bab 4 rekomendasi strategi migrasi aplikasi sapthesis.binus.ac.id/doc/bab4/2009-1-00440-si bab...
TRANSCRIPT
166
BAB 4
REKOMENDASI STRATEGI MIGRASI APLIKASI SAP
Pada bab ini akan dibahas mengenai hasil penelitian dari dua metode yaitu metode
analisa Fit/Gap untuk menganalisa sejauh mana kedua strategi migrasi dapat
mengakomodir kebutuhan-kebutuhan perusahaan terhadap sistem yang baru dan metode
analisa Cost/Benefit yang akan menganalisa biaya dan manfaat yang akan diperoleh
oleh perusahaan dari masing-masing alternatif. Dari penelitian menggunakan dua
metode ini akan menghasilkan suatu rekomendasi strategi migrasi dari SAP R/3 4.7 ke
versi SAP ERP 6.0 bagi TRAC-ASTRA RENT A CAR.
4.1 Alternatif Pengambilan Keputusan
Rencana migrasi sistem SAP yang akan dilakukan oleh TRAC – ASTRA RENT
A CAR dari SAP R/3 4.7 ke versi SAP ERP 6.0 dapat dilakukan dengan salah satu
cara yaitu upgrade atau reimplementation. Masing – masing alternatif pengambilan
keputusan migrasi sistem tersebut memiliki karakteristik sendiri yang harus
disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi perusahaan yang akan melakukan
migrasi.
4.1.1 Upgrade
Upgrade adalah proses migrasi sistem SAP R/3 4.7 ke versi SAP ERP 6.0
dengan melakukan penyesuaian melalui customize dan konfigurasi pada
fungsi sesuai standar SAP dan yang sebelumnya sudah diimplementasikan.
167
4.1.1.1 Ruang lingkup upgrade
Secara garis besar upgrade melalui 3 (tiga) kegiatan yang meliputi
perencanaan (Plan), pembangunan (Build), dan eksekusi (Run).
Berikut adalah fase-fase dan aktivitas masing-masing kegiatan:
Fase Perencanaan
1. Sub Fase Evaluasi Upgrade
No Kegiatan Keterangan
Jumlah
Hari
1.
Kick Off Meeting
Merupakan tahap awal dalam proyek upgrade
SAP yang dilakukan oleh pihak manajemen,
divisi IT, consultant, dan tim proyek untuk
membicarakan kegiatan proyek dan tanggung
jawab masing-masing pihak selama proyek
berlangsung. Yang terlibat adalah semua
consultant.
1 hari
2. Mengidentifikasikan
dan menetapkan
upgrade paths untuk
memberikan
gambaran solusi.
Menetapkan alur proses-proses inti kegiatan
upgrade untuk menentukan tahapan-tahapan
yang akan dilaksanakan.
Yang terlibat adalah semua consultant.
4 hari
3. Melakukan analisa
high level impact
Menganalisa dampak-dampak yang mungkin
terjadi dengan melakukan perubahan pada
5 hari
168
No Kegiatan Keterangan Jumlah
Hari
terhadap landscape
yang ada saat ini.
landscape SAP terutama yang berkaitan
dengan PRD (Production) landscape, contoh :
pertimbangan aspek kompatibilitas dari setiap
landscape. Yang terlibat adalah consultant
fungsional dan teknikal.
4. Mendukung
optimisasi Total
Cost of Ownership
(TCO) untuk proyek
upgrade dan
gambaran dari target
yang diinginkan.
Melakukan analisa terhadap biaya
sesungguhnya dari kepemilikan software SAP
mulai dari tahap perencanaan, biaya operasi
rutin, sampai dengan masa retirement dari
sistem SAP. Yang terlibat adalah semua
consultant.
3 hari
2. Sub Fase Perencanaan Ugrade
No Kegiatan Keterangan Jumlah
Hari
1. Mengecek
kelayakan technical
dan resiko dari
upgrade
Menganalisa dan mengestimasi berbagai resiko
yang mungkin terjadi dengan dilakukannya
upgrade pada komponen sistem SAP yang
baru dengan mempertimbangkan keadaan
infrastruktur dan resources yang dimiliki
perusahaan. Yang terlibat adalah semua
7 hari
169
No Kegiatan Keterangan Jumlah
Hari
consultant.
2.
Melakukan
kelayakan
functional dan risiko
bila terjadi
kekacauan dalam
bisnis.
Menganalisa dan mengestimasi berbagai resiko
yang mungkin terjadi dengan dilakukannya
upgrade pada komponen sistem SAP yang
baru dengan mempertimbangkan keadaan
proses bisnis yang berlangsung pada
perusahaan. Yang terlibat adalah consultant
fungsional.
8 hari
3.
Mengecek dampak
terhadap IT
landscape dan
solution yang
berjalan saat ini.
Menganalisa berbagai dampak dan risiko yang
mungkin terjadi karena perubahan pada
landscape yang akan dilakukan. Yang terlibat
adalah semua consultant.
4 hari
TOTAL FASE PERENCANAAN 32 hari
Fase Pembangunan
1. Sub Fase Realisasi
No Kegiatan Keterangan Jumlah
Hari
1. Instalasi Solution
Manager 3.2
SAP Solution Manager adalah platform
aplikasi strategic manajemen untuk melakukan
4 hari
170
No Kegiatan Keterangan Jumlah
Hari
System. kolaborasi antara customer dengan SAP.
Dalam melakukan instalasi Solution Manager
diperlukan sebuah kunci yaitu SAP Solution
Manager Key. Yang terlibat adalah consultant
BASIS
2.
Melakukan evaluasi
pengembangan
sistem baru untuk
upgrade project
(Homogenous
System Copy - PRD)
Proses evaluasi Homogenous System Copy
adalah suatu proses melakukan pemindahan
(copy) Operating System (OS) dari sistem SAP
yang sebelumnya diimplementasikan karena
tidak adanya perubahan atau bersifat sejenis
(homogenous). Proses pemindahan ini
dilakukan pada landscape production (PRD)
dalam sistem SAP.
Yang terlibat adalah consultant BASIS
10 hari
3.
Upgrade Front end
Software.
Melakukan instalasi terhadap SAP GUI pada
workstations. Yang terlibat adalah consultant
BASIS
10 hari
4.
ABAP
improvement.
Melakukan penyempurnaan pada program
yang telah ada untuk memenuhi requirement
perusahaan.Yang terlibat adalah consultant
ABAP
20 hari
171
No Kegiatan Keterangan Jumlah
Hari
5. Pengujian terhadap
upgrade pada
masing-masing
modul aplikasi.
Melakukan pengujian pada masing-masing
modul aplikasi setelah dilakukan berbagai
perubahan dan konfigurasi sesuai dengan
kebutuhan dan requirement yang diperlukan
oleh perusahaan. Yang terlibat adalah semua
consultant.
12 hari
6.
Perform Unit and
Integration Testing.
Melakukan unit testing yaitu pengujian pada
masing-masing fungsi yang independent,
kemudian melakukan integration testing untuk
memastikan keseluruhan fungsi yang ada
berjalan dengan baik untuk mendukung proses
bisnis perusahaan. Yang terlibat adalah semua
consultant
8 hari
7. Melakukan training
pada key user
(Generic &
Specific)
Melakukan training pada key user terhadap
penambahan fungsi-fungsi baru dan perubahan
struktur yang terjadi. Yang terlibat adalah
consultant Fungsional.
2 hari
8.
Upgrade pada SAP
ERP 6.0 on Quality
System.
Melakukan instalasi pada instance yang akan
dipakai dan application server pada sistem
SAP ERP 6.0 pada quality system. Yang
terlibat adalah consultant Teknikal.
7 hari
172
No Kegiatan Keterangan Jumlah
Hari
9.
Homogenous
System Copy of
PRD to New Quality
dan Upgrade pada
SAP ERP 6.0.
Proses Homogenous System Copy adalah suatu
proses melakukan pemindahan (copy)
Operating System (OS) dari sistem SAP yang
sebelumnya diimplementasikan dan bersifat
sejenis atau tidak adanya perubahan
(homogenous). Proses pemindahan ini
dilakukan pada landscape production (PRD)
dalam sistem SAP.
Yang terlibat adalah consultant BASIS.
9 hari
10.
Perform Testing in
Quality System.
Melakukan pengujian pada landscape Quality
Assurance System (QAS). Yang terlibat adalah
consultant Teknikal dan BASIS.
12 hari
11.
Testing oleh end
user pada Quality
System.
Melakukan pengujian kualitas dari fungsi-
fungsi sistem SAP yang baru agar berjalan
dengan baik ketika dijalankan oleh end user.
Yang terlibat adalah consultant Teknikal dan
BASIS.
7 hari
173
2. Sub Fase Persiapan akhir untuk upgrade
No Kegiatan Keterangan Jumlah
Hari
1. Upgrade pada
Production System
Operating System to
AIX (setelah jam
kerja - 23:00).
Melakukan instalasi pada platform AIX pada
sistem SAP ERP 6.0 setelah jam kerja. Yang
terlibat adalah consultant BASIS.
10 hari
2. SAP Release
Upgrade to ERP 6.0
(Downtime
Minimized -
Downtime server
dilakukan setelah
jam kerja).
Meminimalisasi downtime pada sistem karena
melakukan upgrade. Untuk melakukan
downtime minimized dapat dilakukan dengan 2
cara yaitu :
• Melakukan operasi paralel dari
production system dan shadow system
yang memungkinkan pelaksanaan
upgrade dilakukan selama uptime dari
production system.
• Mengoptimalkan penggunaan resource
hardware pada saat melakukan
downtime. Yang terlibat adalah
consultant BASIS.
15 hari
174
No Kegiatan Keterangan Jumlah
Hari
3.
User Acceptance
testing.
Melakukan pengujian berbagai
penyempurnaan dan pengembangan fungsional
yang telah dilakukan sesuai dengan perspektif
dan ekspektasi user. Yang terlibat adalah
consultant Teknikal dan Fungsional.
7 hari
4. Production System
Go.
Menjalankan landscape production yang telah
dikembangkan. Yang terlibat adalah semua
consultant.
5 hari
TOTAL FASE PEMBANGUNAN
138
hari
Fase Pelaksaanaan
Upgrade and Support
TOTAL FASE PELAKSANAAN
7 hari
TOTAL UPGRADE 177
hari
Tabel 4.1 Fase dan Aktivitas dari Upgrade
Berdasarkan dari kegiatan tersebut maka Total hari kerja masing-
masing consultant yang dibutuhkan adalah:
175
• Consultant fungsional : 72 hari kerja x 5 consultant = 360 hari
• Consultant Teknikal : 88 hari kerja x 1 consultant = 88 hari
• Consultant ABAP : 70 hari kerja x 1 consultant = 70 hari
• Consultant Basis : 128 hari kerja x 1 consultant = 128 hari
TOTAL HARI KERJA = 646
4.1.2 Reimplementation
Reimplementation adalah proses dalam melakukan migrasi dari sistem
SAP R/3 4.7 ke versi SAP ERP 6.0 dengan melakukan perubahan terhadap
sistem yang sebelumnya berjalan dan membangun sistem yang baru dari awal
sesuai dengan kebutuhan perusahaan yang telah berubah.
4.1.2.1 Ruang Lingkup Reimplementation
Reimplementation akan melakukan fase-fase pada metodologi
ASAP (Accelerated SAP) secara lengkap, yang terdiri dari :
• Project Preparation
Dalam fase ini, pemimpin proyek akan mendefinisikan tujuan dari
proyek secara jelas dan keseluruhan mekanisme pengambilan
keputusan.
• Business Blueprint
Dalam fase ini ruang lingkup dari implementasi SAP diputuskan
dan didefinisikan secara jelas. Pemilihan dari modul bisnis atau
fungsi yang akan diimplementasikan dan semua kebutuhan bisnis
dijelaskan dan didokumentasikan sebagai Business Blueprint.
176
• Realization
Merupakan fase dimana SAP di-install dan dikonfigurasi.
• Final Preparation
Fase ini merupakan persiapan akhir sebelum going live yang
meliputi testing, user training, manajemen sistem, dan aktivitas
cutover. Fase ini juga menyelesaikan semua open issues yang
penting. Begitu fase ini selesai, maka perusahaan telah siap untuk
menjalankan sistem SAP.
• Go Live and Support
Fase dimana keseluruhan sistem akan dijalankan dan akan
didukung oleh konsultan SAP yang akan melakukan analisa
terhadap performa sistem dan memantu perkembangan dari tiap
aktivitas
Berikut adalah fase-fase dan aktivitas masing-masing kegiatan:
1.Preparation Phase
No Kegiatan Keterangan Jumlah
Hari
1.
Kick Off Meeting
Merupakan tahap awal dalam proyek
implementasi SAP yang dilakukan oleh
pihak manajemen, divisi IT, consultant,
dan tim proyek untuk membicarakan
kegiatan proyek dan tanggung jawab
1 hari
177
No Kegiatan Keterangan Jumlah
Hari
masing-masing pihak selama proyek
berlangsung. Yang terlibat adalah
semua consultant.
2. Follow up terhadap
persiapan project
Melakukan realisasi dan improvement
terhadap hasil kick off meeting serta
menurunkannya menjadi strategi-
strategi yang diperlukan. Yang terlibat
adalah semua consultant.
7 hari
3.
Mempersiapkan
rencana upgrade
project
Menentukan perencanaan migrasi
sistem SAP ke ERP 6.0, menentukan
langkah-langkah yang diperlukan
khususnya dalam melakukan upgrade
terhadap komponen-komponen SAP
ERP 6.0. Yang terlibat adalah semua
consultant.
9 hari
4.
Penentuan kebutuhan
secara teknikal
Menentukan perencanaan kebutuhan
infrastruktur yang diperlukan untuk
melakukan migrasi. Yang terlibat
adalah consultant teknikal.
10 hari
178
No Kegiatan Keterangan Jumlah
Hari
5.
Mempersiapkan list
detail aktivitas untuk
DEV, QA, dan PRD
Dalam melakukan implementasi SAP
terdapat 3 landscape yaitu development
system (DEV), quality assurance system
(QAS), dan production system (PROD).
Dalam proses ini akan dilakukan list
yang menjelaskan aktivitas-aktivitas
yang diperlukan dari masing-masing
landscape. Yang terlibat adalah
consultant fungsional dan teknikal
15 hari
TOTAL FASE 1
42 hari
2. Business Blueprint Phase
No Kegiatan Keterangan Jumlah
Hari
1.
Merancang system
landscape upgrade
Merancang ketiga landscape yang
diperlukan untuk melakukan upgrade
komponen SAP ERP 6.0. Yang terlibat
adalah consultant fungsional dan
teknikal.
15 hari
179
No Kegiatan Keterangan Jumlah
Hari
2. Melakukan analisa
terhadap proses bisnis
yang berjalan.
Melakukan analisa terhadap struktur
organisasi, standard operating
procedure, dan policy perusahaan.
Yang terlibat adalah consultant
fungsional.
25 hari
3.
Menentukan berbagai
kebutuhan fungsional
Pada tahap ini, consultant akan
melakukan analisa terhadap kebutuhan-
kebutuhan perusahaan agar dapat
dipenuhi pada sistem yang baru. Yang
terlibat adalah consultant fungsional.
20 hari
4.
ABAP Development
checklist
Melakukan analisa dan perancangan
berbagai berbagai konfigurasi yang
diperlukan untuk
setiap requirement khusus serta
program-program tambahan SAP (add
on) yang akan dilakukan melalui
ABAP. Yang terlibat adalah consultant
ABAP.
7 hari
180
No Kegiatan Keterangan Jumlah
Hari
5.
Merancang prosedur
dan dokumentasi
training pada key user.
Perubahan konstruksi dan pondasi serta
berbagai core process membutuhkan
perencanaan training yang efektif baik
pada key user, untuk itu diperlukan
dokumentasi prosedur training agar
meningkatkan training yang akan
dilakukan. Yang terlibat adalah
consultant fungsional.
3 hari
6. Mengidentifikasi
batasan dan skenario
testing.
Menyusun berbagai persiapan testing
yang akan dilakukan dengan
menentukan parameter-parameter
testing sesuai dengan setiap
requirement yang telah direkapitulasi.
Yang terlibat adalah consultant
fungsional dan consultant teknikal.
4 hari
7.
Mengidentifikasi
konversi autorisasi
peran pada SAP ERP
6.0
Melakukan struktur peran sesuai
dengan role-based dalam sistem SAP
untuk pengaksesan berbagai fungsi dan
transaksi sesuai dengan kebutuhan dari
masing-masing user dan unit dalam
5 hari
181
No Kegiatan Keterangan Jumlah
Hari
struktur bisnis perusahaan. Yang
terlibat adalah consultant fungsional.
8.
Mendokumentasikan
BASIS Activity List
Menyusun dokumentasi yang berkaitan
dengan berbagai aktivitas instalasi,
konfigurasi, dan maintenance. Yang
terlibat adalah consultant BASIS
7 hari
9.
Merancang matriks
autorisasi pada
akitivitas-aktivitas
kelompok-kelompok
untuk autorisasi peran
Memetakan kelompok user sesuai
dengan fungsi dan karakteristik
terhadap autorisasi role-based dalam
pengaksesan sistem SAP.
Yang terlibat adalah consultant
fungsional dan consultant teknikal.
5 hari
10.
Mempersiapkan
Upgrade Deliverable
Checklist
Mengevaluasi dan melakukan
konfirmasi terhadap penyusunan
berbagai design dan dokumentasi untuk
kemudian direalisasikan pada fase
selanjutnya. Yang terlibat adalah
consultant fungsional.
15 hari
TOTAL FASE 2 106 hari
182
3. Realization Phase
No Kegiatan Keterangan Jumlah
Hari
1
Instalasi Solution
Manager 3.2 System
SAP Solution Manager adalah platform
aplikasi strategic manajemen untuk
melakukan kolaborasi antara customer
dengan SAP. Dalam melakukan instalasi
Solution Manager diperlukan sebuah
kunci yaitu SAP Solution Manager Key.
Yang terlibat adalah consultant BASIS.
4 hari
2 Menciptakan
pengembangan sistem
baru untuk upgrade
System Copy - PRD)
Proses Homogenous System Copy adalah
suatu proses melakukan pemindahan
(copy) Operating System (OS) dari
sistem SAP yang sebelumnya
diimplementasikan karena tidak adanya
perubahan atau bersifat sejenis
(homogenous). Proses pemindahan ini
dilakukan pada landscape production
(PRD) dalam sistem SAP. Yang terlibat
adalah consultant BASIS.
10 hari
3. Upgrade Front end
Software
Melakukan instalasi terhadap SAP GUI
dan add on pada workstations. Yang
terlibat adalah consultant BASIS.
10 hari
183
No Kegiatan Keterangan Jumlah
Hari
4. Memperbaiki
kesalahan pada SPAU
& SPDD
ABAPer akan melakukan perbaikan
pada
1. SPDD merupakan perbaikan pada
data dictionary. Jika ada standard table
yang telah dimodifikasi, maka object
tersebut akan muncul di dalam list dan
harus dilakukan penyesuaian lagi setelah
dilakukan perbandingan dengan versi
sebelumnya
2. SPAU merupakan repository objects
(program, functions, classes). Object ini
harus dibandingkan dengan versi
sebelumnya dan apabila didapatkan code
yang hilang maka harus dimasukkan
kembali. Namun ada beberapa kasus, hal
ini tidak diperlukan.Yang terlibat adalah
consultant ABAP.
14 hari
184
No Kegiatan Keterangan Jumlah
Hari
5.
ABAP Development
and Correction
Melakukan pengembangan berbagai
kebutuhan fungsional dan penambahan
berbagai add on pada sistem SAP sesuai
dokumentasi analisa dan perancangan
yang telah dilakukan pada fase business
blueprint. Yang terlibat adalah
consultant ABAP.
40 hari
6.
Konversi terhadap
autorisasi dan
perbaikan setelah
upgrade
Merancang perubahan / konversi
terhadap autorisasi peran sesuai dengan
struktur role based masing-masing user
dan unit dalam struktur organisasi yang
telah dirancang dalam fase business
blueprint. Yang terlibat adalah
consultant teknikal.
11 hari
7
Pengujian terhadap
upgrade pada masing-
masing modul aplikasi
Melakukan pengujian pada masing-
masing modul aplikasi setelah dilakukan
berbagai perubahan dan konfigurasi
sesuai dengan kebutuhan dan
requirement yang diperlukan oleh
15 hari
185
No Kegiatan Keterangan Jumlah
Hari
perusahaan. Yang terlibat adalah semua
consultant.
8
Perform Unit &
Integration Testing
Melakukan unit testing yaitu pengujian
pada masing-masing fungsi yang
independent, kemudian melakukan
integration testing untuk memastikan
keseluruhan fungsi yang ada berjalan
dengan baik untuk mendukung proses
bisnis perusahaan. Yang terlibat adalah
semua consultant.
12 hari
9
Melakukan training
pada key user (Generic
& Specific)
Melakukan training pada key user
terhadap penambahan fungsi-fungsi baru
dan perubahan struktur yang terjadi.
Yang terlibat adalah consultant
fungsional.
3 hari
10. Upgrade SAP ERP 6.0
on Quality System
Melakukan instalasi application server
pada sistem SAP ERP 6.0 pada quality
system. Yang terlibat adalah consultant
teknikal.
7 hari
186
No Kegiatan Keterangan Jumlah
Hari
11
Homogenous System
Copy of PRD to New
Quality dan upgrade
pada SAP ERP 6.0
Proses Homogenous System Copy
adalah suatu proses melakukan
pemindahan (copy) Operating System
(OS) dari sistem SAP yang sebelumnya
diimplementasikan dan bersifat sejenis
atau tidak adanya perubahan
(homogenous). Proses pemindahan ini
dilakukan pada landscape production
(PRD) dalam sistem SAP.
Yang terlibat adalah consultant BASIS.
9 hari
12 Perform Testing in
Quality System
Melakukan pengujian pada landscape
Quality Assurance System (QAS). Yang
terlibat adalah consultant fungsional,
BASIS dan teknikal
12 hari
13 Testing oleh end user
pada Quality System
Melakukan pengujian kualitas dari
fungsi-fungsi sistem SAP yang baru agar
berjalan dengan baik ketika dijalankan
oleh end user. Yang terlibat adalah
consultant fungsional, BASIS dan
teknikal
7 hari
187
TOTAL FASE 3 154 hari
4. Final Preparation Phase
No Kegiatan Keterangan Jumlah
Hari
1.
Upgrade pada
Production System
Operating System to
AIX (setelah jam kerja
- 23:00)
Melakukan instalasi pada platform AIX
pada sistem SAP ERP 6.0 setelah jam
kerja.
Yang terlibat adalah consultant BASIS.
10 hari
2. SAP Release Upgrade
to ERP 6.0 (Downtime
Minimized - Downtime
server dilakukan
setelah jam kerja)
Meminimalisasi downtime pada sistem
karena melakukan upgrade. Untuk
melakukan downtime minimize dapat
dilakukan dengan 2 cara yaitu :
• Melakukan operasi paralel dari
production system dan shadow system
yang memungkinkan pelaksanaan
upgrade dilakukan selama uptime dari
production system.
• Mengoptimalkan penggunaan resource
hardware pada saat melakukan
downtime.
Yang terlibat adalah consultant BASIS
15 hari
188
No Kegiatan Keterangan Jumlah
Hari
3
User Acceptance
testing
Melakukan pengujian berbagai
penyempurnaan dan pengembangan
fungsional yang telah dilakukan sesuai
dengan perspektif dan ekspektasi user.
Yang terlibat adalah consultant
fungsional, ABAP, teknikal
10 hari
4
Production System Go
Menjalankan landscape production yang
telah dikembangkan. Yang terlibat
adalah semua consultant.
5 hari
TOTAL FASE 4 40 hari
5. Post Go Live & Support
TOTAL FASE 5 20 hari
TOTAL
REIMPLEMENTATION
362
hari
Tabel 4.2 Fase dan Aktivitas dari Reimplementation
Berdasarkan dari kegiatan tersebut maka Total hari kerja masing-
masing consultant yang dibutuhkan adalah:
• Consultant fungsional : 207 hari kerja x 5 consultant= 1035 hari
• Consultant Teknikal : 164 hari kerja x 1 consultant= 164 hari
• Consultant ABAP : 139 hari kerja x 2 consultant= 278 hari
189
• Consultant Basis : 152 hari kerja x 1 consultant = 152 hari
TOTAL HARI KERJA = 1629
4.2 Gambaran Sistem dan Infrastruktur yang Digunakan dalam SAP ERP 6.0
Dalam melakukan migrasi ke sistem SAP ERP 6.0, TRAC – ASTRA RENT A
CAR memerlukan berbagai komponen-komponen penting yang harus tersedia untuk
mendukung proses tersebut. Secara umum dalam melakukan migrasi sistem SAP
diperlukan 3 komponen utama yaitu software, infrastruktur hardware, dan people.
Berikut adalah penjelasan masing-masing komponen tersebut:
A. Software
Software yang akan diimplementasikan dalam proses migrasi ini adalah
sistem Enterprise Resource Planning (ERP) produk SAP ERP 6.0 dengan
penambahan fitur-fitur serta berbagai fungsi baru yang ada untuk mendukung
proses bisnis suatu perusahaan agar menjadi best practice.
B. Infrastruktur Hardware
Infrastruktur hardware adalah berbagai macam komponen teknikal dan
mesin-mesin yang digunakan untuk mendukung instalasi dan implementasi
SAP ERP 6.0 pada perusahaan yang meliputi:
1. Client Device
Peningkatan kemampuan pada client device diperlukan karena
kebutuhan sistem akan spesifikasi yang lebih baik sehingga akan
mendukung jalannya sistem secara optimal. Client device yang
diperlukan adalah sebanyak 122.
190
Client Device Vendor : AGIT
Spek
TC HP T5730 (1GB ROM, 512MB
RAM, Integrated WiFi )
PC Zyrex EP600
Intel® Core2Duo E 6550
( 2.33GHz, 4MB L2 Cache, FSB
1333MHz )
1GB DDR2 533 (Extendable up to 4GB)
80 GB HDD 7200 rpm SATA
Integrated Ethernet 10/100/1000
D-Link DWA G520 + Extreme Edt.
OEM Windows Vista Business
Office 2007 Standart Select C
Rollout Nasional SERA.
Tambahan Garansi 3 tahun.
Tabel 4.3 Spesifikasi untuk Client Device
2. Network
Network digunakan sebagai penghubung pada jaringan internet.
Scope pada peningkatan network:
191
• Wap Cisco 1200 Series IOS WIRELESS LAN diperlukan
untuk mendukung perusahaan yang menggunakan wireless
yang juga mampu memberikan kapasitas dan tingkat
keamanan yang tinggi, memiliki storage yang lebih besar serta
memungkinkan network wireless dapat dikembangkan secara
optimal dan sesuai kebutuhan.
• Switch Catalyst 2960 akan lebih mempermudah koneksi
dengan wireless dan lebih aman dalam menjaga informasi
serta lebih mudah digunakan dan dikembangkan.
Network Vendor : AGIT
802.11g IOS AP w/Avail CBus Slot, FCC
Cnfg
AIR Line Cord Central Europe
Power Injector for 1100, 1130AG, 1200
1230AG, 1240AG, 521
Cisco 1200 Series IOS WIRELESS LAN
Power Supply In:100-240VAC Out:48VDC
380mA -1100,1130AG,1200,521
Spesifikasi WAP
2.4 GHz,2.2 dBi Dipole Antenna Black
w/RP-TNC Connect.(1st year by Agit)
192
T
a
Tabel 4.4 Spesifikasi untuk Network
3. SAP Server
Peningkatan SAP server untuk menambah kapasitas storage dan
dengan SUN Rack 1000-42, SAP server menjadi lebih flexibel dan
mudah di manage. SAP server yang diperlukan adalah sebanyak 7.
Tabel 4.5 Spesifikasi untuk SAP Server
Network Vendor : AGIT
Catalyst 2960 24 10/100/1000, 4 T/SFP LAN
Base Image (DMZ)
Power Cord Europe Spesifikasi Switch
2 unit SHARED SUPP SDS Catalyst 2960
24 10/100/1000, 4 T/SFP (1st year by Agit)..
SAP Server Vendor : AGIT
Spek
New Storage SUN STK 6140, 16x146GB FC
disks, 4GB cache, Dual RAID Controllers
New Rack SUN Rack 1000-42 with PDS
Solaris 10 OS DVD
SOLZ9-100C9A7M S10 Media only Kit,
SPARC/x86
Tambahan Garansi 3 tahun
193
4. Windows Server
Windows Server digunakan untuk menghubungkan client device
untuk mengakses program yang diakses di terminal server melalui
network perusahaan atau dari internet. Dengan terminal server,
aplikasi hanya di-install di central server dan user dapat mengakses
via network atau internet. Windows Server yang diperlukan adalah
sebanyak 7.
Windows Server Vendor : ASABA
Spek
HP DL360G5 Svr
Intel Quad-Core Xeon E5320 (1.86GHz, Cache
8MB)
Memory 4GB (2x2GB) PC2-5300
NIC gigabit
HD 2x 146GB 10K SAS 2.5 Hot Plug
8X/24X DVD-Rom Drive
Redundant Power Supply
License
Windows 2008 Standart
Windows Terminal Service Device CAL 2008
(Select C)
CPS 4.5 Enterprise
Upgrade Citrix 4.0 to 4.5 (Include Instalasi
citrix server).
194
T
Tabel 4.6 Spesifikasi untuk Window Server
5. Security
Peningkatan pada security secara garis besar dibagi menjadi dua:
• Keamanan network (produk dari Check Point Software
Technologies Ltd.) yang berfungsi melakukan filter terhadap
traffic dengan memeriksa application layer.
• Keamanan pada internet (ISS / Internet Security System) yang
berfungsi memonitor dan menangani kerentanan dan
eksploitasi jaringan serta dengan cepat merespon potensi
ancaman yang mungkin timbul.
Security Vendor : AGIT
Spesifikasi Check
Point
1. Check Point UTM - Mgmt and Gateway
Bundle for 5 Sites & Unlimited Users.
2. Check Point FloodGate-1 Add-on for VPN-1
UTM Gateway - 1 Site.
3. Check Point SmartView Reporter & Monitor
for 1 Gateway with Unlimited Users.
4. Annual Collaborative Enterprise Support
Standard for CPUTM-CKP-5-U, CPUTM-
QOS-1 & CPMP-EVR-3.
Windows Server Vendor : ASABA
Tambahan Garansi Server 3 tahun.
195
Security Vendor : AGIT
5. Check Point SmartDefense Services Total
Security plus Content Inspection (AV &
URLF) for VPN-1 UTM Unlimited Users
Annual Subscription.
6. Installation Cost.
7. NIC Card.
IBM ISS Proventia GX 4004 Series
Site Protector Reporting Module
Spesifikasi ISS Active Care for Proventia GX 40004
Active Care for Site Protector Reporting Module
RMA for Proventia GX4004
Tabel 4.7 Spesifikasi untuk Security
C. People
Selain infrastruktur software maupun hardware, orang yang bekerja serta
berkaitan dalam mengoperasikan serta menangani permasalahan-
permasalahan dalam SAP ERP 6.0 juga menjadi bagian elemen yang penting.
Untuk itu perlu dilakukan perencanaan terhadap kompetensi dari sumber
daya manusia tersebut melalui proses training/pelatihan yang berkaitan
dengan pengenalan fitur – fitur baru serta berbagai kustomisasi yang telah
dilakukan pada sistem yang baru. Objek training dilakukan pada end user
yang menjalankan sistem operasional perusahaan sesuai dengan bagian dan
196
pekerjaan masing-masing, dan objek yang kedua adalah key user yang
bertugas memberikan support kepada sistem SAP jika terjadi gangguan atau
masalah.
4.3 Analisa Fit/Gap
Analisa Fit/Gap merupakan suatu proses mengidentifikasi setiap requirement
yang dibutuhkan perusahaan yang kemudian dikategorikan apakah sistem yang akan
diimplementasikan mampu memenuhi setiap requirement tersebut. Analisa Fit/Gap
sangat diperlukan dalam membandingkan kedua strategi yang diperlukan untuk
melakukan migrasi sistem SAP pada TRAC-ASTRA RENT A CAR baik upgrade
maupun reimplementation. Hal ini bertujuan untuk melakukan investigasi terhadap
requirement yang dimiliki oleh perusahaan.
Proses analisa requirement pada TRAC-ASTRA RENT A CAR dimulai dari
mengklasifikasikan setiap requirement berdasarkan prioritas untuk menentukan
seberapa mendesaknya requirement tersebut harus dipenuhi. Tahap selanjutnya
adalah menentukan sejauh mana requirement dapat diakomodir oleh sistem yang
baru sesuai dengan kondisi strategi yang akan digunakan.
Dalam analisa Fit/Gap pada sistem SAP ini, terdapat beberapa kondisi yaitu fit,
gap, dan partial fit. Kategori fit adalah kondisi dimana sistem SAP bisa memenuhi
requirement hanya dengan melakukan customize/konfigurasi pada T-code
(Transaction Code) yang ada di SAP. Kategori gap adalah kondisi dimana sistem
SAP tidak bisa memenuhi suatu requirement yang ada dengan melakukan strategi
yang digunakan. Sedangkan kategori partial gap adalah kondisi dimana sistem SAP
bisa memenuhi suatu requirement, tetapi harus disesuaikan melalui ABAP (Bahasa
197
pemrograman pada sistem SAP), baik dengan melakukan konfigurasi pada ABAP
atau dengan membuat program tambahan yang biasa disebut program Z atau add on
(istilah program tambahan pada sistem SAP) dengan syarat masih termasuk dalam
satu proses yang sedang dilakukan.
198
4.3.1 Customer Care and Sales
No. Requirement Rank Upgrade Reimple-
mentation
Comments Alternatives
1.01 Report untuk
VOC (Report
Voice of
Customer)
M G P Saat ini belum ada standard
untuk laporan untuk semua
Voice of Customer yang
masuk.
Akan dibuat program add on untuk
display report dan dapat
ditampilkan berdasarkan kriteria
tertentu.
1.02 Report
Rekapitulasi CCC
(Complaint of
Customer)
M G P Saat ini belum ada standard
untuk laporan rekapitulasi
dari complaint customer
yang masuk.
Akan dibuat program add on untuk
display report dan dapat
ditampilkan berdasarkan kriteria
tertentu, misalnya: complaint
tentang unit atau driver.
1.03 Customer
Contract
M F F Keadaan yang terjadi saat
ini, report tersebut tidak
Dijadikan bagian (wajib diisi)
untuk CMD (Customer Master
199
No. Requirement Rank Upgrade Reimple-
mentation
Comments Alternatives
Termination
Report
digunakan karena alasan
customer keluar hanya
diketahui oleh tim sales.
Data) yang keluar.
1.04 Report untuk
Service Recording
L G P Keadaan saat ini hasil
download adalah detail
kegiatan per activity. Yang
diinginkan adalah jumlah
dan rekap semua kegiatan
Customer Care seperti
proactive call, customer
visit, dan correspondence.
Akan dibuat program add on untuk
display report dan dapat
ditampilkan berdasarkan kriteria
tertentu.
1.05 Laporan rangking
dari masing –
H F F Akan dibuat berdasarkan Akan dilakukan penyesuaian
dengan standard ERP 6.0 pada T-
200
No. Requirement Rank Upgrade Reimple-
mentation
Comments Alternatives
masing cabang. profit yang dihasilkan tiap
cabang.
code MCSI – Information System
report
Tabel 4.8 Analisa Fit/Gap dari Divisi Customer Care and Sales
4.3.2 Financial, Accounting, and Tax
No. Requirement Rank Upgrade Reimple-
mentation
Comments Alternatives
2.01 Konsolidasi
terhadap laporan -
laporan FI
(Financial) antar
company code.
H G F Pada kondisi saat ini laporan
keuangan antar company
code belum terkonsolidasi
sehingga perlu dilakukan
konsolidasi secara manual
dengan Microsoft Excel.
Akan dilakukan evaluasi terhadap
enterprise structure.
201
No. Requirement Rank Upgrade Reimple-
mentation
Comments Alternatives
2.02 Laporan
konsolidasi
dengan holding
company (Astra
International).
H G F Saat laporan konsolidasi
dengan holding company
(Astra International)
dibutuhkan eliminasi
transaksi. Contoh beberapa
hutang, piutang, pendapatan
dan biaya yang terjadi
(interbranch).
Akan dilakukan evaluasi terhadap
enterprise structure.
2.03 Balance Sheet
and P/L
(Profit/Loss)
Statement.
H G F Saat ini data harus di-
download terlebih dahulu ke
Microsoft excel, di-sort dan
dikelompokan (harus diolah
Akan dilakukan konfigurasi pada
ABAP sehingga tampilan laporan
keuangan memudahkan user dalam
mendapatkan informasi (user
202
No. Requirement Rank Upgrade Reimple-
mentation
Comments Alternatives
dulu sebelum laporan
keuangan dapat digunakan).
Selain itu informasi balance
sheet tidak dapat dibaca
secara tepat, karena ada
beberapa salah
pengelompokan account
sehingga version yang
berbeda bisa menghasilkan
nilai yang berbeda.
friendly) dan melakukan
pengelompokan account dengan
tepat sehingga data yang disajikan
konsisten.
203
No. Requirement Rank Upgrade Reimple-
mentation
Comments Alternatives
2.04 Cetak
permohonan
pembayaran order
collective.
M P P Saat ini pencetakan
permohonan pembayaran
tidak dapat dilakukan secara
collective jika terdapat order
dengan customer yang sama.
Akan dilakukan konfigurasi
melalui ABAP.
2.05 Maintain
Currency.
M F F Sistem yang ada saat ini
belum memiliki standar
untuk menyesuaikan mata
uang asing ke rupiah. Saat
ini masih dilakukan secara
manual sehingga
menimbulkan exchange rate
Akan dilakukan konfigurasi pada
IMG (Implementation Guide) pada
Prepare automatic postings for
foreign currency valuation.
204
No. Requirement Rank Upgrade Reimple-
mentation
Comments Alternatives
risk atau adalah
ketidakpastian return yang
ditimbulkan oleh adanya
perbedaan mata uang yang
digunakan.
2.06 Gabungan
program
accounting:
Account statement
dan Aging AR
(Account
M G P Diharapkan ada satu
program gabungan sehingga
langsung dapat melihat
laporan open item customer
dan laporan aging
berdasarkan kriteria yang
Akan dilakukan analisa terlebih
dahulu kemudian akan dibuat add
on dengan ABAP.
205
No. Requirement Rank Upgrade Reimple-
mentation
Comments Alternatives
Receivable). diinginkan.
2.07 Kebutuhan allert
system atas
outstanding AR
invoice yang over
due.
M G P Digunakan dengan
mengirimkan email kepada
orang yang berwenang untuk
level over-due yang berbeda.
Akan dibuat add on dengan
menggunakan ABAP.
Tabel 4.9 Analisa Fit/Gap dari Divisi Financial, Accounting, and Tax
206
4.3.3 Fleet Management
No. Requirement Rank Upgrade Reimple-
mentation Comments Alternatives
3.01 List Equipment
Master.
H F F Saat ini Asset berada di
dalam equipment.
Diharapkan dapat melakukan
kontrol terhadap Asset yang
ada di dalam equipment
secara sederhana. Keadaan
saat ini tidak bisa melakukan
control secara sederhana /
secara listing Asset -
Assesories yang menempel di
dalam equipment saat ini.
Customize pada T-code IE012 /
IH08 / IE05 (display equipment).
207
No. Requirement Rank Upgrade Reimple-
mentation Comments Alternatives
3.02 Pembuatan
Laporan Stock
Bulanan pada
Fleet .
H F F Pembuatan Laporan Stock
Bulanan yang dilakukan oleh
Service Advisor saat ini sangat
tidak efektif, sehingga
membutuhkan waktu yang
cukup lama ketika akan
menyusun laporan periodik
secara bulanan.
Ketidakefektifan fungsi
pembuatan laporan stock
bulanan disebabkan menu
atau fitur yang digunakan
Akan dilakukan customize pada
sistem SAP dalam modul fleet
management yang baru agar
mampu menyesuaikan format
laporan stock pada fleet
management per masing-masing
cabang sesuai dengan prosedur
yang berlaku pada TRAC-
ASTRA RENT A CAR.
208
No. Requirement Rank Upgrade Reimple-
mentation Comments Alternatives
hanya mengikuti standard
SAP dan belum mengikuti
format laporan perusahaan.
dan detil accessories nya
sehingga harus di rekapitulasi
manual. Hal ini
mengakibatkan jumlah lembur
yang berlebihan selama 2
minggu terakhir setiap
bulannya untuk menyusun
laporan tersebut.
209
No. Requirement Rank Upgrade Reimple-
mentation Comments Alternatives
3.03 Main work center
( unit yang
mempunyai
tanggungjawab
sebagai
pelaksana
aktivitas
maintenance ).
H F F Optimalisasi main work
center, agar:
• Bisa membedakan jenis
bengkel eksternal antara
jenis vendor dan aktif/non
aktif.
• List jumlah bengkel /
vendor dikonfigurasi
berdasarkan area cabang
dan nasional.
Akan disesuaikan dengan
standar SAP ERP 6.0 pada
modul fleet management pada t-
code OP42 (Configure the
default value for Work Center).
210
No. Requirement Rank Upgrade Reimple-
mentation Comments Alternatives
• Bengkel internal / pool
bisa dimasukkan standard
cost per hour berdasarkan
cabang / wilayah.
3.04 Pembuatan group
counter per type
kendaraan yang
akan digunakan
di dalam
penentuan jenis
perawatan
M F F • System yang dapat melihat
kebutuhan part/bahan
untuk perawatan
berkala/non berkala suatu
cabang/nasional.
• Ditambahkan jenis
perawatan berkala/non
Dilakukan customize pada T-
code IA05 (create general task
list).
211
No. Requirement Rank Upgrade Reimple-
mentation Comments Alternatives
berkala. berkala sampai 300.000
km.
Karena pada saat ini belum
bisa melakukan jenis
perawatan non berkala untuk
kondisi wilayah site dan non
site. dan belum bisa dipakai
sebagai tools untuk
melakukan forecasting/
kebutuhan part/bahan untuk
perawatan dan perawatan non
212
No. Requirement Rank Upgrade Reimple-
mentation Comments Alternatives
berkala.
3.05 Program
checklist
kendaraan.
M G P Mudah melakukan up-date
checklist serta dapat
melakukan perbandingan
dengan kondisi checklist
sebelumnya. Yang dinginkan
hanya 1 tombol saja untuk
check list yang langsung ter-
input ke sistem dan ingin
mengetahui historical nya
per screen. Pencatatan
Menggunakan measurement
document (ada date yang
fungsinya untuk kunci) pada saat
unit out, lalu masuk ke
maintenance, akan dicatat di
measurement document untuk
semua item-item yang perlu
dicatat di klasifikasi. Bisa juga
di-create dengan notifikasi baru
dengan catalog, catalog lah yang
213
No. Requirement Rank Upgrade Reimple-
mentation Comments Alternatives
manual juga dilakukan
apabila ada unit yang di
service, ada dokumen-
dokumen, tapi tidak di catat di
sistem.
nantinya akan diupdate.
Akan dilakukan analisa terlebih
dahulu kemudian akan dibuat
add on dengan ABAP.
3.06 Pembuatan PM
(Plant
Maintenance)
Order.
M F F Dapat melakukan control
pada PM Order terkait dengan
pekerjaan dan biaya
maintenance yang nantinya
akan menjadi beban customer
karena operational abused
Dilakukan customize pada T-
code IW31 / IW32 (create /
change order).
214
No. Requirement Rank Upgrade Reimple-
mentation Comments Alternatives
sehingga biaya yang sudah
dibayar oleh customer akan
memotong biaya di dalam PM
order.
Tabel 4.10 Analisa Fit/Gap dari Divisi Fleet Management
215
4.3.4 Human Resource
No. Requirement Rank Upgrade Reimple-
mentation Comments Alternatives
4.01 ICP (Individual
Career Program)
dapat dientry di
SAP.
H F F ICP dapat men-display
atau memberi reminder
karyawan yang tiba saatnya
untuk naik golongan.
Akan dilakukan customize yang
berhubungan dengan PA (Personal
Administrator) pada modul Human
Capital Management.
4.02 Melakukan
maintain terhadap
qualification group
M F F Saat ini belum dilakukan
pengelompokan terhadap
kualifikasi,misalnya :
language skills,
programming skills, dan
lain-lain.
Akan dilakukan konfigurasi sesuai
dengan standar SAP ERP 6.0 pada
t-code P011 ( Maintain
qualification)
216
No. Requirement Rank Upgrade Reimple-
mentation Comments Alternatives
4.03 List data peserta
assessment sesuai
dengan kebutuhan
(nama, tanggal tes,
hasil tes dan dapat
di-download dan di
sort berdasarkan
kebutuhan (hasil,
tanggal, cabang,
L F F Dapat melihat list data
peserta assessment sesuai
kebutuhan karena sekarang
masih di-record dan
dimaintain dalam bentuk
excel.
Akan disesuaikan dengan standar
SAP ERP 6.0 pada modul Human
Capital Management.
217
No. Requirement Rank Upgrade Reimple-
mentation Comments Alternatives
nama (data
current).
4.04 Sistem dapat
menampilkan gap
kompetensi per
karyawan
(berdasarkan hasil
assesment, hasil
recruitment, dan
setiap karyawan).
M F F Untuk menampilkan gap
kompetensi setiap
karyawan karena sekarang
tidak tersedianya data gap
kompetensi masing-masing
karyawan.
Akan dilakukan customize yang
berhubungan dengan PD
(Personnel Development) pada
modul Human Capital
Management.
218
No. Requirement Rank Upgrade Reimple-
mentation Comments Alternatives
4.05 Dapat
menampilkan
informasi yang
dibutuhkan
masing-masing
karyawan
(misalnya : data
training yang
sudah diikuti atau
training standard).
L F F Saat ini belum
menggunakan standard
SAP.
Akan disesuaikan dengan standard
SAP ERP 6.0 pada t-code
S_PH9_46000431 (Attendee's
training history).
219
No. Requirement Rank Upgrade Reimple-
mentation Comments Alternatives
4.06 Sistem dapat
mengontrol
evaluasi efektivitas
training setiap
peserta.
L F F Untuk mengevaluasi
efektivitas training yang
dilakukan karena sekarang
masih dilakukan secara
manual.
Akan disesuaikan dengan standar
SAP ERP 6.0 pada modul Human
Capital Management.
Tabel 4.11 Analisa Fit/Gap dari Divisi Human resource
220
4.3.5 Procurement
No. Requirement Rank Upgrade Reimple-
mentation Comments Alternatives
5.01 Adanya satu
prosedur dan
format Purchase
Order yang sama
untuk pembelian.
H G F Saat ini masing-masing
Company Code
menggunakan Purchase
Order masing-masing.
Akan dilakukan evaluasi
terhadap enterprise structure.
5.02 Adanya RFQ
(Request for
Quotation)
dengan sistem.
H F F Diharapkan proses
perhitungan performance
vendor dapat dilakukan
berdasarkan respond pada
RFQ (Request for
Quotation) yang diberikan
Akan disesuaikan dengan
standard ERP 6.0 pada T-code
ME41
( Create Request for Quoattion)
221
No. Requirement Rank Upgrade Reimple-
mentation Comments Alternatives
5.03 Mengaktifkan
report evaluation
vendor.
M F F Dapat teridentifikasi mana
vendor yang performance
nya bagus dan tidak
sehingga kualitas dan
pelayanan dari vendor
dapat terkontrol.
Akan disesuaikan dengan
standard ERP 6.0 pada T-code
ME61 (Maintain evaluation
vendor). Kriteria yang dinilai
adalah dari segi price yang
mempunyai bobot 70%
penilaian dan segi delivery yang
mempunyai bobot 30%
penilaian.
Tabel 4.12 Analisa Fit/Gap dari Divisi Procurement
222
4.3.6 Perbandingan Hasil Analisa Fit/Gap Upgrade dan Reimplementation
Berdasarkan analisa Fit/Gap pada kedua alternatif yang telah diuraikan
diatas, maka kita dapat membandingkan kemampuan masing-masing alternatif
dalam memenuhi requirement dari perusahaan. Berikut adalah tabel ringkasan
perbandingan dari hasil analisa Fit/Gap pada kedua alternatif:
Upgrade Reimplementation Ranking
Requirement
Total
Requirement F P G F P G
H 10 6 0 4 10 0 0
M 13 7 1 5 7 6 0
L 4 3 0 1 3 1 0
Tabel 4.13 Perbandingan Hasil Analisa Fit/Gap
Maka kita juga bisa melihat secara keseluruhan pemenuhan kebutuhan
melalui diagram berikut.
1. Upgrade
Gambar 4.1 Diagram Pemenuhan Requirement Fit/Gap pada Upgrade
223
2. Reimplementation
Gambar 4.2 Diagram Pemenuhan Requirement Fit/Gap pada
Reimplementation
Dari tabel hasil fit/gap ditemukan empat requirement dengan prioritas
high yang tidak dapat dilakukan di upgrade (G/Gap) yang berhubungan
dengan system wide concept yang memang tidak akan pernah bisa dilakukan
dengan hanya melalukan upgrade pada sistem.
• Kebutuhan 1 dan 2 : Konsolidasi terhadap laporan - laporan Financial
(Fit/Gap no 1.01 dan modul konsolidasi (Fit/Gap no 1.02)
Berdasarkan wawancara dengan Maintenance System Application
Section Head, saat ini antar company code tidak terkonsolidasi sehingga
tidak mempunyai suatu report gabungan antara company code. Hal ini
berakibat pada report yang perlu dikonsolidasikan atau diolah lagi dengan
224
menggunakan Microsoft Excel. Perusahaan menginginkan satu format
report untuk semua company code dan cukup dengan memasukkan
Business Area, baru kemudian disesuaikan dengan masing-masing
Business Unit.
Requirement ini dikategorikan High atau penting bagi perusahaan
karena dengan terpenuhinya requirement ini akan membantu perusahaan
dalam melakukan monitoring antar company code dan dapat mengurangi
usaha yang dibutuhkan untuk melakukan konsolidasi terhadap laporan.
Hal ini juga akan berdampak pada saat konsolidasi laporan keuangan
dengan holding company (Astra International) karena jika dibutuhkan
eliminasi transaksi, saat ini harus dilakukan per company code.
Berikut adalah struktur organisasi yang berkaitan dengan Financial
yang saat ini digunakan:
Sumber: Data internal TRAC-ASTRA RENT A CAR
Gambar 4.3 Struktur Organisasi di SAP (tahun 2008)
Keterangan:
0001 PT.Serasi Auto Raya
0008 PT. Daya Mitra Serasi
0003 PT. Toyofuji Serasi Indonesia
0007 PT. Balai Lelang Serasi
225
2510 PT. Serasi Tran Nusantara
2520 PT. United Automobil 90
Kebutuhan ini dapat dipenuhi di reimplementation dengan cara
melakukan perubahan struktur organisasi yaitu menambahkan satu
company code yang menjadi konsolidator seperti di bawah ini:
Gambar 4.4 Struktur Organisasi yang Diusulkan
Keterangan:
0209 PT. SERA
0001 PT. Serasi Auto Raya
0003 PT. Toyofuji Serasi Indonesia
0007 PT. Balai Lelang Serasi
0008 PT. Daya Mitra Serasi
2510 PT. Serasi Tran Nusantara
2520 PT. United Automobil 90
• Kebutuhan nomor 3 adanya satu prosedur dan format Purchase Order
yang sama untuk pembelian (Fit/Gap no 5.01).
226
Hal ini tidak dapat dilakukan di upgrade karena untuk memenuhi
kebutuhan tersebut dibutuhkan satu purchasing organization untuk semua
company code sedangkan enterprise structure tidak dapat diubah jika
hanya melakukan upgrade.
Gambaran struktur purchasing organization yang saat ini digunakan:
Sumber: Data internal TRAC-ASTRA RENT A CAR
Gambar 4.5 Struktur Purchasing Organization (tahun 2008)
Gambaran hubungan antara purchasing organization dan plan yang
saat ini digunakan:
227
Sumber: Data internal TRAC-ASTRA RENT A CAR
Gambar 4.6 Hubungan Antara Purchasing Organization dan Plan Saat
Ini
Saat ini masing-masing company code mempunyai purchasing
organization masing-masing sehingga untuk prosedur, otorisasi
pembelian, dan purchase order berbeda-beda untuk tiap masing-masing
company code.
Kebutuhan ini dapat dipenuhi di reimplementation dengan cara
membuat satu purchasing organization untuk semua company code.
Gambaran struktur purchasing organization yang diusulkan untuk
memenuhi kebutuhan:
228
Gambar 4.7 Struktur Purchasing Organization yang Diusulkan
Gambaran usulan hubungan antara purchasing organization dan plan
untuk memenuhi kebutuhan:
Gambar 4.8 Hubungan Antara Purchasing Organization dan Plan yang
Diusulkan
229
Kelebihan dan kelemahan jika perusahaan menggunakan satu
purchasing organization dibandingkan dengan banyak purchasing
organization:
Kelebihan Kelemahan
Satu purchasing
organization
• Vendor maintenance
lebih mudah karena
data centralized.
Info record
maintenance lebih
mudah karena
centralized.
• Buyer tidak perlu
melakukan pemilihan
jika ingin membuat
PO karena semua
menggunakan
purchasing
organization yang
sama.
• Controlling lebih
mudah karena hanya
ada satu purchasing
organization.
Karena hanya ada satu
purchasing organization
laporan tidak bisa
dikeluarkan melalui
purchasing organization
tetapi harus melalui
purchasing group atau
plant dan company
masing masing.
230
Kelebihan Kelemahan
Lebih dari satu
purchasing organization
Masing-masing company
mempunyai otorisasi
sendiri untuk mengelola
procurement.
• Vendor
maintenance lebih
sulit karena
terdapat banyak
data.
Masing masing
company punya
versi sendiri -
sendiri.
• Info record juga di-
maintain terpisah.
• Proses seleksi
vendor juga di-
maintain terpisah.
Tabel 4.14 Perbandingan Kelebihan dan Kelemahan Purchasing Organization
• Kebutuhan no 4 : perbaikan pada balance sheet dan P/L ( Profit/Loss)
statement (Fit/Gap no 2.03)
Keadaan saat ini pada pembuatan balance sheet dan P/L ( Profit/Loss)
statement adalah data harus di-download terlebih dahulu ke Microsoft
Excel, di-sort dan dikelompokan (harus diolah dulu sebelum laporan
231
keuangan dapat digunakan). Selain itu informasi balance sheet tidak dapat
dibaca secara tepat, karena ada beberapa salah pengelompokan account
sehingga version yang berbeda bisa menghasilkan nilai yang berbeda. Hal
ini tidak dapat dilakukan di upgrade karena untuk mengatasi masalah ini
perlu dilakukan analisa yang mendalam mengenai pengelompokan
account antara modul Financial dan Controlling dan perlu dilakukan
perubahan terhadap group account number. Group account number
berfungsi untuk mengelompokkan account yang akan ditampilkan ke
dalam financial statement tertentu. Account ini dapat berasal dari beberapa
charts of accounts yang berbeda.
Gambar 4.9 Group chart of account
Dari tabel hasil fit/gap juga ditemukan lima requirement dengan prioritas
medium dan satu requirement dengan prioritas low yang tidak dapat langsung
dipenuhi pada saat proses upgrade (G/Gap), tetapi harus dibentuk tim proyek
terlebih dahulu untuk melakukan analisa terhadap requirement baru kemudian
akan dibuat program tambahan atau add on. Kebutuhan dibawah ini tidak bisa
232
langsung dipenuhi di upgrade karena tidak ada pada standar SAP sehingga
perlu dibuat add on. Dan pembuatan add on tidak bisa langsung dilakukan
dalam satu proses upgrade tetapi perlu adanya proses lain yaitu dengan
adanya proyek untuk membuat add on tersebut.
Level medium:
• Report untuk VOC (Report Voice of Customer) yang berfungsi untuk
merekap semua saran dan kritik dari customer arau biasa disebut Voice of
Customer.
• Report Rekapitulasi CCC (Complaint of Customer) yang berfungsi untuk
merekap complaint dari customer berdasarkan tipe complaint.
• Gabungan program accounting: dan Account statement dan Aging AR
(Account Receivable) program gabungan sehingga langsung dapat melihat
laporan open item customer dan laporan aging berdasarkan kriteria yang
diinginkan.
• Kebutuhan allert system atas outstanding AR invoice yang over due yang
digunakan dengan mengirimkan email kepada orang yang berwenang
untuk level over-due yang berbeda.
Level low:
• Report untuk Service Recording yang berisi jumlah dan rekap semua
kegiatan Customer Care seperti proactive call, customer visit, dan
correspondence.
233
4.4 Analisa Biaya dan Manfaat Sistem
4.4.1 Analisa Biaya yang Diusulkan
Dalam melakukan upgrade atau reimplementation suatu sistem, tentu
banyak persiapan perencanaan yang perlu dilakukan oleh manajemen
perusahaan. Salah satu faktor yang tidak dapat lepas adalah faktor biaya.
Biaya merupakan faktor penting dan tidak dapat dihindari. Oleh karena
itu, perhitungan biaya diperlukan sebelum melakukan upgrade atau
reimplementation sistem SAP. Mengingat, perlu adanya pertimbangan
finansial (keuangan) oleh manajemen perusahaan dalam melakukan upgrade
atau reimplementation sistem SAP. Maka dari itu, perhitungan ini
dimaksudkan untuk melihat perbandingan biaya antara melakukan upgrade
dan reimplementation dari sistem SAP 4.7 ke SAP ERP 6.0.
Perhitungan biaya yang diperlukan pada upgrade dan reimplementation
SAP ERP 6.0 berdasarkan pada infrastruktur dan consultant yang telah
diuraikan diatas adalah sebagai berikut:
• 1 orang consultant: $ 300/hari dengan jam kerja 8 jam sehari
Upgrade dengan 8 orang consultant
$ 300 x 646 hari x Rp. 9300 = Rp. 1.802.340.000
Reimplement dengan 9 orang consultant
$300 x 1629 hari x Rp. 9300 = Rp. 4.544.810.000
• 7 SAP server
7 SAP server x Rp. 51500000 = Rp. 360.500.000
234
• 122 client device
122 client device x Rp. 5.500.000 = Rp. 671.000.000
• 7 window server
7 window server x Rp. 27.650.000 = Rp. 193.550.000
• Licence SAP untuk 382 user
382 user x Rp. 3.900.000 = Rp. 1,489,800,000
Perbandingan biaya secara keseluruhan dapat dilihat pada tabel berikut.
235
Berikut tabel dibawah ini merupakan perbandingan biaya yang perlu dikeluarkan:
Upgrade Reimplementation A. Development Effort 1 Konsultan SAP 1.802.340.000 4.544.810.000 B. New Hardware 1 SAP Server 360.500.000 360.500.000 2 Client Device 671.000.000 671.000.000 3 Window Server 193.550.000 193.550.000 4 Security 158.912.000 158.912.000 5 Network 64.940.000 64.940.000
C. New (purchased) software 1 License SAP 1.489.800.000 1.489.800.000
D. User Training 1 Perjalanan Balikpapan dan Banjarmasin (90 x Rp. 600.000) 54.000.000 54.000.000 Bandung ( 34 x Rp. 100.000) 3.400.000 3.400.000 Bali dan Lombok (52 x Rp. 700.000) 36.400.000 36.400.000 Jawa Tengah (132 x Rp. 400.000) 52.800.000 52.800.000 Sumatra (185 x Rp. 500.000) 92.500.000 92.500.000 Cilegon ( 27 x Rp. 150.000) 4.050.000 4.050.000 2 Penginapan (1 kamar 2 orang) dan Makan Penginapan ((520/2) x Rp. 543.000 x {2 hari (alt 1) dan 3 hari (alt 2)} 288.360.000 423.540.000
236
Makan Pagi dan Makan Malam (520 x Rp. 60.000 x {2 hari (alt 1) dan 3 hari (alt 2)}) 62.400.000 93.600.000
Makan Siang (712 x Rp. 15.000 x {2 hari (alt 1) dan 3 hari (alt 2)}) 21.360.000 32.040.000 3 Snack (712 x Rp. 10.000 x {2 hari (alt 1) dan 3 hari (alt 2)}) 14.240.000 21.360.000 4 Uang Saku (712 x Rp, 17.500 x {2 hari (alt 1) dan 3 hari (alt 2)}) 24.920.000 37.380.000 Total 5.395.472.000 8.334.582.000
Tabel 4.15 Perbandingan Biaya Pengembangan SAP ERP 6.0
Keterangan:
Biaya training timbul pada upgrade dan reimplementation dengan perbedaan jumlah hari training karena penambahan fitur baru dan
perubahan lebih besar terjadi pada reimplementation. Biaya training akan dihitung sebagai berikut: bagi peserta yang berada diluar
kota akan ada biaya perjalanan, penginapan, dan makan pagi serta makan malam sedangkan yang didalam kota tidak. Bagi semua
peserta training akan mendapatkan uang saku, snack dan makan siang selama training. Adapun untuk modul training akan diberikan
secara softcopy. Dan training akan dilakukan selama 2 hari untuk upgrade dan 3 hari untuk reimplementation.
Dan diketahui jumlah peserta:
Peserta dalam kota = 193
Peserta luar kota = 520
Total peserta = 712
237
Biaya Operasional
Dalam melakukan migrasi sistem SAP ERP 6.0, maka TRAC-ASTRA
RENT A CAR akan mengalami pembebanan biaya operasional setiap
tahunnya yang diperoleh dari biaya license. Biaya operasional tersebut akan
menjadi beban baik menggunakan strategi upgrade maupun reimplementation.
Perhitungan biaya beban adalah 17% dari biaya initial cost yang dibayar
saat pertama kali menggunakan hak lisensi SAP ERP 6.0. Biaya initial cost
untuk license untuk SAP ERP 6.0 yang dihitung berdasarkan jumlah user
adalah Rp 3.900.000,00 per user. Jumlah user SAP pada TRAC-ASTRA
RENT A CAR adalah 382 user. Pada saat menggunakan sistem SAP R/3 4.7
biaya initial cost per user SAP adalah Rp 3.000.000,00 per user. Dengan
demikian yang diperhitungkan sebagai biaya operasional untuk melakukan
migrasi sistem SAP saat ini adalah selisih kenaikan biaya license dari versi
yang akan digunakan dengan versi sebelumnya yaitu Rp 900.000 per user.
Dengan demikian berikut adalah perhitungan biaya operasional untuk license
SAP ERP 6.0 pada TRAC-RENT A CAR per tahun:
Biaya operasional = 17% x Rp 900.000,00 x 382 user
= Rp 58.446.000,00 per tahun
Tabel 4.16 Biaya Operasional per Tahun
238
Berikut ini adalah tabel tambahan biaya operasional selama 5 tahun :
Biaya Berjalan Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5
Biaya operasional
license SAP per
tahun 58,446,000 58,446,000 58,446,000 58,446,000 58,446,000
Tabel 4.17 Biaya Operasional Selama 5 Tahun
Analisa Alternatif Upgrade
Pada upgrade, dapat dilihat biaya konsultan SAP lebih murah daripada
reimplementation dan biaya untuk training lebih kecil. Dimana biaya
konsultan SAP untuk upgrade sebesar Rp. 1.802.340.000 dan biaya training
sebesar Rp. 654.430.000.
Sedangkan, untuk biaya lain-lainnya akan sama dengan reimplementation.
Hal ini dikarenakan, perpindahan sistem SAP dari 4.7 ke SAP ERP 6.0 baik
dengan upgrade maupun dengan reimplementation akan membutuhkan
infrastruktur yang sama guna mendukung jalannya sistem tersebut.
Analisa Alternatif Reimplementation
Pada reimplementation, dilihat bahwa biaya konsultan SAP lebih mahal
dari upgrade dan biaya untuk training lebih besar karena waktu training yang
lebih lama. Dimana biaya konsultan SAP untuk reimplementation sebesar Rp.
4.544.810.000 dan biaya training sebesar Rp. 851.070.000.
Akan tetapi akan lebih banyak requirement yang bisa dipenuhi jika
memilih reimplementation seperti yang ada pada analisa Fit/Gap, dengan
239
biaya lain-lainnya yang sama dengan biaya upgrade dan berbeda di biaya
konsultan SAP dan biaya training.
4.4.2 Analisa Manfaat Sistem
Investasi terhadap proyek migrasi sistem SAP R/3 4.7 ke SAP ERP 6.0
akan menghasilkan beberapa manfaat baik yang bersifat dapat diukur dan
langsung (tangible), manfaat yang sulit diukur dan tidak langsung
(intangible), maupun manfaat-manfaat lainnya yang mampu memberikan nilai
tambah (added value) bagi perusahaan. Manfaat-manfaat tersebut akan
dikategorikan sebagai manfaat strategis, manfaat ekonomis dan manfaat
operasional.
Manfaat strategis merupakan manfaat yang akan mendukung strategi
bisnis perusahaan dan bisa didapatkan apabila manfaat operasional tercapai.
Sedangkan manfaat ekonomis merupakan manfaat yang akan meningkatkan
nilai ekonomi perusahaan dengan pengurangan biaya-biaya sehingga
perusahaan menjadi lebih ekonomis dan bisa didapatkan apabila manfaat
operasional tercapai. Dan manfaat operasional merupakan manfaat yang akan
mendukung jalannya operasional perusahaan dengan efektif dan efisien
sehingga dapat mencapai manfaat strategis dan manfaat ekonomis.
Berdasarkan manfaat yang bisa diperoleh maka akan terdapat empat target
yang dapat dicapai oleh perusahaan antara lain meningkatkan laba perusahaan
yang dicapai dengan manfaat operasional dan strategis, menekan atau
mengurangi biaya operasional yang dicapai dengan manfaat operasional dan
ekonomis, mengurangi biaya tak terduga yang dicapai dengan manfaat added
240
support dari SAPdan competitive advantage yang dicapai dengan manfaat
meningkatkan corporate image dan adanya SOA (Service Oriented
Architecture).
4.4.2.1 Meningkatkan Laba Perusahaan
Dengan melakukan migrasi terhadap aplikasi SAP yang
diimplementasikan ke SAP ERP 6.0 dengan melakukan upgrade atau
reimplementation, diharapkan perusahaan dapat mencapai target untuk
meningkatkan laba perusahaan.
Maka dari itu terlebih dahulu kita harus mengetahui history
pertumbuhan pendapatan dan laba perusahaan selama 5 tahun terakhir
dari tahun 2004-2008 yang akan digambarkan pada tabel berikut:
TABEL PERTUMBUHAN LABA TRAC-ASTRA RENT A CAR
PERIODE 2004-2008
DALAM IDR (INDONESIA RUPIAH)
Tahun Pendapatan
Persen Kenaikan
Pendapatan Laba Bersih
Persen Kenaikan
Laba Bersih
2004 437.442.952.577 N/A 47.736.862.717 N/A
2005 513.309.380.771 17,34 51.769.274.991 8,45
2006 622.347.606.669 21,24 41.668.629.024 (19,51)
2007 1.057.905.841.867 69,97 25.058.964.239 (39,86)
2008 887.709.229.310 (16,08) 40.090.687.781 59.98
Sumber: Data internal TRAC-ASTRA RENT A CAR
Tabel 4.18 Pertumbuhan Laba TRAC – ASTRA RENT A CAR
241
GRAFIK PERTUMBUHAN LABA PT SERASI AUTORAYA PERIODE 2004-
2008
0.0010.0020.0030.0040.0050.0060.00
Tahun2004
Tahun2005
Tahun2006
Tahun2007
Tahun2008
Series1
Gambar 4.10 Grafik Pertumbuhan Laba TRAC – ASTRA RENT A
CAR
Berdasarkan history data pertumbuhan laba dari tahun 2003-2007
rata-rata kenaikannya sebesar 9,06%. Adapun harapan pertumbuhan
laba perusahaan 5 tahun kedepan setelah melakukan migrasi sistem
SAP ke versi ERP 6.0 adalah 14,06% dengan peningkatan margin
sebesar 5% dari pertumbuhan laba yang selama ini telah dicapai.
Berikut adalah bagan proses alur manfaat-manfaat dari investasi
terhadap migrasi ke SAP ERP 6.0 yang akan memberikan peluang
bagi perusahaan untuk mencapai target sasaran pertumbuhan laba 5
tahun ke depan sesuai harapan yang ditetapkan:
242
Gambar 4.11 Hubungan Antara Manfaat dan Target Pertumbuhan Laba Perusahaan
243
Deskripsi masing-masing manfaat (benefit) operasional:
1. Meningkatkan performance cabang
Untuk menjamin kualitas pelayanan sesuai dengan
harapan dan kebutuhan pelanggan maka TRAC – ASTRA
RENT A CAR perlu melakukan identifikasi kebutuhan dan
melakukan analisa/pengukuran tingkat kepuasan pelanggan
melalui saran dan keluhan customer.
Requirement-requirement yang harus dipenuhi untuk
meningkatkan performance cabang dalam kegiatan
operasional melalui aplikasi SAP antara lain:
• Fit/Gap 1.01: report untuk VOC (Report Voice of
Customer).
• Fit/Gap 1.02: report Rekapitulasi CCC (Complaint of
Customer).
• Fit/Gap 1.03: customer Contract Termination Report
• Fit/Gap 1.04: report untuk Service Recording.
• Fit/Gap 1.05: ada laporan rangking dari masing-masing
cabang berdasarkan profit.
• Fit/Gap 2.04: Cetak permohonan pembayaran order
collective.
244
2. Meningkatkan monitoring terhadap maintenance dan
keadaan unit
Untuk memastikan unit yang melayani customer selalu
dalam keadaan prima maka perlu dilakukan maintenance
secara berkala dan pemantauan terhadap unit dan
accessories-nya. Requirement-requirement yang di bawah
ini akan membantu perusahaan dalam melakukan
maintenance unit secara efektif:
• Fit/Gap 3.01: list equipment master.
• Fit/Gap 3.03: optimalisasi main work center.
• Fit/Gap 3.04: pembuatan group counter per type
kendaraan yang akan digunakan di dalam penentuan
jenis perawatan berkala.
• Fit/Gap 3.05: program checklist kendaraan.
• Fit/Gap 3.06: pembuatan PM (Plant Maintenance)
Order.
3. Mengurangi exchange rate risk
Yang dimaksud dengan exchange rate risk adalah
ketidakpastian return yang ditimbulkan oleh adanya
perbedaan mata uang yang digunakan.
Requirement yang harus dipenuhi untuk mengurangi
exchange rate risk dalam kegiatan operasional melalui
aplikasi SAP antara lain:
245
• Fit/Gap 2.05 : maintain currency
Jika fitur main currency telah diktifkan maka table
harus secara periodi dimaintain. Setting currency ini
terletak pada table TCURV (transaksi OB07). Sistem akan
melakuakn pengecekan apakah ada perbedaan tipe
exchange rate yang terjadi di table TCURF untuk
selanjutnya memasukkan currency baru dan tanggal
konversi.
4. Meningkatkan monitoring A/R (Account Receivable)
Requirement yang harus dipenuhi untuk meningkatkan
monitoring A/R (Account Receivable) dalam kegiatan
operasional melalui aplikasi SAP antara lain:
• Fit/Gap 2.06: Gabungan program accounting: dan
Account statement dan Aging AR (Account
Receivable).
• Fit/Gap 2.07: Kebutuhan allert system atas
outstanding AR invoice yang over due.
Dengan memenuhi requirement tersebut, maka proses
pemantauan dan pengendalian terhadap piutang yang
dimiliki perusahaan (A/R Monitoring) dapat dilakukan
secara efektif. Perusahaan dapat memantau piutang-piutang
yang belum, yang akan, dan yang sudah jatuh tempo
dengan mudah. Selain itu perusahaan juga dapat melakukan
246
pengklasifikasikan masing-masing customer terhadap
history pelunasan piutang yang pernah ada.
5. Meningkatkan monitoring performance karyawan
Karyawan merupakan salah satu sumber daya penting
perusahaan yang perlu dimaintain. Oleh karena itu perlu
dilakukan pemantauan kinerja karyawan dan juga
perencanaan terhadap kemampuan dan jenjang karier
karyawan atau biasa disebut personnel development.
Requirement-requirement yang harus dipenuhi untuk
meningkatkan monitoring performance karyawan dalam
kegiatan operasional melalui aplikasi SAP antara lain:
• Fit/Gap 4.01: ICP (Individual Career Program) dapat
dientry di SAP.
• Fit/Gap 4.02: Melakukan maintain terhadap
qualification group.
• Fit/Gap 4.03: List data peserta assessment sesuai
dengan kebutuhan (nama, tanggal tes, hasil tes dan
dapat di-download dan di sort berdasarkan kebutuhan
(hasil, tanggal, cabang, nama)).
• Fit/Gap 4.04: Sistem dapat menampilkan gap
kompetensi per karyawan.
• Fit/Gap 4.05: Dapat menampilkan informasi yang
dibutuhkan masing-masing karyawan.
247
• Fit/Gap 4.06: Sistem dapat mengontrol evaluasi
efektivitas training setiap peserta.
6. Meningkatkan monitoring financial management
perusahaan
Requirement yang harus dipenuhi untuk meningkatkan
monitoring financial management perusahaan dalam
kegiatan operasional melalui aplikasi SAP antara lain:
• Fit/Gap 2.03: balance Sheet and P/L (Profit/Loss)
statement.
P&L statement merupakan rangkuman dari transaksi
yang terjadi di perusahaan: pemasukan, penjualan, dan
pengeluaran dan memberikan gambaran apakah perusahaan
tersebut mengalami untung atau rugi pada periode tertentu.
Sedangkan balance sheet memberikan gambaran keuangan
perusahaan pada waktu tertentu dan salah satu elemen
penting dari balance sheet adalah memberi gambaran
mengenai hutang yang ditanggung perusahaan. Dengan
dipenuhinya requirement tersebut maka diharapkan
balance sheet dan P/L statement benar-benar relevan dalam
menggambarkan keadaan keuangan perusahaan.
7. Memudahkan maintenance dan vendor master record
Requirement-requirement yang harus dipenuhi untuk
memudahkan maintenance dan vendor master record
248
dalam kegiatan operasional melalui aplikasi SAP antara
lain:
• Fit/Gap 5.01: adanya satu prosedur dan format
Purchase Order yang sama untuk pembelian.
• Fit/Gap 5.02: adanya RFQ (Request for Quotation) by
sistem.
• Fit/Gap 5.03: mengaktifkan report evaluation vendor.
Dengan terpenuhinya requirement tersebut maka dalam
melakukan maintenance terhadap data vendor lebih mudah
karena tidak terjadi duplikasi data vendor antar company
code. Selain itu dalam melakukan evaluasi terhadap vendor
pun lebih mudah karena sudah mengikuti standard yang
disediakan SAP.
Deskripsi masing-masing manfaat (benefit) strategis dan
hubungannya:
1. Meningkatkan customer satisfaction
Customer satisfaction (kepuasan pelanggan) adalah
tingkat seberapa puas customer atas produk, jasa, serta
pelayanan yang diberikan oleh perusahaan. Semakin tinggi
tingkat kepuasan customer terhadap perusahaan, maka akan
meningkatkan kepercayaan customer dan akan berpengaruh
pada loyalitas customer untuk terus melakukan dan
meningkatkan transaksi terhadap perusahaan tersebut.
249
Melalui migrasi ke sistem SAP ERP 6.0, maka
customer satisfaction dapat dipenuhi karena adanya
hubungan 1 dan hubungan 2 pada gambar 4.8 yaitu
meningkatnya performance cabang dan meningkatnya
monitoring terhadap maintenance dan keadaan unit.
Dengan meningkatnya performance cabang maka
customer satisfaction akan meningkat juga karena cabang
yang melakukan interaksi langsung dengan customer.
Dengan adanya peningkatan monitoring terhadap
maintenance dan keadaan unit akan meyakinkan unit dalam
kondisi baik, aman, dan siap dipakai oleh pelanggan
sehingga tidak ada keluhan dari pelanggan. Hal ini
dikarenakan dengan melakukan migrasi, maka proses
pelayanan terhadap pelanggan dan proses maintenance
pada unit dapat dijalankan secara efektif, efisien atau dalam
waktu yang lebih cepat.
2. Mengurangi potensial lost pada revenue
Potential lost pada revenue adalah kemungkinan
hilangnya jumlah pendapatan yang seharusnya diperoleh
perusahaan.
Melalui hubungan 3 dan hubungan 4 pada gambar 4.8
dapat dilihat bahwa jika perusahaan mampu mengurangi
250
exchange rate risk dan meningkatkan monitoring A/R,
maka Potential lost pada revenue akan berkurang.
Apabila terjadi penurunan nilai kurs maka exchange
rate risk akan semakin besar, maka hal ini perlu menjadi
perhatian perusahaan. Selain exchange rate risk yang perlu
diperhatikan, monitoring A/R juga perlu menjadi poin
utama perusahaan. Dengan melakukan pengawasan
terhadap 2 hal ini, maka diharapkan potential lost dapat
diminimalkan.
Dengan melakukan migrasi, maka fungsi monitoring
A/R akan menjadi lebih baik, sehingga perusahaan mampu
memprediksi dan mengestimasi kemungkinan-
kemungkinan piutang tak tertagih, dan perusahaan dapat
mengambil tindakan yang efektif untuk mengurangi
peluang risiko kerugian tersebut. Sistem juga mampu
mengantisipasi exchange rate risk yang mungkin terjadi.
3. Menetapkan strategic planning perusahaan menjadi
lebih baik
Berdasarkan hubungan 5 dan hubungan 6 pada gambar
4.8 strategic planning perusahaan akan menjadi lebih baik.
Meningkatnya monitoring performance karyawan akan
memberikan nilai lebih bagi bagian corporate planning
251
dalam melakukan perencanaan dengan mengetahui kondisi
kinerja karyawan.
Peningkatan pada monitoring financial management
perusahaan akan membantu memberikan informasi kondisi
keungan perusahaan pada bagian corporate planning,
sehingga penyimpangan dalam hal keuangan dapat
diminimalkan.
4. Memudahkan controlling pembelian
Berdasarkan hubungan 7, kemudahan pada saat
maintenance vendor dan info record akan membantu
mempermudah pengontrolan pada pembelian karena tidak
ada data yang redundancy.
Target untuk meningkatkan laba perusahaan sebesar 5%
per tahun akan tercapai sesuai dengan 4 hubungan sesuai yang
ada pada gambar 4.8 sebagai berikut:
a. Hubungan 8: Dengan meningkatnya customer satisfaction,
maka loyalitas setiap customer akan dapat ditingkatkan dan
hubungan ketergantungan customer terhadap perusahaan
dapat dipertahankan. Perusahaan akan memperluas pangsa
pasar dengan menjaring customer baru, tanpa takut
kehilangan customer yang lama. Dengan demikian maka
252
transaksi perusahaan dari tahun ke tahun akan meningkat,
yang akan berakibat peningkatan laba perusahaan juga.
b. Hubungan 9: dengan mengurangi potential lost pada
revenue, maka laba perusahaan akan meningkat juga. Slah
satu contohnya berdasarkan data laporan keuangan TRAC-
ASTRA RENT A CAR, rata-rata besarnya kerugian
piutang tak tertagih per tahun sebesar 5 % dari total
pendapatan yang diperoleh perusahaan. Jika risiko piutang
tak tertagih dapat diminimalisasi, maka pendapatan dan
laba perusahaan akan meningkat.
c. Hubungan 10: dengan penetapan strategic planning
menjadi lebih baik, maka laba perusahaan akan meningkat
sesuai dengan target harapan yang ingin dicapai oleh
perusahaan.
d. Hubungan 11: dengan kemudahan dalam pengontrolan
pembelian akan meminimalkan kesalahan pemilihan
vendor yang dikarenakan data yang redudand sehingga
kerugian akibat kesalahan pemilihan vendor bisa
diminimalkan.
Berikut adalah tabel proyeksi perkiraan pertumbuhan laba
sesuai dengan harapan dan sasaran yang ditetapkan perusahaan
dengan kenaikan margin sebesar 5% sehingga selisih
kenaikkannya sebesar 14,06% (diperoleh dari persentase
253
pertumbuhan laba yang selama ini berlangsung sebesar 9,06%
ditambah dengan margin kenaikan sebesar 5%):
TRAC-ASTRA RENT A CAR SELAMA 5 TAHUN
DENGAN MELAKUKAN MIGRASI SISTEM SAP KE ERP 6.0
DALAM IDR (INDONESIA RUPIAH)
Tahun Laba % Selisih Kenaikan Selisih Kenaikan
0 40,090,687,781 N/A N/A
1 45,727,438,483 14,06% 5,636,750,702
2 52,156,716,334 14,06% 6,429,277,851
3 59,489,950,650 14,06% 7,333,234,317
4 67,854,237,712 14,06% 8,364,287,061
5 77,394,543,534 14,06% 9,540,305,822
Tabel 4.19 Proyeksi Perkiraan Pertumbuhan Laba
4.4.2.1.1 Manfaat meningkatkan pertumbuhan laba
perusahaan yang diperoleh dengan melakukan
upgrade
Berdasarkan analisa Fit/Gap diketahui bahwa dengan
melakukan upgrade masih terdapat beberapa requirement
yang tidak dapat dipenuhi, sehingga manfaat peningkatan
pertumbuhan laba perusahaan hanya mencapai 12,42 % per
tahun. Hal ini disebabkan karena kontribusi strategi
upgrade hanya mampu menaikkan margin laba sebesar
254
3,36% (perhitungan ada pada lampiran) karena tidak semua
requirement pada analisa Fit/Gap dapat dipenuhi. Berikut
adalah estimasi laba dan manfaat financial yang diperoleh
dari pertumbuhan laba selama 5 tahun:
TABEL HARAPAN PERTUMBUHAN LABA
TRAC-ASTRA RENT A CAR SELAMA 5 TAHUN DENGAN UPGRADE
DALAM IDR (INDONESIA RUPIAH)
Tahun Laba % Selisih Kenaikan Selisih Kenaikan
0 40,090,687,781 N/A N/A
1 45,069,951,203 12,42% 4,979,263,422
2 50,667,639,143 12,42% 5,597,687,939
3 56,960,559,924 12,42% 6,292,920,782
4 64,035,061,467 12,42% 7,074,501,543
5 71,988,216,101 12,42% 7,953,154,634
Tabel 4.20 Harapan Pertumbuhan Laba Dengan Upgrade
Dari harapan pertumbuhan laba tersebut, peningkatan
manfaat yang disebabkan karena migrasi sistem SAP ke
SAP ERP 6.0 hanya sebesar margin perbedaan persen
peningkatan rata-rata pertumbuhan laba 5 tahun
sebelumnya yaitu sebesar 3,36%. Berikut ini adalah benefit
dari pertumbuhan laba yang diperoleh dari perkalian antara
255
selisih kenaikan pertumbuhan laba per tahun dikali dengan
3,36/12,42.
Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5
Benefit 1,347,047,109 1,514,350,360 1,702,432,675 1,913,874,814 2,151,578,065
Tabel 4.21 Manfaat Ekonomis Bersih Upgrade
4.4.2.1.2 Manfaat meningkatkan pertumbuhan laba
perusahaan yang diperoleh dengan melakukan
reimplementation.
Berdasarkan analisa Fit/Gap diketahui bahwa dengan
melakukan reimplementation semua requirement dapat
terpenuhi, sehingga manfaat peningkatan pertumbuhan laba
perusahaan mampu mencapai 14,06 % per tahun sesuai
target perusahaan dengan margin kenaikan laba sebesar 5%
dari peningkatan laba sebelumnya. Berikut adalah estimasi
laba dan manfaat financial yang diperoleh dari
pertumbuhan laba selama 5 tahun:
256
TABEL HARAPANPERTUMBUHAN LABA
TRAC-ASTRA RENT A CAR SELAMA 5 TAHUN DENGAN
REIMPLEMENTATION
DALAM IDR (INDONESIA RUPIAH)
Tahun Laba % Selisih Kenaikan Selisih Kenaikan
0 40,090,687,781 N/A N/A
1 45,727,438,483 14,06% 5,636,750,702
2 52,156,716,334 14,06% 6,429,277,851
3 59,489,950,650 14,06% 7,333,234,317
4 67,854,237,712 14,06% 8,364,287,061
5 77,394,543,534 14,06% 9,540,305,822
Tabel 4.22 Harapan Pertumbuhan Laba Dengan Reimplementation
Dari harapan pertumbuhan laba tersebut, peningkatan
manfaat yang disebabkan karena migrasi sistem SAP ke
SAP ERP 6.0 hanya sebesar margin perbedaan persen
peningkatan rata-rata pertumbuhan laba 5 tahun
sebelumnya yaitu sebesar 5%. Berikut ini adalah benefit
dari pertumbuhan laba yang diperoleh dari perkalian antara
selisih kenaikan pertumbuhan laba per tahun dikali dengan
5/14.06.
257
Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5
Benefit 2,004,534,389 2,286,371,924 2,607,835,817 2,974,497,532 3,392,711,885
Tabel 4.23 Manfaat Ekonomis Bersih Reimplementation
4.4.2.2 Menekan atau Mengurangi Biaya Operasional Perusahaan
Target selanjutnya yang diperoleh melalui migrasi ke aplikasi SAP
ERP 6.0 adalah menekan atau mengurangi biaya operasional (expense)
dengan melakukan penghematan karena kinerja aplikasi yang semakin
efektif dan efisien.
Berikut adalah bagan hubungan masing-masing manfaat yang
menyusun alur pencapaian target pengurangan biaya operasional:
258
Gambar 4.12 Hubungan Antara Manfaat dan Target
Menekan/Mengurangi Biaya Operasional
Deskripsi manfaat (benefit) operasional:
1. Meningkatkan reporting process
Requirement no 2.01 Konsolidasi terhadap laporan -
laporan FI (Financial) antar company code dan dengan
holding company (requirement no 2.03). Selain itu juga
259
pada pembuatan Laporan Stock Bulanan pada Fleet
(requirement no 3.02) pada analisa Fit/Gap yang
menyatakan bahwa kurang efisiennya penyusunan laporan
karena sistem SAP saat ini masih memiliki kekurangan
dalam penyusunan laporan. Jika kedua requirement
tersebut dapat dipenuhi dengan baik yaitu melalui
penyempurnaan fungsi dan fitur laporan fleet yang mampu
meningkatkan efisiensi pengerjaannya melalui sistem yang
telah dikonfigurasi di SAP yang baru dan penyempurnaan
system wide concept pada SAP sehingga proses konsolidasi
laporan keuangan (financial report) dapat dilakukan
dengan lebih efisien, maka angka kerugian financial akibat
lembur dapat ditekan.
Deskripsi manfaat (benefit) ekonomis dan hubungannya:
1. Pengurangan biaya lembur
• Pengurangan biaya lembur karena penyempurnaan
pada fungsi penyusunan laporan fleet.
Menurut kebijakan perusahaan, batas maksimal
jumlah jam lembur setiap karyawan adalah 20 jam per
bulan. Lembur untuk melakukan penyusunan laporan
fleet dilakukan oleh service advisor. Jumlah service
advisor pada plant yang mengerjakan laporan fleet
adalah 124 orang. Sebagian besar service advisor
260
berada pada Golongan Karyawan 1E, yang memperoleh
rata-rata gaji pokok sebesar Rp 4.000.000,- per bulan.
Dengan demikian, jika masing-masing karyawan
lembur pada batas maksimal yaitu 20 jam per bulan,
dimana kebijaksanaan perhitungan point lembur
karyawan adalah jumlah jam lembur dibagi 173 (total
jam kerja) dikali dengan gaji pokok masing-masing
karyawan, maka berikut adalah perhitungan manfaat
ekonomis yang dapat diperoleh jika angka lembur dapat
ditekan:
Jumlah Service Advisor 124
Gaji Pokok 3,500,000
Biaya Lembur per bulan untuk 1 SA
Maksimal 20 jam kerja (20/173) * Gaji Pokok 404,624
Total Biaya Lembur per bulan untuk 124 SA
124 * Biaya Lembur per bulan 1 SA 50,173,410
Total Biaya Lembur per tahun
12 * Total Biaya Lembur per bulan untuk 124 SA 602,080,925
Tabel 4.24 Perhitungan Manfaat Karena Pengurangan Biaya Lembur
Dalam Penyusunan Laporan Fleet per Tahun
261
• Pengurangan biaya lembur karena penyempurnaan
pada fungsi konsolidasi dalam penyempurnaan
laporan keuangan (financial report) sesuai dengan
prosedur organisasi yang saat berlaku saat ini.
Seperti penjelasan sebelumnya bahwa batas
maksimal jumlah lembur setiap karyawan adalah 20
jam per bulan dan lembur untuk penyusunan laporan
biasanya terjadi pada 2 minggu terakhir pada setiap
bulannya dan pada saat perusahaan akan menutup buku
sebanyak 3 kali dalam satu tahun (sistem caturwulan)
untuk laporan keuangan. Peningkatan reporting process
dalam konsolidasi laporan keuangan hanya dapat
dilakukan dengan melakukan reimplementation. Hal
tersebut dikarenakan manfaat tersebut terkait dengan
requirement no 1.01 yang hanya dapat dipenuhi dengan
reimplementation, sedangkan pada upgrade
requirement tersebut bersifat gap.
Penyusunan laporan keuangan dilakukan oleh
karyawan divisi accounting yang jumlahnya sekitar 89
orang. Sebagian besar karyawan divisi accounting
tersebut berada dalam posisi golongan 2D yang
memiliki taksiran gaji rata-rata Rp 8.500.000,- per
bulannya. Kebijakan perhitungan lembur untuk
262
karyawan accounting sama dengan perhitungan pada
service advisor yaitu jumlah jam lembur dibagi 173
dikali dengan gaji pokok. Berikut adalah perhitungan
besarnya biaya lembur per tahun yang dapat ditekan
jika fungsi konsolidasi laporan keuangan telah
disempurnakan:
Jumlah karyawan Accounting 89
Gaji Pokok 8,500,000
Biaya Lembur per bulan untuk 1 karyawan
Maksimal 20 jam kerja (20/173) * Gaji Pokok 982,659
Total Biaya Lembur per bulan untuk 89 karyawan
89 * Biaya Lembur per bulan 1 karyawan 87,456,647
Total Biaya Lembur per tahun
12 * Total Biaya Lembur per bulan untuk 89 karyawan 1,049,479,769
Tabel 4.25 Perhitungan Manfaat Karena Pengurangan Biaya Lembur Dalam
Konsolidasi Penyusunan Laporan Keuangan per Tahun
Jika diasumsikan terjadi kenaikan gaji sebesar 10% per
tahunnya, maka berikut adalah perhitungan keuntungan
yang dapat diperoleh perusahaan dari pengurangan biaya
lembur selama 5 tahun setelah melakukan migrasi kepada
sistem SAP yang baru baik upgrade maupun
reimplementation.
263
Manfaat Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5
Pengurangan biaya lembur dalam penyusunan laporan fleet 602,080,925 662,289,018 728,517,919 801,369,711 881,506,682 Pengurangan biaya lembur dalam konsolidasi penyusunan laporan keuangan 1,049,479,769 1,154,427,746 1,269,870,520 1,396,857,573 1,536,543,330 Total Manfaat karena pengurangan 1,651,560,694 1,816,716,763 1,998,388,440 2,198,227,284 2,418,050,012
Tabel 4.26 Total Penghematan Biaya Lembur Selama 5 Tahun
2. Pengurangan biaya listrik
Manfaat peningkatan dan penyempurnaan fungsi
laporan yang mengurangi biaya operasional jam lembur
karyawan akan berpengaruh pada pengurangan biaya
listrik. Perhitungan biaya listrik berdasarkan cara
perhitungan yang diperoleh dari situs PLN. Berdasarkan
kapasitas daya yang digunakan, TRAC-ASTRA RENT A
CAR berada dalam kategori perhitungan untuk unit bisnis
pada tingkat B3. Berikut adalah tabel yang digunakan
sebagai dasar perhitungan listrik:
264
Biaya listrik 1 Kwh (Kilo watt hour) IDR 475
Kapasitas Daya AC (1 AC Central per block) 800 watt
1 Personal Computer 400 watt
1 Lampu penerang 36 watt
Kapasitas lampu penerang untuk 1 block
(diperlukan 6 lampu) = 6 x 36 watt 216 watt
1 block 10 karyawan
Tabel 4.27 Dasar Perhitungan Listrik
• Pengurangan biaya lembur karena penyempurnaan
pada fungsi penyusunan laporan fleet.
Pengurangan waktu lembur yang disebabkan karena
penyempurnaan laporan fleet menyebabkan perusahaan
mampu melakukan penghematan biaya operasional
listrik karena penekenan jam lembur. Berikut ini adalah
perhitungan pengurangan biaya lembur yang
disebabkan karena penyempurnaan laporan fleet:
265
Jumlah Service Advisor 124 karyawan
Blok yang diperlukan (124/10 = 12,4 blok dibulatkan menjadi
13) 13 blok
Daya yang diperlukan untuk AC per jam (13 x 800) 10.400 watt
Daya yang diperlukan untuk komputer untuk 124 karyawan
per jam (124 x 400) 49.600 watt
Daya yang diperlukan untuk lampu penerang per jam (13 x
216) 2.808 watt
Daya yang diperlukan untuk AC selama 1 bulan (10.400 x 20
jam) 208.000 watt
Daya yang diperlukan untuk Komputer selama 1 bulan
(49.600 x 20 jam) 992.000 watt
Daya yang diperlukan untuk lampu penerang selama 1 bulan
(2.808 x 20 jam) 56.160 watt
Daya yang diperlukan untuk AC selama 1 tahun
(208.000 x 12 bulan) 2.496.000 watt
Daya yang diperlukan untuk Komputer selama 1 tahun
(992.000 x 12 bulan) 11.904.000 watt
Daya yang diperlukan untuk lampu penerang selama 1 bulan
(56.160 x 12 bulan) 1.123.200 watt
266
TOTAL PENGHEMATAN DAYA LISTRIK 1 TAHUN
DARI LAPORAN FLEET 15.523.200 watt
TOTAL PENGHEMATAN BIAYA LISTRIK 1 TAHUN
DARI LAPORAN FLEET = 15.523,2 kwh x Rp 475 = Rp 7.373.520,00
Tabel 4.28 Penghematan Listrik Fleet
• Pengurangan biaya lembur karena penyempurnaan
pada fungsi konsolidasi dalam penyempurnaan
laporan keuangan (financial report) sesuai dengan
prosedur organisasi yang saat berlaku saat ini.
Pengurangan waktu lembur yang disebabkan karena
penyempurnaan fungsi konsolidasi pada laporan
keuangan menyebabkan perusahaan mampu melakukan
penghematan biaya operasional listrik karena
penekanan jam lembur. Berikut ini adalah perhitungan
pengurangan biaya lembur yang disebabkan karena
penyempurnaan fungsi konsolidasi pada laporan
keuangan:
267
Jumlah Accounting 89 karyawan
Blok yang diperlukan (89/10 = 8,9 blok dibulatkan menjadi
9) 9 blok
Daya yang diperlukan untuk AC per jam (9 x 800) 7.200 watt
Daya yang diperlukan untuk komputer untuk 124 karyawan
per jam (89 x 400) 35.600 watt
Daya yang diperlukan untuk lampu penerang per jam (9 x
216) 1.944 watt
Daya yang diperlukan untuk AC selama 1 bulan (7.200 x
20 jam) 144.000 watt
Daya yang diperlukan untuk Komputer selama 1 bulan
(35.600 x 20 jam) 712.000 watt
Daya yang diperlukan untuk lampu penerang selama 1
bulan
(1.944 x 20 jam) 38.880 watt
Daya yang diperlukan untuk AC selama 1 tahun
(144.000 x 12 bulan) 1.728.000 watt
Daya yang diperlukan untuk Komputer selama 1 tahun
(712.000 x 12 bulan) 8.544.000 watt
268
Daya yang diperlukan untuk lampu penerang selama 1
bulan
(38.880 x 12 bulan) 777.600 watt
TOTAL PENGHEMATAN LISTRIK 1 TAHUN
DARI LAPORAN KEUANGAN 11.049.600 watt
TOTAL PENGHEMATAN BIAYA LISTRIK 1
TAHUN DARI LAPORAN KEUANGAN = 11.049,6
kwh x Rp 475 Rp 5.248.560,00
Tabel 4.29 Penghematan Listrik Keuangan
4.4.2.2.1 Manfaat penekanan biaya operasional perusahaan
melalui pengurangan waktu lembur karyawan yang
diperoleh dengan melakukan upgrade.
Manfaat financial karena pengurangan lembur untuk
upgrade hanya diperoleh dengan efisiensi penyusunan
laporan fleet. Berikut adalah perkiraan manfaat yang
diperoleh:
269
Benefit Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5
Pengurangan
lembur
dari laporan fleet 602,080,925 662,289,018 728,517,919 801,369,711 881,506,682
Pengurangan listrik
dari laporan fleet 7,373,520 7,373,520 7,373,520 7,373,520 7,373,520
TOTAL
BENEFIT 609,454,445 669,662,538 735,891,439 808,743,231 888,880,202
Tabel 4.30 Pengurangan Biaya upgrade
4.4.2.2.2 Manfaat penekanan biaya operasional perusahaan
dengan melalui pengurangan waktu lembur karyawan
yang diperoleh dengan melakukan reimplementation.
Dengan melakukan reimplementation, maka perusahaan
mampu memperoleh total manfaat financial yang diperoleh
karena pengurangan waktu lembur. Hal tersebut disebabkan
dengan reimplementation maka perusahaan dapat
melakukan efisiensi dalam penyusunan laporan fleet
maupun konsolidasi laporan keuangan, sehingga
pengurangan waktu lembur diperoleh dari kedua
270
perhitungan tersebut. Berikut adalah perkiraan manfaat
yang diperoleh:
Benefit Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5
Pengurangan
lembur
dari laporan fleet 602,080,925 662,289,018 728,517,919 801,369,711 881,506,682
Pengurangan listrik
dari laporan fleet 7,373,520 7,373,520 7,373,520 7,373,520 7,373,520
Pengurangan
lembur
dari laporan
keuangan 1,049,479,769 1,154,427,746 1,269,870,520 1,396,857,573 1,536,543,330
Pengurangan
listrik
dari laporan
keuangan 5,248,560 5,248,560 5,248,560 5,248,560 5,248,560
TOTAL
BENEFIT 1,664,182,774 1,829,338,844 2,011,010,519 2,210,849,364 2,430,672,092
Tabel 4.31 Pengurangan Biaya Reimplementation
271
4.4.2.3 Mengurangi Biaya Tak Terduga
Target lain yang dapat diperoleh perusahaan melalui migrasi ke
aplikasi SAP ERP 6.0 adalah mengurangi biaya tak terduga akibat
permasalahan-permasalahan yang akan ditemui di kemudian hari pada
saat implementasi SAP ERP 6.0. Biaya untuk melakukan perbaikan
ini dapat diminimalisir karena adanya support dari SAP.
Gambar 4.13 Hubungan Antara Manfaat dan Target Mengurangi
Biaya Operasional
272
Deskripsi manfaat dengan target dan hubungannya:
1. Added support dari SAP
Salah satu manfaat dengan melakukan naik versi ke
SAP ERP 6.0 adalah adanya added support dari SAP.
SAP ERP 6.0 sendiri merupakan solusi jangka panjang
yang menawarkan kepada customer stabilitas dan
memaksimalkan nilai dari investasi mereka. Di dalam
strategi produk SAP ERP 6.0, SAP ERP 6.0 diharapkan
menjadi “go-to” release sampai dengan 2012,
menyediakan mainstream maintenance (standard support
untuk semua fitur secara penuh) sampai dengan Maret 2013
dan extended maintenance (maintenance untuk semua fitur
hanya dikenakan biaya tambahan) sampai dengan 2016.
Selain itu melakukan customer specific maintenance
(mempekerjakan staff internal atau menyewa konsultan
untuk mengelola outdated release) sangatlah mahal maka
penting bagi perusahaan untuk mempertimbangkan
potential cost savings yang dapat dilakukan. Beberapa
resiko jika perusahaan tetap menggunakan outdated release
antara lain:
• Support packages tidak akan diberikan. Hal ini
berarti perusahaan harus melakukan koreksi yang
dibutuhkan sendiri. Perubahan terhadap
273
peraturan tidak akan diberikan. Sebagai contoh,
perusahaan tidak akan menerima update terhadap
perubahan di dalam hukum yang akan
mempengaruhi proses bisnis seperti pada area
human resources. Contohnya adalah kebijakan dari
pemerintah mengenai peraturan PPh ( Pajak
Penghasilan). Dengan support di SAP ERP 6.0
untuk melakukan update terhadap human resource
dan peraturan penggajian dari pemerintah akan
menjadi lebih mudah, sehingga pada saat
pemerintah melakukan audit, data dapat ditelusuri
secara jelas dan integritas data terjamin.
• Update terhadap teknologi terbatas. Contohnya new
patches terhadap kernel yang harusnya mendukung
operating system baru dan kombinasi database
tidak dapat dijamin. Begitu juga dengan one-step
upgrades terhadap release SAP terakhir tidak dapat
dijamin. Interface untuk fungsi baru di dalam di
produk release terbaru bisa saja tidak ada dan hanya
bisa dikembangkan dengan biaya tambahan.
• Penyelesaian masalah yang sifatnya customer
specific atau tidak dapat diidentifikasi oleh SAP
akan dikenakan charge berdasarkan time-and-
274
materials. Sebagai tambahan tidak ada jaminan
solusi untuk produk pihak ketiga, seperti misalnya
operating systems atau databases yang maintenance
nya tidak dilanjutkan lagi oleh vendor.
Berikut adalah roadmap dari support yang disediakan
SAP terhadap versi 6.0:
Gambar 4.14 Roadmap dari Support SAP ERP 6.0
Added support ini bisa mendukung target perusahaan
untuk mengurangi biaya tak terduga dari divisi IT karena
masalah yang mungkin timbul dalam operasional SAP
untuk ke depannya belum dapat diprediksi. Bukan hanya
dari segi operasional saja namun kebijakan dari pemerintah
pun bisa mempengaruhi biaya tak terduga ini.
4.4.2.4 Memberikan Competitive Advantage bagi Perusahaan
Selain target meningkatkan pendapatan dan menekan biaya
operasional, proyek migrasi SAP ERP 6.0 dapat meningkatkan
kemampuan bersaing perusahaan.
Berikut merupakan bagan yang menggambarkan competitive
advantage yang dapat diperoleh perusahaan:
275
Gambar 4.15 Competitive advantage yang Dapat Diperoleh
Perusahaan
1. Meningkatkan Corporate Image
Nama baik TRAC-ASTRA RENT A CAR sudah
terbukti dalam dunia industri penyewaan mobil di
Indonesia, dan menjadi salah satu bisnis raksasa yang
bergerak dalam bidang tersebut. Dengan melakukan
migrasi ke SAP 6.0 yang merupakan produk terbaru dan
unggul dalam bidang ERP di dunia saat ini, maka akan
meningkatkan prestige dan kesan baik (image) dari TRAC-
ASTRA RENT A CAR. Dengan meningkatnya nama baik
perusahaan, maka akan memudahkan perusahaan tersebut
untuk menjalin kerja sama bisnis serta promosi berbagai
276
produk karena dianggap sebagai perusahaan yang bonafide
sehubungan telah mengimplementasikan suatu aplikasi
software yang sangat eksklusif.
2. Adanya SOA (Service Oriented Architecture)
Dengan SAP ERP 6.0 yang dikembangkan dengan
konsep SOA (Service Oriented Architecture) maka akan
meningkatkan fleksibilitas dan membuat sistem ERP dapat
menyesuaikan dengan cepat terhadap proses bisnis yang
terus berkembang (business agility).
Walaupun enterprise SOA bukanlah sebagai faktor
utama untuk melakukan peningkatan versi ke SAP ERP
6.0, namun hal ini merupakan keuntungan jangka panjang
dan strategi yang perlu dipertimbangkan oleh perusahaan
sebagai sebuah justifikasi untuk melakukan peningkatan
versi SAP.
Dengan enterprise SOA, perusahaan dapat
mengimplementasikan solusi bisnis dengan lebih cepat
dengan usaha yang minimal. Berikut adalah keuntungan
potensial yang dapat perusahaan dapatkan dengan
menggunakan enterprise SOA:
• Kemampuan untuk mendesain proses bisnis dengan
lebih fleksibel, misalnya: order-to-cash process.
277
• Kemampuan untuk mengimplementasikan shared
service centers.
• Wawasan bisnis (business insight) yang lebih dapat
diandalkan (misalnya melalui corporate
performance management).
• Integrasi yang lebih baik dari SAP ERP ke aplikasi
tambahan dari partner SAP.
4.4.3 Perbandingan Manfaat yang diperoleh Upgrade dan Reimplementation
Hasil Target
Upgrade Reimplementation
Meningkatkan Laba
Perusahaan
Meningkatkan 3,36 %
per tahun
Meningkatkan 5 % per
tahun
Menekan atau Mengurangi
Biaya Operasional
Perusahaan
Mengurangi biaya
listrik dan lembur dari
penyempurnaan proses
penyusunan laporan
fleet
Mengurangi biaya listrik
dan lembur dari
penyempurnaan proses
penyusunan laporan fleet
dan konsolidasi laporan
keuangan
Mengurangi Biaya Tak
Terduga
Mengurangi risiko
biaya tak terduga
karena added support
Mengurangi risiko biaya
tak terduga karena added
support
278
Hasil Target
Upgrade Reimplementation
Memberikan Competitive
Advantage bagi perusahaan
Meningkatkan
keunggulan bersaing
perusahaan untuk
meluaskan pangsa pasar
Meningkatkan
keunggulan bersaing
perusahaan untuk
meluaskan pangsa pasar
Tabel 4.32 Perbandingan Manfaat yang diperoleh pada Upgrade dan Reimplementation
279
4.4.4 Dampak Ekonomis Proyek
4.4.4.1 Upgrade
LEMBAR KERJA DAMPAK EKONOMIS UPGRADE SAP DALAM RUPIAH
A. Biaya Pengembangan Sistem IDR 5,395,472,000 B. Arus Kas Tahunan
YEAR TOTAL Year 1 Year 2 Year 3 Year 4 Year 5
Manfaat Ekonomis Bersih 1,347,047,109 1,514,350,360 1,702,432,675 1,913,874,814 2,151,578,065 Pengurangan biaya 609,454,445 669,662,538 735,891,439 808,743,231 888,880,202 .= Perolehan 1,956,501,554 2,184,012,898 2,438,324,114 2,722,618,045 3,040,458,267 (-) Biaya Berjalan 58,446,000 58,446,000 58,446,000 58,446,000 58,446,000 .= Arus Kas Bersih 1,898,055,554 2,125,566,898 2,379,878,114 2,664,172,045 2,982,012,267 IDR 12,049,684,878 C. Simple ROI (B / 5 tahun / A) = 44.67 %
280
D. Scoring, Economic Impact
Score Simple ROI
0 zero or less
1 1% - 299%
2 300% - 499%
3 500% - 699%
4 700 - 899%
5 over
Tabel 4.33 Dampak Ekonomis Proyek Upgrade
281
4.4.4.1.1 ROI (Return On Investment)
Berdasarkan perhitungan pada Lembar Kerja Dampak
Ekonomis, maka dapat disimpulkan bahwa return on
investment (ROI) atau pengembalian dari investasi yang
diperoleh dari strategi migrasi upgrade adalah sebesar
44,67%
4.4.4.1.2 NPV (Net Present Value)
Net Present Value adalah nilai mata uang yang telah
dikurangi tingkat diskonto / suku bunga (discount rate) yang
ditetapkan oleh perusahaan sebesar 8,5%, sehingga melalui
upgrade diperoleh uang sebesar :
NPV = {12,049,684,878/(1+8,5%)1 +
12,049,684,878/(1+8,5%)2 +
12,049,684,878/(1+8,5%)3`+
12,049,684,878/(1+8,5%)4 +
12,049,684,878/(1+8,5%)5 } - 5,395,472,000
= 3,928,259,492.17575
282
4.4.4.1.3 Payback Period
Tahun Biaya Cash Inflows Payback 0 5,395,472,000 0 -5,395,472,000 1 1,898,055,554 -3,497,416,446 2 2,125,566,898 -1,371,849,548 3 2,379,878,114 1,008,028,566 4 2,664,172,045 3,672,200,611 5 2,982,012,267 6,654,212,878
Tabel 4.34 Payback Period Upgrade
Payback = Payback minus + Jumlah tahun minus
Benefit per tahun
= -1,371,849,548 + 2 tahun
2,379,878,114
= 2,576436894
= 2 tahun + (0,576436894 x 12 bulan)
= 2 tahun 6,92 bulan
= 2 tahun 7 bulan
Dengan demikian dapat disimpulkan untuk
mengembalikan investasi pada proyek migrasi dengan
strategi upgrade diperlukan waktu 2 tahun 7 bulan.
4.4.4.1.4 IRR (Internal Rate of Return)
IRR (Internal Rate of Return) merupakan angka yang
menunjukkan discount rate maksimal yang dapat diterima
agar sistem tidak menghasilkan kerugian. Semakin tinggi
283
IRR dari sebuah sistem, maka pengaruh perubahan suku
bunga semakin kecil terhadap sistem tersebut. Berikut ini
adalah perhitungannya:
IRR = -5,395,472,000- { 12,049,684,878/(1+IRR)1 +
12,049,684,878/(1+IRR)2 +
12,049,684,878/(1+IRR)3 +
12,049,684,878/(1+IRR)4 +
12,049,684,878/(1+IRR)5 }
= 31 %
Dari perhitungan di atas, IRR dari migrasi sistem SAP
ERP 6.0 melalui strategi upgrade adalah sebesar 31 %. Hal
ini menunjukkan bahwa sistem masih dapat memperoleh
keuntungan jika discount rate (suku bunga) di bawah 31%.
284
4.4.4.2 Reimplementation
LEMBAR KERJA DAMPAK EKONOMIS REIMPLEMENTATION SAP DALAM RUPIAH
A. Biaya Pengembangan Sistem IDR 8,334,582,000 B. Arus Kas Tahunan
YEAR TOTAL Year 1 Year 2 Year 3 Year 4 Year 5
Manfaat Ekonomis Bersih 2,004,534,389 2,286,371,924 2,607,835,817 2,974,497,532 3,392,711,885 Pengurangan biaya 1,664,182,774 1,829,338,844 2,011,010,519 2,210,849,364 2,430,672,092 .= Perolehan 3,668,717,163 4,115,710,768 4,618,846,336 5,185,346,896 5,823,383,977 (-) Biaya Berjalan 58,446,000 58,446,000 58,446,000 58,446,000 58,446,000 .= Arus Kas Bersih 3,610,271,163 4,057,264,768 4,560,400,336 5,126,900,896 5,764,937,977 IDR 23,119,775,141 C. Simple ROI (B / 5 tahun / A) = 55.48 %
285
D. Scoring, Economic Impact
Score Simple ROI
0 zero or less
1 1% - 299%
2 300% - 499%
3 500% - 699%
4 700 - 899%
5 Over
Tabel 4.35 Dampak Ekonomis Proyek Reimplementation
286
4.4.4.2.1 ROI (Return On Investment)
Berdasarkan perhitungan pada Lembar Kerja Dampak
Ekonomis, maka dapat disimpulkan bahwa return on
investment (ROI) atau pengembalian dari investasi yang
diperoleh dari strategi migrasi reimplementation adalah
sebesar 55,48 %
4.4.4.2.2 NPV (Net Present Value)
Net Present Value adalah nilai mata uang yang telah
dikurangi tingkat diskonto / suku bunga (discount rate) yang
ditetapkan oleh perusahaan sebesar 8,5%, sehingga melalui
reimplementation diperoleh uang sebesar:
NPV = {23,119,775,141 /(1+8,5%)1 + 23,119,775,141
/(1+8,5%)2 + 23,119,775,141 /(1+8,5%)3`+
23,119,775,141 /(1+8,5%)4 +23,119,775,141
/(1+8,5%)5 } - 8,334,582,000
= Rp 9,543,081,683.85212
287
4.4.4.2.3 Payback Period
Tahun Biaya Cash Inflows Payback 0 8,334,582,000 0 -8,334,582,000 1 3,610,271,163 -4,724,310,837 2 4,057,264,768 -667,046,069 3 4,560,400,336 3,893,354,267 4 5,126,900,896 9,020,255,163 5 5,764,937,977 14,785,193,140
Tabel 4.36 Payback Period Reimplementation
Payback = Payback minus + Jumlah tahun minus
Benefit per tahun
= -667,046,069 + 2 tahun
4,560,400,336
= 2,146269191
= 2 tahun + (0,146269191 x 12 bulan)
= 2 tahun + 1,75 bulan
= 2 tahun 2 bulan
Dengan demikian dapat disimpulkan untuk
mengembalikan investasi pada proyek migrasi dengan
strategi reimplementation diperlukan waktu 2 tahun 2
bulan.
288
4.4.4.2.4 IRR (Internal Rate of Return)
IRR (Internal Rate of Return) merupakan angka yang
menunjukkan discount rate maksimal yang dapat diterima
agar sistem tidak menghasilkan kerugian. Semakin tinggi
IRR dari sebuah sistem, maka pengaruh perubahan suku
bunga semakin kecil terhadap sistem tersebut. Berikut ini
adalah perhitungannya :
IRR = -8,334,582,000 - { 23,119,775,141 /(1+IRR)1 +
23,119,775,141 /(1+IRR)2 + 23,119,775,141
/(1+IRR)3 + 23,119,775,141 /(1+IRR)4 +
23,119,775,141 /(1+IRR)5 }
= 42 %
Dari perhitungan di atas, IRR dari migrasi sistem SAP
ERP 6.0 melalui strategi reimplementation adalah sebesar
42 %. Hal ini menunjukkan bahwa sistem masih dapat
memperoleh keuntungan jika discount rate (suku bunga) di
bawah 42 %.
289
4.5 Hasil Perhitungan dan Tabel Perbandingan Upgrade dan Reimplementation
Di atas telah ditampilkan perhitungan ROI, NPV, Payback period, dan IRR dari
kedua alternatif cara migrasi sistem. Berikut ini tabel hasil perhitungan dari kedua
altenarif tersebut agar dapat dibandingkan karakteristik dari masing-masing sistem
yang diusulkan:
Hasil Perhitungan
Upgrade Reimplementation
ROI 44,67 % 55,48 %
NPV Rp 3,928,259,492.18 Rp 9,543,081,683.85
Payback Period 2 tahun 7 bulan 2 tahun 2 bulan
IRR 31 % 42 %
Tabel 4.37 Perbandingan Hasil Perhitungan
4.6 Analisa Kelebihan dan Kelemahan serta Kondisi Perusahaan untuk Upgrade
dan Reimplementation
4.6.1 Upgrade
Kelebihan upgrade
1. Waktu relatif lebih cepat.
2. Lebih mudah dilakukan, terutama jika dokumentasi project
sebelumnya lengkap.
3. Biaya relatif lebih murah.
4. Training user dapat tidak dilakukan, jika tidak ada perubahan yang
signifikan.
290
Kelemahan upgrade
1. Tidak dapat melakukan perubahan prosedur pada proses bisnis jika
terjadi banyak kekurangan pada sistem yang saat ini berjalan.
2. Tidak dapat mengubah system wide concept.
3. Hanya melakukan upgrade terhadap infrastruktur teknikal saja.
Berdasarkan perbandingan kelemahan dan kelebihan tersebut dapat
disimpulkan kondisi perusahaan yang cocok melakukan upgrade :
1. Perusahaan tersebut telah menjalankan sistem SAP yang
sebelumnya dengan kendala yang tidak begitu besar, sehingga
ketika akan melakukan migrasi ke versi baru tidak dibutuhkan
terlalu banyak kustomisasi.
2. Perusahaan tersebut tidak melakukan perubahan terhadap struktur
dasar organisasi yang dipetakan dalam system wide concept pada
sistem SAP.
3. Perusahaan tersebut tidak melakukan perombakan secara besar-
besaran pada chart of account sebagai dasar penyusunan laporan
keuangan.
4. Perusahaan tersebut memiliki dokumentasi yang lengkap mengenai
proses implementasi SAP pada versi sebelumnya.
291
4.6.2 Reimplementation
Kelebihan Reimplementation
1. Dapat memperbaiki proses bisnis pada sistem yang sebelumnya
dijalankan menjadi lebih baik agar mencapai best practice.
2. Dapat melakukan kustomisasi secara radikal untuk memperbaiki
masalah-masalah yang signifikan yang terjadi pada sistem
sebelumnya.
3. Dapat memperbaiki system wide concept.
4. Dapat memperbaiki struktur chart of account.
Kelemahan Reimplementation
1. Proses lebih rumit jika dibandingkan upgrade.
2. Biaya lebih tinggi jika dibandingkan upgrade.
3. Waktu lebih lama jika dibandingkan upgrade.
4. Training terhadap user bersifat mandatory atau wajib, terutama
jika terdapat perombakan terhadap sistem yang baru secara
signifikan.
5. Dapat beresiko terhadap proses bisnis jika perubahan system wide
concepts yang dilakukan ternyata tidak dapat memenuhi kegiatan
operasional.
Berdasarkan kelebihan dan kelemahan tersebut dapat disimpulkan kondisi
perusahaan yang cocok melakukan reimplementation:
1. Perusahaan akan melakukan reimplementation jika banyak
penyesuaian (major customization) yang diperlukan.
292
2. Struktur dasar organisasi pada perusahaan tersebut sudah berubah
secara drastis, misalnya karena adanya merger atau akusisi
perusahaan. Hal ini mengakibatkan harus dilakukannya perubahan
terhadap struktur dasar organisasi yang dipetakan dalam system
wide concept pada sistem SAP.
3. Perusahaan tersebut melakukan perombakan secara besar-besaran
pada chart of account sebagai dasar penyusunan laporan
keuangan.
4. Perusahaan tersebut tidak mendokumentasikan secara lengkap
mengenai proses implementasi SAP pada versi sebelumnya.
293
4.7 Proses Penentuan Keputusan Migrasi
Gambar 4.16 Proses Penentuan Keputusan
294
Pada tahap pertama sebelum perusahaan melakukan pengembangan terhadap
sistem informasi yang ada saat ini dilakukan pengukuran kinerja sistem SAP 4.7
dengan pendekatan perspektif-perspektif yang ada pada metode IT Balanced
Scorecard. Dari keempat perspektif tersebut didapatkan hasil bahwa sistem SAP saat
ini belum sepenuhnya mencapai sasaran strategis yang telah ditetapkan perusahaan
sehingga mendukung rencana migrasi ke SAP ERP 6.0.
Dan pada tahap kedua dilakukan perbandingan terhadap dua alternatif migrasi.
Jika dibandingkan dari segi waktu project maka alternatif yang lebih baik adalah
upgrade. Namun kita belum dapat mengambil keputusan hanya dengan perbandingan
waktu, maka hasil dari perbandingan waktu project ini akan menjadi input bagi
metode analisa cost benefit karena waktu akan mempengaruhi biaya untuk naik versi
terutama dari segi konsultan SAP. Setelah dilakukan perbandingan dari segi waktu
akan dilakukan analisa fit/gap untuk menentukan sejauh mana kebutuhan dapat
diakomodir oleh sistem yang baru baik melalui upgrade ataupun reimplementation.
Jika dibandingkan dari segi analisa fit/gap maka alternatif yang lebih baik adalah
reimplementation karena pada upgrade tidak dapat memenuhi kebutuhan prioritas
high/tinggi bagi perusahaan. Hasil dari analisa fit/gap juga akan menjadi input bagi
metode analisa cost benefit karena jumlah requirement yang bisa dipenuhi
mempengaruhi benefit yang didapat dengan melakukan naik versi. Kemudian akan
dilakukan analisa dari segi biaya dan manfaat dari kedua alternatif menggunakan
metode ROI, NPV, Payback Period, dan IRR.
295
Dari metode analisa cost benefit diperoleh bahwa reimplementation merupakan
alternatif yang lebih baik karena berdasarkan analisa tersebut reimplementation
karena menghasilkan pengembalian investasi yang lebih besar dibandingkan upgrade.
Berdasarkan perbandingan dari ketiga metode di atas maka alternatif yang baik bagi
TRAC-ASTRA RENT A CAR adalah reimplementation.