkan bahwa sebagian berusia 5 tahun sebanyak 17 anak (39%), kurang dari sebagian 4 tahun sebanyak 15 anak (34%), dan kurang dari sebagian 6 tahun sebanyak 12 anak (27%).1. Karakteristik berdasarkan jenis kelamin anak

Gambar 5.2Diagram Pie Distribusi Anak Berdasarkan Jenis Kelamin di TK Tunas Harapan Desa Dahor Kecamatan Grabagan Kabupaten Tuban Tahun 2014Berdasarkan gambar 5.2 di atas menunjukkan bahwa sebagian berjenis kelamin Laki-laki sebanyak 22 anak (50%) dan sebagian berjenis kelamin Perempuan sebanyak 22 anak (50%).1. Karakteristik berdasarkan jenis kelamin responden

Gambar 5.3Diagram Pie Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin di TK Tunas Harapan Desa Dahor Kecamatan Grabagan Kabupaten Tuban Tahun 2014

Berdasarkan gambar 5.3 di atas menunjukkan bahwa dari keseluruhan responden berjenis kelamin perempuan sebanyak 44 orang (100%).1. Karakteristik berdasarkan pekerjaan responden

Gambar 5.4Diagram Pie Distribusi Responden Berdasarkan Pekerjaan di TK Tunas Harapan Kecamatan Grabagan Kabupaten Tuban Tahun 2014

Berdasarkan gambar 5.4 di atas menunjukkan bahwa lebih dari sebagian respoden bekerja sebagai petani sebanyak 27 orang (61%), kurang dari sebagian swasta sebanyak 13 orang (30%), kurang dari sebagian Wiraswasta sebanyak 3 orang (7%) dan kurang dari sebagia bekerja PNS sebanyak 1 orang (2%).1. Karakteristik berdasarkan pendidikan responden

Gambar 5.5Diagram Pie Distribusi Responden Berdasarkan Pendidikan responden di TK Tunas Harapan Desa Dahor Kecamatan Grabagan Kabupaten Tuban Bulan Tahun 2014.

Dari gambar 5.5 di atas menunjukkan bahwa dari sebagian berpendidikan SD sebanyak 24 orang (54%), kurang dari sebagian SMP sebanyak 15 orang (34%), kurang dari sebagian SMA sebanyak 4 orang (9%) dan kurang dari sebagian berpendidikan PT sebanyak 1 orang (3%).5.1.3 Data Khusus a. Peran Orang Tua

Gambar 5.6Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Peran Orang Tua Wali Murid di Tk Tunas Harapan Desa Dahor Kecamatan Grabagan Kabupaten Tuban Tahun 2014.

Pada gambar 5.6 di atas menunjukkan bahwa hampir keseluruhan orang tua berperan baik sebanyak 42 orang (95%), dan orang tua yang berperan kurang baik dalam kemandirian personal hygiene anak kurang dari sebagian sebanyak 2 orang (5%).b. Kemandirian Personal Hygiene Anak

Gambar 5.7 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Kemandirian Personal Hygiene Pada Anak Prasekolah Usia 4-5 Tahun di TK Tunas Harapan di Desa Dahor Kecamatan Grabagan Kabupaten Tuban Tahun 2014.

Pada gambar 5.7 di atas menunjukkan bahwa kemandirian personal hygiene pada anak prasekolah usia 4-6 tahun pada TK Tunas Harapan Desa Dahor Kecamatan Grabagan Kabupaten tuban di ketahui bahwa lebih dari sebagian kemandirian personal hygiene anak cukup baik sebanyak 25 anak (57%), dan yang kemandirian anak baik kurang dari sebagian sebanyak 10 anak (23%), sedangkan anak yang kemandirian personal hygiene yang kurang baik yaitu kurang dari sebagian sebayak 9 anak (20%).c. Tabulasi Silang Hubungan Peran Orang Tua Dengan Kemandirian Personal Hygiene Anak Prasekolah Usia 4-6 Tahun Di TK Tunas Harapan Desa Dahor Kecamatan Grabagan Kabupaten Tuban Tahun 2014.Tabel 5.1 Distribusi Hubungan Peran Orang Tua Dengan Kemandirian Personal Hygiene Anak Prasa sekolah Usia 4-6 Tahun Di TK Tunas Harapan Desa Dahor Kecamatan Grabagan Kabupaten Tuban Tahun 2014.

Peran Orangtua * Personal Hygiene Crosstabulation

Personal HygieneTotal

KurangCukupBaik

Peran OrangtuaKurangCount2002

% within Personal Hygiene22.2%.0%.0%4.5%

% of Total4.5%.0%.0%4.5%

BaikCount7251042

% within Personal Hygiene77.8%100.0%100.0%95.5%

% of Total15.9%56.8%22.7%95.5%

TotalCount9251044

% within Personal Hygiene100.0%100.0%100.0%100.0%

% of Total20.5%56.8%22.7%100.0%

Berdasarkan tabel 5.1 di atas menunjukkan bahwa hamper keseluruhan peran orang tua baik sebanyak 42 orang (95,5%), dan menghasilkan kemandirian personal hygiene anak baik sebanyak 10 anak (22,7%). Dan lebih dari sebagian menghasilkan kemandirian personal hygiene anak cukup sebanyak 25 anak (56,8%), dan anak yang kemandirian personal hygiene kurang sebanyak 9 anak (20,5%).Dengan demikian peran orang tua baik sangat penting untuk kemandirian personal hygiene anak, dari pada orang tua yang berperan cukup atau kurang. Selanjutnya untuk mengetahui Hubungan Peran Orang Tua Dengan Kemandirian Personal Hygiene Anak Prasekolah Usia 4-6 Tahun, dilakukan pengujian hiportesis menggunakan uji Spearmans rhoCorrelations

Peran OrangtuaPersonal Hygiene

Spearman's rhoPeran OrangtuaCorrelation Coefficient1.000.337*

Sig. (2-tailed)..025

N4444

Personal HygieneCorrelation Coefficient.337*1.000

Sig. (2-tailed).025.

N4444

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Untuk mengetahui hubungan peran orang tua dengan kemandirian personal hygiene anak prasekolah usia 4-6 tahun di TK Tunas Harapan Desa Dahor Kecamatan Grabagan Kabupaten Tuban. Setelah dianalisa dengan menggunakan program SPSS versi 16,0 for windows dengan uji Spearman rho dengan nilai = 0,05 didapatkan hasil nilai correlation coeffingensi = 337 dan p = 0,025, nilai p < maka disimpulkan Ho di tolak, yang berarti H1 diterima berarti ada hubungan peran orang tua dengan kemandirian personal hygiene anak prasekolah usia 4-6 tahun di TK Tunas Harapan Desa Dahor Kecamatan Grabagan Kabupaten.5.2 Pembahasan Berdasarkan tabel 5.6 diketahui bahwa dari 44 orang tua yang berperan baik hampir semua wali murid yaitu 44 orang (95,5%) sedangkan orang tua yang tidak berperan kurang hanya 2 orang (4,5%).sebagian orang tua belum berperan langsung kepada anaknya, misalnya peran dalam pemberian stimulasi/contoh (peran asah), peran dalam pemberian kasih sayang (Asih), dan peran dalam pemberian pengasuhan dirumah (asuh).Perkembangan seorang anak dipengaruhi oleh peran orang tua, yang di sertai suasana hangat penuh kasih sayang yang mendasari terjalinnya hubungan batin dan kedekatan emosi antara orang tua dan anak, proses tumbuh kembang tidak akan berjalan optimal, menurut Drs. Suherman pada buku tumbuh kembang anak adalah Peran aktif orang tua terhadap perkembangan anak sangat diperlukan pada saat mereka masih berada di bawah usia lima tahun, peran aktif orang tua tersebut adalah usaha langsung terhadap anak, dan peran lain yang penting adalah menciptakan lingkungan rumah sebagai lingkungan sosial yang pertama dialami oleh anak. Sejak lahir seorang anak sudah memiliki kebutuhan-kebutuhan seperti : kebutuhan terhadap kasih sayang (asih), kebutuhan terhadap pendidikan/stimulasi (asah), dan kebutuhan pengasuhan atau pembinaan anak dirumah (asuh) (Suherman, 2000).5.2.2 Kemandirian Personal Hygiene pada Usia Prasekolah Usia 4-6 Tahun di TK Tunas Harapan Desa Dahor Kecamatan Grabagan Kabupaten Tuban.Dari tabel 5.7 diketahui bahwa dari 44 orang tua didapatkan sebagian besar, yaitu 25 (56,8%) anaknya dalam kemandirian personal hygiene cukup baik dan hampir dari sebagian, yaitu 10 (22,7%) anaknya dalam kemandirian personal hygiene baik dan kurang dari sebagian, yaitu 9 (20,5%) anaknya dalam kemndirian personal hygiene kurang baik. Hal ini sesuai dengan pernyataan yang menyatakan bahwa kemandirian yang perlu di kuasai anak prasekolah sikat gigi sendiri meski belum sempurna, mandi sendiri dengan arahan, mengeringkan badannya dengan handuk, pipis di toilet, anak sudah bisa memegang dan menyendok air dengan gayung kecil, juga menekan semprotan air sendiri, mencuci tangan tanpa dibantu, selain itu bentuk kemandirian kebersihan diri (personal hygiene) pada anak prasekolah (4-6 tahun) dapat dilihat melalui kegiatan sehari-hari misalnya, mengosok gigi sendiri, mencuci tangan sebelum dan sesudah makan sendiri, membuang sampah pada tempatnya sendiri, membersihkan setelah buang air besar dan buang air kecil sendiri, dan dalam mengajarkan kebersihan tersebut sangat dibutuhkan peran aktif orang tua (Novita, 2007).Saat ini di TK Tunas Harapan Desa Dahor Kecamatan Grabagan Kabupaten Tuban sebagian besar anak-anak kemandirian personal hygienenya rata-rata cukup baik hal ini dikarenakan kemandirian tersebut diperoleh dari anak melalui lingkungan dan interaksi sosial dengan orang lain atau juga diperoleh dari guru disekolahan sehingga anak mampu meniru dan mempraktikannya di rumah dan disekolah.5.2.3 Hubungan Antara Peran Orang Tua dengan Kemandirian Personal Hygiene Anak Prasekolah Usia 4-6 Tahun di TK Tunas Harapan Desa Dahor Kecamatan Grabagan Kabupaten Tuban.Dari tabel 5.6 diketahui bahwa hampir keseluruhan peran orang tua baik sebanyak 42 orang (95,5%) dan menghasilkan kemandirian personal hygiene anak cukup baik sebanyak 25 anak (56,5%) dan hampir setengahnya menghasilkan kemandirian personal hygiene anak baik sebanyak 10 anak (20,5%), dan anak yang kemandirian personal hygiene kurang sebanyak 9 anak (20,5%). Dengan demikian peran orang tua baik sangat berperan dalam kemandirian personal hygiene anak dari pada orang tua yang berperan cukup atau kurang.Setelah dianalisa dengan menggunakan program SPSS versi 16,0 for windows dengan uji Spearmans rho dengan nilai = 0,05 didapatkan hasil nilai Correlation Coefficient = 337 dan p = 0,025, nila p < maka disimpulkan H1 diterima berarti ada hubungan antara peran orang tua dengan kemandirian personal hygiene pada anak prasekolah 4-6 tahun di TK Tunas Harapan Desa Dahor Kecamatan Grabagan Kabupaten Tuban.Hasil penelitian ini sesuai dengan teori bahwa Peran aktif orang tua terhadap perkembangan anak sangat diperlukan pada saat mereka masih berada di bawah usia lima tahun. Salah satunya adalah peran aktif orang tua dalam menanamkan kebersihan perorangan (personal hygiene) yang dimaksud adalah usaha langsung terhadap anak seperti membimbing, memberikan pengertian, mengingatkan dan menyediakan fasilitas kepada anak, serta peran lain yang lebih penting adalah menciptakan lingkungan rumah sebagai lingkungan sosial yang dialami oleh anak. Melalui pengamatannya terhadap tingkah laku secara berulang-ulang, anak ingin menirunya kemudian menjadi ciri kebiasaan atau kepribadiannya dari ucapan dan tingkah laku atau perilaku orang tua yang konsisten, anak memperoleh perasaan aman, mengetahui apa yang diharapkan dari hubungan anak dengan orang tua, serta membangun pengertian antara yang jelas tentang apa yang benar dan apa yang salah (Suherman, 2000).Di TK Tunas Harapan peran orang tua baik sangat berperan dalam kemandirian personal hygiene pada anak di bandingkan orang tua yang berperan cukup atau kurang, sehingga peneliti menyimpulkan peran orang tua sangat berhubungan dengan kemandirian personal hygiene anak usia prasekolah (4-6 tahun) hal tersebut dikarenakan apabila orang tua berperan maka anak akan mengerti dan mengamati kemudian anak dapat meniru apa yang dilakukan atau diajarkan oleh orang tua mereka.