rotary power point
TRANSCRIPT
5/14/2018 Rotary Power Point - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/rotary-power-point-55a92fefa68e5 1/24
Dosen Pembimbing:Melania Atzmarnani, S.T.
Nomor Kelompok : 112.1.27
Yuki / 6209027
Livia Budyanto /6209071
Modul 2.04
Pengering
Berputar
5/14/2018 Rotary Power Point - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/rotary-power-point-55a92fefa68e5 2/24
Tujuan Memahami prinsip pengeringan dengan
rotary dryer
Memahami perpindahan massa dan panaspada pengeringan
Menentukan kalor yang diperlukan padapengeringan
Menentukan NTU (number of transfer unit)
pada rotary dryer Menentukan efisiensi bahan bakar yang
diperlukan pada pengeringan
5/14/2018 Rotary Power Point - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/rotary-power-point-55a92fefa68e5 3/24
Dasar Teori I. Pendahuluan
Pengeringan : pengurangan kadar air dalambahan padat dengan menggunakan mediapengering dengan prinsip perpindahanmassa dan panas akibatnya ada penguapanair pada permukaan padatan
Pengeringan dilakukan dengan kehadirangas atau udara pengering dalam kondisiatmosferik atau vakum
5/14/2018 Rotary Power Point - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/rotary-power-point-55a92fefa68e5 4/24
2. Kesetimbangan dan KandunganAir dalam Pengeringan
Selama pengeringan kandungan air dalam padatan akanterus menurun hingga mencapai beberapa tahapsehingga dikenal berbagai istilah kandungan air berikut :
1. bound moisture : kandungan air dalam padatanmenyebabkan tekanan uap jenuh lebih kecil daritekanan uap pelarut murni
2. unbound moisture : kandungan air dalam padatanmenyebabkan tekanan uap jenuh sama dengantekanan uap pelarut murni
3. free moisture : kandungan air dalam padatan lebihbesar dari kandungan air kesetimbangan
4. equilibrium moisture : kandungan air minimumdimana kadar air tidak dapat dikurangi lagi
5/14/2018 Rotary Power Point - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/rotary-power-point-55a92fefa68e5 5/24
Kurva Kandungan air selama pengeringan
5/14/2018 Rotary Power Point - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/rotary-power-point-55a92fefa68e5 6/24
3.Perpindahan Massa dan Panas Perpindahan massa terjadi karena perbedaan kelembaban ( kadar air)
antara fasa bulk dan interface
Perpindahan panas terjadi karena perbedaan suhu di antara fasa bulk daninterface
Fluks perpindahan uap air Nc = Ky(Yi’-Y’)
Ky = koefisien perpindahan massa fasa gas
Yi’ = kelembaban di interface Y’ = kelembaban di fasa bulk
Fluks perpindahan panas
qc = hg(tg-tw)
qc = fluks perpindahan panas
tw = temperatur wet bulb (interface)
tg = temperatur gas
5/14/2018 Rotary Power Point - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/rotary-power-point-55a92fefa68e5 7/24
Gaya pendorong
5/14/2018 Rotary Power Point - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/rotary-power-point-55a92fefa68e5 8/24
4.Kurva Pengeringan Kurva pengeringan menunjukan hubungan antara
kadar air selama proses pengeringan
Diperoleh dengan mengalurkan kandungan air bahanyang dikeringkan (X) terhadap waktu (t)
Kurva X vs t
5/14/2018 Rotary Power Point - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/rotary-power-point-55a92fefa68e5 9/24
Fluks pengeringan merupakan laju pengeringandibagi area pengeringan,sehingga dapat
dirumuskan
sedangkan kadar air basis kering dapat
dirumuskan
berdasarkan hubungan tersebut dapat dibuat
kurva pengeringan dengan mengalurkan N vs X
5/14/2018 Rotary Power Point - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/rotary-power-point-55a92fefa68e5 10/24
Kurva N vs X
5/14/2018 Rotary Power Point - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/rotary-power-point-55a92fefa68e5 11/24
Kurva pengeringan dapat dibagi menjadibeberapa tahap :
Tahap inisiasi / pengeringan awal Tahap pengeringan periode konstan
pada tahap ini laju pengeringan konstansehingga fluks pengeringan juga konstan
Tahap pengeringan periode menurun
pada tahap ini laju pengerungan berubahterhadap waktu
Kurva pengeringan berguna untuk menentukanwaktu pengeringan yang diperlukan.
5/14/2018 Rotary Power Point - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/rotary-power-point-55a92fefa68e5 12/24
Perhitungan waktu pengeringan dilakukan denganmembagi tahap pengeringan menjadi periode konstan
dan menurun Periode Laju Konstan
Penyelesaian persamaan diferensial di sebelah kirimemberikan hasil
Dengan kondisi batas : t = 0, X = Xawal
t = t, X = Xc
5/14/2018 Rotary Power Point - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/rotary-power-point-55a92fefa68e5 13/24
Periode laju menurun:
Integrasi suku bagian kanan memerlukanpenyelesaian dengan integrasi grafik/numerik.
Untuk beberapa kasus N dapat dinyatakansebagai fungsi X dalam hubungan linear N =mX+n, sehingga integrasi tersebut dapatdiselesaikan secara analitis
5/14/2018 Rotary Power Point - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/rotary-power-point-55a92fefa68e5 14/24
5.Neraca Massa dan Energi
Pengeringan
Penyusunan neraca massa dan energi bertujuanuntuk menentukan variabel massa / energi yangtidak diukur pada percobaan.
Gambar aliran dalam pengering :
5/14/2018 Rotary Power Point - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/rotary-power-point-55a92fefa68e5 15/24
Neraca massa : Gs (Y2 -Y1)=Wk (X2 -X1)
Neraca Energi :
Gs H1+ Wp Hp2 =Gs H2‘+Wp Hp1
H1‘ =(Cb + Y1‘ Ca ) (Tg1-T2)+Y1’ o
H2‘ =(Cb + Y2‘ Ca ) (Tg2-T0)+Y2’ o
Hp1 =(Cp + X1 CAL ) (tL1-t0)Hp2 =(Cp + X2 CAL ) (tL2-t0)
5/14/2018 Rotary Power Point - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/rotary-power-point-55a92fefa68e5 16/24
6. Persamaan NTU (number of transfer
unit)
Semakin banyak NTU, semakin banyak transfer panas dan semakin panjang pengering. Untuk menentukan NTU pengering dibagi menjadi 3zona berdasarkan profil suhu
5/14/2018 Rotary Power Point - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/rotary-power-point-55a92fefa68e5 17/24
Gambar visualisasi pengeringan
Zone 1 = Zone Preheating Zone 2 = Zone evaporating
Zone 3 = Zone superheating
5/14/2018 Rotary Power Point - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/rotary-power-point-55a92fefa68e5 18/24
Untuk menentukan NTU dibutuhkan data T padatan dan gasmasukan serta gas keluaran tiap zone berdasarkan NE.
Dari pengukuran diperoleh data :
1. T & kelembaban gas keluaran zone 1 dan zone 2
2. T dan kadar air keluaran zone III dan masukan zone 1
sedangkan data T masukan dan keluaran zone II diperolehdari NE. Bila data – data T masukan dan keluaran tiap zone
telah diketahui dapat ditentukan NTU 3 zone. Gambar NTU zone III
5/14/2018 Rotary Power Point - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/rotary-power-point-55a92fefa68e5 19/24
NTU zone 3
Gambar NTU zone 1
5/14/2018 Rotary Power Point - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/rotary-power-point-55a92fefa68e5 20/24
NTU zone 1
NTU zone 2
NTU total = NTU I + NTU II + NTU III Panjang pengering : Z= Lt.NTU total
Lt=(GsCs)/Ua
5/14/2018 Rotary Power Point - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/rotary-power-point-55a92fefa68e5 21/24
PROSEDUR KERJAI.Start Up
Alat didongkrak untuk mencapai slope tertentu sesuaipenugasan
Suhu pada ketiga recorder diamati hingga konstan / steady
Alat dihubungkan ke stop kontak dan dinyalakan (pastikanpenekanan tombol on/off dilakukan dengan benar dan
sempurna)
Api yang berasal dari LPG dinyalakan,kemudian ujung burner diletakkan pada ujung alat bagian tengah
Selama menunggu kondisi steady,dilakukan beberapa hal
berikut
Bukaan gas diatur dan selang gas disolasi agar posisi api tidak
berubah
5/14/2018 Rotary Power Point - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/rotary-power-point-55a92fefa68e5 22/24
II. Penentuan Waktu Tinggal
Kalibrasi Termometer
Penentuan kadar air awal dan densitas padatan
Pembuatan umpan hingga mencapai kadar air sesuaipenugasan
Setelah suhu gas mencapai kondisi steady dilakukan penentuanwaktu tinggal
Kapas basah dimasukkan kedalam hopper
Waktu yang diperlukan oleh kapas dari masuk hopper hinggakeluar diukur dengan stopwatch dan dicatat sebagai waktu
tinggal
Analisa gas buang dengan alat Orsat
5/14/2018 Rotary Power Point - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/rotary-power-point-55a92fefa68e5 23/24
III. Penentuan Kadar Air Akhir Padatan
Padatan keluaran pengering berputar ditampung dalamcawan penguapan, dan didinginkan didalam eksikator
Gelas ukur 10mL ditimbang dan dicatat massanya
Gelas ukur kemudian diisi dengan padatan hingga tepat 10mL
dan ditimbang massanya (pastikan terisi penuh dengan pasir)
Kadar air akhir padatan dapat ditentukan
Prosedur diulangi sampai didapat kadar air untuk minimal 3
sampel padatan
pengambilan sampel dilakukan dengan interval waktu tinggal
5/14/2018 Rotary Power Point - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/rotary-power-point-55a92fefa68e5 24/24
IV. Penentuan Temperatur, RH dan Kecepatan Aliran Gas
V.Penentuan Efisiensi Bahan Bakar
Suhu pada tempat keluaran padatan diukur dengan termometer
Laju alir gas pada cerobong keluaran gas diukur dengananemometer
Suhu bola kering pada cerobong keluaran gas diukur dengantermometer
Suhu bola basah pada cerobong keluaran gas diukur dengantermometer yang telah dibungkus dengan kapas basah
Massa LPG setelah kadar air padatan sesuai dengan
penugasan ditimbang dan dicatat
Massa LPG setelah percobaan selesai ditimbang dan dicatat
Massa LPG yang digunakan untuk pembakaran selamapercobaan diperoleh