bab 4 hasil dan pembahasan 44.4.2 perbandingan pengujian jst data target dan hasil pelatihan untuk...
TRANSCRIPT
23 Universitas Muhammadiyah Riau
BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Perancangan sistem
Perancangan sistem Hardware yang dibuat adalah satu set LSI (Laser
Speckle Imaging) model forward scattring terdiri dari laser dan kamera CMOS 30
fps yang ditempatkan dalam kotak kedap cahaya (Gambar 4.1). Kotak kedap
cahaya dibuat dari bahan akrilik dengan ketebalan 3 mm dengan panjang 50 cm,
lebar 10 cm dan tinggi 10 cm. Laser berfungsi sebagai sumber cahaya yang
ditembakkan kesampel kemudian menghasilkan sinar hamburan. Kamera CMOS
berfungsi untuk menangkap sinar hamburan yang dikirimkan ke personal
computer. Tampilan alat dapat dilihat pada Gambar 4.1 (a) Tampak Atas dan (b)
Tampak Samping.
(a)
(b)
Gambar 4.1 Tampilan Alat Metode LSI Model Forward Scattring
(a) Tampak Atas (b) Tampak Samping
Kuvet (tempat sampel)
Kamera CMOS 30 fps Laser Merah 650 nm
24
Universitas Muhammadiyah Riau
4.2 Hasil Pengambilan Data LSI
Data LSI berupa frame dari sampel tersimpan di dalam 6 folder yang
berbeda sesuai dengan jumlah sampel uji (pupuk urea murni non subsidi, urea
murni subsidi, urea oplosan 3 gr, 5gr, 7 gr, dan 9gr) saat program dijalankan. Satu
sampel dengan 10 titik pengambilan dan masing-masing dengan 5 kali
pengulangan menghasilkan 250 frame. Total yang diperoleh untuk 6 sampel
adalah 1500 frame. Contoh frame masing-masing sampel untuk 1 titik dan 1 kali
pengulangan dapat dilihat pada Gambar 4.2.
Gambar 4.2 Hasil Frame dari masing – masing Sampel (a) Pupuk Murni Non
Subsidi, (b) Pupuk Murni Subsidi, (c) Pupuk Oplosan 3gr, (d) Pupuk
Oplosan 5gr, (e) Pupuk Oplosan 7gr, (f) Pupuk Oplosan 9gr
25
Universitas Muhammadiyah Riau
4.3 Pengolahan Data RGB
Hasil frame yang diperoleh dari 6 sampel yaitu sebanyak 1500 frame diolah
menjadi nilai RGB menggukan program MATLAB dengan flowchart seperti
Gambar 3.6. Setelah program dijalankan, hasil konversi frame menjadi nilai RGB
tersimpan ke dalam microcoft excel masing-masing tersimpan dengan nama file
yang berbeda. Bagian Red, Green, dan Blue dikelompokkan secara terpisah,
kemudian diplot dalam sebuah grafik untuk melihat kecenderungan nilai dari
masing-masing sampel. Grafik Red dapat dilihat pada Gambar 4.3.
Trend grafik memperlihatkan bahwa pupuk urea murni dan pupuk oplosan
memiliki rentang nilai yang berbeda cukup signifikan. Sedangkan Nilai Red
sampel murni non-subsidi dan murni subsidi dari 200 data memiliki nilai yang
hampir tidak dapat dibedakan. Sampel pupuk oplosan dengan empat
perbandingan (3 gr, 5 gr, 7 gr, dan 9 gr) memiliki nilai Red yang sebagian dapat
dibedakan akan tetapi sebagian lagi tidak dapat dibedakan karena nilainya
tumpang tindih. Begitu juga untuk nilai Green dan Blue memiliki kecenderungan
yang hampir sama (Lampiran 1).
Mengatasi keterbatasan LSI yang belum mampu membedakan jenis sampel
berdasarkan kadar oplosan, maka diperlukan upaya lebih lanjut sehingga sistem
dapat melakukan identifikasi dengan tepat. Tahap identifikasi dilanjutkan dengan
menerapkan JST metode Backpropagation.
Gambar 4.3 Grafik Data Red
190
200
210
220
230
240
1 11 21 31 41 51 61 71 81 91 101 111 121 131 141 151 161 171 181 191
Nil
ai R
ed
Data
RED
Non Subsidi Subsidi Oplosan 3 gr
Oplosan 5 gr Oplosan 7 gr Oplosan 9 gr
26
Universitas Muhammadiyah Riau
4.4 Jaringan Saraf Tiruan ( JST) Backpropagation
4.4.1 Model Jaringan Saraf Tiruan
Model yang sudah dirancang dijalankan dengan terlebih dahulu menentukan
parameter seperti; Nilai iterasi maksimum (epoch) (50000), nilai target error
(performa) (0,0001), Multi layer network (500, 300, 6). Hasil pembelajaran
menunjukkan nilai iterasi maksimum (epoch) berhenti di 15544 dalam waktu 44
menit 41 detik, sedangkan nilai target error (performa) yang didapatkan yaitu
0.000369. Tampilan proses pembelajaran dapat dilihat pada Gambar 4.4.
Berdasarkan hasil pembelajaran JST terhadap data RGB, maka dapat dilihat
pada Gambar 4.5 (a) hasil training yang di latih oleh JST, dimana training adalah
kemampuan model untuk mempelajari data yang diberikan. Nilai training yang di
dapatkan sudah mendekati nilai target yaitu 1 dan 0 walaupun masih terdapat
beberapa data yang masih error. Gambar 4.5 (b) performance dari pelatihan JST,
menunjukkan performance dengan batas nilai yang harus dicapai yaitu 0.0001.
Gambar 4.4 Hasil Running Pembelajaran JST dengan Iterasi 50000
(a) (b)
Gambar 4.5 Hasil pengujian data pembelajaran (a) Training (b) Performance
27
Universitas Muhammadiyah Riau
4.4.2 Perbandingan Pengujian JST Data Target dan Hasil Pelatihan untuk
Sampel Murni dan Oplosan
Hasil pembelajaran model JST menggunakan 200 nilai RGB dari 6 sampel
yaitu pupuk murni non-subsidi, pupuk murni subsidi, dan pupuk oplosan dengan
perbandingan (3 gr, 5 gr, 7 gr, dan 9 gr), menunjukkan tingkat keberhasilan 100%.
Hasil pelatihan menggunakan sebanyak 50 data yang diambil acak dari data
pembelajaran juga menunjukkan tingkat keberhasilan 100% dengan nilai error
0%. Cuplikan perbandingan data target dan hasil pelatihan masin-masing 10 data
dapat dilihat pada Tabel 4.1 sampai Tabel 4.6, dan data lengkap dapat dilihat pada
Lampiran 2.
a. Hasil Perbandingan Pengujian JST Data Target dan Hasil Pelatihan Sampel
Pupuk Urea Murni Non-Subsidi
Tabel 4.1 Sampel Murni Non-Subsidi
No Data Target Hasil Pelatihan Keterangan
1 1 1 Dikenali
2 1 1 Dikenali
3 1 1 Dikenali
4 1 1 Dikenali
5 1 1 Dikenali
6 1 1 Dikenali
7 1 1 Dikenali
8 1 1 Dikenali
9 1 1 Dikenali
10 1 1 Dikenali
b. Hasil Perbandingan Pengujian JST Data Target dan Hasil Pelatihan Sampel
Pupuk Urea Murni Subsidi
Tabel 4.2 Sampel Murni Subsidi
No Data Target Hasil Pelatihan Keterangan
1 1 1 Dikenali
2 1 0,999132 Dikenali
3 1 1 Dikenali
4 1 1 Dikenali
5 1 0,999918 Dikenali
6 1 1 Dikenali
7 1 1 Dikenali
8 1 1 Dikenali
9 1 1 Dikenali
10 1 0,999999 Dikenali
28
Universitas Muhammadiyah Riau
c. Hasil Perbandingan Pengujian JST Data Target dan Hasil Pelatihan Sampel
Pupuk Oplosan 3 gr
Tabel 4.3 Sampel Oplosan 3 gr
No Data Target Hasil Pelatihan Keterangan
1 1 1 Dikenali
2 1 1 Dikenali
3 1 1 Dikenali
4 1 1 Dikenali
5 1 1 Dikenali
6 1 0,999903274 Dikenali
7 1 0,999999999 Dikenali
8 1 0,999999998 Dikenali
9 1 0,999999998 Dikenali
10 1 1 Dikenali
d. Hasil Perbandingan Pengujian JST Data Target dan Hasil Pelatihan Sampel
Pupuk Oplosan 5 gr
Tabel 4.4 Sampel Oplosan 5 gr
No Data Target Hasil Pelatihan Keterangan
1 1 0,99999976 Dikenali
2 1 0,999999915 Dikenali
3 1 0,999999782 Dikenali
4 1 0,999993771 Dikenali
5 1 0,999996407 Dikenali
6 1 0,999999575 Dikenali
7 1 0,999631252 Dikenali
8 1 0,999997648 Dikenali
9 1 0,999994716 Dikenali
10 1 0,999997341 Dikenali
e. Hasil Perbandingan Pengujian JST Data Target dan Hasil Pelatihan Sampel
Pupuk Oplosan 7 gr
Tabel 4.5 Sampel Oplosan 7 gr
No Data Target Hasil Pelatihan Keterangan
1 1 0,982186658 Dikenali
2 1 0,999602081 Dikenali
3 1 0,999588202 Dikenali
4 1 0,999871147 Dikenali
5 1 0,998707772 Dikenali
6 1 0,999325685 Dikenali
7 1 0,999021704 Dikenali
8 1 0,999525274 Dikenali
29
Universitas Muhammadiyah Riau
No Data Target Hasil Pelatihan Keterangan
9 1 0,999508742 Dikenali
10 1 0,999423796 Dikenali
f. Hasil Perbandingan Pengujian JST Data Target dan Hasil Pelatihan Sampel
Pupuk Oplosan 9 gr
Tabel 4.6 Sampel Oplosan 9 gr
No Data Target Hasil Pelatihan Keterangan
1 1 0,995146031 Dikenali
2 1 0,997244677 Dikenali
3 1 0,995656829 Dikenali
4 1 0,997696796 Dikenali
5 1 0,998110299 Dikenali
6 1 0,991209365 Dikenali
7 1 0,9907857 Dikenali
8 1 0,998791638 Dikenali
9 1 0,998051989 Dikenali
10 1 0,999875563 Dikenali
4.4.3 Perbandingan Pengujian JST Data Target dan Hasil Pengujian untuk
Sampel Murni dan Oplosan
Tabel 4.7 sampai Tabel 4.12 merupakan cuplikan perbandingan data target
dan hasil Pengujian untuk sampel pupuk murni non-subsidi, pupuk murni subsidi,
dan pupuk oplosan dengan perbandingan ( 3 gr, 5 gr, 7 gr, dan 9 gr). Nilai
persentase keberhasilan sampel pupuk urea murni non-subsidi yang diperoleh
adalah 96% dengan nilai error 4%, sedangkan untuk nilai persentase keberhasilan
untuk sampel pupuk urea murni subsidi adalah 98% dengan nilai error 2%. Nilai
persentase keberhasilan untuk semua sampel pupuk oplosan ( 3 gr, 5 gr, 7 gr, dan
9 gr) adalah 100% dengan nilai error 0%. Data uji sebanyak 50 nilai RBG diambil
dari data masing-masing sampel yang belum dipelajari. Cuplikan perbandingan
data target dan hasil pengujian masing-masing 10 data dapat dilihat pada Tabel
4.7 sampai Tabel 4.12, dan data lengkap dapat dilihat pada Lampiran 3.
30
Universitas Muhammadiyah Riau
a. Hasil Perbandingan Pengujian JST Data Target dan Hasil Pengujian
Sampel Pupuk Murni Non-Subsidi
Tabel 4.7 Sampel Murni Non-Subsidi
No Data Target Hasil Pengujian Keterangan
1 1 1 Non Subsidi
2 1 1 Non Subsidi
3 1 1 Non Subsidi
4 1 1 Non Subsidi
5 1 1 Non Subsidi
6 1 1 Non Subsidi
7 1 1 Non Subsidi
8 1 1 Non Subsidi
9 1 1 Non Subsidi
10 1 1 Non Subsidi
b. Hasil Perbandingan Pengujian JST Data Target dan Hasil Pengujian
Sampel Pupuk Murni Subsidi
Tabel 4.8 Sampel Murni Subsidi
No Data Target Hasil pengujian Keterangan
1 1 1 Subsidi
2 1 1 Subsidi
3 1 1 Subsidi
4 1 1 Subsidi
5 1 1 Subsidi
6 1 1 Subsidi
7 1 1 Subsidi
8 1 1 Subsidi
9 1 1 Subsidi
10 1 1 Subsidi
c. Hasil Perbandingan Pengujian JST Data Target dan Hasil Pengujian
Sampel Pupuk Oplosan 3 gr
Tabel 4.9 Sampel Oplosan 3 gr
No Data Target Hasil Pengujian Keterangan
1 1 1 Oplosan 3 gr
2 1 1 Oplosan 3 gr
3 1 1 Oplosan 3 gr
4 1 1 Oplosan 3 gr
5 1 1 Oplosan 3 gr
6 1 1 Oplosan 3 gr
7 1 1 Oplosan 3 gr
8 1 1 Oplosan 3 gr
31
Universitas Muhammadiyah Riau
No Data Target Hasil Pengujian Keterangan
9 1 1 Oplosan 3 gr
10 1 1 Oplosan 3 gr
d. Hasil Perbandingan Pengujian JST Data Target dan Hasil Pengujian
Sampel Pupuk Oplosan 5 gr
Tabel 4.10 Sampel Oplosan 5 gr
No Data Target Hasil Pengujian Keterangan
1 1 1 Oplosan 5 gr
2 1 1 Oplosan 5 gr
3 1 1 Oplosan 5 gr
4 1 1 Oplosan 5 gr
5 1 1 Oplosan 5 gr
6 1 1 Oplosan 5 gr
7 1 1 Oplosan 5 gr
8 1 1 Oplosan 5 gr
9 1 1 Oplosan 5 gr
10 1 1 Oplosan 5 gr
e. Hasil Perbandingan Pengujian JST Data Target dan Hasil Pengujian
Sampel Pupuk Oplosan 7 gr
Tabel 4.11 Sampel Oplosan 7 gr
No Data Target Hasil Pengujian Keterangan
1 1 1 Oplosan 7 gr
2 1 1 Oplosan 7 gr
3 1 1 Oplosan 7 gr
4 1 1 Oplosan 7 gr
5 1 1 Oplosan 7 gr
6 1 1 Oplosan 7 gr
7 1 1 Oplosan 7 gr
8 1 1 Oplosan 7 gr
9 1 1 Oplosan 7 gr
10 1 1 Oplosan 7 gr
f. Hasil Perbandingan Pengujian JST Data Target dan Hasil Pengujian
Sampel Pupuk Oplosan 9 gr
Tabel 4.12 Sampel Oplosan 9 gr
No Data Target Hasil Pengujian Keterangan
1 1 1 Oplosan 9 gr
2 1 1 Oplosan 9 gr
3 1 1 Oplosan 9 gr
32
Universitas Muhammadiyah Riau
No Data Target Hasil Pengujian Keterangan
4 1 1 Oplosan 9 gr
5 1 1 Oplosan 9 gr
6 1 1 Oplosan 9 gr
7 1 1 Oplosan 9 gr
8 1 1 Oplosan 9 gr
9 1 1 Oplosan 9 gr
10 1 1 Oplosan 9 gr
4.5 Display Identifikasi Jenis Pupuk dengan Graphical User Interface (GUI)
Model JST yang memiliki hasil training terbaik digunakan sebagai sistem
pengenal jenis pupuk urea. Sistem dilengkapi dengan Graphycal User Interface
(GUI). Penggunaan GUI disamping memiliki tampilan yang menarik juga
memiliki tombol eksekusi untuk memulai dan mereset program. Saat program
dijalankan, pada layar akan tampil item seperti frame, Nilai RGB sampel uji dan
hasil identifikasi jenis pupuk yang terlihat dari lampu indikator berwarna hijau
yang menyala. Bentuk tampilan GUI dapat dilihat pada Gambar 4.6.
Gambar 4.6 Tampilan Identifikasi Pupuk