bab 3 rotary

7
BAB III METODOLOGI PERCOBAAN III.1 Variabel Percobaan 1. Rate feed: 45 gr/s; 50 gr/s; 55 gr/s 2. Kecepatan putar RD: 11 rpm; 16 rpm; 22 rpm 3. Sudut Kemiringan RD: 5°; 10° III.2. Bahan yang Digunakan 1. Kacang tanah 2. Air III.3 Alat yang digunakan Seperangkat Alat Rotary Dryer III.4 Prosedur Percobaan III.4.1 Tahap Persiapan a) Menimbang Bahan 1. Menyiapkan alat dan feed serta mengukur suhunya sebagai T f . 2. Menentukan kadar air feed masuk dengan cara menimbang cawan timbang dalam keadaan kosong lalu menimbang feed dalam cawan (w 1 ). 3. Memasukkan feed dalam cawan tadi kedalam oven selama lebih kurang 24 jam, lalu menimbangnya sebagai w 2 . III.4.2 Tahap Pecobaan a) Rotary Dryer Dalam Keadaan Kosong III-1

Upload: noviani-arifin

Post on 18-Sep-2015

215 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

otk2

TRANSCRIPT

BAB III METODOLOGI PERCOBAAN

I-2

BAB III

METODOLOGI PERCOBAANIII.1 Variabel Percobaan1. Rate feed: 45 gr/s; 50 gr/s; 55 gr/s 2. Kecepatan putar RD: 11 rpm; 16 rpm; 22 rpm3. Sudut Kemiringan RD: 5; 10III.2. Bahan yang Digunakan1. Kacang tanah2. AirIII.3 Alat yang digunakan

Seperangkat Alat Rotary DryerIII.4 Prosedur Percobaan

III.4.1 Tahap Persiapan

a) Menimbang Bahan

1. Menyiapkan alat dan feed serta mengukur suhunya sebagai Tf.

2. Menentukan kadar air feed masuk dengan cara menimbang cawan timbang dalam keadaan kosong lalu menimbang feed dalam cawan (w1).

3. Memasukkan feed dalam cawan tadi kedalam oven selama lebih kurang 24 jam, lalu menimbangnya sebagai w2.

III.4.2 Tahap Pecobaana) Rotary Dryer Dalam Keadaan Kosong

1. Menjalankan Rotary dryer (RD) pada kecepatan tinggi yaitu dengan menekan tombol pemutar RD.

2. Menyalakan burner LPG dan diteruskan menjalankan blower dengan menekan tombol blower

3. Mengukur kecepatan putar rotary dryer

4. Menunggu beberapa saat RD yang masih dalam keadaan kosong tersebut sampai

5. tercapai keadaan steady state, yaitu pada saat Tg1 dan Tg2 konstan.

6. Melakukan pengukuran terhadap suhu udara Tw1 dan Td1 didepan preheater.

7. Mencatat suhu gas Tg1 dan menjaga Tg1 ini tetap dalam keadaan konstan dengan cara mengatur pemanasan LPG.

8. Mengukur suhu gas pada ujung RD (Tg2) mengukur suhu udara keluar Td2 (dengan termometer) dan Tw2 (dengan termometer yang ujung sensitifnya dibungkus kapas basah), serta mengukur kecepatan udara keluar (v0) dengan mencatat H pada venturi meter.

b)Moisture Content pada Feed

1. Setelah pengukuran pada keadaan kosong selesai maka feed mulai dimasukkan, caranya yaitu dengan memasukkan tiap 5 detik tiap perbagian selama 5 kali sampai beberapa tahap sehingga tercapai kondisi steady state (yaitu jika Tg1,Tg2,Tw1,Tw2 dan rate produk konstan).

2. Setelah kondisi steady state tercapai dilakukan pengukuran tergadap suhu gas masuk (Tg1), suhu gas (Tg2), suhu udara keluar Td2 dan Tw2, tinggi (h) dan suhu produk keluar (Tp).

3. Mengukur waktu tinggal feed (tf) dengan cara memasukkan kacang tanah dan mencatat waktunya sampai kacang tanah keluar dari Rd dengan menggunakan stopwatch.

III.5 Diagram Alir Percobaan

III.5.1 Tahap persiapan

a) Menimbang Bahan

III.5.2 Tahap Percobaan

a) Rotary Dryer Dalam Keadaan Kosong

b)Moisture Content pada Feed

III.6 Gambar Alat

Menentukan kadar air feed masuk dengan cara menimbang cawan timbang dalam keadaan kosong lalu menimbang feed dalam cawan (w1).

Memeriksa peralatan

Memasukkan feed dalam cawan tadi kedalam oven selama lebih kurang 24 jam, lalu menimbangnya sebagai w2.

Selesai

Mulai

Mulai

Menjalankan Rotary dryer (RD) pada kecepatan tinggi yaitu dengan menekan tombol pemutar RD

Menyalakan burner LPG dan diteruskan menjalankan blower dengan menekan tombol blower

Mengukur kecepatan putar rotary dryer

Menunggu beberapa saat RD yang masih dalam keadaan kosong tersebut sampai tercapai keadaan steady state, yaitu pada saat Tg1 dan Tg2 konstan

A

Melakukan pengukuran terhadap suhu udara Tw1 dan Td1 didepan preheater

Mencatat suhu gas Tg1 dan menjaga Tg1 ini tetap dalam keadaan konstan dengan cara mengatur pemanasan LPG

Mengukur suhu gas pada ujung RD (Tg2) mengukur suhu udara keluar Td2 (dengan termometer) dan Tw2 (dengan termometer yang ujung sensitifnya dibungkus kapas basah), serta mengukur kecepatan udara keluar (v0) dengan mencatat H pada venturi meter

Selesai

A

Mulai

Setelah pengukuran pada keadaan kosong sekesai maka feed mulai dimasukkan caranya yaitu dengan memasukkan tiap 5 detik tiap perbagian selama 5 kali sampai beberapa tahap sehingga tercapai kondisi steady state (yaitu jika Tg1,Tg2,Tw1,Tw2 dan rate produk konstan)

Mengukur waktu tinggal feed (tf) dengan cara memasukkan kacang tanah dan mencatat waktunya sampai kacang tanah keluar dari Rd dengan stopwatch

Setelah kondisi steady state tercapai dilakukan pengukuran terhadap suhu gas masuk (Tg1), suhu gas (Tg2), suhu udara keluar Td2 dan Tw2, tinggi (h) dan suhu produk keluar (Tp)

Selesai

III-1 II