bab 4 hasil dan pembahasan - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab4/2009-2-00783-mn bab...
TRANSCRIPT
31
BAB 4
HASIL dan PEMBAHASAN
4.1 Profil Perusahaan
4.1.1 Sejarah dan Perkembangan Perusahaan
PT. Graha Kreasi Auto (salon mobil auto’tic) merupakan perusahaan
yang bergerak pada bidang jasa atau service pencucian serta perawatan mobil.
Didirikan pertama kali oleh Bapak Syahrun pada bulan Juni 2003 di Bogor
dengan hanya memperkerjakan 8 orang pegawai. Ke – 8 orang pegawai
tersebut terdiri dari 1 orang manager, 1 orang supervisor, 1 orang
administrasi, dan 5 orang pencuci/pembersih mobil.
Perusahaan ini didirikan dengan tujuan memberikan suatu pelayanan
jasa yang lebih professional dalam mencuci serta merawat penampilan mobil
bagi para pemiliknya yang memiliki kesibukan serta tingkat rutinitas yang
padat sehingga tidak waktunya terbatas dalam membersihkan maupun
merawat penampilan mobilnya. Oleh karena itu, salon mobil auto’tic
menyediakan suatu jasa antar jemput bagi para (pelanggannya) yang tidak
bisa menunggu/melihat sambil mobilnya dicuci atau dirawat. Dan hal inilah
yang menjadikan salon mobil auto’tic lebih special dibanding salon – salon
mobil yang telah ada. Maka dari itu perusahaan menetapkan agar target
konsumennya adalah orang – orang yang memiliki tingkat kemampuan
ekonomi menengah ke atas.
PT.Graha Kreasi Auto telah menjalin kerjasama dengan Perusahaan 3M
milik Amerika dalam memasukkan stock obat – obatan yang akan banyak
digunakan perusahaan dalam kegiatan operasionalnya untuk melakukan
32
perawatan mobil bagi para pelanggannya. Selain memberikan pasokan obat –
obatan bagi perusahaan, 3M juga telah memberikan perusahaan sertifikat
kelayakan dalam beroperasi dan melatih para karyawannya (memenuhi
standar international sebagai salah satu bengkel salon mobil di Indonesia).
Memasuki usianya yang ke – 6, bengkel salon mobil auto’tic tidak hanya
melayani jasa pencucian serta perawatan untuk mobil saja, namun sudah bisa
melayani jasa pencucian serta perawatan untuk kendaraan roda dua seperti
Harley atau motor – motor gede lainnya, dan acara – acara khusus seperti
ajang kontes mobil/motor.
Melihat situasi serta kondisi perusahaan yang telah berkembang dengan
baik, maka Bapak Syahrun selaku pemilik ingin usahanya diperluaskan agar
bisa meningkatkan pendapatannya. Lokasi yang hendak dipilih adalah kawasan
Cirendeu (Daerah Kabupaten Tangerang) karena di lokasi tersebut Bapak
Syahrun telah memiliki lahan seluas 350 meter. Yang diperlukan hanya suatu
pertimbangan atau Studi Kelayakan apakah layak atau tidak jika perusahaan
membuka cabang baru di lokasi tersebut.
4.1.2 Produk Perusahaan
Secara umum salon mobil auto’tic Bogor memberikan tarif Rp.35,000
untuk jasa pencucian mobilnya. Dengan tarif yang sedemikian rupa maka
mobil / kendaraan para pelanggannya akan melalui proses pencucian seperti
berikut :
1. Mobil akan dicuci terlebih dahulu oleh staff salon agar mobil menjadi
bersih dengan cuci standar auto'tic untuk menghindari sisa debu kasar
yang mungkin bisa menimbulkan baret baru di body mobil. Diawali dengan
semprotan air dari top to bottom, air akan dilap dengan tangan para staff
33
profesional salon karena kesensitifan tangan mereka akan menghindari
baret yang lebih mungkin timbul jika dilap dengan alat lain seperti sponge.
2. Setelah itu, akan dilanjutkan dengan prosedur snow wash. Cuci snow wash
dilakukan dengan menggunakan sabun ber - pH balance, yang selain
dapat melindungi kulit tangan staff salon, juga menjanjikan daya bersih
serta kilap lebih tinggi, memiliki kelembaban yang lebih baik, dapat
melindungi cat mobil dari sinar matahari, dapat mengangkat kotoran dan
lemak dari cat, serta aman untuk lapisan cat dan clean coat. Berbeda
dengan sabun yang tidak ber - pH balance yang dengan cepatnya dapat
menimbulkan jamur pada mobil.
3. Lalu mobil akan dikeringkan oleh para staff salon dengan menggunakan
lap khusus yang memiliki daya serap air yang kuat dan permukaan yang
halus sehingga tidak akan menimbulkan goresan/scratch pada permukaan
body mobil.
4. Proses terkahir adalah pembersihan interior mobil dengan menggunakan
sebuah alat vacum.
Selain penawaran paket snow wash yang bisa menimbulkan efek wet
look dan mengurangi munculnya jamur pada kendaraan, salon mobil auto’tic
juga menawarkan paket – paket seperti:
• Exterior Detailing : meliputi pembersihan, pemolesan, serta wax pada
seluruh bagian mobil yang dilapisi cat dan juga bagian luar lainnya
(velg;grill;emblem;bumper;kaca;dan lain – lain).
• Interior Detailing : meliputi pembersihan dan ’dressing’ untuk melindungi
dari sinar UV untuk bagian interior mobil (plafon;kaca spion dalam;sun
roof;dashboard;steer;jok;bagasi dan lain – lain).
34
• Engine Compartment Cleaning : meliputi pembersihan, pemolesan dan
pemberian ‘dressing’ pada seluruh bagian umum mesin.
Untuk lebih jelasnya berikut harga - harga beserta paket - paket jasa perawatan mobil yang
bisa didapatkan dari salon mobil auto’tic :
AUTO DETAILING PRICE LIST
JOB ORDER CITY CAR CAR SALOON MPV/SUV/JEEP Large Car
VAN/LUXURY CAR
Detailing Menu Packages
Exterior Detailing Rp 350.000 Rp 400.000 Rp 450.000 Rp 500.000
Interior Detailing Rp 250.000 Rp 300.000 Rp 350.000 Rp 400.000
Complete Detailing Rp 525.000 Rp 625.000 Rp 725.000 Rp 825.000
Regular Maintenance Detailing Menu Snow Wash + Tire Dressing Rp 35.000 Rp 35.000 Rp 35.000 Rp 35.000 Snow Wash + TD and Glossing Rp 45.000 Rp 50.000 Rp 60.000 Rp 70.000
Snow Wash and Wax Rp 100.000 Rp 125.000 Rp 150.000 Rp 175.000
Body Care Rp 225.000 Rp 250.000 Rp 275.000 Rp 300.000
Body Scrub Rp 250.000 Rp 275.000 Rp 300.000 Rp 350.000 Engine Compartment Cleaning Rp 175.000 Rp 200.000 Rp 225.000 Rp 250.000
Window Cleaning Full Rp 100.000 Rp 125.000 Rp 125.000 Rp 150.000
Window Cleaning Front Rp 60.000 Rp 75.000 Rp 75.000 Rp 75.000
35
4.2 Aspek Lingkungan Industri dan Hukum
4.2.1 Aspek Lingkungan Industri
Aspek lingkungan industri merupakan salah satu aspek yang memegang
peranan yang cukup penting dalam analisa studi kelayakan bisnis secara
keseluruhan. Melihat dari persaingan indsutri di mana perusahaan berada, seperti
ancaman pada perusahaan dan kekuatan yang dimiliki perusahaan termasuk kondisi
persaingan itu sendiri menjadi perlu untuk dianalisis guna studi kelayakan bisnis.
Michael E. Porter mengemukakan konsep Competitive Strategy yang menganalisis
persaingan bisnis berdasarkan 5 aspek utama yang disebut 5 kekuatan bersaing.
Berikut ini merupakan kajian persaingan industri perusahaan berdasarkan 5 aspek
kekuatan bersaingnya :
4.2.1.1 Ancaman Masuk Pendatang Baru
Ancaman masuk pendatang baru di industri jasa pencucian mobil di daerah
Cirendeu cukup kuat melihat bahwa kawasan Cirendeu ini masih sedikit usaha jasa
pencucian mobil yang berdiri dan masih ada beberapa areal lahan kosong yang
memungkinkan orang untuk membuka usaha jasa pencucian mobil dengan
keunikan ataupun fasilitas yang lebih mendukung.
Persaingan sesama pelaku industri jasa pencucian mobil di Cirendeu dapat
dikatakan tidak terlalu tinggi bagi salon mobil auto’tic, karena salon ini
menyediakan suatu jasa pencucian serta perawatan mobil yang lebih memuaskan
dan unik dengan tingkat ketelitian yang tinggi untuk mencapai hasil dan kualitas
pelayanan yang maksimal.
36
4.2.1.2 Produk Pengganti
Untuk produk perusahaan jasa pencucian mobil ada jasa penggantinya, yaitu
salon – salon mobil yang berada di pinggir – pinggiran jalan yang sebenarnya tidak
memenuhi standar cuci dari sebuah usaha jasa pencucian mobil. Selain itu salon –
salon mobil pinggiran ini berani menetapkan harga cuci yang cukup murah dan
serba cepat untuk dapat menarik pelanggan yang lebih banyak. Dan kebanyakan
dari salon mobil ini hanya bisa melayani pencucian mobil saja, tidak dapat
melayani pengerjaan yang menyangkut paket interior maupun eksterior
(pemolesan).
4.2.1.3 Kekuatan Tawar – Menawar Pembeli
Para pemilik kendaraan beroda empat, ketika sedang ingin mencuci atau
merawat penampilan kendaraannya lebih cenderung memilih tempat salon mobil
yang biasa – biasa yang kurang representatif/layak dikatakan sebagai tempat
pencucian mobil. Asalkan tempat itu bisa mencuci serta membersihkan mobil
dengan harga yang relatif murah konsumen pasti tertarik. Sedangkan kualitas
pelayanan menjadi hal kedua yang terpenting, dimana pada titik itulah sebenarnya
suatu usaha pencucian mobil paling penting. Dengan harga yang terjangkau, para
pelanggan bisa mendapatkan kualitas pelayanan yang terbaik. Maka dari itu dapat
disimpulkan bahwa kekuatan tawar menawar konsumen di industri jasa pencucian
mobil ini cukup kuat.
4.2.1.4 Kekuatan Tawar – Menawar Pemasok
Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak perusahaan, diketahui bahwa
penyedia perlengkapan serta peralatan salon yang berasal dari perusahaan 3M
menetapkan harga yang tetap untuk produk – produknya. Namun 3M juga
memberikan diskon bagi para pelanggannya yang membeli produk – produknya
dalam jumlah yang signifikan. Pengiriman barang oleh pihak 3M pun jarang
37
terlambat jadi perusahaan tidak begitu perlu merasa khawatir. Dari penjelasan
diatas bisa disimpulkan bahwa kekuatan tawar – menawar dari pemasok juga kuat.
4.2.2 Aspek Hukum
Untuk membuka suatu cabang usaha, setiap perusahaan tentu harus memiliki
ijin usaha. Syarat – syarat perijinan dalam membuka cabang usaha juga berbeda-
beda di setiap daerahnya. Dalam hal ini, PT. Graha Kreasi Auto harus mengurus
beberapa ijin usaha serta melengkapi beberapa dokumen pendukung untuk dapat
membuka cabang usahanya di Cirendeu.
Syarat utama permohonan ijin pembukaan usaha di Cirendeu adalah
perusahaan harus menuliskan surat permohonan pada Walikota Tangerang sambil
melampirkan beberapa dokumen pendukung seperti :
1. Fotokopi Akte Pendirian Perusahaan ( Perseroan Terbatas / PT)
2. Fotokopi HO/SIG
3. Fotokopi KTP Direktur Utama
4. Fotokopi Izin Domisili Perusahaan
5. Pas Foto Direktur Utama/Pemilik ukuran 3 x 4 berwarna 4 lembar
6. Fotokopi NPWP
7. Fotokopi Pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) tahun terakhir
8. Riwayat Hidup dari :
� Pimpinan dan Pemilik
� Karyawan
10. Struktur Organisasi Perusahaan
11. Daftar Personalia
12. Financial Report dan Perkiraan Rugi Laba Perusahaan
13. Membayar retribusi sebesar Rp. 8.000.000 untuk pembukaan cabang usaha
jasa pencucian mobil.
38
Jadi, dengan mengikuti ketetentuan yang berlaku di kota Tangerang, PT.
Graha Kreasi Auto diperkirakan membutuhkan biaya sekitar Rp. 8.000.000,- untuk
mengurus perijinan pembukaan cabang usaha salon mobilnya. Dan diharapakan
perusahaan dapat melengkapi semua surat perijinan serta perlengkapan dokumen
yang diperlukan demi kelancaran prosedur.
4.3 Aspek Manajemen
Tujuan dari PT.Graha Kreasi Auto adalah melayani masyarakat dengan
menyediakan jasa pencucian mobil yang sangat memuaskan. Dengan perencanaan
serta penanganan manajemen yang baik, harus ada struktur organisasi dan deskripsi
pekerjaan yang jelas kepada para pekerja, manajer, dan pemimpin perusahaan agar
kegiatan operasional perusahaan dapat berjalan lancar dan mencapai visi - misinya
sesuai target.
4.3.1 Struktur Organisasi
Struktur Organisasi merupakan rangkaian dari berbagai posisi atau jabatan di
dalam sebuah perusahaan. Melalui suatu struktur organisasi maka seseorang akan
mengerti dimana posisinya dan kepada siapa saja dia harus bertangung jawab dan
melakukan kerjanya. PT.Graha Kreasi Auto masih termasuk dalam kelas perusahaan
kecil dengan mempekerjakan 8 orang karyawan. Yaitu terdiri dari 1 orang manajer, 1
orang supervisor, 1 orang administrasi, 2 orang tukang cuci, 2 orang tukang poles,
dan 1 orang tukang pengering.
Selanjutnya ini akan menggambarkan mengenai Struktur Organisasi dari
PT.Graha Kreasi Auto untuk cabang usahanya di Cirendeu. Dengan adanya bagan
struktur organisasi yang jelas maka dapat memberikan hubungan yang baik antara
atasan dan bawahan. Serta bisa memperlihatkan aktivitas - aktivitas yang akan
dilakukan para karyawan dari struktur bagian paling atas sampai bawah dimana
semua dari bagian tersebut memiliki tangung jawabnya masing - masing dalam
39
melakukan pekerjaannya sehingga kinerja operasional perusahaan dapat berjalan
dengan baik.
Gambar Struktur Organisasi PT.Graha Kreasi Auto Cabang Cirendeu :
4.3.2 Job Description
Fungsi dari Job Description adalah menunjukkan situasi kerja dari PT. Graha
Kreasi Auto Cabang Cirendeu, dimana masing-masing tugas dan tanggung jawabnya
akan diuraikan sebagai berikut :
A. Branch Manager
• Mengawasi semua karyawan dalam menjalankan tugas dan tangung jawab.
• Menerima dan menganalisa laporan keuangan cabang perusahaan dari
administrasi.
B. Administrasi
Branch Manager
Administrasi Supervisor
Washer Waxer Drier
40
• Mencatat semua transaksi keuangan serta pembukuan cabang perusahaan.
C. Supervisor
• Mengawasi seluruh kegiatan dari divisi washer, waxer, dan drier dalam
melaksanakan pekerjaannya lalu melaporkannya kepada manajer.
D. Washer
• Mencuci mobil bagian luar, ban mobil, vender, dan mobil bagian bawah.
E. Waxer
• Membersihkan jamur pada body mobil dan memberikan perawatan cat /
paint pada body mobil .
• Membersihkan jamur pada kaca mobil.
F. Drier
• Mengeringkan body mobil yang sudah dicuci.
• Membersihkan mobil bagian dalam / interior mobil.
• Mengeringkan selah – selah mesin yang masih basah setelah pencucian serta
menyemprot debu – debu atau kotoran yang masih ada.
Diharapkan dengan adanya pembagian kerja yang jelas, beban kerja dengan
sendirinya akan terbagi dalam aktivitas - aktivitas yang secara logis dan memadai
sehingga kegiatan perusahaan dapat berjalan dengan lancar dan baik secara efektif
dan efisien.
41
4.3.3 Seleksi Karyawan
Dalam suatu perusahaan akan diperlukan karyawan - karyawan yang
berkualitas dan berintegritas tinggi untuk keberlangsungan hidupnya, maka dari itu
penyeleksian kepada karyawan yang akan melamar merupakan hal yang sangat
penting demi kelancaran operasional perusahaan. Proses perekrutan pegawai PT.
Graha Kreasi Auto Cabang Cirendeu akan dimulai dengan pemasangan iklan baris di
koran untuk mempermudahkan akses dari para pekerja yang berminat untuk
melakukan lamaran. Supaya semua lowongan yang dibuka bisa terisi dan ditempati
oleh orang yang benar dan berkualitas dalam kinerja kerjanya, maka perusahaan
akan melakukan tahap-tahap penyeleksian pegawai meliputi : penyerahan
Curriculum vitae atau data lengkap karyawan yang berupa foto kopi KTP, ijazah,
yang kemudian akan dilanjutkan dengan wawancara, lalu uji pengetahuan dan
ketrampilan dalam kerja masing - masing jabatan.
42
Berikut ini adalah bagan alur proses perekrutan karyawan PT. Graha Kreasi Auto
Cabang Cirendeu :
Gambar Alur Perekrutan Karyawan
Perusahaan Pelamar
Memasang iklan lowongan pekerjaan
Merespon dan mengirimkan aplikasi lamaran
Memeriksa lamaran yang masuk
Memenuhi syarat Calon pekerja diwawancara dan tes
Ya
Tidak
Arsip Disimpan Lulus
Masa Percobaan 1
Tidak cocok
Masa Percobaan 2
Tidak cocok
Karyawan mencari pekerjaan lain
Cocok
Pelamar diterima
Cocok
43
4.3.4 Pemberhentian Karyawan
Pemutusan hubungan kerja kepada karyawan PT. Graha Kreasi Auto Cabang
Cirendeu bisa terjadi saat :
1. Keinginan karyawan tersebut untuk berhenti.
2. Karyawan meninggal dunia.
3. Karyawan melakukan perbuatan criminal.
4. Karyawan telah memasuki masa pensiun.
5. Usaha PT. Graha Kreasi Auto Cabang Cirendeu bangkrut.
6. Berbagai macam pertimbangan perusahaan yaitu apabila karyawan tidak
melakukan tugasnya dengan baik, tidak melaksanakan ketentuan perundang-
undagan, terlibat dalam tindakan yang merugikan perusahaan, dipidana penjara
karena dipersalahkan melakukan perbuatan pidana kejahatan.
44
4.4 Aspek Keuangan
4.4.1 Peramalan Penjualan
Berikut ini data pendapatan jasa PT. Graha Kreasi Auto selama 2 tahun terakhir :
Tabel 4.1 Data Pendapatan PT. Graha Kreasi Auto 2 Tahun Terakhir
Bulan Hasil Pendapatan
Juni ’07 Rp. 19.500.000
Juli ’07 Rp. 19.450.000
Agustus ’07 Rp. 19.765.000
September ’07 Rp. 19.850.000
October ’07 Rp. 19.900.000
Novermber ’07 Rp. 21.115.000
Desember ’07 Rp. 22.335.000
Januari ’08 Rp. 22.425.000
Februari ’08 Rp. 20.460.000
Maret ’08 Rp. 20.575.000
April ’08 Rp. 21.320.000
Mei ’08 Rp. 20.100.000
Juni ’08 Rp. 19.300.000
Juli ’08 Rp. 19.435.000
Agustus ’08 Rp. 19.700.000
September ’08 Rp. 20.225.000
October ’08 Rp. 19.950.000
November ’08 Rp. 21.850.000
Desember ’08 Rp. 22.775.000
Januari ’09 Rp. 23.635.000
Februari ’09 Rp. 24.550.000
Maret ’09 Rp. 22.105.000
April ’09 Rp. 21.970.000
Mei ’09 Rp. 22.600.000
Juni ’09 Rp. 21.035.000
Sumber : PT. Graha Kreasi Auto
45
Tabel 4.2 Peramalan Pendapatan PT. Graha Kreasi Auto
Bulan X Y X2 XY
Juni ’07 -12 Rp. 19.500.000 144 Rp. -234.000.000
Juli ’07 -11 Rp. 19.450.000 121 Rp. -213.950.000
Agustus ’07 -10 Rp. 19.765.000 100 Rp. -197.650.000
September ’07 -9 Rp. 19.850.000 81 Rp. -178.650.000
October ’07 -8 Rp. 19.900.000 64 Rp. -159.200.000
November ’07 -7 Rp. 21.115.000 49 Rp. -147.805.000
Desember ’07 -6 Rp. 22.335.000 36 Rp. -134.010.000
Januari ’08 -5 Rp. 22.425.000 25 Rp. -112.125.000
Februari ’08 -4 Rp. 20.460.000 16 Rp. -81.840.000
Maret ’08 -3 Rp. 20.575.000 9 Rp. -61.725.000
April ’08 -2 Rp. 21.320.000 4 Rp. -42.640.000
Mei ’08 -1 Rp. 20.100.000 1 Rp. -20.100.000
Juni ’08 0 Rp. 19.300.000 0 Rp. 0
Juli ’08 1 Rp. 19.435.000 1 Rp. 19.435.000
Agustus ’08 2 Rp. 19.700.000 4 Rp. 39.400.000
September ’08 3 Rp. 20.225.000 9 Rp. 60.675.000
October ’08 4 Rp. 21.950.000 16 Rp. 87.800.000
November ’08 5 Rp. 21.850.000 25 Rp. 109.250.000
Desember ’08 6 Rp. 23.775.000 36 Rp. 142.650.000
Januari ’09 7 Rp. 23.935.000 49 Rp. 167.545.000
Februari ’09 8 Rp. 24.550.000 64 Rp. 196.400.000
Maret ’09 9 Rp. 22.105.000 81 Rp. 198.945.000
April ’09 10 Rp. 21.970.000 100 Rp. 219.700.000
Mei ’09 11 Rp. 22.600.000 121 Rp. 248.600.000
Juni ’09 12 Rp. 21.035.000 144 Rp. 252.420.000
- Rp. 529.225.000 1300 Rp. 159.125.000
Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2009
46
Y = a + bx
a = ΣY/n
a = 529.225.000/25
a = 21.169.000
b = ΣXY/ΣX2
b = 159.125.000/1300
b = 122.403,85
Dari persamaan di atas dan hasil perhitungan pada lampiran (halaman 2 – 6),
didapatkan hasil bahwa proyeksi pendapatan PT. Graha Kreasi Auto untuk 5 tahun ke
depan yaitu dari tahun 2010 – 2014 adalah sebagai berikut :
Tabel 4.3 Hasil Peramalan Pendapatan 5 Tahun Kedepan
Tahun Proyeksi Pendapatan
2010 Rp. 290.014.731,90
2011 Rp. 307.640.886,30
2012 Rp. 325.267.040,70
2013 Rp. 342.893.195,10
2014 Rp. 360.519.349,5
Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2009
47
Aspek keuangan merupakan kunci dari segala aspek studi kelayakan bisnis
yang dikaji. Karena meskipun ditinjau dari aspek lain selain aspek keuangan
dan telah dinyatakan layak namun pada aspek keuangan tidak, maka proyek
yang akan diusulkan akan tetap batal atau ditolak karena tidak memiliki nilai
ekonomis yang bisa dicapai oleh perusahaan.
Dengan adanya penelitian terhadap pembukaan cabang PT. Graha Kreasi Auto
Cabang Cirendeu, maka bisa diasumsikan bahwa kondisi sebagai berikut :
• Harga tetap.
• Kapasitas pelayanan mampu merespon permintaan.
• Keadaan perekonomian dalam masa yang terus membaik dan dalam masa
perkembangan.
Dengan asumsi-asumsi diatas, berikut kajian dan analisis peneliti pada aspek
keuangan.
4.4.2 Nilai Investasi
Sebelum melakukan perhitungan dari segi aspek keuangan dengan metode
penilaian investasi. Peneliti terlebih dahulu mencari data tentang nilai investasi awal
untuk mendirikan sebuah cabang perusahaan, berikut ini nilai investasi yang telah
diasumsikan untuk pembukaan cabang PT. Graha Kreasi Auto.
Dana untuk nilai investasi tahun ke-1 yang dibutuhkan dalam pembukaan cabang
perusahaan adalah :
48
• Aktiva Tetap
Tabel 4.4 Perincian Aktiva Tetap (Berwujud)
No. Aktiva Tetap Berwujud Keterangan Total
1. Bangunan 1 Unit Rp. 296.000.000
2. Motor 1 Unit Rp. 7.500.000
3. Mesin Semprot 2 Unit Rp. 3.700.000
4. Vacum 2 Unit Rp. 2.800.000
5. Locker Karyawan 1 Unit Rp. 1.950.000
6. Mesin Poles 2 Unit Rp. 1.350.000
7. AC 2 Unit Rp. 2.600.000
8. TV 1 Unit Rp. 2.350.000
9. Komputer 1 Unit Rp. 3.500.000
10 Printer 1 Unit Rp. 750.000
11. Telepon 2 Unit Rp. 500.000
12. Modem Internet 1 Unit Rp. 1.200.000
13. Meja Panjang 2 Unit Rp. 3.900.000
14. Brankas 1 Unit Rp. 1.700.000
15. Kursi 2 Unit Rp. 600.000
16. Sofa Kecil 2 Unit Rp. 4.400.000
17. Jet Pump 1 Unit Rp. 2.900.000
Total Aktiva Tetap Berwujud Rp. 337.700.000
Sumber : Hasil Wawancara
Tabel 4.5 Perincian Aktiva Tetap (Tidak Berwujud)
No Aktiva Tetap Tidak Berwujud Keterangan Total
1. Biaya Instalasi Pra Operasi Rp. 1.000.000
2. Biaya Perijinan Rp. 8.000.000
Total Aktiva Tetap Tidak Berwujud Rp. 9.000.000
Sumber : Hasil Wawancara
Total nilai aktiva tetap = aktiva tetap berwujud + aktiva tetap tidak berwujud
= Rp. 337.700.000 + Rp. 9.000.000
= Rp. 346.700.000
49
• Modal Kerja
Modal kerja yang dibutuhkan untuk pembukaan cabang usaha ini pada tahun ke-
1 yaitu tahun 2010 dengan proyeksi penjualan/pendapatan Rp. 290.014.731,90
memerlukan biaya produksi yaitu sebesar 4% ( untuk pembelian supply obat –
obatan, dan perlengkapan alat salon) dari proyeksi pendapatan, yakni sebesar
Rp. 11.600.589,28. Biaya-biaya yang termasuk dalam modal kerja adalah :
Tabel 4.6 Biaya-Biaya Modal Kerja
Keterangan Modal Kerja
Biaya Produksi Rp. 11.600.589,28
Biaya Gaji Karyawan Rp. 93.600.000
Biaya Umum Rp. 6.660.000
Biaya Listrik,Internet,Telpon Rp. 11.160.000
Biaya Pemasaran Rp. 6.500.000
TOTAL Rp. 129.520.589,30
Sumber : Hasil Wawancara
4.4.3 Biaya Penyusutan
Biaya - biaya yang termasuk dalam biaya penyusutan adalah ruko, kendaraan,
perlengkapan kantor, dan peralatan cuci. Perhitungan penyusutan dihitung pertahun
dengan estimasi jangka waktu pemakaian masing - masing aktiva. Perincian
mengenai penyusutan adalah sebagai berikut :
Penyusutan = ( Aktiva Tetap – Nilai Sisa) : Umur Ekonomi
50
Tabel 4.7 Penyusutan Aktiva Tetap
Aktiva Unit
(Q) TOTAL Residu
Nilai Penyusutan Per Tahun
(5 Tahun) (10 Tahun)
Bangunan 1 296.000.000 146.000.000 15.000.000
Motor 1 7.500.000 1.500.000 600.000
Mesin Semprot 2 3.700.000 2.250.000 290.000
Vacum 2 2.800.000 1.800.000 200.000
Locker Karyawan 1 1.950.000 1.375.000 115.000
Mesin Poles 2 1.350.000 925.000 85.000
AC 2 2.600.000 1.700.000 180.000
TV 1 2.350.000 1.575.000 155.000
Komputer 1 3.500.000 2.150.000 270.000
Printer 1 750.000 500.000 50.000
Telepon 2 500.000 350.000 30.000
Modem Internet 1 1.200.000 825.000 75.000
Meja Panjang 2 3.900.000 2.400.000 300.000
Brankas 1 1.700.000 700.000 100.000
Kursi 2 600.000 400.000 40.000
Sofa Kecil 2 4.400.000 2.700.000 340.000
Jet Pump 1 2.900.000 1.850.000 210.000
TOTAL 337.700.000 2.340.000 15.700.000
Sumber : Hasil Perhitungan
Jadi, dengan hasil perhitungan penyusutan diatas diketahui bahwa jumlah
penyusutan per tahun mencapai Rp. 18.040.000
4.4.4 Proyeksi Biaya Operasional
Biaya yang termasuk dalam biaya-biaya operasional adalah biaya upah
karyawan, biaya kantor, biaya cetak, biaya pemeliharaan gedung, biaya transportasi,
biaya pemeliharaan kendaraan, biaya listrik, telpon, internet dan biaya pemasaran.
Menurut suatu sumber, yaitu dari situs ( www.pajak.go.id ) laju tingkat inflasi
Indonesia pada tahun 2010 diperkirakan akan berada pada kisaran 4,5 – 5,5%. Hal
itu diungkapkan oleh Menko Perekonomian Sri Mulyani Indrawati dalam rangka
51
penyusunan rencana kerja pemerintah (RKP) 2010 di gedung Bappenas, Jakarta,
Rabu (22/4). Sedangkan menurut ekonom dari UGM Tony Prasetiantono, laju inflasi
untuk tahun 2010 akan mencapai 5% dengan alasan bahwa daya beli masih lemah
dan masyarakat cenderung berhati – hati dalam belanja, dan lebih banyak
menabung. Berdasarkan kedua keterangan dari para pakar ekonom ini maka peneliti
mengambil asumsi bahwa laju inflasi untuk tahun 2010 dan tahun – tahun
selanjutnya adalah 5,5%. Oleh karena itu biaya – biaya operasional kecuali biaya
pemasaran dan biaya listrik, internet dan telepon setiap tahunnya diperkirakan akan
mengalami kenaikkan sesuai dengan tingkat inflasi yang diramalkan untuk tahun
2010 dan tahun – tahun berikutnya.
4.4.5 Biaya gaji karyawan
• Biaya Gaji Karyawan
Biaya gaji karyawan biasanya disesuaikan dengan tingkat pendidikan dan tingkat
jabatan. Berikut ini adalah rincian dari tabel proyeksi biaya karyawan untuk
tahun ke-1 :
Tabel 4.8 Proyeksi Biaya Gaji Karyawan Tahun 2010
No Jabatan Jumlah Gaji Per Bulan Gaji Per Tahun
1. Manager 1 Rp. 1.300.000 Rp. 15.600.000
2. Supervisor 1 Rp. 1.100.000 Rp. 13.200.000
3. Administration 1 Rp. 1.000.000 Rp. 12.000.000
4. Washer 2 Rp. 725.000 Rp. 17.400.000
5. Waxer 2 Rp. 750.000 Rp. 18.000.000
6. Drier 2 Rp. 725.000 Rp. 17.400.000
Total Rp. 5.600.000 Rp. 93.600.000
Sumber : Hasil Wawancara
52
Setelah diproyeksi biaya gaji karyawan untuk tahun ke-1, maka akan
diproyeksikan untuk tahun - tahun berikutnya sampai tahun ke 5 (2010 -
2014). Proyeksi gaji karyawan mengalami kenaikan sesuai dengan tingkat
inflasi yang telah diasumsikan (5,5%). Berikut ini adalah proyeksi biaya gaji
karyawan dari tahun ke-1 sampai dengan tahun ke-5 :
Tabel 4.9 Proyeksi Biaya Gaji Karyawan 5 Tahun ke Depan
Tahun Gaji karyawan
2010
2011
2012
2013
2014
Rp. 93.600.000
Rp. 98.748.000
Rp. 104.179.140
Rp. 109.908.992,70
Rp. 115.953.987,30
Sumber : Hasil Perhitungan
4.4.6 Biaya Umum
Biaya-biaya umum yang dimaksud adalah sebagai berikut : biaya perkantoran,
biaya cetak, biaya pemeliharaan gedung, biaya pemeliharaan kendaraan, dan
transportasi. Biaya-biaya tersebut diolah dalam laporan laba-rugi perusahaan yang
dipersentasekan kedalam tahun pertama dan untuk tahun - tahun selanjutnya
mengalami kenaikan berdasarkan laju tingkat inflasi yang telah ditetapkan yaitu
sebesar 5,5%. Berikut ini adalah proyeksi kenaikan biaya-biaya umum berdasarkan
tingkat inflasi yang diasumsikan :
53
Tabel 4.10 Proyeksi Biaya Umum
Tahun Biaya Umum
2010
2011
2012
2013
2014
Rp. 6.660.000
Rp. 7.026.300
Rp. 7.412.746,50
Rp. 7.820.447,56
Rp. 8.250.572,18
Sumber : Hasil Perhitungan
Yang dimaksud dalam biaya umum adalah sebagai berikut :
1. Biaya Kantor
Biaya kantor yang dimaksud adalah biaya-biaya pengeluaran yang diperlukan
untuk menunjang aktivitas kantor, seperti pemeliharaan inventaris kantor
dan pembelian alat-alat tulis. Berikut ini adalah biaya kantor yang
diasumsikan dari tahun pertama sampai tahun ke 5 :
Tabel 4.11 Proyeksi Biaya Kantor
Tahun Biaya kantor
2010
2011
2012
2013
2014
Rp. 850.000
Rp. 896.750
Rp. 946.071,25
Rp. 998.105,17
Rp. 1.053.000,95
Sumber : Hasil Perhitungan
54
2. Biaya Cetak
Biaya-biaya cetak yang dimaksud adalah biaya cetak untuk pembukuan,
buku nota, kwitansi dan keterangan-keterangan lain. Berikut adalah asumsi
biaya cetak yang diperlukan :
Tabel 4.12 Proyeksi Biaya Cetak
Tahun Biaya Cetak
2010
2011
2012
2013
2014
Rp. 750.000
Rp. 791.250
Rp. 834.768,75
Rp. 880.681,03
Rp. 929.118.49
Sumber : Hasil Perhitungan
3. Biaya Pemeliharaan Gedung
Biaya pemeliharaan gedung yang dimaksud termasuk biaya mencat
bangunan, biaya kebersihan, dan biaya perbaikkan.
Tabel 4.13 Proyeksi Pemeliharaan Gedung
Tahun Biaya Pemeliharaan Gedung
2010
2011
2012
2013
2014
Rp. 3.200.000
Rp. 3.376.000
Rp. 3.561.680
Rp. 3.757.572,40
Rp. 3.964.238,88
Sumber : Hasil Perhitungan
55
4. Biaya Pemeliharaan Kendaraan
Biaya pemeliharaan kendaraan adalah biaya yang digunakan untuk
perawatan kendaraan untuk mencapai manfaat ekonomis sampai dengan
umur proyek. Pemeliharaan yang dimaksud baik dari penggantian oli, servis
mesin dan lain lain. Berikut ini adalah biaya proses pemeliharaan kendaran
dari tahun pertama sampai dengan tahun ke - 5 :
Tabel 4.14 Proyeksi Biaya Pemeliharaan Kendaraan
Tahun Biaya Pemeliharaan Kendaraan
2010
2011
2012
2013
2014
Rp. 900.000
Rp. 949.500
Rp. 1.001.722,50
Rp. 1.056.817,24
Rp. 1.114.942,19
Sumber :Hasil Perhitungan
5. Biaya Transportasi
Biaya transportasi yang dimaksud adalah biaya yang diperlukan untuk
mengambil dan mengantarkan kembali kendaraan pelanggan. Biaya ini
termasuk dengan pengeluaran akan bahan bakar minyak untuk motor. Maka
biaya transportasi untuk setiap tahun sebagai berikut sesuai dengan
kenaikan tingkat inflasi :
Tabel 4.15 Proyeksi Biaya Transportasi
Tahun Biaya Pengeluaran Transportasi
2010
2011
2012
2013
2014
Rp. 960.000
Rp. 1.012.800
Rp. 1.068.504
Rp. 1.127.271,72
Rp. 1.189.271,67
Sumber : Hasil Perhitungan
56
4.4.7 Biaya Pemasaran
Biaya pemasaran adalah biaya - biaya yang digunakan untuk proses
pengenalan merek atau nama perusahaan maupun paket promosi yang disediakan
oleh perusahaan. Biaya tersebut antara lain adanya biaya pembuatan situs web,
pencetakan brosur, spanduk, dan plang reklame baru. Biaya pemasaran diperkirakan
akan menghabiskan dana yang cukup besar di tahun pertama. Lalu untuk tahun -
tahun berikutnya akan mulai berkurang karena untuk tahun berikut - berikutnya
perusahaan hanya akan melakukan maintenance saja.
Tabel 4.16 Proyeksi Biaya Pemasaran
Tahun Biaya Pemasaran
2010
2011
2012
2013
2014
Rp. 6.500.000
Rp. 4.500.000
Rp. 3.500.000
Rp. 2.500.000
Rp. 2.500.000
Sumber : Hasil Perhitungan
4.4.8 Biaya Listrik, Internet dan Telepon
Biaya listrik, internet dan telpon adalah biaya yang dialokasikan perusahaan
untuk membayar kebutuhan dasar seperti penggunaan listrik, internet dan telpon
yang digunakan untuk menunjang operasional kantor. Perhitungan biaya dilakukan
dengan estimasi per tahun dan untuk tahun – tahun berikutnya diasumsikan akan
mengalami peningkatan sebesar Rp. 50.000.
57
Tabel 4.17 Proyeksi Biaya Listrik, Internet dan Telepon
Tahun Biaya Listrik,Internet,Telepon
2010 11.160.000
2011 11.210.000
2012 11.260.000
2013 11.310.000
2014 11.360.000
Sumber : Hasil Perhitungan
4.4.9 Metode Penilaian Investasi
Setelah semua data keuangan yang dimiliki dan disusun dalam bentuk aliran
kas proyek, maka selanjutnya akan dilakukan analisis untuk bisa mengetahui berapa
besarnya nilai proyek tersebut dari aspek keuangan. Untuk mengetahui apakah
proyek tersebut layak atau tidaknya untuk dijalankan. Maka penilaian investasi akan
dilakukan dengan metode Average Rate Of Return (ARR), Payback Period (PP) Net
Present Value (NPV), Internal Rate Of Return (IRR), serta Profitability Index (PI).
Berikut adalah perincian nilai investasi :
Tabel 4.18 Proyeksi Laba Setelah Pajak
Tahun Laba setelah pajak OCF
1 Rp. 106.840.607 Rp. 124.880.607
2 Rp. 116.858.213,20 Rp. 134.898.213,20
3 Rp. 125.898.354,50 Rp. 143.938.354,50
4 Rp. 134.698.520,30 Rp. 152.738.520,30
5 Rp. 142.495.512 Rp. 160.535.512
Total Rp. 626.791.207 Rp. 716.991.207
Sumber : Hasil Pengolahan Data
58
Tabel 4.19 Neraca PT. Graha Kreasi Auto Cabang Cirendeu
Asset Liabilities & Equity
Current Asset
Cash 5.000.000
Insurance 0+
Total Current assets
5.000.000
Fixed Assets
Bangunan 296.000.000
Motor 7.500.000
Mesin Semprot 3.200.000
Vacum 2.800.000
Locker Karyawan 1.950.000
Mesin Poles 1.350.000
AC 2.600.000
TV 2.350.000
Komputer 3.500.000
Printer 750.000
Telepon 500.000
Modem Internet 1.200.000
Meja Panjang 3.900.000
Brankas 1.700.000
Kursi 600.000
Sofa Kecil 4.400.000
Jet Pump 2.900.000 +
Total Aktiva tetap
337.700.000+
Total assets
342.700.000
Liabilities
Bank’s Loan
0
Owner Equity
342.700.000 +
Total Liabilities & Equity
342.700.000
Sumber : Hasil Pengolahan Data
59
4.4.10 Metode ARR ( Average Rate Of Return )
Metode ARR adalah untuk mengukur profibilitas suatu investasi dari suatu
investasi dari segi akuntansi kontrovensional dengan cara membagikan Earning
After Tax ( EAT ) dengan Initial Investment, baik Total Investment maupun
Average Investment.
ARR = Average EAT/ X 100%
Total IO
ARR = 626.791.207 : 5 X 100%
342.700.000
ARR = 125.358.241,40 X 100 %
342.700.000
ARR = 36,57 % > 5,5 % ( Layak )
Jadi ARR yang dihasilkan sebesar 36,57% > dari return yang diharapkan sebesar
5,5%. Maka proyek pembukaan cabang PT. Graha Kreasi Auto untuk Cirendeu
berdasarkan ARR dinyatakan Layak. Perlu diingat bahwa metode ARR masih
memiliki beberapa kelemahan antara lain adalah tidak memperhatikan nilai waktu
dari uang, tidak memperhatikan waktu yang digunakan untuk proyek tersebut.
60
4.4.11 Metode Discounted Payback Period
Demi mengetahui atau mengukur waktu yang diperlukan untuk
mendapatkan kembali modal usaha yang diinvestasikan maka bisa dilakukan
perhitungan dengan mengunakan Payback period.
Tabel 4.20 Hasil Perhitungan Discounted Payback Period
Tahun CF PVIFin(5,5%) PV kumulatif
0 - 342.700.000 1,00 - 342.700.000 - 342.700.000
1 124.880.607 0,95 118.370.243,60 - 224.329.756,40
2 134.898.213,20 0,90 121.199.625,50 - 103.130.130,90
3 143.938.354,50 0,85 122.579.869,50 19.449.738,60
4 152.738.520,30 0,81 123.293.090,90 142.742.829,50
5 160.535.512 0,77 122.831.235,20 265.574.064,70
Sumber : Hasil Perhitungan
19.449.738,60 / 122.579.869,50 = 0,1587 + 2 tahun = 2,1587 tahun.
0,1587 x 12 = 1,9044 bulan.
2 tahun 1,9044 bulan
Jadi dengan hasil dari perhitungan Payback Period, maka bisa diketahui
bahwa pengembalian dari proyek akan kembali dalam waktu 2 tahun 1,9044
bulan. Dimana pemilik menginginkan pengembalian modal dalam waktu 3
tahun, maka dengan demikian proyek dapat dinyatakan layak.
61
4.4.12 Metode Net Present Value ( NPV )
Metode NPV adalah cara metode untuk menghitungkan selisih antara
investasi sekarang dengan penerimaan kas bersih di masa yang akan datang.
Dengan mengasumsikan bahwa tingkat bunga pada 5,5%, maka NPV dapat dilihat
sebagai berikut :
Tabel 4.21 Proyeksi Present Value
Tahun Nilai PV
1 118.370.243,60
2 121.199.625,50
3 122.579.869,50
4 123.293.090,90
5 122.831.235,20
Total 608.274.064,70
Sumber : Data diolah
NPV = Total PV – Initial investment = 608.274.064,70 - 342.700.000
NPV = 265.574.064,70
Dengan berdasarkan hasil perhitungan dari NPV maka proyek pembukaan cabang
PT. Graha Kreasi Auto untuk daerah Cirendeu dinyatakan layak. Karena hasil NPV
sebesar Rp. 265.574.064,70
4.4.13 Metode Internal Rate of Return ( IRR )
Metode IRR adalah metode perhitungan untuk bunga yang menyamakan
nilai sekarang investasi dengan nilai sekarang penerimaan kas bersih untuk masa
mendatang, jika tingkat bunga lebih besar dari pada bunga relevan, maka investasi
dinyatakan menguntungkan, jika jumlahnya lebih kecil akan dinyatakan merugikan.
62
Berikut ini adalah cara perhitungan IRR dalam bentuk tabel yang besar bunganya
telah dilakukan persamaan sebelumnya.
Tabel 4.22 Perhitungan IRR
Tahun OCF Asumsi Bunga 30 %
1 124.880.607 96.062.005,38
2 134.898.213,20 79.821.427,93
3 143.938.354,50 65.515.864,59
4 152.738.520,30 53.478.001,58
5 160.535.512 43.236.880,85
Total 716.991.207 338.114.180,30
Sumber : Hasil Pengolahan Data
Maka dengan tabel diatas kita bisa ketahui bahwa 30% adalah tingkat bunga yang
mendekati dengan initial investment yang jumlahnya 342.700.000. serta dengan
perbandingan antara bunga, maka 30% > 5,5%, maka proyek pembukaan cabang
PT. Graha Kreasi Auto untuk daerah Cirendeu dinyatakan layak.
4.4.14 Profitability Index ( PI )
Metode PI menghitung perbandingan antara nilai sekarang penerimaan kas
bersih masa mendatang dengan nilai sekarang investasi. Jika PI lebih besar
daripada 1 maka proyek tersebut bisa dikatakan menguntungkan. Tetapi jika
kurang dari 1 maka bisa dinyatakan bahwa proyek hanya akan merugikan
perusahaan. Perhitungan dari PI adalah sebagai berikut :
P I = Total PV
Total Io
P I = 608.274.064,70
342.700.000
P I = 1,775 > 1 ( Layak ).
63
Dengan hasil perhitungan Profitabilitas Indeks diatas bisa diketahui bahwa Proyek
PT. Graha Kreasi Auto Cabang Cirendeu layak untuk dijalankan karena nilainya
lebih dari 1 sehingga memenuhi syarat.
4.5 Rekomendasi
Berdasarkan perhitungan dari ke-5 metode penganggaran modal yang ada pada
aspek keuangan, bisa digambarkan hasilnya pada tabel dibawah :
Tabel 4.23 Hasil Penelitian Investasi Yang Disyaratkan
No Teknik
Analisis
Hasil
Perhitungan
Syarat Kriteria Penilaian Rekomendasi
1
2
3
4
5
ARR
P P
NPV
IRR
P I
36,57 %
2,1587 tahun
265.574.064,70
30%
1,775
5,5 %
3 tahun
Positif
5,5 %
1
ARR > r
PP < Umur Ekonomis
NPV > 0
IRR > r
PI > 1
Layak
Layak
Layak
Layak
Layak
Sumber : Hasil Pengolahan Data
Dari tabel hasil penelitian investasi diatas bisa disimpulkan bahwa rekomendasi untuk
pembukaan cabang salon mobil auto’tic layak untuk dijalankan sebab dari perhitungan
ke-5 metode penganggaran modal investasi bagi PT. Graha Kreasi Auto memenuhi dari
segi syarat maupun kriteria penilaian investasi.