bab 4

2
BAB 4. PEMBAHASAN 4.1 Hasil dan Pembahasan Pada saat sosialisasi dilakukan beberapa tahapan sosialisasi yaitu perkenalan, pemberian kuisioner, penjelasan mengenai kuisioner, pemberian materi, game siapa dia dan pengelompokan makanan. Perkenalan dan permulaan sosialisasi dilakukan oleh Nena Ayu Sutono dan Erna Setyowati dilakukan dengan sapaan dan beberapa jargon yaitu jargon semangat dan pangan lokal. Pada saat perkenalan juga dilakukan beberapa pertanyaan terhadap peserta mengenai pengetahuan seputar pangan lokal. Hasilnya para peserta sangat antusias dan banyak peserta yang secara umum telah mengerti pengertian pangan lokal dan beberapa produk pangan lokal. Setelah dilakukannya perkenalan Imroatul Hasanah dan Yuna Luki Afsari memberikan kuisioner kepada peserta dan memberi penjelasan sedikit mengenai cara pengisian pangan lokal. Setelah dilakukannya pemberian dan penjelasan mengenai cara pengisian kuisioner. Acara kemudian dilanjutkan dengan pemberian materi yang disampaikan oleh Imroatul Hasanah, Yuna Luki Absari dan Diana Dwi K. Ketiga orang tersebut memberikan materi secara bergantian. Materi yang pertama disampaikan oleh Imroatul Hasanah yang berisiakan mengenai pentingnya kemandirian pangan lokal terhadap perekonomian negara. Dilanjutkan dengan materi yang disampaikan oleh Yuna Luki Absari dengan materi yang disampaikan adalah dampak makanan cepat saji dan beberapa produk makanan impor terhadap kesehatan. Setelah materi tersebut Diana Dwi K melanjutkan materi mengenai produk lokal dan produk impor. Materi tersebut disampaikan dengan cara

Upload: nena-och-exha-part-ii

Post on 24-Dec-2015

8 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

tugas kuliah

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 4

BAB 4. PEMBAHASAN

4.1 Hasil dan PembahasanPada saat sosialisasi dilakukan beberapa tahapan sosialisasi yaitu perkenalan,

pemberian kuisioner, penjelasan mengenai kuisioner, pemberian materi, game siapa dia dan pengelompokan makanan. Perkenalan dan permulaan sosialisasi dilakukan oleh Nena Ayu Sutono dan Erna Setyowati dilakukan dengan sapaan dan beberapa jargon yaitu jargon semangat dan pangan lokal. Pada saat perkenalan juga dilakukan beberapa pertanyaan terhadap peserta mengenai pengetahuan seputar pangan lokal. Hasilnya para peserta sangat antusias dan banyak peserta yang secara umum telah mengerti pengertian pangan lokal dan beberapa produk pangan lokal. Setelah dilakukannya perkenalan Imroatul Hasanah dan Yuna Luki Afsari memberikan kuisioner kepada peserta dan memberi penjelasan sedikit mengenai cara pengisian pangan lokal.

Setelah dilakukannya pemberian dan penjelasan mengenai cara pengisian kuisioner. Acara kemudian dilanjutkan dengan pemberian materi yang disampaikan oleh Imroatul Hasanah, Yuna Luki Absari dan Diana Dwi K. Ketiga orang tersebut memberikan materi secara bergantian. Materi yang pertama disampaikan oleh Imroatul Hasanah yang berisiakan mengenai pentingnya kemandirian pangan lokal terhadap perekonomian negara. Dilanjutkan dengan materi yang disampaikan oleh Yuna Luki Absari dengan materi yang disampaikan adalah dampak makanan cepat saji dan beberapa produk makanan impor terhadap kesehatan. Setelah materi tersebut Diana Dwi K melanjutkan materi mengenai produk lokal dan produk impor. Materi tersebut disampaikan dengan cara memberi beberapa gambaran berupa gambar produk lokal dan impor.

Acara kemudian dilanjutkan dengan game untuk melihat respon dan pengetahuan peserta terhadap produk impor. Game yang pertama adalah game siapa aku. Game ini dibacakan oleh Nena Ayu Sutono, game ini dilakukan dengan menyebutkan beberapa karakteristik pangan lokal baik berupa bahan maupun olahan kemudian peserta diminta untuk menebak pertanyaan tersebut. Pada saat game ini dilakukan antusias dari peserta sangat besar dan peserta secara garis besar telah mengetahui banyak hal mengenai pangan lokal. Permainan yang selanjutnya adalah pengelompokan gambar yang disesuaikan dengan nama dari produk pangan terdapat pada gambar. Permainan ini dilakukan secara kelompok dengan membagi peserta menjadi 4 kelompok. Pada permainan ini peserta masih memiliki antusias yang tinggi. Hal ini dapat dilihat dari kerja kelompok yang dilakukan dengan kompak. Acara selanjutnya kemudian dilanjutkan dengan foto bareng peserta dan ucapan terima kasih kepada para peserta.

Beberapa kendala yang didapatkan pada saat sosialisasi adalah ketersediaan viewer yang tidak dapat digunakan pada saat sosialisasi. Kemudian peserta

Page 2: BAB 4

sosialisasi yang mengalami peningkatan sebanyak 15 besar dari permintaan peserta sebanyak 30 orang.

Kendala-kendala tersebut kemudian diatasi dengan beberapa hal. Kendala penggunaan viewer kami atasi dengan penggunaan meja dan keliling peserta saat persentasi. Pada pengatasan kendala peningkatan peserta dilakukan dengan cara penyebaran personil ke beberapa bagian sehingga merata.