7t - ft.uns.ac.id hatti bekerjesama dengan: ... jaringan syaraf tiruan/jst) mulai banyak dilakukan....

11

Upload: vuongbao

Post on 28-Apr-2019

234 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: 7t - ft.uns.ac.id Hatti bekerjesama dengan: ... jaringan syaraf tiruan/JsT) mulai banyak dilakukan. ... Model matematika konvensional merupakan bentuk
Page 2: 7t - ft.uns.ac.id Hatti bekerjesama dengan: ... jaringan syaraf tiruan/JsT) mulai banyak dilakukan. ... Model matematika konvensional merupakan bentuk

7t

rlisthey u

t.

Prosiding Pertemuan llmiah Tahunan (PIT-XI[) HATTIHatti bekerjesama dengan: Program Studi Magister Teknik Sipil,

Jumsan Teknik Sipil, Fakultas Teknik' Universitas UdayanaCrrand Inna Bali Beach Hotel Sanur, Denpasar, Bali 5{ Nopember 2009

DEVELOPMENT OF GEOTECI{NICAL ENGINEERINGIN CIVIL CONSTRUCTION

Editor: I Wayan Redana,

Indrasurya B Mochtar,

Indarto,

Widjojo A. Prakoso,

Ersa Rismantojo,

I Wayan Sengaro, dan

Paulus P.Rahorjo.

Dicetak dan diterbitkan olehHIMPUNAI\I AIILI TEKMK TANAH INDONESIA

Basement Aldevco Octagon, Jl. WlrungJrti Baret Raya No. 75,

Jakarta 12740

Page 3: 7t - ft.uns.ac.id Hatti bekerjesama dengan: ... jaringan syaraf tiruan/JsT) mulai banyak dilakukan. ... Model matematika konvensional merupakan bentuk

-TI

I

Peqgarah:

Ketua:

Wakil Ketua:

Sekretaris:

Bendahara:

Sie Dana:

Sie lvlakalah:

SUSTTNAI\I PANITIA

Ir. Bigrnan Hutapea MSCE, PhD (KetuaHATTI pusat)

Prof. Ir. I Wayan Redana MASc, PhD (Ketua HATTI Bali)

h. I Wayan Reti Adnyana

h.I WayanArya" MT

Ir. Anissa Maria Hidayati, MTh. I Ketut Swijana MT

h. Siska fts5fieni, MT (Koord. HATTI Jawa Barae

Sugino (Koordinator HATTI pusa|

Prof, h. I Wayan Redan4 MASc, phD (Unud)

Prof. Ir. Indrasurya B Mochtar, MSc, phD eTS)Prof. Dr. Ir. Indarto, DEA (ITS)

h. Widjojo A. prakoso, MSCE, phD (UD

h. ErsaRismantojo, MSCE, phD (ITB)

k.I Wayan Sengar4 MSCE, phD (ITB)

Prof.Ir. Paulus p.Raharjo, MSCE, phD (tJNpAR)

Sie Akomodasi dan Konsrmrsi: I Wayan Sinart4 MT

I Nyoman Ari Budiman, ST, MTh. AAK ljerita, MSc

Sie Acara: h. I Wayan Wiraga MT

h. Tjok. Swarsa putra" MT

h.INRanria"

Ir. Giatuajaya,

Sujahtera ST

Ni Putu Oki Wirastuti

Sekretariat: h. Silvia Gabrina Tonyes, MSc

Ir. IGN Wardana MT

Ir. IG Suryanegara Dwipa, MT

Gede Sasta Wibawa, ST,

Komang Sudiastawa, ST

h. Putu Diapanra

IG Nguxah Dharmayasa

I Putu Sukmana Gita

lv

Page 4: 7t - ft.uns.ac.id Hatti bekerjesama dengan: ... jaringan syaraf tiruan/JsT) mulai banyak dilakukan. ... Model matematika konvensional merupakan bentuk

Daftar IsiKata Pengantar Ketua PanitiaSambutan Ketua Umum IIATTISusunan PanitiaDaftar Isi

Pembicara Utama:

1. Good practices in design and corutruction of deep excavation,keynote oleh Associate Professor Wong Kai Sin (NanyangTechnological University, Singapore)

2. Beberapa aspekGeotebtik terkait bencana gempa,IawaBmat dan Sumatera Barat 2009, oleh Ir. I Wayan Sengara,MSCE, PhD dkk (nB)

3. Cottsolidation Settlenents of Deep Clay Inyers under High RiseBuildings inJakorta oleh Franciscus Xaverius Toha dan I WayanSengara

Technical Session:

I. PT Bauer Protama

2. PT Menard Geosystems Indonesia:Sustainable Foundation Treatment for a High Road EmbanlonentConstruction on Sofi Peaty Clay, oleh Kerury Yee dan Ryan AdeSetiawaru

3. PT Maccafeni Indonesia:Stabilisasi Lereng Dengan Perhtatan Timbtman MenggunakanTerramesh Slstem (Slope Stability with EmbanlonentReinforcement Using Terramesh System) oleh Presetln Oetomo,Dwi Cahyo Adi S, dm Herdiansyah A.

4. PT Caturpile Perkasa

Pembicara Umum:

Session I: Gempe den Dinamika Tanah

I. Studi Perbandingan Koefisien Gempa Dasar1726 -2002 Dengan Tinjauan Secara Mibozonasi

(C) Antara SNI

Untuk WilayahSurabaya Timur(Stephanus Alexsander dan Indarto)

2. Pengmuh Jarak dan Lapisan Tanah Pada Percepatan GempaBumi Studi Kasus: Deposit Kota Padang(Helmy Darjanto danAbdul Hakam)

lllllivv

K-1

K-14

K-22

T.I2

T.I

Page 5: 7t - ft.uns.ac.id Hatti bekerjesama dengan: ... jaringan syaraf tiruan/JsT) mulai banyak dilakukan. ... Model matematika konvensional merupakan bentuk

3. Alternatif P enanggulangan Lifuifaksi(ASus Darmawan Adi)

4. Dynamic Equilibrium Analysis of Earthquake ResistantRetainingWalls(Abdul Hakam)

5. Analisis Perubahan Periode Sistem Struldur dengan BaseIsolasi Seismik Berdasarkan Fungsi MagniJtkasi Non-Linier(Djamal M.Abdat, Herlien D. Setio dan Sangriyadi Setio)

6. Linlerisasi Optimal Persamaan Keadaan Sistem StruHurDinamik Non-Linier Lokal(Djamal M.Abdot, Herlien D. Setio dan Sangriyadi Setio)

Session II: Daya Dukung Tenrh

1. Analysis of Settlement Contour and Bearing.Stress Contourof Large Rart Foundatiora(Wiratman Wangsadinata, Windo Djoenaidi, I Nengah Sukcrtln,Boby Chris Indarto, A.M. Yoke Harsari N, danAndrew Arnaldi)

2. Perbaikan Lapis Pondasi dengan Telmologi Daur Uanguntuk Rekonstruksi Perkorosan Jalan Jalur PanturaMenggunaknn CTRB(Martinus Agus Sugiyanto)

3. Permasalahqn Kembang Susut Tanah EkspansifpadaBangunan Permanen@udijanto WiQiaja dan Freddy Gunav,an)

4. Sifat Tebtis Tanoh don Struldur Fondasi Candi WisnuDalam Tinj auan Geotebtik(Ahmad Rifa'i)

5. Analisis Lendutan Sistem Calear Ayam pada Tanah Ekspansif(Hary Christady, Hardiyatmo, Bambang Suhendro, AgusFirdansyah)

Session III: Penurunan dan Konsolidesi Trnah

I. Solusi Geoteloikuntuk Perancangan Gedung BerpondasiDanglrnl Di Atas Lapisan Tanah Lempung Lunakyang Meniliki

Potensi Pemampatan Konsolidasi yang Besar(ndrasurya B. Mochtar dan Yudhi Lastiasih)

2. Usulan Perumusan Pemampatan Konsolidasi Seh,nder UntukTanah Lempung(Arief Alihudien dan Indrasurya B. Mochtar)

IO

I5

I9

2s

31

59

37

40

45

54

vi

64

Page 6: 7t - ft.uns.ac.id Hatti bekerjesama dengan: ... jaringan syaraf tiruan/JsT) mulai banyak dilakukan. ... Model matematika konvensional merupakan bentuk

3. Reliability of the Methodfor Determination of CoefiicientofConsolidation (c)(ASus Sego Muntohar dan Kabul Basah Suryolelono)

4. Settlement Issues of Highrise Buildings due to Compression ofOver Consolidated Clay Layer under Pile Foundation(Rahardjo P.P., Halim Y., and Winata R.)

5. New Coal TerminalDevelopment over a J2 m Deep Swamp(Hewico B. Winata, Dqvid K Nolan, Jack R Morgan)

6. Assesment to the Field Evaluatian of Sort Aay SttbgradcsInduced Flexible P m'ement Condition(Ria Asih Aryani Soemitro, Elfin Kurniawan dan Agus Suwito)

Scssion fV: Pondasi Tiang Pancrng

I. Metode Kurtta Fitting untuk Mengestimasi Daya DuhtngTiangBor dan Tiang Pancang Hasil Uji Beban vertikat Sntti@abianJ. Manoppo)

2. Model Jaringan SJtuaf Tiruan UntukAnalisis Daya DukangBatas TiorgTunggal(Niken Silmi Surjandari, A. Aziz Djajaputra dan SriPrabandiyuti R W)

3. Pengaruh Penyelidikan Tonah Terbatas pada perkiraanBearing Stratum Untuk Desain pondasi Tiang(Ardy Arryad, Abdul Rahmon Djamahtddia ibdul Muttwltbl

4. Analysis on Laterally Loaded Group piles by plaxis3D Foundation(Sri Dewi dan Gouw Tjie Liong)

J. Simulasi Low Strain Parallel Seismic Testing pada TiangTunggal dengan metode Elemen Hingga(Chandra Suciadi, Isser Freddy, Endra Susila, Widjojo APrakoso, dan Masyhur lrsyam)

Session V: Pengujian Tanah dalam Geoteknik

I. Penguhran Energi Aldual dori SpT Hammer(Berdasar BS EN IS0224T6-3, ASTM D4633-05 dan ASTMD60660e6)(Syubi Fitrialdi dan Doni Santoso)

2. KorelasiAntma Uji Kepdatan Lapanga4 HCp, danCBRLaboratorium pada Beberapa Jenis Tanah di pekanbaru(Soew t gnj o Agus Nugroho)

70

76

82

88

93

97

102

108

r18

124

129

vii

Page 7: 7t - ft.uns.ac.id Hatti bekerjesama dengan: ... jaringan syaraf tiruan/JsT) mulai banyak dilakukan. ... Model matematika konvensional merupakan bentuk

MODEL JARINGAI\T SYARAF TIRUAI{ T'NTT]K ANALISIS DAYA DUKI'NG BATASTIANG TT]NGGAL

Niken Silmi SurjandariKandidat Dobor pada Program Studi Dobor Tehik Sipil Universitas Diponegoro Semarang ; e-mail : silni@ns. aeid

A. Aziz DjajaputraProfesor Geotebtik Institut Telonlogi Ban&rng, Bandung

Sri Prabandiyani R W.Profesor Telmik Sipil Universitas Diponegoro, Semarang

ABSTRAK: Kaidofoastiau kompleksitas, dan non-tinieoitas merupakan si/izt yang umum dijumpai pafu masalahrekayasa'geotelmik Model matemotika kotwensional lebih sesuai apabila rciaain yang mindasari sudu sistemdiketahui, akan tetapi pada masaloh rekayasa geoteloil model kowensional ini uingkoli sutit ditqhtfran 1arenomelibatkan banyak parameter. Pada saat ini, mulai banyak digunokan model dengan-pendekaran baru yaitu soficotnPulen dimoru sqlah sqturya qdalah model Jaringan Syo{Tiruan (JSI). Model "fr dtiangun dengan."ig-o**sejamlah data obsenasi. Tuiuan penelitian ini adolah membuat modet JST untuk prediksi1aya ai*ung ttas ttigl-unggal. Data yang digunalcan untuk pembuatan model adalah data hasil SPT. Uraian pirtama aiatah t"rt*rikansep/teori dari JST. Ulaia1 selanjutnya disaiikan modet JST yang digunakan untuk preiiksi doya dukung bati,Penelitian ini menghosilkan kesimpulan batnva modet JST

^emberit-n\asit yang tetih Oait dibindingkatt"dengan

metode yang diperbandingkotKata htnci: bebon aksial, daya dukung batas, jaringan ryorqftirua4 tiang tunggal

ABS'IRACT: (lncertointy, and non-lineariry are inherently associqtedwith many problems in geotechnicalengineering' The cuYenlional modcling of the undertying systems, tend to become quue iiriaabte dint an*ttreqyirng evaluation of luge numb3r of system par_ometers. Recently, qn alternative qproachfor nodeting h; ;*aunder rubric of sofi complingwith neurot network as its main consriuent. This k otsinqtionat noaa a&aqea in'tibyis o{ available sa

"f qo The main obieaive of this research is to develop neural network model to pr"Aa tiultimit bearing capacity of single pile. rhe datas wed in this study were deriveifrom SpT. Firstty, the netial ndworftconcq,ts oe reviewel ,hen the neural netvtorh modet for prediaing the pile capZcity is presented. The neural rctwor*predictions werefound to be more reliabte than other.Kqwords: sial loa4 beoing capacity, neural networh singte pile.

Pemodelan dibidang geoteknik dengan metode banryaitu kecerdasan buatan (diantaranya adalah modeljaringan syaraf tiruan/JsT) mulai banyak dilakukan.JST adalah sistem pemroses infornrasi yangmempunyai karakteristik kinerja seperti jaringansyaraf biologis. JST dapat bekerja dongan baik walauterdapat ketidakpastian dan ketidaktelitian pada datayang diolah (Fausett 1994; Kurup and Dudani,2002).

2 MODEL JST PADA REKAYASA GEOTEKNIK:SEBUAH KASUS PADA PONDASI TI,ANG

Kualitas hasil tes laboratorium terhadap ,ordistwbedsample dipengaruhi oleh beberapa fuklor. psdakondisi dimana sulit diperoleh mdistwbed samplemalo difakukan uji in-situ. Pada bederapa kondisi,seringkali diperlukan hubungan empiris antara hasiluji in-situ dengan sifat tanall yang sesuai untukkepeduan decain. Pada saat ini SPT addlab uji h-siaryang paling banyak dilakukan karena memilikibeberapa kelebihan. Data hasil SpT banyakdigunakan untuk mempr€diksi besarnya dala dukungbatas pondasi tiang. Meyerhof (1956, 1976\

I PENDAHULUAN

Model matematika konvensional merupakan bentukyang sudah mapan di bidang rekayasa dan ilmuqengetaluan; dibangun menggunakan prinsipprinsipdasar fisika dsn mekanika diikuti serangkaianobservasi; digunakan untuk simulasi, prediksi, danmenganalisis perilaku suatu sistem. Modelmatematika konvensional sesuai bila keadaan yangmendasari suatu sistem diketahui dan ketidakpastianserta ketidaktelitian tidak mengurangi af.urasi model(Grimq 2000; Rahman and Mulla,2005).

listem pada rekayasa geoteknik umumnya kompleks,ketidakpastian dan ketidaktelitian hampir selaludijumpai. Konsokuensinyq solusi eksat padarekayasa g€oteknik b€rsifat inddenninistik ataub€rsifat probabilitas @jajaputrq 1997; Griffith et al.,2W2). Dengan kondisi ini, maka penggunaan modelmatematika konvensional untuk masalalr geoteknikmenjadi sulit @ahman and Mu[a, 2005; prakoso,2006; Surjan dafi , 2007).

PERTEMUAN ILMIAH TAHT'NAN - XIII HATTI, BALI2OO9 97

Page 8: 7t - ft.uns.ac.id Hatti bekerjesama dengan: ... jaringan syaraf tiruan/JsT) mulai banyak dilakukan. ... Model matematika konvensional merupakan bentuk

mengusulkan tahanan ujung tiang menggunakan hasilSPT dengan persamaan I fe"*fi,f 9gfi'

Q, : A, (40 n + s A,(4wnodt) .....(r)Meyerhof ( l g S 6, lg7 6) mengusulkan satuan tahananselimut tiang rn"nggun"k"i, frasif

-ipf denganPersamaan Z 6nowles, ilat;.

.f, = InN (kpa)............ ........(2)

l:T": daya dukung batas berbasis data hasil SpTtelah banyak diberikan. Selain peLrnai'n I dan 2,berikut ini adalah rur.nus daya dukfi"#nggun"k"nnilai lv SpT. Briaud et ai. (198t-"dai; coduro(1994) mengusulkan

. rumus untuk perhitungantahanan- ujung dan pqr, *fi.il' #.**.rr.u,dengan persamaan r dan persamd;: *'q, =19,7o,(arr)0," ...........(3)

f" = 0,224o,(lroo)0,, ....... (4)

dengan a, - tegangan referensi = 100 kpa.

l:ry*. Meyerhof. juga dimodifikasi oreh ahligeoteknik lain, antara t111-On*n?ilall i"ri r"puogyaitu untuk tiane. .panTrrg pada tao"f, pasirsebagaimana dirunj-trkkan t;ffi s ?rir"s"u",

Qu, = 25.N @.A, + O,Z. Nu -a" ............... (5)

Aplikasi model JST pada rykayasa Geoteknik sudahmulai banyak aieunakan t#r" d#u""]*

"n*"sifat-sifat yang oi;ir*inv" J*eJ, iiiliiJnr,,,. r*,terdapat Wda rekayasa geoteknik. Satah satuaplikasinya adalah pujr rn*i"t pondasi;;."r.

,h^tJ . SPT - yang ditakukan pada lokasi yang

berdekatan dengan sebuah tiang uji Oitumpulkan.

l'ahapan pada penelitian ini adatah:

pata lilelompokkT .*@ffiil",, pondasi.Datl -dibagi untuk 2(dua) tuj""",;;k pemUuatanmodel JST dan . _untuk

- studi --kasus (untukmengevaluasi model JST untuk diband;ngka" d;A'

g$oaeymus yang sudah ada).Tahap 2: pmbuatan mqdel JST. Fungsi aktivasi,atgortima p".r"uir""aGffitt ri',ioa"r yangdigunakan bertnnrt-turu t:. logs ig, Ainiropogotion,dan mutti-tryers. pada qh"p;fttffiei mo<tet JSTo"-ne* p".tr*l r19_,1i",islap- i"i,i, L,* denganmenggunakan nilai r phe conitiion Jf coeficiew).setetah sebuah modei dipitih ;"k;;"i*ap modeltersebut dilakukan analisis r"nri i"it"r"imemeriksa

kesesuaian model tersebut Agrg"" i;fr,a}g ada).ro*3@'r5{* l,.urr**sudah ada. Untuk."rll"riksa t"ffi"?odel JST9t:-. metakukan n".t itunga"-d";ff;"g baras.[l-t1i1 yanq digun"r* "ra"rJ,'-N;;?"

koefisienoeterminasi rY.

Model-untut perhitungan daya dukung batas diberinama NNlQor (NN:+grt n aari uelrh Netuork,::L:lp, q^f .g*.fer"i ,i"ek;; ;,,;;;; variaber

ilffiiffiltt3'Jfl,T'Ti t*'i r'a"i"i fu q.Totberdasarkan o"rrn"r"i1-lt -al' .

(2001) yaitu dipililP;;il;;#;,fi ;ilfr i,ili'.Jff"-"::*JHi*korwensiona,, J-u' "d"; il;"'-Lii"o.,n-,"u,0""senrngga mudah saar,model diaptikasii<J. Variabelinp ut modet NN _e,,, Oir""gtrrn=iuj"?#i'

r .

Yd:|. pada penelitian ini merupakan pcrtaikanpenetitian yang ditak_ukan or"r, -iJl"i

Ie (tgg6)datam Shahin et al. (20o1) darN;;;it ar. (1999),fl111*" pada variabei t"il;;.-; and Lee(1996).menggabungkan a"tu ir.;i-dri tn u.;i bebanoinamik untuk membangun" ;;; sedangkanNewari et al. (1999h*i' ;ji s;r' ffi"#ilff:T:m Tffi* myaitu baja tutansan '*tuk-;;;;"fi.

modet.Penelitiaa ini tidak-me.nggunakan a.t" ir"?f uji beban*i1il 11n. i:e.".rrot ;;;;u*;,ff data bajarutangan. Hal ini dilakukan ;frrk;;buat tcbihsederhana model ath ir yanj n_rt;ldil;.3 METODE PENELNAN

Tujuan penelitian ini mengevaluasi model JST untukmetakukan anat isis daya dirku;;Gt8s;;u tunggat.I* ^ego pembuatan..rS"t" rn*e*,frL_ a."hasil SPT. Sejumlah hasit uji pembebanan tiang dan

98

Tabel l. Variabet input untuk model NNJokKategori Variabel input No node

inputGeometripondasi

r,lameter,4 (m) IPanjang Z (h) 2nsrangsulgSn, l/D I

4nondisitanah

N*u^(bl6N60u,;OI6

5

Tabel2 adatah ** T$_gi awal Qtilu *periment).

.&t-p" _variasi jrynfr dihfi:h auogao dsta

1ffi,rtr#-:*mffimemberikan data diameter pondasi G;i;, 2) aankedalaman penetrasi pondasf A;;Tii"ror"111 Crldan kolom (6) denran mengamati ruuang uor didekat. tiang uji, y"it" ail"ttn-;;;;* ,,,1't"e dan N'eo (ip, menggunakan ;;;;';"g6matan

PERTEMUAN ILMIAH TAHLINAN _ XIII THTTI, BAU 2OO9

Page 9: 7t - ft.uns.ac.id Hatti bekerjesama dengan: ... jaringan syaraf tiruan/JsT) mulai banyak dilakukan. ... Model matematika konvensional merupakan bentuk

Nodat^

Variabel inputVsriabeloutputtaraet

(D).m

(L),m

(UD)M5e(ttrft)tblow

M60(tp)'

blov'

Q*,kiv

(l) QI (3) (4) (5) (6) (7)0,80 32 40 2t26 29.39 2r73

2. 1.00 33 33 21.26 29.39 333333. 1.00 34 34 21.26 29,69 333334. t.20 38 3l 25.85 32,77 500005 1,50 M 29 26.22 2E,95 r000006 0.80 37 46 29.E2 31.66 17541 r.00 34 34 29.67 34.19 333338. 0,E0 32 40 25-48 34.36 21739. 1.00 33 33 25.4E 33.52 33333

n.

4 HASIL PENELITIAN

Proses mendapatkan model JST yang optimal denganmencoba beberapa kemungkinan konfigurasi modelf{d'_Q"rt adalah sebagaimana dirangkum pada Tabel3.

Setiap konfigurasi dilatih menggunakan data yangtelah disiapkan. Pnosentase data untuk tatrp uanringdan testing berturut-turut TS% dar. 2S%. K*eptarrbelgiar dan momenhrm masing-masing sebesar-0,I5dan 0,8. Parameter ststistik yang diperoleh dari hasiltraining ditampilkan oleh Tabel4.

fabel 3. Model NNgn l(satu) hiddm lryer dengankon

Konfigurasimodel

lml hiddenlsyo

Jml hiddennodes

Jmltrainingepoch

I I 2 2002. I 3 2003. I 4 2004. I 5 2005. t 2 3006. I 3 3007. I 4 300E. I 5 300

Tabel 4 menunjukkan performa jaringan terbaik (r 20,8) adalah konfigurasi l, pada konfigurasi yang lainterjadi penurunan nilai r. Penambahan jumlah hiddennodes dan epoch tidak memperbaiki performajaringan l(satu) hidden layer ini. Jumlah epochyurglebih banyak juga tidak memperbaiki perfornrajaringan. Tabel 4 menunjukkan bahwa konfigurasi Imemberikan performa yang paling baik diantarakonfigurasi lainnya sehingga jaringan tersebut dipilihsebagai model yang alran dianalisis. Gambararsitgktur jaringan model NN9* unhrk konfigurasiI ditunjukkan oleh Gambar l, yaitr mempunyaiS(lima) variabel input (D, L,I/D, N'nuan A- iV,6a

ftd) dan l(satu) variabel output (e,i. .Nilai-nilai

bobot dan bias dirangtum pada Tabel 5. Sedangkan

Tryng data input dan output untuk model dayadukung batas dituqiukkan oleh Tabet 6.

yang disarankan Bowles (1988), lihat Persamaan l.Kolom (7) diperoleh menggunakan bebarapa metodeinterpretasi hasil uji static lud.

Tabel2. Sampel untuk uji awal model W_9*

Tabel 4. Parameter statistik 8(delapan) konfigurasijaringan NN9* | hidden lryer

Konfigurasi r0"t005

2 0,75263 0.7551

4' 0,75675 0.74146 0.75577 0.755s8 0.7585

hit&\4s

Gambar I Struktur modeliW_Q6dengrn I hiddenlayer daun2 hidden nodes

ll

l,

a ta,

Tabel 5

PERTEI\4bAN ILMIAH TAHUNAN - XIII HATTI, BALI2OOg 99

Page 10: 7t - ft.uns.ac.id Hatti bekerjesama dengan: ... jaringan syaraf tiruan/JsT) mulai banyak dilakukan. ... Model matematika konvensional merupakan bentuk

Tabel 6 Rentang data input dan output untuk model

Setelah model daya dukung batas dengan metodejaringan sya.raf tiruan diperoleh (arsitektur modelditunjukkan oleh Gambar I dan matriks bobotnyadituqiuklon oleh Tabel 5) maka dilakulen analisissensitivitas. Hasil analisis diperlihatkan oleh Gambar2 sld Garbar 6.

Gambar 3 Grafik hubungan Z versus pa,

70000

E*os 50000!o 40(x)0j smoo

€ zoooo

$ roooo

0

Gambar 4 Grafik hubungan L/D versus pa,

47500

€ uooo

E rosoo4

E rcooot$ lssoo

45000

Gambar 5 Grafik hubungan N'a(W) versus ea,

Gambar 6 Grafik hubungan N'm@p) versus ea1

Terhadap model akhir (Gambar l) dilakukanperbandingan dengan beberapa rumus konvensionalyang sudah ada sehingga dapat diketahui hubungankedua metode tersebut. yang digunakan ,"U"l"iygtode pembanding untuk validasi adalah trasil

-uji

beban statik. Analisis dilakukan denganmenggambarkan Qr, hasil perhitungan b"bd;p"metode versus pra pengukuran hasil uji beban sAtikuntuk mengetahui nilai .fti nya. Hubungan antaramasing-masing metode dengan hasil uji UeUan,atifdihmjukkan oleh Gambar Z s/d Gambar 10.

90000

z 80000z 70fir0€ soooo

E soooo

i 40O0Og 3ooooE 20000- roooo

00 20000 'tO0O0 60000 8OOOO TOOOOO t2O00O

entrb8iluibcb& 3adk

Gambar 7 Q*hasilperhitrmgan dgnga" metode/Vlfdan hasil uji beban statik

80000

! zoooo

Y oooooI5 50000g 40000j aoooo

I 200005 roooo

0

Gambar 2 Giafik hubungan D versus pal

50000

$ oooo

= ,18000

e 47000j aoooo

f lsooo

$ aooo43000

80000

t zoooo

; 60000

: 500003 40000j aoooo

3 200005 10000

0

I00 PERTEMUAN ILMIAH TAHUNAN _ XM HATTI, BALI2OOI

Page 11: 7t - ft.uns.ac.id Hatti bekerjesama dengan: ... jaringan syaraf tiruan/JsT) mulai banyak dilakukan. ... Model matematika konvensional merupakan bentuk

)$ 40OOO

f ssooo

$ aoooo{ 250q,

t zoooos 15mO

! roooo

"4, 5ooo

oo 200fi) 40000 6@00 8oOO0 100000 l2ooq)

eut r.gr ui bcbr $itik

Gambar 8 p"x hasil perhitungan metode Meyerhofdan hasil uji beban statik

30000

d 25ooo

{ 2oooofi rsooo

3 'ooooo 5000

00 20000 40000 6@00 Soooo 100000 120(no

errth.dqabcbe *.&

Gambar 9 Q4,hasilperhitungan metode Briaud danhasil uji beban statik

3000

3**i 2oo0

! rsoo

! rooo

t soo

o

r{- = 0,3025

-t''r'

o 50000 1 ooooo 150000Qdh*d riib€ba c,r$

Gambar lO Q* hasil perhitungan metode Ohsaki dan

DAFTAR PUSTAKA

Bowles, J.E. (1988), Fotmdation Analysis andDesign, Mc. Graw Hill Book Company,Singapore.

Coduto, D.P. (1994), Fowtdation Design, principlesand Practices, prentice Hall International,Inc., New Jersey.

Djajaputra" A.A. (1997), Konsep Beban TerfaltorDalam' Perancangan Tiang Bor, proceedingSeminar PILE 92, Bandung, l4-l dd l4-3..

Fausett, L.(1994), Fundanentats of Netral Networks(Archilectures, Algorithms, and ApplicAions),Prentice Hall.

Griffith, D.V., Fenton, GA., Manoharan, N. (2002),Bearing Capacity of Rough Rigid Strip footingon Cohesive Soil: probability Study, Jotnnat i7Geotechnical fttd GeoenvironmentilEngineering, T43-755.

Grimq M.A. (2000), Newo-Fuzzy Modeling inEngineering Geologt: Applications toMechanical Rock Excovation, Rock StrengthEstimation, and Geological Mapping, pItDthesis, Delft University of Technolofo.

LimaSalle, S.P. (1999), perkiraan nafr OukungAksial Fondasi Tiang Bor Oi Jakarta,Prosiding Semino Nasionat Geotelnik ,giJurusot Telnik Sipil Fakuttos TelmikUnivers itcrs Gadjah Mda, yograkarta 50{5.

Kump, p.U. and Dudani, N.K. -i2002), Neural

Networks for profilling Strress History of Claysfrom PCPT Dat4 Journal of Geotec-Imical andGeoenvironmental Engineering, 569_579.

Nawari, N.O., Liang,R., and Nusairatf. eggg),Artificial lntelligence Techniques for Th;Design and Analysis of Deep Foundations,

hasil uji beban statik

5 KESIMPULAN

Sebuah model JST untuk analisis daya dukung batastiang tunggal telah berhasil dibuat. t*AoO"t ini Aipititrkarena mempunyai beberapa kelebihan yaitu mampumensimulasi perilaku suatu sistem yang sangat tidaklinier secara langsung tanpa adanya iumsi_asumsipenyederlranaan, serta mampu ditingkatkankemampuannya apabila diperoleh irta<ata Urr,r.

Hasil verifikasi modet (yaitu denean analisissensitivitas dan analisis statistik ) meirperlihatkanbahwa model JST ini dapat iig,r"i"n untukmelakulon perhitungm daya-dukung U"A, pondasitiang tunggal.

Electronic Jownal Geotectntiat Engineering

index.html.Prakoso, W.A. (2006), Desain pondasi Dalam

Berbasis Keandalan dan SNI 034747-2002,Prosiding Pertemuot llmiah Tahtman _X (pIi- X) Himpwtan Ahli Tehih Tqtah Indonisia,Jakartq l2l-130.

Rahman, M.S., and Mulla, M. (2005), fr,to"y NewalNetwork Mdels for Geotecbtical pioblems ,NCDOT Research projecq USA.

Shahin, M.A., Jaksa, I!8., and Maier, H.R (2001),Arti/icial Newal Network Applications inGeoteclmical Engineermg, AusbalianGeomechanios, pp. 4g4Z:

Surjandari, N.S. (2002), Analisis penurunan pondasiRakit Pada Tanah Lunalq Jtrnal Gema Telmik(Ay',S, Surakarta" vol. 10, lil2l.

PERTEMUAN ILMI.AH TAHT.'NAN _ XIU HATTI, BALI 2OO9 l0l