bab 5 - metodologi

17
Contoh proposal 5.1.UMUM Pada dasarnya layanan konsultansi yang dilakukan oleh Konsultan Supervisi yaitu melaksanakan pengawasan teknik sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam dokumen kontrak, melakukan monitoring dan redisain yang diperlukan selama masa pelaksanaan konstruksi. Agar didapatkan kelancaran kerja dengan hasil yang diharapkan, konsultan akan melakukan kooridnasi dan bekerja sama sepenuhnya dengan Badan Pengelola Perbatasan Provinsi Nusa enggara imur. Sedangkan tujuan dari layanan konsultan adalat membentu Pemilik Kegiatan dalam penyediaan detail desigan pekerjaan !sik, agar pelaksanaan pekerjaan kegaitan sesusai dengan " Perncanaan Spesi!kasi #okumen Kontak Pada Pekerjaan Pengawasan eknik ini, koordinasi kegiatan akan dilakukan oleh seorang eam $eader yang nantinya dibantu oleh Sta%&sta% pendukungnya. Disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan BAB 5 PENDEKATAN DAN METODOLOGI

Upload: papajou-peboko

Post on 06-Oct-2015

227 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

contoh proposal

TRANSCRIPT

PROPOSAL

Contoh proposal

5.1. UMUM

Pada dasarnya layanan konsultansi yang dilakukan oleh Konsultan Supervisi yaitu melaksanakan pengawasan teknik sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam dokumen kontrak, melakukan monitoring dan redisain yang diperlukan selama masa pelaksanaan konstruksi.

Agar didapatkan kelancaran kerja dengan hasil yang diharapkan, konsultan akan melakukan kooridnasi dan bekerja sama sepenuhnya dengan Badan Pengelola Perbatasan Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Sedangkan tujuan dari layanan konsultan adalat membentu Pemilik Kegiatan dalam penyediaan detail desigan pekerjaan fisik, agar pelaksanaan pekerjaan kegaitan sesusai dengan :

Perncanaan

Spesifikasi

Dokumen Kontak

Pada Pekerjaan Pengawasan Teknik ini, koordinasi kegiatan akan dilakukan oleh seorang Team Leader yang nantinya dibantu oleh Staf-staf pendukungnya.

Dalam Pekerjaan Pengawasan Teknik secara umum ada 3 (tiga) tahapan pekerjaan pelaksanaan yang akan dilaksanakan oleh Konsultan Pengawas antara lain :

Tahapan Pekerjaan Persiapan

Tahapan Pengawasan Teknik

Tahapan Penyelesaian Konstruksi

Tujuan dan sasaran pekerjaan pengawasan teknik ini adalah untuk menjamin penyelesaian pekerjaan konstruksi sesuai deang ketentuan persyaratan yang ada didalam Dokumen Kontrak, seperti :

Jaminan mutu atas bahan/material konstruksi yang terlaksana

Perhitungan volume pekerjaan yang teliti

Perhitungan biaya kegiatan secara teliti dan efektif

Kemajuan pekerjaan yang tepat waktu dalam pelaksanaan konstruksi

Koordinasi kerja yang baik

5.2. PENDEKATAN MASALAH DAN METODOLOGI

Alokasi personil konsultan sepervisi yang telah ditentukan dalam Kerangka Acuan Tugas diatur sedemikian rupa sehingga pekerjaan yang ditugaskan kepada konsultan dapat dilakukan seefektif dan seefisian mungkin. Untuk mendukung kelancaran pekerjaan, dimana segala permasalahan dilapangan dapat teratasi dengan baik, konsultan akan menggunakan pendakatan dan metode yang tepat dalam menyelesaikan pekerjaan dilapangan. Pendekatan-pendekatan yang akan dilakukan oleh Kosnultan supervisi adalah :

1. Hubungan dan komunikasi yang lancar akan selalu dilakukan oleh konsultan dan dibina dengan baik antara staf konsultan, pihak employer yang dalam hal ini diwakili oleh Pengguna Anggaran Badan Pengelola Perbatasan Provinsi Nusa Tenggara Timur.

2. Dengan adanya informasi yang lancar di antara semua pihak yang terkait, diharapkan segala informasi, transfer teknologi dan hal-hal yang berhubungan dengan kelancaran pekerjaan dapat berjalan dengan lancar.

3. Melakukan tinjauan ulang desain/review desain sesuai dengan kondisi lapangan Review design ini pelaksanaannya dilakukan selama periode mobilisasi. Dengan adanya perencanaan dan pelaksanaan yang baik akan mempengaruhi produk yang akan dihasilkan dan nantinya akan sangat bermanfaat untuk perencanaan proyek yang serupa di masa yang akan datang.

4. Melakukan kesepakatan mengenai urutan pekerjaan dengan Penguna Anggaran, Konsultan akan melakukan diskusi dan akan mengadakan persetujuan dengan Pengguna Anggaran mengenai pekerjaan dan peraturan pekerjaan termasuk prosedur pengecekan, kriteria penolakan pekerjaan, metode penyelesaian dan pekerjaan yang ditolak dan pelaksanaan pekerjaan pada musim hujan dan lain-lain hal yang dianggap perlu diadakan sesuatu kesepakatan.

Dalam melakukan kontrol pekerjaan, konsultan akan melakukan pengendalian mutu (Quality Control) yang efektif untuk menjamin bahwa pekerjaan yang dilakukan Pengguna Anggaran telah sesuai dengan spefisikasi yang ada pada dokumen kontrak. Untuk keperluan ini dibutuhkan prosedur kontrol yang melibatkan staf Badan Pengelola Perbatasan Provinsi Nusa Tenggara Timur, Konsultan dan Pengguna Anggaran.

5. Pada setiap kecepatan, konsultan supervise akan melakukan transper Pengetahuan terhadap Pengguna Anggaran maupun pada staf yang ada di Badan Pengelola Perbatasan Provinsi Nusa Tenggara Timur

Beberapa kesempatan akan dilakukan secara rutin dalam kegiatan yang dilaksanakan. Untuk itu keperluan jadwal aktivitas khusus seperti pada kegiatan rapat, diskusi pada aspek kontrol kualitas dan pada saat asistensi.

Di dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi Gedung, konsultan pengawas akan memakai metodologi sebagai berikut :

1. Pemeriksaan Material di lapangan

Pemeriksaan material harus diperhatikan baik masalah kuantitas yang diperlukan untuk keseimbangan pekerjaan juga kualitas dari material itu sendiri.

2. Pemeriksaan Peralatan yang dipakai

Peralatan yang digunakan didalam pelaksanaan pekerjaan struktur harus dalam kondisi baik untuk menjaga keseimbangan pekerjaan yang dapat mempengaruhi mutu pekerjaan.

3. Kesiapan Dalam Melaksanakan Pekerjaan

Untuk melaksanakan pekerjaan struktur, perlu diperhatikan kesiapan di dalam melaksanakan pekerjaan tersebut baik material maupun peralatan pekerjaan tersebut.

4. Pemeriksaan Metode Pekerjaan

Setiap pekerjaan akan diberikan kerhatian khusus dalam masalah metode pelaksanaan.

Kesalahan di dalam metode pelaksanaan dapat mempengaruhi berbagai hal, baik biaya maupun mutu dan waktu pelaksanaan.

5. Pemeriksaan Mutu Pelaksanaan

Urutan pelaksanaan yang digambarkan oleh pelaksanaan perlu ditinjau kembali sesuai dengan point-point seperti diatas tadi, sehingga pekerjaan tersebut dapat segera dilaksanakan.

5.3. PENANGANAN PROYEK

Dalam melakukan kegiatanya,konsultansi akan selalu bekerja sama dengan Badan Pengelola Perbatasan Provinsi Nusa Tnggara Timur dan instansi terkait lainnya.

Disamping itu, konsultan akan melaksanakan pengawasan teknik dengan penuh rasa tanggung jawab sesuai dengan kebijakan dan ketentuan yang telah ditetapkan oleh Menteri Pekerjaan Umum. Penanganan pelaksanaan pengawasan yang dilakukan konsultan supervise adalah sebagai berikut :

1.3.1. Pekerjaan Persiapan

Melakukan rapat pelaksanaan yang dihadiri oleh konsultan Pengguna Anggaran untuk menyatukan kesamaan pengertian mengenai pasal-pasal dalam dokumen kontrak, membuat kesepakatan tentang tata cara dan prosedur administrasi, membuat kesepakatan tentang tata cara dan prosedur teknis pelaksanaan pekerjaan mayor, serta kemungkinan adanya perubahan komposisi/jumlah peralatan yang telah dituangkan dalam program mobilisasi atau urutan kegiatan pekerjaan.

Secara umum pekerjaan persiapan ini mencakup evaluasi data kondisi lapangan yang ada dan merupakan koordinasi awal. Pada tahap pekerjaan persiapan ini pihak konsultan akan memulai pekerjaanya sebagai berikut : 1. Koordinasi Awal

Dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi diperlukan suatu hubungan kerja yang baik antara Pemilik Kegiatan dan Konsultan Supervisi, hubungan kerja ini diperlukan untuk memperlancar pelaksanaan pekerjaan. Untuk itu diperlukan suatu penjelasan tentang tugas, wewenang dan tanggung jawab masing-masing pihak. Dalam hal ini Konsultan Supervisi bertugas membantu Pemilik Kegiatan dalam melakukan Pengawasan Teknis, memberikan nasehat maupun saran dalam penyelesaian permasalahan yang timbul.

Untuk menjalin hubungan kerja yang baik perlu diadakan koordinasi pertemuan berkala selama pelaksanaan konstruksi.

2. Evaluasi Dokumen Kontrak

Konsultan akan melakukan pengecekan seluruh kelengkapan data yang akan dipergunakan sebagai pedoman pelaksanaan konstruksi yaitu :

Kontrak

Spesifikasi

Gambar-gambar Kerja/Gambar Rencana

3. Mobilisasi

Konsultan akan melakukan pengecekan seluruh peralatan dan perlengkapan teknis Kontraktor pelaksana dan memberikan saran-saran kepada kelengkapan kepada Kontraktor Pelaksana dalam proses mobilisasi yang dilakukan oleh Konstraktor Pelaksana yaitu : data yang akan dipergunakan sebagai pedoman pelaksanaan konstruksi yaitu :

Rencana Penempatan Base camp

Mobilisasi Personil dan Peralatan

Pembangunan construction plan, kantor dan laboratorium lapangan

Pemasangan dan penempatan serta perlengkapannya.

Selain itu konsultan memeriksa dan mengevaluasi terhadap rencana

Kontraktor Pelaksana sebagai berikut :

Jadwal Pelaksanaan Peekrjaan

Rencana Anggaran Biaya

Metode pelaksanaan

Metode pengujian mutu dan bahan dan pengujian terhadap pekerjaan yang telah selesai dilaksanakan.

Prosedur Pengajuan dan memberikan persetujuan melaksanakan pekerjaan

Sistim Pelaporan

Rapat Koordinasi Berkala.

Dari perihal tersebut diatas konsultan akan membuat koreksi perbaikan dan memberikan usulan dan saran-saran kepada Kontraktor Pelaksana, untuk mendapat hasil efisien waktu dan biaya pelaksanaan Konstruksi dengan pertimbangan yang dapat diterima secara teknis oleh kedua belah pihak.

4. Persiapan Konsultan Supervisi

Konsultan akan mempersiapkan buku standard untuk dipergunakan dalam pelaksanaan pengawasan pekerjaan yaitu buku-buku :

Format Laporan harian dan Mingguan

Format Laporan Pengujian Bahan

Format Pengukuran Topografi

Format Pengkuran dan Perhitungan kwantitas pekerjaan

Format permohonan dan persetujuan melaksanakan pekerjaan

Format permakaian peralatan dan kendaraan

Format surat menyurat proyek

1.3.2. Pengawasan Teknik

Konsultan akan melakukan pengawasan dan memeriksa secara rutin setiap hari terhadap seluruh pekerjaan yang dilaksanakan oleh Kontraktor Pelaksana. Secara garis besar kegiatan pengawasan teknik dapat dilihat di bawah ini :

1. Pengendalian Mutu

Pengendalian mutu merupakan salah satu aspek yang terpenting dalam pengawasan teknik, Konsultan akan menggunakan metode, langkah pengawasan dan bentuk sistim pelaporan yang baik dan teliti agar dapat menjamin setiap pekerjaan Kontraktor Pelaksana sesuai dengan spesifikasi teknik. Pekerjaan pengendalian mutu akan diuraikan sebagai berikut :

Penentuan titik referensi pengukuran

Sebelum melaksanakan pekerjaan konstruksi, Konsultan bersama dengan Konstraktor Pelaksana memeriksa semua kondisi bangunan yang akan dikerjakan, Team konsultan akan memeriksa seluruh ketepatannya. Apabila terjadi kesalahan atau penyimpangan akan dicatat dan diperbaiki bersama dengan Kontraktor Pelaksana. Data-data yang akan dirangkum dalam bentuk buku lapangan.

Pengujian bahan material dan pekerjaan terlaksana

Pengujian mutu dilakukan secara rutin yang dilaksanakan oleh Kontraktor Pelaksana dengan mengikuti standard-strandard dan persyaratan teknis yang tercantum di dalam kontrak, secara garis besarnya pengujian akan mencakup :

Pengujian material dari pekerjaan terlaksana

Pengujian ini adalah pengujian penentuan kehancuran aggregrat bahan diambil dari tempa pengambilan aggregrat.

Pengujian hasil pekerjaan

Pengujian ini meupakan pengujian terhadap campuran yang digunakan, kwalitas bahan yang dipakai dan beton

Konsultan akan terus mengawasi, memeriksa dan mengevaluasi seluruh kegiatan pengujian terhadap material yang dipergunakan.

Dari hasil pengujian tersebut Konsultan akan memberikan rekomendasi atau menolak material yang digunakan, sesuai dengan spesifikasi teknis dan Dokumen Kontrak.

Pengawasan dan Inspeksi.

Untuk menghindari kesalahan pelaksanaan konstruksi, Konsultan melakukan pengawasan rutin setiap hari di lapangan dan selalu mengadakan inspeksi terhadap pekerjaan yang dilaksanakan.

Setiap pelaksanaan yang dilakukan oleh Kontraktor Pelaksana, Konraktor Pelaksana wajib melaporkan kepada konsultan serta mengajukan surat permintaan untuk melaksanakan jenis pekerjaan tersebut yang dilengkapi dengan penjelasan tentang lokasi, gambar kerja perkiraan volume, rencana kerja dan peralatan yang dipergunakan Apabila persyaratan-persyaratan telah dipenuhi, maka Konsultan akan menerbitkan surat persetujuan untuk mulai kerja.

Konsultan akan melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan, peralatan yang dipergunakan, hasil produksi, penggunaan material, mutu bahan dan mutu hasil pengujian serta memperhatikan keselamatan kerja.

Konsultan akan memberikan saran dan pemecahannya apabila terjadi terhadap mutu pekerjaan, mutu material dan mutu yang dipergunakan tidak sesuai dengan spesifikasi teknis dan Dokumen Kontrak.

Konsultan selalu memonitor seluruh tingkat produksi dan kemajuan pekerjaan untuk disesuaikan dengan rencana kerja.

Konsultan akan membuat laporan harian tentang kegiatan pelaksanaan pekerjaan antara lain : Lokasi kerja, kondisi cuaca jenis dan jumlah peralatan yang dipergunakan dan jumlah tenaga kerja, volume hasil pelaksanaan yang akan dituang di dalam laporan bulanan . apabilan terjadi hal-hal khusus yang perlu segera diselesaikan, akan dilaporkan secara tertulis, maka akan diadakan pertemuan untuk membahas permasalahan yang ada serta usulan pemecahannya.

Setiap bagian pekerjaan yang telah selesai, maka Konsultan akan melakukan pemeriksaan akhir. Apabila pekerjaan tersebut dilaksanakan sesuai dengan spesifikasi teknis maupun ketentuan di dalam Dokumen Kontrak, maka Konsultan segera menerbitkan surat rekomendasi penerimaan pekerjaan secara resmi kepada Pemilik Kegiatan. Apabila pekerjaan tersebut tidak sesuai dengan spesifikasi teknis. Konsultan membuat surat penolakan dan penjelasan penolakan kepada Pemilik Kegiatan.

2. Pengendalian Biaya Konstruksi

Sebelum Konsultan menyetujui sertifikat pembayaran bulanan, Konsultan akan melakukan pengendalian biaya dari awal kegiatan sampai akhir kegiatan, pengontrolan biaya optimal biaya tanpa mengakibatkan keterlambatan kemajuan pekerjaan

Konsultan akan memeriksa dokumen-dokumen surat penagihan dan menghitung pekerjaan yang telah selesai dilaksanakan dan diterima volumenya, maupun hasil pengujian mutu yang disetujui oleh Konsultan dan Pemilik Kegiatan. Apabila hal tersebut diterima maka Konsultan menyetujui dan menandatangani sertifikat pembayaran bulanan uang telah disiapkan oleh Kontraktor Pelaksana kemudian diteruskan kepada Pemilik Kegiatan serta persetujuan pembayaran

Setiap data-data pembayaran tersebut akan disimpan oleh konsultan dan menjumlahkan secara akumulasi sampai pada pembayaran terakhir.

Konsultan akan membuat evaluasi terhadap pekerjaan sisa yang akan masih dilaksanakan untuk membuat perkirsaan biaya.Perkiraan biaya pekerjaan sisa akan dialporkan kepada Pemilik Kegaiatn.

Konsultan menyiapkan jadwal pembayaran berdasarkan kemajuan pekerjaan setiap bulannya.

3. Pengendalian Jadwal Pelaksanaan Kontraktor Pelaksana

Jadwal pelaksanaan Kontraktor Pelaksana telah ditetapkan pada tahap pekerjaan persiapan, demikian tahap jawal kerja untuk setiap jenis pekerjaan harus diajukan oleh Kontraktor Pelaksana dalam surat permohonan memulai pekerjaan sebelum pekerjaan dimulai.

Konsultan akan memonitor jadwal kerja Kontraktor Pelaksana dan mengevaluasi sisa pekerjaan setiap satu minggu, agar Konsultan mendapatkan data kemajuan pekerjaan mendeteksi kemungkinan keterlambatan termasuk factor penyebab da menentukan langkah perbaikannya.

Konsultan akan mengadakan rapat khusus serta mendiskusikannya apabila keterlambatan sangat mempengaruhi kemajuan pekerjaan, Konsultan akan memberikan pengarahan dan pemecahannya menginstruksikan Kontraktor Pelaksana untuk mengambil tindakan.

Dalam rapat koordinasi dikonfirmasikan maslaah mengendalian waktu, tingkat kemajuan, penentuan rencana kerja, pengambola langkah-langkah perbaikan.

Dengan koordinasi yang baik dan terarah, maka pengendalian waktu pelaksanaan akan tercapai.

4. Pekerjaan Tambah Kurang

Apabila terjadi Pekerjaan tambah kurang, maka Konsultan akan melakukan evaluasi terhadap rencana perubahan pekerjaan tersebut sebagai bahan evaluasi Konsultan akan menyiapkan data menunjang dan membuat analisanya yaitu :

Rencana pendahuluan

Perkiraan volume pekerjaan

Perkiraan biaya konstruksi

Kebutuhan peralatan

Kebutuhan personil

Perkiraan waktu pelaksanaan

Persyaratan umum dan spesifikasi teknik

Aspek-aspek yang dapat mempengaruhi kegiatan

Hasil anlisa ini akan disampaikan kepada Pemilik kegiatan sebagai pengambil keputusan. Apabila rencana perubahan pekerjaan ini disetujui, maka konsultan menyiapkan Surat Perintah Perubahan Pekerjaan.

Seluruh pekerjaan yang tercakup dalam perubahan peekrjaan akan dinilai dengan harga satuan yang tercantum dalam Kontrak, maka konsultan akan membuat harga satuan baru sebagai pedoman Pemilik Kegiatan untuk menentukan harga.

5. Koordinasi kerja

Untuk mendapatkan hasil yang baik eprlu dijalin hubungan kerja yang harmonis antara Pemilik Kegiatan dengan Konsultan dan Kontraktor Pelaksana. Untuk menjalin hubungan kerja tersebut perlu diadakan :

Rapat Mingguan

Konsultan melakukan rapat intern untuk membahas seluruh kegiatan Kontraktor Pelaksana, untuk menyiapkan data-data permasalahan yang ada di lapangan.

Rapat koordinasi antara Konsultan, Kontraktor Pelaksana dan Pemilik Kegiatan, dimana konsultan menjelaskan seluruh program kerja, masalah-masalah yang timbul dan pemecahannya. Konsultan membuat risilah rapat tersebut dan merupakan salah satu arsip kegiatan.

Rapat Bulanan

Rapat ini dilakukan sekali setiap bulannya, pihak konsultan akan melaporkan hasil pengawasan terhadap hasil kemajuan pekerjaan mutu pekerjaan, dan kendala-kendala atau hamabatan-hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan konstruksi.

Konsultan menyiapkan Berita Acara Rapat Bulanan dan merupakan salah satu arsip kegiatan

1.3.3. Penyelesaian Konstruksi

Konsultan akan memberikan langkah-langkah pada Kontraktor Pelaksana untuk membantu penyelesaian pekerjaan 30 (tiga puluh) hari sebelumnya konsultan memeriksa rencana demobilisasi peralatan, personil, gambar kerja dan As Built Drawing. Konsultan akan melakukan pemeriksaan pendahuluan dengan membuat daftar kekurangan yang ada.

Pemeriksaan akhir dilakukan untuk menjamin bahwa penyelesaian konstruksi telah sesuai dengan Dokumen Kontrak, dan konsultan membuat surat rekomendasi kepada Pemilik Kegiatan untuk diproses penerimaan kegiatan.

Konsultan akan membantu Pemilik Kegaiatn dalam menyiapka seluruh kelengkapan data teknis dan administrasi untuk melaksanakan Provisional Hand Over (PHO). Setelah PHO dilakukan, konsultan melakukan pengawasan pemeliharaan sampai tugas team konsultan selesai.

Dalam pelaksanaan pengawasan pemeliharaan, konsultan akan menyusun laporan akhir dan menyiapkan surat demobilisasi serta membentu Pemilik Kegiatan dalam melengkapi data teknis dan administrasi untuk pelaksanaan Final Hand Over (FHO).

BAB 5

PENDEKATAN DAN METODOLOGI

2Disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan